Surat Yunus Ayat 81
فَلَمَّآ أَلْقَوْا۟ قَالَ مُوسَىٰ مَا جِئْتُم بِهِ ٱلسِّحْرُ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ سَيُبْطِلُهُۥٓ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُصْلِحُ عَمَلَ ٱلْمُفْسِدِينَ
Arab-Latin: Fa lammā alqau qāla mụsā mā ji`tum bihis-siḥr, innallāha sayubṭiluh, innallāha lā yuṣliḥu 'amalal-mufsidīn
Artinya: Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: "Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya" Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat kerusakan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Menarik Terkait Surat Yunus Ayat 81
Paragraf di atas merupakan Surat Yunus Ayat 81 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan menarik dari ayat ini. Didapatkan sekumpulan penjelasan dari para mufassirin mengenai makna surat Yunus ayat 81, di antaranya seperti di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Sesudah mereka melemparkan tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, Musa berkata kepada mereka, ”sesungguhnya apa yang telah kalian datangkan dan telah kalian lemparkan itu merupakan sihir, dan sesunguhnya Allah akan melenyapkan apa yang kalian datangkan itu dan menggagalkannya. Sesungguhnya Allah tidak memperbaiki perbuatan orang yang berusaha melakukan di muka bumi Allah berupa sesuatu yang dibenciNya dan berbuat kerusakan di dalamnya dengan maksiat kepadaNya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
81. Setelah mereka melempar tongkat dan tali mereka, Musa berkata: “Apa yang kalian buat itu jelas adalah sihir, dan buktinya adalah Allah akan melenyapkannya. Allah tidak akan memperbaiki perbuatan orang yang ingin berbuat kerusakan di bumi dengan sihir yang Allah haramkan itu.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
81. Setelah mereka melempar sihir yang ada pada mereka, Musa -'alaihissalām- berkata kepada mereka, "Yang kalian tunjukkan itu adalah sihir. Sesungguhnya Allah akan membatalkannya dan menghilangkan pengaruhnya. Sesungguhnya dengan sihir itu kalian berbuat kerusakan di muka bumi. Dan Allah tidak akan memperbaiki perbuatan orang yang gemar membuat kerusakan."
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
81. فَلَمَّآ أَلْقَوْا۟ قَالَ مُوسَىٰ مَا جِئْتُم بِهِ السِّحْرُ ۖ (Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: “Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir)
Yakni yang kalian tunjukkan itu adalah sihir, yaitu sesuatu yang batil yang menyihir penglihatan manusia, padahal itu bukanlah kenyataan; berbeda dengan apa yang aku pertunjukkan yang merupakan kenyataan sebab ini merupakan salah satu mukjizat Allah.
إِنَّ اللهَ سَيُبْطِلُهُۥٓ ۖ( sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya)
Allah akan melenyapkan apa yang kalian perbuat ini sehingga tampak dihadapan orang-orang kepalsuannya lewat kemenangan mukjizat yang aku perlihatkan.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
81 Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: “Apa yang telah kalian lakukan itu, itulah yang sihir, bukan mukjizat yang dianggap Fir’aun sebagai sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan bahwa yang demikian itu tidaklah benar” Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan orang-yang membuat kerusakan terus menerus melakukan pekerjaannya. Ini adalah dalil bahwa sihir itu merusak, menipu dan membohongi
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Ketika mereka melemparkan, Musa berkata,“Apa yang kalian bawa itu adalah sihir. Sesungguhnya Allah akan membatalkannya} akan menampakkan kesia-siaanya kepada manusia {Sesungguhnya Allah tidak membiarkan perbuatan orang-orang yang berbuat kerusakan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
81. “Maka setelah mereka lemparkan”, tambang-tambang dan tongkat-tongkat mereka, maka seolah-olah ia adalah ular yang merayap. “Musa berkata, ‘Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir’.” Ini adalah sihir yang besar, walaupun ia besar, akan tetapi “sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidakbenarannya. Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan.” Karena mereka menginginkan (dengan hal tersebut) untuk mendukung kebatilan di atas kebenaran, adakah kerusakan yang lebih besar daripada ini? Begitulah setiap perusak melakukan sesuatu lalu dia membuat tipu daya dan makar, perbuatannya pasti batal dan terkikis, meskipun dalam waktu tertentu apa yang dilakukannya cukup laris, akan tetapi ujung-ujungnya adalah habis dan lenyap. Adapun orang-orang yang memperbaiki diri yang mana tujuan dari perbuatan mereka adalah Wajah Allah dan ia adalah perbuatan-perbuatan dan sarana-sarana yang berguna yang diperintahkan, maka Allah memperbaiki perbuatan mereka, menjunjungnya dan menumbuhkannya selalu.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 79-82
Allah SWT menyebutkan kisah para tukang sihir bersama nabi Musa dalam surah Al-A'raf. Telah dijelaskan pembahasan hal itu pada surah tersebut. Demikian juga dalam surah ini, surah Thaha, dan surah Asy-Syu'ara. Demikian itu karena Fir'aun, (seb=moga Allah melaknatnya) bermaksud membuat orang-orang kagum dengan kekuasaannya dan menentang apa yang dibawa nabi Musa, yaitu kebenaran yang jelas dengn melawan tipu muslihat para tukang sihir; lalu kenyataannya berbalik, dan apa yang diinginkan itu tidak berhasil. dan yang berhasil adalah bukti-bukti Tuhan di depan umu (Dan ahli-ahli sihir itu serta merta menyungkurkan diri dengan bersujud (120) Mereka berkata, "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam (121) (yaitu) Tuhan Musa dan Harun” (123)) (Surah Asy-Syu’ara’) Fir'aun menyangka bahwa dia akan menang dengan para tukang sihir atas utusan Tuhan yang Maha Mengetahui semua rahasia. Lalu dia kecewa dan merugi, tidak masuk surga dan harus masuk neraka (Fir’aun berkata (kepada pemuka-pemuka kaumnya), "Datangkanlah kepadaku semua ahli sihir yang pandai!" (79) Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada merelai.”Lemparkan!ah apa yang hendak kalian lemparkan" (80)) Sesungguhnya nabi Musa berkata demikian kepada mereka, karena ketika mereka telah berbaris, mendapat janji dari Fir’aun dengan menjadi orang-orang terdekat dan mendapat pemberian yang melimpah: (mereka berkata, "Hai Musa, (pilihlah), apakah kamu yang melemparkan (dahulu) atau kamikah yang mula-mula melemparkan?” (65) Musa berkata, "Silahkan kamu sekalian melemparkan”) (Surah Thaha) nabi Musa Ingin agar mereka yang memulai, agar orang-orang melihat apa yang mereka perbuat, kemudian dia datang dengan kebenaran setelah itu untuk menghancurkan kebathilan mereka. Oleh karena itu setelah (para ahli sihir itu melemparkan, mereka menyihir mata orang-orang yang ada, maka para ahli sihir itu membuat mereka yang hadir ketakutan; para ahli sihir telah mendatangkan sihir yang besar (Surah Al-A’raf: 116) (Maka Musa merasa takut dalam hatinya (67) Kami berkata, "Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (68) Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang” (69)) (Surah Thaha) Lalu saat itu nabi Musa berkata setelah mereka melemparkan: (Apa yang kalian lakukan itu, itulah sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidakbenarannya. Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan (81) Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya) (82))
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Yunus ayat 81: Tali dan tongkat mereka, maka tali dan tongkat mereka seakan-akan berubah menjadi ular yang merayap cepat.
Karena maksud mereka adalah membela yang batil untuk melawan kebenaran. Demikianlah setiap orang yang mengerjakan kerusakan, meskipun ia telah melakukan tipu daya, membuat makar, dsb. namun perbuatannya akan batal dan hilang meskipun dalam waktu tertentu laris diterima orang, namun lama-kelamaan akan batal dan hilang. Adapun orang-orang yang mengadakan perbaikan, di mana niat mereka dalam amalnya adalah mencari ridha Allah, maka Allah akan memperbaiki amal mereka dan menaikkannya serta mengembangkannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yunus Ayat 81
Setelah mereka melemparkan tali temali dan tongkat yang tampak seperti ular lalu musa berkata, apa yang kamu lakukan itu, itulah sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan kepalsuan sihir itu, yakni melenyapkannya. Sungguh, Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang yang berbuat kerusakandan Allah akan mengukuhkan yang benar dan melenyapkan yang batil dengan ketetapan-Nya, akan mendatangkan kebenaran untuk menghancurkan kebatilan, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukainya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah variasi penafsiran dari berbagai pakar tafsir terhadap makna dan arti surat Yunus ayat 81 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita semua. Bantu perjuangan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.