Surat Qaf Ayat 2

بَلْ عَجِبُوٓا۟ أَن جَآءَهُم مُّنذِرٌ مِّنْهُمْ فَقَالَ ٱلْكَٰفِرُونَ هَٰذَا شَىْءٌ عَجِيبٌ

Arab-Latin: Bal 'ajibū an jā`ahum munżirum min-hum fa qālal-kāfirụna hāżā syai`un 'ajīb

Artinya: (Mereka tidak menerimanya) bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari (kalangan) mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir: "Ini adalah suatu yang amat ajaib".

« Qaf 1Qaf 3 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Terkait Dengan Surat Qaf Ayat 2

Paragraf di atas merupakan Surat Qaf Ayat 2 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah penting dari ayat ini. Didapati pelbagai penjelasan dari beragam mufassir berkaitan isi surat Qaf ayat 2, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Orang-orang yang mendustakan Rasul itu merasa heran saat mereka didatangi oleh seorang dari kalangan mereka yang memberi peringatan tentang azab Allah kepada mereka. Maka orang-orang yang kafir kepada Allah dan RasulNya berkata, “Ini adalah sesuatu yang aneh yang mengundang keheranan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

2. Sebab mereka menolakmu bukan karena mereka menganggap kamu berdusta. Mereka tahu kejujuranmu, akan tetapi mereka heran dengan kedatangan seorang utusan yang memberi peringatan kepada mereka dari jenis mereka sendiri (manusia), bukan dari jenis malaikat, dan mereka berkata dalam keheranan, “Kedatangan seorang rasuln dari golongan manusia kepada kami sungguh sesuatu yang mengherankan!


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

2. بَلْ عَجِبُوٓا۟ أَن جَآءَهُم مُّنذِرٌ مِّنْهُمْ (bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari (kalangan) mereka sendiri)
Yakni orang-orang kafir merasa heran ketika seseorang diantara mereka menjadi seorang pemberi peringatan, yaitu Muhammad. Mereka tidak hanya merasa ragu, namun juga menganggapnya sebagai hal yang mengherankan.

فَقَالَ الْكٰفِرُونَ هٰذَا شَىْءٌ عَجِيبٌ(maka berkatalah orang-orang kafir: “Ini adalah suatu yang amat ajaib”)
Yakni keheranan mereka terhadap seorang Rasul yang merupakan manusia seperti mereka, serta keheranan mereka tehadap adanya hari kebangkitan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Ketika akal menundukkan pemikirannya pada keakraban, kebiasaan, peniruan, dan tingkah laku, tanpa keterpisahan untuk mengikuti kebenaran, maka ia akan menyangkal segala aksioma dan menentang kebenaran tersebut.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

2. Bahkan orang-orang musyrik terkejut dengan datangnya utusan yang memberi peringatan tentang hukuman Allah bagi orang yang bermaksiat kepadaNya, yaitu Muhammad SAW, lalu kenapa mereka ragu? Bahkan mereka berkata: “Peringatan ini, panggilan untuk bertauhid kepada Allah, dan keimanan pada hari kebangkitan adalah sesuatu yang mengejutkan”. Bal berfungsi untuk berpindah dari satu kalimat ke kalimat lainnya.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{bahkan mereka heran karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari kalangan mereka} rasul dari kalangan mereka {Orang-orang kafir berkata,“Ini adalah sesuatu yang mengherankan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H


2. Hal ini mengharuskan untuk diikuti serta dipatuhi secara cepat serta bersyukur kepada Allah atas karuniaNya, hanya saja kebanyakan manusia tidak memuliakan nikmat-nikmat Allah dengan sebenarnya.
Karena itulah Allah berfirman, “(Mereka tidak menerimanya) bahkan mereka tercengang,” yakni, mereka yang mendustakan Rasulullah, “karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari (kalangan) mereka sendiri,” yakni, memberi peringatan kepada mereka akan sesuatu yang membahayakan mereka dan memerintahkan mereka pada yang bermanfaat untuk mereka. Dan pembawa berita ancaman itu (Rasulullah) berasal dari kalangan mereka yang memungkinkan bagi mereka untuk menemuinya serta mengetahui hal-ihwal serta kebenarannya, namun mereka tercengang terhadap urusan yang tidak seharusnya diperlakukan seperti itu, bahkan orang yang mengerti dan memahami orang yang tercengang pun ikut tercengang, “maka berkatalah orang-orang kafir,” yakni orang-orang yang diseret oleh kekufuran serta kedustaan mereka meski kecerdasan dan pandangan mereka tidak ada kekurangannya, “Ini adalah suatu yang amat ajaib,” yakni, sesuatu yang aneh.
Orang-orang yang berada dalam rasa heran ini kemungkinan berada di antara dua hal; adakalanya mereka benar dalam rasa heran itu dan hal itu menunjukkan puncak kebodohan mereka serta lemahnya akal mereka, sama seperti orang gila yang merasa aneh terhadap perkataan orang berakal, seperti pengecut yang merasa kagum ketika bertemu dengan pasukan berkuda, seperti orang pelit yang merasa aneh terhadap sikap derma orang dermawan, lantas bahaya apa yang bisa menyamai keheranan orang yang kondisinya seperti ini? Tidakalah rasa heran orang seperti itu melainkan itu adalah sebagian indikasi yang menunjukkan kebodohan serta kezhalimannya. Kemungkinan kedua adalah adakalanya mereka yang merasa heran itu karena mereka mengetahui kesalahan mereka dalam perasaan tersebut dan tindakan ini termasuk kezhaliman terbesar dan paling keji.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-5
(Qaf) salah satu dari huruf Hijaiyah yang telah disebutkan pada permulaan surah-surah Al-Qur'an, sebagaimana firmanNya (Shad), (Nun), (Alif Lam Mim), (Ha Mim), (Tha Sin), dan lainnya. Pendapat ini dikatakan oleh Mujahid dan lainnya
Pembahasannya telah kami jelaskan dalam permulaan surah Al-Baqarah sehingga tidak perlu diulangi lagi.
Firman Allah SWT: (Demi Al-Qur'an yang sangat mulia) yaitu sangat mulia dan agung (yang tidak datang kepadanya kebatilan, baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji (42)) (Surah Fushshilat) Para ulama berbeda pendapat tentang dengan jawab dari qasam itu, apakah itu?. Ibnu Jarir meriwayatkan dari sebagian ulama Nahwu bahwa jawab qasamnya adalah firman Allah SWT: (Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang dihancurkan oleh bumi dari (tubuh-tubuh) mereka, dan pada sisi Kami pun ada kitab yang memelihara (mencatat) (4)) Pendapat ini perlu ditinjau, bahkan sebenarnya jawab qasamnya terkandung di dalam kalimat setelahnya, yaitu menetapkan kenabian dan hari kiamat, yaitu mengukuhkan dan meyakinkan keberadaannya, sekalipun hal itu tidak disebutkan secara lafazh. Hal ini banyak dalam qasam-qasam yang ada dalam Al-Qur'an, seperti dalam firmanNya: (Shad, demi Al-Qur’an yang mempunyai keagungan (1) Sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit (2)) (Surah Shad) Demikian juga di sini Allah berfirman: (Qaf. Demi Al-Qur'an yang sangat mulia (1) (Mereka tidak menerimanya) bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari (kalangan) mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir, "Ini adalah suatu yang amat ajaib” (2)) yaitu mereka merasa heran dengan adanya seorang rasul dari kalangan manusia yang diutus kepada mereka. sebagaimana firmanNya: (Patutkah menjadi keheranan bagi manusia bahwa Kami mewahyukan kepada seorang laki-laki di antara mereka, "Berilah peringatan kepada manusia”) (Surah Yunus: 2) yaitu hal ini bukanlah sesuatu yang mengherankan, karena sesungguhnya Allah memilih dari kalangan malaikat dan manusia menjadi utusanNya.
Kemudian Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang keheranan mereka tentang adanya hari kebangkitan yang mereka anggap mustahil keberadaannya (Apakah kami setelah mati dan setelah menjadi tanah (kami akan kembali lagi)? Itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin) (3)) yaitu Mereka mengatakan, "Apakah jika kita telah mati dan menjadi tulang belulang serta semua tulang-tulang kita tercerai-berai, dan kita menjadi tanah, apakah mungkin setelah itu kita akan dihidupkan kembali seperti semua alam bentuk dan susunan yang sekarang ini?" (Itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin) yaitu mustahil terjadi. Makna yang dimaksud adalah mereka tidak meyakini adanya hari kebangkitan dan beranggapan bahwa itu mustahil. Maka Allah SWT menjawab mereka: (Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang dihancurkan oleh bumi dari (tubuh-tubuh) mereka) yaitu, Kami mengetahui apa yang dimakan bumi dari tubuh-tubuh mereka yang telah hancur. Tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Kami dimanakah tubuh mereka dan menjadi apakah tubuh mereka (dan pada sisi Kami pun ada kitab yang memelihara (mencatat)) yaitu yang mencatat semua itu. Ilmu Allah meliputi semuanya. Segala sesuatu telah dicatat dalam kitab di sisiNya.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang dihancurkan oleh bumi dari (tubuh-tubuh) mereka) yaitu memakan daging, kulit, tulang, dan rambut mereka. Demikian juga dikatakan Mujahid, Qatadah, Adh-Dhahhak, dan lainnya.
Kemudian Allah SWT menjelaskan penyebab kekafiran, keingkaran dan anggapan mustahil mereka terhadap hal yang tidak mustahil. Maka Allah SWT berfirman: (Sebenarnya mereka telah mendustakan kebenaran tatkala kebenaran itu datang kepada mereka, maka mereka berada dalam keadaan kacau balau (5)) Demikianlah keadaan setiap orang yang menyimpang dari kebenaran, bagaimanapun alasan yang dia katakan adalah kebathilan setelah itu. Kata “Al-marij” adalah pertentangan, kekacauan, kepalsuan, dan kemungkaran, sebagaimana firmanNya: (sesungguhnya kamu benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat (8) dipalingkan darinya (Rasul dan Al-Qur'an) orang yang dipalingkan (9)) (Surah Adz-Dzariyat)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Qaf ayat 2: Allah mengabarkan bahwasanya orang-orang kafir yang mendustakan Rasul ﷺ mereka merasa heran dengan kedatangan pemberi peringatan dari kalangan manusia yaitu Muhammad ﷺ, yang memberi peringatan kepada mereka akan hari kebangkitan, lalu kemudian mereka mendustakannya mengingkarinya, mereka berkata: Sungguh hari kebangkitan jangan kau berbicara tentangnya wahai Muhammad, sangat mengherankan dan asing, serta jauh.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni orang-orang yang mendustakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Yaitu Rasul yang memperingatkan mereka dengan neraka. Atau maksudnya, Beliau memperingatkan mereka sesuatu yang memadharratkan mereka agar mereka menjauhinya dan memerintahkan sesuatu yang bermanfaat bagi mereka. Beliau berasal dari jenis mereka sendiri yang memungkinkan mereka untuk menimba ilmu dari Beliau serta mengetahui keadaan Beliau serta kejujurannya. Namun mereka heran terhadap sesuatu yang tidak pantas diherankan.

Dimana kekafiran dan pendustaan mereka mendorong mereka untuk mengatakan seperti yang disebutkan dalam ayat di atas, bukan karena kurangnya kecerdasan dan pandangan mereka.

Yakni sesuatu yang aneh, dimana keadaan mereka dalam dua kemungkinan; bisa anggapan aneh itu benar-benar terjadi pada mereka, maka jika demikian menunjukkan dalamnya kebodohan mereka dan lemahnya akal mereka seperti halnya orang yang gila yang menganggap aneh kata-kata orang yang berakal dan seperti orang yang bakhil yang merasa heran terhadap kedermawanan orang yang dermawan, dan keheranan mereka menunjukkan dalamnya kezaliman dan kebodohan mereka, atau bisa saja mereka heran karena tahu kesalahan mereka, maka ini merupakan kezaliman yang paling besar dan paling buruk.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Qaf Ayat 2

Sesungguhnya kami mengutus engkau wahai nabi Muhammad sebagai rasul untuk menyampaikan wahyu-wahyu kami, tetapi kaum musyrik mekah mengingkarinya, bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari kalangan mereka sendiri yang mempunyai kebiasaan makan, minum dan berkeluarga sebagaimana manusia pada umumnya. Maka berkatalah orang-orang kafir, 'ini adalah suatu yang sangat ajaib. ' 3. Setelah menyaksikan bahwa kehadiran rasul itu membawa peringatan tentang hari kebangkitan, dengan penuh rasa keingkaran dan cemoohan, orang-orang kafir itu berkata, "apakah apabila kami telah mati dan sudah menjadi tanah akan kembali lagi' itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin, dan sangat jauh dari penerimaan akal. Karena bagaimana mungkin jasmani yang sudah bercampur dengan tanah dapat kembali seperti semula. ".


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian berbagai penjabaran dari para mufassirun berkaitan isi dan arti surat Qaf ayat 2 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk ummat. Dukung usaha kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Paling Banyak Dibaca

Nikmati banyak konten yang paling banyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 261, Ar-Rahman 33, Al-Qalam, Al-Hujurat 11, Al-Baqarah 282, An-Najm 39-42. Ada pula Ali Imran 26-27, Al-Anbiya 19, Al-Baqarah 285, Ar-Ra’d 31, Al-Ahzab 43, Al-‘Ashr 3.

  1. Al-Baqarah 261
  2. Ar-Rahman 33
  3. Al-Qalam
  4. Al-Hujurat 11
  5. Al-Baqarah 282
  6. An-Najm 39-42
  7. Ali Imran 26-27
  8. Al-Anbiya 19
  9. Al-Baqarah 285
  10. Ar-Ra’d 31
  11. Al-Ahzab 43
  12. Al-‘Ashr 3

Pencarian: surah at-taubah ayat 119, surat al maryam ayat 1-11, surah yunus ayat 81, arti dari surat al-hujurat ayat 12, yassim

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.