Surat Al-Fath Ayat 8
إِنَّآ أَرْسَلْنَٰكَ شَٰهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا
Arab-Latin: Innā arsalnāka syāhidaw wa mubasysyiraw wa nażīrā
Artinya: Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan,
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Mengenai Surat Al-Fath Ayat 8
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Fath Ayat 8 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah mendalam dari ayat ini. Ada kumpulan penjabaran dari beragam mufassirin terkait isi surat Al-Fath ayat 8, sebagiannya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
8-9. Sesungguhnya Kami mengutusmu (wahai Rasul) sebagai saksi atas umatmu bahwa kamu telah menyampaikan, juga sebagai penjelas bagi mereka tentang apa yang dengannya Kami mengutusmmu kepada mereka, juga sebagai pemberi kabar gembira berupa surga bagi siapa yang menaatimu, juga sebagai pemberi peringatan berupa azab dunia dan akhirat bagi siapa yang mendurhakaimu; agar kalian beriman kepada Allah dan RasulNya, menolong Allah dan menolong agamaNya, mengagungkan Allah, dan bertasbih kepadaNya, di pagi dan petang hari.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
8-9. Hai Rasulullah, Kami -dengan keagungan dan kuasa Kami- mengutusmu sebagai saksi atas seluruh makhluk bahwa Kami telah menyampaikan risalah, sehingga tidak ada alasan lagi bagi oarng-orang yang menyelisihi syariatmu; sebagai penyampai kabar gembira berupa surga yang penuh dengan kenikmatan; dan sebagai pemberi peringatan bagi orang-orang fasik dari neraka Jahannam; agar kalian beriman kepada Allah -hai para hamba-, dan mengakui keesaan Allah dan risalah Rasulullah, serta agar kalian menghormati dan mengagungkan Rasulullah, dan bertasbih kepada Allah di pagi dan sore hari.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
8. Sesungguhnya Kami mengutusmu -wahai Rasul- sebagai saksi, engkau bersaksi atas umatmu pada hari Kiamat dan sebagai pemberi kabar gembira untuk orang-orang yang beriman dengan apa yang telah disediakan bagi mereka di dunia berupa pertolongan dan keteguhan, dan dengan apa yang telah disediakan untuk mereka di Akhirat berupa kenikmatan, serta sebagai pemberi rasa takut kepada orang-orang kafir atas apa yang telah disediakan bagi mereka di dunia berupa kehinaan dan kekalahan dari orang-orang yang beriman, dan dengan apa yang telah dijanjikan bagi mereka di akhirat berupa siksa pedih yang menunggu mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
8. إِنَّآ أَرْسَلْنٰكَ شٰهِدًا (Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi)
Yakni kamu akan bersaksi atas umatmu bahwa kamu telah menyampaikan risalah kepada mereka.
وَمُبَشِّرًا(pembawa berita gembira)
Berupa surga bagi orang-orang yang taat.
وَنَذِيرًا(dan pemberi peringatan)
Bagi orang-orang yang bermaksiat.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
8. Sesungguhnya Kami telah mengutus engkau wahai Rasul sebagai saksi atas ummatmu dengan menyampaikan risalah ini. Engkau juga diutus sebagai pemberi kabar gembira bagi orang-orang yang taat kepadamu dengan balasan surga. Juga sebagai pemberi peringatan bagi orang yang mendurhakaimu dengan balasan neraka.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sesungguhnya Kami mengutusmu sebagai saksi, pembawa berita gembira, dan pemberi peringatan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
8. “Sesungguhnya Kami mengutus kamu,” wahai rasul yang mulia, “sebagai saksi,” untuk umatmu terhadap apa yang mereka perbuat, baik dan buruknya, juga sebagai saksi atas segala ucapan dan berbagai masalah, benar dan batilnya, dan sebagai saksi untuk Allah atas keesaanNya dan hanya Dia semata yang memiliki kesempurnaan dari segi segala segi, “dan pembawa berita gembira,” bagi yang mau menaatimu dan taat kepada Allah dengan pahala duniawi, agama dan ukhrawi, dan juga pemberi peringatan bagi yang mendurhakai Allah dengan siksa yang disegerakan (di dunia) dan yang ditunda (diakhirkan). Di antara kesempurnaan kabar gembira dan peringatan adalah menjelaskan amal dan akhlak yang disebutkan dalam berita gembira dan peringatan, dan Rasulullah adalah penjelas untuk kebaikan dan keburukan, kegembiraan dan kesengsaraan, kebenaran dan kebatilan.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 8-10
Allah SWT berfirman kepada nabiNya, Muhammad SAW: (Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi) yaitu terhadap semua makhluk (pembawa berita gembira) kepada orang-orang yang beriman (Dan pemberi peringatan) yaitu terhadap orang-orang kafir. Tafsir tentang ini telah dijelaskan dalam surah Al-Ahzab (supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan agama-(Nya)) Ibnu Abbas dan lainnya berkata bahwa yang dimaksud adalah mengagungkanNya (membesarkan-Nya) dari kata “at-tauqir” yaitu menghormati, memuliakan, dan mengagungkan (dan bertasbih kepada-Nya) yaitu menyucikan nama Allah SWT (di waktu pagi dan petang) yaitu pada permulaan dan penghujung siang.
Kemudian Allah SWT berfirman kepada RasulNya SAW dengan maksud memuliakan, mengagungkan dan memuliakannya: (Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah) sebagaimana firmanNya: (Barang siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah) (Surah An-Nisa: 80). (Tangan Allah di atas tangan mereka) yaitu Dia selalu hadir bersama mereka, mendengar perkataan mereka, melihat tempat mereka, mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka dan apa yang mereka tampakkan. Sebenarnya Dialah Dzat yang membaiat, melalui Rasulullah SAW. Sebagaimana firmanNya: (Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) dari Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar (111)) (Surah At-Taubah)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang Al-Hajar,“Demi Allah, sungguh Allah SWT akan membangkitkannya pada hari kiamat dalam keadaan mempunyai dua mata yang dapat melihat dan lisan yang berbicara, lalu dia membela orang yang pernah menyentuhnya dengan benar. Maka barangsiapa yang menyentuhnya, berarti dia telah berjanji setia kepada Allah SWT” Kemudian Rasulullah SAW membaca firmanNya: (Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka) Oleh karena itu maka Allah SWT berfirman di sini: (maka barang siapa yang melanggar janjinya, niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri) yaitu sesungguhnya akibat dari hal itu akan menimpa dirinya sendiri, sedangkan Allah Maha Kaya daripada dia (dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah, maka Allah akan memberinya pahala yang besar) yaitu pahala yang melimpah. Baiat ini ini adalah baiat Ridwan, yang dilakukan di bawah pohon Samurah di Hudaibiyah. Dan para sahabat yang berbaiat kepada Rasulullah SAW saat itu dikatakan bahwa jumlahnya adalah seribu tiga ratus orang. Dikatakan juga bahwa jumlahnya adalah empat ratus orang. Dikatakan juga lima ratus orang, tetapi pendapat yang pertengahan adalah yang paling benar.
Oleh karena itu Allah SWT berfirman tentang pujian terhadap mereka: (Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka; maka barangsiapa yang melanggar janjinya, niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri; dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah, maka Allah akan memberinya pahala yang besar (10)) Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam ayat lain: (Sesungguhnya Allah telah rida terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka, lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya) (18)) (Surah Al-Fath)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Fath ayat 8: Ketahuilah wahai nabi Allah, bahwasanya Allah telah mengutusmu sebagai saksi atas umatmu dan engkaulah saksi atas keimanan, dan engkau juga sebagai saksi bagi orang-orang yang sombong dan kufur serta memusuhi dakwahmu, engkaulah penyampai kabar gembira bagi orang-orang yang sholeh yang mereka telah disiapkan oleh Allah surga dan balasan yang besar atas mereka, engkau juga sebagai orang yang memberi peringatan kepada pelaku maksiat dengan neraka dan adzab yang pedih dari Allah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Bagi umatmu pada hari Kiamat terhadap perbuatan yang mereka lakukan, baik atau buruk, demikian pula sebagai saksi terhadap berbagai perkataan dan permasalahan, serta menjadi saksi terhadap keesaan Allah dan sendiri-Nya Dia dengan kesempurnaan dari berbagai sisi.
Bagi orang yang taat kepada Allah dan taat kepada Rasul-Nya dengan balasan dunia, agama dan akhirat.
Bagi orang yang durhaka kepada Allah dengan hukuman yang segera atau lambat. Di antara sempurnanya pemberian kabar gembira dan peringatan adalah menerangkan amal dan akhlak yang mendapatkan kabar gembira atau peringatan. Dengan demikian, Beliau adalah yang menerangkan kebaikan dan keburukan, yang hak dan yang batil. Oleh karena itulah Allah Subhaanahu wa Ta'aala melanjutkan dengan firman-Nya, “Agar kamu semua beriman kepada Allah dan Rasul-Nya,” yakni disebabkan dakwah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada kamu dan pengajarannya terhadap hal yang bermanfaat bagimu. Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengutus Beliau agar manusia beriman kepada Allah dan Rasul-Nya yang menghendaki untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya dalam semua urusan.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Fath Ayat 8
Sungguh kami mengutus engkau wahai nabi Muhammad sebagai saksi atas kebenaran, pembawa berita gembira bahwa mereka akan memperoleh surga apabila mereka beriman dan pemberi peringatan bahwa mereka akan disiksa apabila mereka membangkang. 9. Aku mengutusmu dengan membawa pesan ini agar kamu semua beriman kepada Allah dan rasul-Nya dengan menaati perintah-Nya, me-nguatkan agama-Nya menghadapi segala musuhnya, dan membesarkan-Nya dengan sungguh-sungguh, dan bertasbih menyucikan kepada-Nya di waktu pagi dan petang, yakni sepanjang waktu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian kumpulan penjelasan dari banyak ulama tafsir terhadap isi dan arti surat Al-Fath ayat 8 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi ummat. Sokonglah perjuangan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.