Surat Al-Hujurat Ayat 16

قُلْ أَتُعَلِّمُونَ ٱللَّهَ بِدِينِكُمْ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۚ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

Arab-Latin: Qul a tu'allimụnallāha bidīnikum, wallāhu ya'lamu mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wallāhu bikulli syai`in 'alīm

Artinya: Katakanlah: "Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu, padahal Allah mengetahui apa yang di langit dan apa yang di bumi dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu?"

« Al-Hujurat 15Al-Hujurat 17 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Tentang Surat Al-Hujurat Ayat 16

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hujurat Ayat 16 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah menarik dari ayat ini. Terdapat beragam penjelasan dari berbagai ahli ilmu terkait makna surat Al-Hujurat ayat 16, misalnya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Katakanlah (wahai Nabi) kepada orang-orang Badui itu, “Apakah kalian akan memberitahu Allah tentang agama kalian dan apa yang ada di dalam hati kalian, padahal Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? Allah Maha mengetahui segala sesuatu, tidaklah samar bagiNya apa yang ada dalam hati kalian berupa iman atau kekafiran, kebaikan atau kecenderungan kepada dosa.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

16-17. Hai Rasulullah, katakanlah kepada orang-orang badui itu: “Apakah kalian akan memberitahukan keimanan dan keislaman kalian kepada Allah, padahal Allah Maha Mengetahui segala yang ada di langit dan bumi yang tujuh? Allah Maha Mengetahui segalanya, tidak ada yang tersembunyi dari-Nya.”

Mereka merasa berjasa terhadapmu karena mereka telah masuk Islam dan memberimu pertolongan. Katakanlah kepada mereka: “Janganlah kalian merasa berjasa terhadapku karena telah kalian masuk Islam; namun Allah-lah yang telah berjasa terhadap kalian karena Dia memberi petunjuk bagi kalian sehingga kalian beriman kepada-Nya dan kepada rasul-Nya, jika kalian memang benar-benar beriman.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

16. Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang Badui itu, “Apakah kalian memberitahukan kepada Allah dan menjelaskan kepada-Nya tentang agama kalian? Sementara Allah mengetahui apa yang ada di langit dan mengetahui apa yang di bumi, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang luput dari-Nya, maka Dia tidak butuh kepada pemberitahuan kalian tentang agama kalian.”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

16. قُلْ أَتُعَلِّمُونَ اللهَ بِدِينِكُمْ (Katakanlah: “Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu)
Yakni apakah kalian akan memberitahukan kepada-Nya agar Allah mengetahui setelah kalian berkata “kami telah beriman”

وَاللهُ يَعْلَمُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ ۚ( padahal Allah mengetahui apa yang di langit dan apa yang di bumi)
Maka bagaimana Allah akan lalai dari kebenaran pengakuan kalian tentang keimanan kalian itu?


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

16. Katakanlah kepada mereka wahai Rasulallah: “Apakah kalian akan memberitahu Allah dengan hanya berkata: “Kami beriman”? Sesungguhnya Allah Mengetahui hal itu dan segala sesuatu di langit dan bumi. Allah adalah Dzat yang luas pengetahuanNya tentang segala sesuatu. Tidak ada yang luput dariNya”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Katakanlah,“Apakah kalian akan memberi tahu Allah tentang agama kalian} Apakah kalian akan memberitahu Allah tentang agama kalian yang telah kalian anut {padahal Allah mengetahui apa yang ada di langit dan yang ada di bumi serta Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

16. Karena itulah Allah berfirman, “Katakanlah (kepada mereka), ‘Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu (keyakinanmu), padahal Allah mengetahui apa yang ada di langit dana pa yang ada di bumi dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu?” ini mencakup segala sesuatu termasuk keimanan, kekufuran, kebaikan, dan keburukan. Semua itu diketahui oleh Allah dan akan memberikan balasannya, balasan baik akan diberikan pada amalan baik dan balasan buruk diberikan pada amalan buruk.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 14-18
Allah SWT berfirman seraya mengingkari orang-orang Arab Badui yang baru saja masuk Islam, lalu mengajak dirinya beriman, padahal keimanan masih belum meresap ke dalam hati mereka (Orang-orang Arab Badui itu berkata, "Kami telah beriman.” Katakanlah (kepada mereka), "Kamu belum beriman, tetapi katakanlah, 'Kami telah tunduk,' karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu”) Dari makna ayat ini dapat disimpulkan bahwa keimanan itu lebih khusus daripada Islam, sebagaimana yang dikatakan mazhab Ahlussunnah Wal Jama'ah. Pengertian ini diperkuat dengan hadits malaikat Jibril ketika dia bertanya tentang Islam, kemudian iman, lalu tentang ihsan. dia memulai dari yang lebih umum, kemudian kepada yang lebih khusus, lalu kepada yang lebih khusus lagi.
Diriwayatkan dan Ibnu Zaid tentang firmanNya: (tetapi katakanlah, “Kami telah tunduk”) yaitu kami tunduk dan patuh karena takut dibunuh atau ditawan.
Mujahid berkata bahwa ayat ini diturunkan tentang dengan orang-orang Bani Asad bin Khuzaimah.
Qatadah berkata bahwa ayat ini diturunkan tentang suatu kaum yang mengakui kepada Rasulullah SAW bahwa mereka mau beriman. Tetapi pendapat yang benar adalah pendapat yang pertama bahwa mereka adalah suatu kaum yang mendakwakan bahwa mereka beriman, padahal keiman masih belum meresap ke dalam hati mereka. Maka mereka diberi pelajaran etika dan diberitahu bahwa sesungguhnya tingkatan keimanan yang sebenarnya masih belum mereka capai. Sekiranya mereka itu orang-orang munafik, maka dikatakan kepada mereka dengan keras dan dipermalukan, seagaimana penyebutan orang-orang munafik dalam surah At-Taubah. Dan sesungguhnya hal ini dikatakan kepada mereka hanyalah untuk mendidik: (Katakanlah (kepada mereka), "Kamu belum beriman, tetapi katakanlah, 'Kami telah tunduk, ' karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu”) yaitu kalian belum mencapai hakikat keimanan, kemudian Allah SWT berfirman: (jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Dia tiada mengurangi sedikit pun (pahala) amalanmu) yaitu, Dia tidak akan mengurangi pahala kalian sedikit pun, sebagaimana firmanNya: (dan Kami tidak mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka) (Surah Ath-Thur: 21) Firman Allah SWT: (sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) yaitu kepada orang yang bertaubat dan kembali kepadaNya.
Firman Allah: (Sesungguhnya orang-orang yang beriman) yaitu orang-orang yang beriman dengan sempurna (hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu) yaitu, tidak ragu dan bimbang. Bahkan teguh dalam suatu pendirian, yaitu membenarkan dengan tulus (dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah) Mereka mengorbankan diri dan harta mereka untuk taat kepada Allah dan meraih ridhaNya (mereka itulah orang-orang yang benar) yaitu dalam ucapan mereka bahwa mereka adalah orang-orang yang beriman, tidak sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian orang-orang Arab Badui yang iman mereka masih belum meresap kecuali hanya sebatas lahir saja.
Firman Allah: (Katakanlah (kepada mereka), "Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu (keyakinanmu)?”) yaitu, apakah kalian akan memberitahukan kepadaNya apa yang tersimpan di dalam hati kalian (padahal Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi) yaitu tidak ada sesuatu pun yang yang tersembunyi dariNya bahkan sebesar dzarrah di bumi atau langit, baik yang lebih kecil dan tidak pula yang lebih besar dari itu (dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu) Kemudian Allah SWT berfirman: (Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka) yaitu orang-orang Arab Badui yang merasa berjasa karena keislaman mereka dan keikutsertaan mereka dalam menolong Rasulullah SAW. Maka Allah SWT berfirman menyanggah mereka: (Katakanlah, "Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu”) karena sesungguhnya hal itu manfaatnya kembali kepada kalian, Allahlah yang sebenarnya memberi nikmat kepada kalian (sebenarnya Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjukkan kamu kepada keimanan, jika kamu adalah orang-orang yang benar) yaitu dalam pengakuan kalian tentang hal itu,
Kemudian Allah SWT mengulangi pemberitahuanNya, bahwa Dia mengetahui semua makhluk dan melihat semua amal perbuatan mereka. Jadi Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan (18))


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Hujurat ayat 16: Allah memerintahkan Nabi Muhammad ﷺ agar mengatakan kepada mereka orang-orang Badui: Apakah kalian telah dikabarkan oleh Allah atas keimanan kalian sehingga kalian mengetahui atas hal itu dan merasakannya? Padahal Allah lah yang mengetahui apa yang ada dilangit dan dibumi, dan mengetahui rahasia-rahasia kalian serta apa yang nampak dari diri kalian, Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kalian sembunyikan dan Allah Maha Tahu apa yang kalian sembunyikan, tidak sembunyi atasnya sesuatu apapun dari niat-niat, ucapan-ucapan dan amalan kalian.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Termasuk di dalamnya apa yang ada dalam hati manusia berupa keimanan dan kekafiran, kebaikan dan keburukan, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengetahui semua itu dan akan membalasnya. Jika baik, maka Dia balas dengan kebaikan dan jika buruk, maka Dia balas dengan keburukan.

Inilah salah satu keadaan di antara keadaan orang yang mengaku mukmin padahal tidak demikian, dimana hal ini berkemungkinan, dia memberitahukan Allah, padahal Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengetahui segala sesuatu, dan bisa juga maksud ucapan mereka itu adalah menunjukkan jasanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, yakni mereka telah mengorbankan sesuatu untuk Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam padahal yang demikian untuk keberuntungan dirinya sendiri. Ini merupakan berhias dengan sesuatu yang tidak menghiasinya dan berbangga dengan sesuatu yang tidak pantas dibanggakan kepada Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam, karena sesungguhnya yang demikian itu adalah nikmat dari Allah atas mereka, yakni sebagaimana Dia telah memberi nikmat kepada mereka dengan menciptakan dan memberi mereka rezeki serta nikmat-nikmat yang tampak maupun tersembunyi, Dia juga memberi nikmat kepada mereka dengan menunjukkan mereka kepada Islam dan iman, dimana nikmat ini merupakan nikmat paling besar. Oleh karena itu, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman di ayat selanjutnya, “Mereka merasa berjasa kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah, "Janganlah kamu merasa berjasa kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjukkan kamu kepada keimanan, jika kamu orang yang benar."


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hujurat Ayat 16

Katakanlah, wahai nabi Muhammad, kepada orang-orang badui yang mengaku beriman itu, 'apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah dan menjelaskan tentang agamamu serta keyakinanmu seperti yang engkau katakan kepada nabi, padahal yang demikian itu tidak perlu karena Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan Allah maha mengetahui segala sesuatu. " 17. Mereka tidak ragu-ragu mengaku bahwa mereka merasa berjasa telah memberi nikmat kepadamu, yakni kepada nabi Muhammad, dengan keislaman mereka. Maka kepada nabi diperintahkan untuk mengatakan kepada mereka: katakanlah, 'janganlah kamu merasa berjasa kepadaku dengan keislamanmu, sebab manfaat keislamanmu bukan kepadaku tetapi untuk kamu sendiri dan sebenarnya Allah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjukkan kamu kepada keimanan, jika kamu orang yang benar dalam ucapanmu. ' sungguh, Allah senantiasa mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah senantiasa maha melihat apa yang kamu kerjakan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah variasi penjabaran dari banyak ulama mengenai isi dan arti surat Al-Hujurat ayat 16 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita semua. Dukung syi'ar kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Paling Banyak Dikunjungi

Terdapat banyak materi yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Ar-Rahman 33, Al-Qalam, Al-Baqarah 282, Ar-Ra’d 31, Al-Baqarah 261, Al-Ahzab 43. Termasuk Al-‘Ashr 3, Al-Baqarah 285, Ali Imran 26-27, An-Najm 39-42, Al-Anbiya 19, Al-Hujurat 11.

  1. Ar-Rahman 33
  2. Al-Qalam
  3. Al-Baqarah 282
  4. Ar-Ra’d 31
  5. Al-Baqarah 261
  6. Al-Ahzab 43
  7. Al-‘Ashr 3
  8. Al-Baqarah 285
  9. Ali Imran 26-27
  10. An-Najm 39-42
  11. Al-Anbiya 19
  12. Al-Hujurat 11

Pencarian: surat al baqarah 191, qs 51 ayat 49, arti surat al maidah ayat 2 dan 3, surat al iqra ayat 1 5, quran surah almaidah ayat 8

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.