Surat Al-Ahqaf Ayat 16
أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ نَتَقَبَّلُ عَنْهُمْ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا۟ وَنَتَجَاوَزُ عَن سَيِّـَٔاتِهِمْ فِىٓ أَصْحَٰبِ ٱلْجَنَّةِ ۖ وَعْدَ ٱلصِّدْقِ ٱلَّذِى كَانُوا۟ يُوعَدُونَ
Arab-Latin: Ulā`ikallażīna nataqabbalu 'an-hum aḥsana mā 'amilụ wa natajāwazu 'an sayyi`ātihim fī aṣ-ḥābil-jannah, wa'daṣ-ṣidqillażī kānụ yụ'adụn
Artinya: Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Penting Terkait Surat Al-Ahqaf Ayat 16
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ahqaf Ayat 16 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran penting dari ayat ini. Terdokumentasikan beragam penafsiran dari kalangan mufassirin mengenai makna surat Al-Ahqaf ayat 16, di antaranya sebagaimana termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Mereka itu orang-orang yang Kami menerima amal shalih yang mereka lakukan, memaafkan keburukan mereka dalam rombongan para penghuni syurga. Janji yang Kami janjikan kepada mereka ini merupakan janji yang benar yang tidak ada keraguan padanya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
16. Orang-orang yang bersyukur dan bertaubat itu adalah orang-orang yang memiliki derajat yang tinggi, yang amal shalih mereka Kami terima dan Kami ampuni dosa-dosa mereka, mereka termasuk penduduk surga. Inilah janji pasti yang Kami berikan bagi mereka melalui lisan para rasul Kami.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
16. Orang-orang sedemikian inilah yang Kami terima dari mereka sebaik-baik amal saleh yang telah mereka kerjakan dan Kami maafkan keburukan amal perbuatan mereka, sehingga Kami tidak membalasnya dan mereka termasuk dalam golongan penghuni Surga. Janji yang dijanjikan kepada mereka ini adalah janji yang benar, pasti akan terjadi, tidak ada keraguan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
16. أُو۟لٰٓئِكَ(Mereka itulah)
Yakni orang-orang yang menempuh jalan demikian.
الَّذِينَ نَتَقَبَّلُ عَنْهُمْ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا۟( orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan)
Yakni amal-amal kebaikan yang mereka kerjakan di dunia.
وَنَتَجَاوَزُ عَن سَيِّـَٔاتِهِمْ(dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka)
Sehingga Kami tidak menghukum mereka karena kesalahan-kesalahan itu.
فِىٓ أَصْحٰبِ الْجَنَّةِ ۖ( bersama penghuni-penghuni surga)
Yakni termasuk golongan mereka yang teguh di atas jalan mereka.
وَعْدَ الصِّدْقِ الَّذِى كَانُوا۟ يُوعَدُونَ(sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka)
Melalui lisan para Nabi ketika di dunia.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
16. Merekalah orang-orang yang senantiasa dikatakan pada mereka perkataan ini: “Merekalah orang-orang yang Kami terima amal baiknya di dunia. Kemudian akan Kami beri balasan pahala atas amal baik mereka sesuai dengan kebaikannya dengan keutamaan dan rahmat. Kami juga mengampuni dan membersihkan mereka dari dosa mereka, Kami tidak akan menyiksa mereka, karena mereka adalah golongan penghuni surga. Janji itu disampaikan melalui lisan para rasul ketika di dunia dengan janji yang benar untuk mereka
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Mereka itulah orang-orang yang Kami terima amal terbaiknya yang telah mereka kerjakan, Kami memaafkan kesalahan-kesalahan mereka dan termasuk para penghuni surga. Itu merupakan janji yang benar yang dahulu dijanjikan kepada mereka
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
16. “Mereka itulah,” orang-orang yang sifatnya disebutkan di atas, “orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik,” yaitu ketaatan, sebab mereka juga mengerjakan yang lainnya, “Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama,” golongan “penghuni-penghuni surga,” di mana mereka mendapatkan kebaikan dan kesenangan serta dihindarkan dari keburukan dan bencana. “Sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka.” Artinya, janji yang Kami berikan kepada mereka ini adalah janji yang benar yang diucapkan oleh Allah yang tidak pernah mengingkari janjiNya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 15-16
Setelah menyebutkan dalam ayat-ayat terdahulu disebutkan tentang mengesakanNya, dalam beribadah, dan istiqamah, Allah menghubungkannya dengan nasehat agar berbuat baik kepada orang tua, sebagaimana keduanya sering diiringkan di ayat lain dalam Al-Qur'an, sebagaimana firmanNya: (Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya) (Surah Al-Isra: 23) dan (Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepadaKulah kembalimu) (Surah Luqman: 14) dan ayat-ayat lain tentang itu cukup banyak. Allah SWT berfirman di sini: (Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya) yaitu Kami memerintahkan kepadanya untuk berbuat baik dan mengasihi kepada kedua orang tuanya.
(ibunya mengandungnya dengan susah payah) yaitu mengalami kesengsaraan karena mengandungnya dan kesusahan serta kepayahan yang biasa dialami wanita hamil (dan melahirkannya dengan susah payah (pula)) yaitu dengan penderitaan saat melahirkannya sangat susah (Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan)
(sehingga apabila dia telah dewasa) yaitu telah kuat, menjadi remaja dan dewasa.
(dan umurnya sampai empat puluh tahun) yaitu akalnya sudah matang dan pemahaman serta dirinya sudah sempurna. Dikatakan bahwa biasanya seseorang tidak berubah dari apa yang biasa dia lakukan jika mencapai usia empat puluh tahun.
(Ya Tuhanku, tunjukkanlah aku) yaitu, bimbinglah aku (untuk mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai) yaitu di masa yang akan datang (berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku) yaitu keturunanku (Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri) Ini adalah bimbingan bagi yang sudah berusia empat puluh tahun untuk memperbaiki taubat dan berserah diri kepada Allah. Allah SWT berfirman: (Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, (mereka akan menjadi) penghuni surga) yaitu mereka yang disifati dengan apa yang telah kami sebutkan yaitu orang-orang yang bertaubat dan kembali kepada Allah dan memperbaiki apa yang telah mereka lewatkan dengan bertaubat dan memohon ampun. Merekalah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal baiknya dan Kami maafkan kesalahan-kesalahan mereka, dan Kami ampuni dosa-dosa mereka, serta Kami terima amal mereka walaupun sedikit
((mereka akan menjadi) penghuni surga) yaitu mereka termasuk penghuni-penghuni surga. Demikianlah keputusan bagi mereka di sisi Allah sebagaimana yang telah dijanjikan Allah kepada orang-orang yang bertaubat dan kembali kepadaNya, oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Ahqaf ayat 16: Allah mengabarkan mereka anak-anak yang berbuat baik yang mereka telah lalu disebutkan, Allah mensifati mereka dengan sifat kebaikan, ketaatan dan beramal dengan amalan shalih. Kami hapuskan dan dan kami hilangkan keburukan-keburukan mereka, kami tidak mengadzab mereka, juga tidak menghukum mereka, mereka adalah penghuni surga yang menang. Ini adalah janji Allah yang benar, mereka dijanjikan di dunia, dan diampuni dihari pengampunan atas apa yang telah Allah janjikan kepada mereka, sebagai janji dari Allah kepada mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yang telah disebutkan sifatnya di ayat sebelumnya.
Yaitu amal ketaatan.
Sehingga mereka memperoleh kebaikan dan sesuatu yang mereka cintai, dan mereka akan terhindar dari keburukan serta sesuatu yang mereka benci.
Hal itu, karena janji tersebut adalah janji dari Allah yang tidak pernah mengingkari janji.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ahqaf Ayat 16
Allah memuji orang-orang yang berbuat baik kepada orang tua dengan menyatakan bahwa mereka itulah orang-orang yang mensyukuri nikmat dan berbuat kebaikan yang kami terima amal baiknya yang telah mereka kerjakan dan kepada mereka kami anugerahkan pahala yang besar sebagai balasan atas amalnya dan mereka itulah orang-orang yang kami maafkan kesalahan-kesalahannya, maka kami tidak menimpakan azab atasnya. Kelak di akhirat, mereka akan menjadi penghuni-penghuni surga. Itu janji yang benar dari Allah yang telah dijanjikan melalui para utusan-Nya kepada mereka. 17. Selain menjelaskan tentang sikap orang-orang yang berbuat baik kepada kedua orang tua, Allah juga menjelaskan keadaan sebaliknya yaitu sikap orang-orang yang durhaka kepada kedua orang tua. Dan orang yang berkata kepada kedua orang tuanya, ketika kedua orang tuanya mengajaknya agar beriman kepada Allah, anaknya itu berkata; 'ah. ' ia tidak mau mengikuti nasihat kedua orang tuanya, lalu anak itu berkata, apakah kamu berdua memperingatkan kepadaku bahwa aku akan dibangkitkan dari kubur, padahal beberapa umat sebelumku telah berlalu dan banyak dari mereka tidak mempercayai hari kebangkitan itu'" kedua orang tuanya tidak putus asa mengajak anaknya beriman kepada Allah. Lalu kedua orang tuanya itu memohon pertolongan kepada Allah seraya berkata, 'celaka kamu, berimanlah kepada Allah! sungguh, janji Allah akan datangnya hari kebangkitan itu benar dan pasti akan terjadi. ' tetapi anak itu tidak percaya, lalu dia berkata kepada kedua orang tuanya, 'ini hanyalah dongeng orang-orang dahulu. '.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beraneka penafsiran dari banyak mufassir terkait makna dan arti surat Al-Ahqaf ayat 16 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk kita. Sokong kemajuan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.