Surat Muhammad Ayat 17
وَٱلَّذِينَ ٱهْتَدَوْا۟ زَادَهُمْ هُدًى وَءَاتَىٰهُمْ تَقْوَىٰهُمْ
Arab-Latin: Wallażīnahtadau zādahum hudaw wa ātāhum taqwāhum
Artinya: Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketakwaannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Mendalam Berkaitan Surat Muhammad Ayat 17
Paragraf di atas merupakan Surat Muhammad Ayat 17 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan mendalam dari ayat ini. Didapatkan beraneka penafsiran dari kalangan mufassir berkaitan isi surat Muhammad ayat 17, misalnya seperti tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan orang-orang yang mendapatkan petunjuk untuk mengikuti kebenaran, Allah menambah hidayah kepada mereka, maka hidayah mereka menjadi kuat, dan Allah juga membimbing mereka kepada takwa dan memudahkannya bagi mereka.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
17. Sedangkan orang-orang beriman yang mendapat petunjuk menuju ke jalan kebenaran, maka Allah menambah taufik dan petunjuk kepada mereka.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
17. Dan orang-orang yang mendapat petunjuk kepada kebenaran dan mengikuti apa yang dibawa oleh Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, Rabb mereka menambahkan bagi mereka petunjuk dan taufik untuk kebaikan dan memberikan mereka pemahaman untuk beramal yang menjaga mereka dari Neraka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
17. وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا۟ (Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk)
Yakni petunjuk menuju jalan kebaikan, sehingga beriman kepada Allah dan menjalankan apa yang Dia perintahkan.
زَادَهُمْ (Allah menambah kepada mereka)
Yakni Allah menambahkan bagi mereka.
هُدًى (petunjuk)
Dengan memberinya taufik, ilmu, dan pengetahuan agama.
وَءَاتَىٰهُمْ تَقْوَىٰهُمْ(dan memberikan balasan ketakwaannya)
Yakni Allah akan mengilhamkan kepadanya untuk bertakwa dan membantunya untuk itu dengan memudahkannya untuk melakukan amal yang Dia ridhai.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
1). { وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَآتَاهُمْ تَقْوَاهُمْ } "Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketakwaannya." Perumpamaan timbulnya ketaatan itu ibarat benih yang kamu tanam, kemudian menjadi pohon, lalu berbuah, lalu buahnya dimakan, dan benihnya ditanam, maka bila ada yang berbuah, maka buahnya pun dituai dan benihnya sudah ditanam. Demikian pula halnya dengan ketidaktaatan, jadi hendaklah orang yang berakal budi merenungkan contoh ini. Pahala suatu perbuatan baik adalah perbuatan baik berikutnya, dan hukuman atas perbuatan buruk adalah keburukan setelahnya.
2). Ibnu Baz mengatakan: Yang aku anjurkan kepada murid-muridku: bertakwa kepada Allah dalam segala keadaan, berusaha menuntut ilmu, memperhatikan pelajaran dan belajar satu sama lain, mendengarkan guru, dan bertanya tentang apa yang sulit dalam pelajaran dengan cara yang baik. Alasan yang paling utama untuk mencapai prestasi adalah: memperbaiki niat, menjaga waktu, dan mengamalkan apa yang dipelajari. Dan dalam beberapa riwayat disebutkan: “Barangsiapa bertindak sesuai dengan apa yang dia ketahui, maka Allah akan mewariskan pengetahuan tentang apa yang tidak dia ketahui” dan dikuatkan oleh firman Allah : { وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَآتَاهُمْ تَقْوَاهُمْ } "Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketakwaannya".
3). Perhatikan bagaimana pahala yang didapat sesuai dengan jenis pekerjaan dalam dua hal besar yang diabaikan kebanyakan orang: Penyimpangan dan petunjuk, Allah ta'ala berfirman: { وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى } "Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka", dan Allah berfirman: { فَلَمَّا زَاغُوٓا۟ أَزَاغَ ٱللَّهُ قُلُوبَهُمْ } "Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka" [ As-Shaff : 5 ].
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
17. Orang-orang yang mendapat petunjuk, yaitu orang yang beriman, akan Allah anugerahkan taufik, dan juga keridhoan atas ketakwaan mereka kepada Allah
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Orang-orang yang mendapat petunjuk akan ditambahkan petunjuk dan dianugerahkan kepada mereka} dan diilhamkan kepada mereka {ketakwaan mereka
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
17. Selanjutnya Allah menjelaskan kondisi orang-orang yang mendapatkan petunjuk seraya berfirman, “Dan orang-orang yang mendapat petunjuk,” dengan iman serta taat dan mengikuti apa yang diridhai Allah, “Allah menambah petunjuk kepada mereka,” sebagai rasa terimakasih Allah kepada mereka atas hal itu, “dan memberikan kepada mereka (balasan) ketakwaannya.” Artinya mereka diberi pertolongan untuk melakukan kebaikan dan dijaga dari keburukan. Kemudian Allah menjelaskan adanya dua balasan bagi orang-orang yang bertakwa: ilmu yang bermanfaat dan amal shalih.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 16-19
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang munafik dalam kebodohan dan kurangnya pemahaman mereka, mengingat mereka sering duduk bersama Rasulullah SAW dan mendengarkan ucapannya, tetapi mereka tidak dapat memahami apapun darinya. Dan apabila mereka keluar darinya (mereka berkata kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan) sahabat-sahabat nabi ('Apakah yang dikatakannya tadi?") yaitu artinya baru saja. Mereka tidak dapat memahami apa yang dikatakan Nabi SAW karena mereka tidak memperhatikannya. Lalu Allah SWT berfirman: (Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka) yaitu mereka tidak mempunyai pemahaman yang benar dan tujuan yang benar.
Kemudian Allah berfirman: (Dan orang-orang yang mendapat petunjuk Allah menambah petunjuk kepada mereka) yaitu orang-orang yang mencari petunjuk. Allah memberi taufik dan petunjuk kepada mereka, serta meneguhkan pendirian mereka pada jalan petunjuk itu dan menambahkan kepada mereka petunjuk itu (dan memberikan kepada mereka (balasan) ketakwaannya) yaitu, memberikan ilham yang membimbing mereka.
Kemudian Allah berfirman: (Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba) yaitu sedangkan mereka dalam keadaan lalai darinya (karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya) yaitu tanda-tanda yang menunjukkan dekatnya kiamat. Sebagaimana firmanNya SWT: (Ini (Muhammad) adalah seorang pemberi peringatan di antara pemberi-pemberi peringatan yang telah terdahulu (56) Telah dekat terjadinya hari kiamat (57)) (Surah An-Najm), (Telah dekat (datangnya) saat itu dan bulan telah terbelah (1)) (Surah Al-Qamar) dan (Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang)nya) (Surah An-Nahl: 1) serta (Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedangkan mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (darinya) (1)) (Surah Al-Anbiya’) Maka pengutusan Rasulullah SAW merupakan salah satu pertanda dekatnya hari kiamat, karena beliau adalah penutup para rasul yang melalui beliau Allah SWT menyempurnakan agama dan menegakkan hujjahNya kepada semua umat.
Dan sungguh Rasulullah SAW memberitahukan tentang tanda-tanda dan syarat-syarat hari kiamat, bahkan beliau menjelaskannya dengan keterangan yang belum pernah disampaikan oleh seorang nabi pun sebelumnya.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang?) yaitu bagaimanakah dengan kesadaran orang-orang kafir itu apabila hari kiamat datang kepada mereka, ketika tidak ada gunanya lagi bagi mereka hal itu. Sebagaimana firmanNya: (dan pada hari itu ingatlah manusia, tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya) (Surah Al-Fajr: 23) dan (dan (di waktu itu) mereka berkata, "Kami beriman kepada Allah, " bagaimanakah mereka dapat mencapai (keimanan) dari tempat yang jauh itu? (52)) (Surah Saba’) Firman Allah (Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah) Ini adalah pemberitahuan dari Allah SWT bahwa tidak ada Tuhan selain Dia, dan bukan sebagai pemberitahuan mengenai hal itu agar diketahui. Oleh karena itu di'athafkan kepadanya firmanNya: (dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan)
Firman Allah SWT: (Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu) yaitu mengetahui tingkah laku kalian di siang hari dan di saat kalian berada di dalam tempat tinggal kalian di malam hari. Sebagaimana firmanNya: (Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari) (Surah Al-An'am: 60) dan (Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz) (6)) (Surah Hud) Pendapat ini adalah yang dipilih Ibnu Jarir
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Muhammad ayat 17: Allah menjelaskan bahwa orang-orang yang beriman yang mengikuti petunjuk (kebenaran) dan menjawab seruan Allah, sungguh Allah tambahkan cahaya kepada mereka dan ilmu, dan dikokohkan di atas ketakwaan dan dimudahkan baginya (untuk bertakwa).
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menerangkan keadaan orang-orang yang mendapat petunjuk.
Dengan beriman, tunduk dan mengikuti keridhaan Allah Subhaanahu wa Ta'aala.
Sebagai syukur-Nya kepada mereka atas hal itu.
Allah Subhaanahu wa Ta'aala akan memberi mereka taufiq kepada kebaikan dan menjaga mereka dari keburukan. Dia menyebutkan dalam ayat ini bahwa orang-orang yang mendapatkan petunjuk memperoleh dua balasan; ilmu yang bermanfaat dan amal yang saleh.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Muhammad Ayat 17
Ayat sebelumnya menjelaskan orang-orang yang tertutup hatinya sehingga mereka senantiasa mengikuti jalan yang sesat, ayat ini meng-uraikan golongan yang mendapat petunjuk sehingga dimudahkan baginya menempuh jalan yang benar. Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, yakni orang-orang yang beriman Allah akan menambah petunjuk kepada mereka sehingga bertambah terang bagi mereka jalan kepada kebenaran dan menganugerahi ketakwaan mereka dengan memberikan pertolongan dan kemudahan dalam melakukan kebajikan. 18. Orang munafik itu telah tertutup hatinya dari petunjuk Allah, ke-imanan mereka tidak dapat diharapkan lagi, maka bagi orang-orang munafik itu apalagi yang mereka tunggu-tunggu selain hari kiamat, yang pasti datangnya dan akan datang hari yang dijanjikan itu kepada mereka secara tiba-tiba, karena tanda-tandanya, di antaranya kehadiran nabi Muhammad sebagai nabi penutup, sungguh telah datang. Maka apa gunanya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat itu sudah datang' tidak ada lagi gunanya kesadaran yang terlambat datangnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah variasi penjabaran dari para mufassirin mengenai kandungan dan arti surat Muhammad ayat 17 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk ummat. Bantulah usaha kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.