Surat Ad-Dukhan Ayat 58

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

فَإِنَّمَا يَسَّرْنَٰهُ بِلِسَانِكَ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ

Arab-Latin: Fa innamā yassarnāhu bilisānika la'allahum yatażakkarụn

Artinya: Sesungguhnya Kami mudahkan Al Quran itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran.

« Ad-Dukhan 57Ad-Dukhan 59 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Berkaitan Surat Ad-Dukhan Ayat 58

Paragraf di atas merupakan Surat Ad-Dukhan Ayat 58 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir penting dari ayat ini. Terdapat beragam penafsiran dari berbagai mufassir terkait makna surat Ad-Dukhan ayat 58, di antaranya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

56-58. Orang-orang yang bertakwa di surga itu tidak merasakan lagi kematian setelah kematian yang mereka rasakan di dunia. Allah melindungi orang-orang yang bertakwa itu dari azab Neraka Jahim sebagai kebaikan dan karunia dariNya. Apa yang Kami berikan kepada orang-orang yang bertakwa di akhirat berupa kemuliaan ini adalah kemenangan yang besar dimana tiada kemenangan sesudahnya. Kami memudahkan lafazh dan makna al-Quran dengan menggunakan bahasamu wahai rasul agar mereka dapat mengambil pelajaran dan merasa takut (dari berbuat maksiat).


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

58-59. Hai Rasulullah, Kami menurunkan al-Qur’an dengan bahasamu dan bahasa kaummu, Kami memudahkan lafazh dan maknanya agar mereka mengingat petunjuk yang lurus yang ada di dalamnya.

Hai Rasulullah, tunggulah kemenangan yang Kami janjikan bagimu, dan sungguh mereka menunggu kematian dan kekalahanmu.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

58. Maka sesungguhnya Kami memudahkan Al-Qur`ān ini dan Kami gampangkan dengan diturunkannya dalam lisan Arabmu -wahai Rasul- agar mereka mengambil pelajaran.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

58. فَإِنَّمَا يَسَّرْنٰهُ بِلِسَانِكَ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ (Sesungguhnya Kami mudahkan Al Quran itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran)
Yakni Kami turunkan al-Qur’an dengan bahasamu yang juga merupakan bahasa mereka, dan Kami mudahkan al-Qur’an itu untuk dipahami agar kaummu dapat memahaminya, sehingga dapat mengambil pelajaran dan ibrah serta dapat mengamalkan isi kandungannya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

58. Sesungguuhnya kami (Allah) telah menurunkan al-Qur’an dalam bahasa kalian, agar kalian mudah memahaminya, agar kalian mendapat pelajaran dan mendapat nasihat darinya, maka imanilah itu (al-Qur’an)


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya Kami telah memudahkannya} Kami telah memudahkan Al-Qur’an {dengan lisanmu supaya mereka mendapat pelajaran} mengambil pelajaran


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

58. “sesungguhnya kami mudahkan al-qur’an itu dengan bahasamu,”yaitu kami memudahkannya dengan bahasamu yang merupakan bahasa paling fasih dan mulia secara mutlak. Dengan bahasa itu, kata-kata dan makna al-qur’an menjadi mudah, “supaya mereka mendapat pelajaran,” manfaat yang terdapat di dalamnya sehingga mereka bisa melaksanakannya dan bahaya yang ada di dalamnya sehingga mereka bisa meninggalkannya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 51-59
Setelah menyebutkan keadaan orang-orang yang celaka, Allah SWT menghubungkannya dengan peyebutan keadaan orang-orang yang berbahagia. Oleh karena itu Al-Qur'an dijuluki Ma'sani. Maka Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa) yaitu ketika di dunianya (berada dalam tempat yang aman) yaitu, di akhirat, yaitu di surga, mereka aman di dalamnya dari kematian dan terusir, serta dari rasa sedih, kaget, lelah, dan letih. Aman dari setan dan tipuannya,serta dari segala malapetaka dan musibah ((yaitu) di dalam taman-taman dan mata air-mata air (52)) Ini merupakan kebalikan dari apa yang dialami oleh orang-orang musyrik di dalam neraka yang mendapatkan zaqqum dan minuman air yang mendidih. Firman Allah (mereka memakai sutra yang halus dan sutra yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan) yaitu kain sutra yang tipis untuk baju dan baju lainnya. (Istibraq) adalah kain sutra tebal dan mengkilap seperti hiasan dan bagian lain yang dikenakan di bagian atas pakaian dan (duduk berhadapan) yaitu mereka duduk di atas dipan-dipan dengan tidak saling membelakangi.
Firman Allah: (demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari (54)) yaitu di samping pemberian ini, Kami juga memberikan kepada mereka istri-istri yang cantik-cantik dari kalangan bidadari-bidadari yang bermata jeli, (tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin) (Surah Ar-Rahman: 56), (Seakan-akan bidadari itu permata yaqut dan marjan (58)) (Surah Ar-Rahman) dan (Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula) (60)) (Surah Ar-Rahman)
Firman Allah: (Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran) (55)) yaitu apa saja yang mereka minta dari berbagai jenis buah-buahan, pasti didatangkan kepada mereka, sedangkan mereka merasa aman, tidak khawatir kehabisan ataupun dilarang. Bahkan setiap kali mereka meminta, pasti didatangkan kepada mereka.
Firman Allah: (mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia) Ini merupakan istisna yang menguatkan nafi, karena sesungguhnya ungkapan ini adalah istisna munqati', yang maknannya adalah mereka tidak akan merasakan kematian lagi di dalamnya untuk selamanya. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Kematian didatangkan dalam bentuk kambing gibas yang bertanduk, lalu dihentikan di antara surga dan neraka, kemudian disembelih, dan dikatakan, "Wahai penghuni surga, kekallah, tidak ada kematian lagi. Wahai penghuni neraka, kekallah tidak ada kematian lagi”
Firman Allah SWT: (Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka) yaitu selain mendapatkan nikmat agung yang kekal, Allah memelihara, menyelamatkan dan menjauhkan mereka dari azab yang pedih di dasar neraka Jahim. Lalu Allah memberi mereka apa yang diinginkan dan menyelamatkan mereka dari hal yang ditakutkan. Oleh karena itu Allah berfirman: (sebagai karunia dari Tuhanmu. Yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar (57)) yaitu sesungguhnya hal itu mereka dapatkan hanya karena karunia dan kebaikan Allah kepada mereka, seperti yang disebutkan dalam hadits shahih dari Rasulullah SAW yang bersabda,”Beramallah, luruskanlah dan mendekatlah, dan ketahuilah bahwa seseorang tidak akan dapat dimasukkan ke dalam surga oleh amalnya!” Para sahabat bertanya,"Dan tidak juga engkau, wahai Rasulullah?" Rasulullah SAW menjawab,”Dan tidak pula aku, kecuali jika Allah melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepadaku.
Firman Allah: (Sesungguhnya Kami mudahkan Al-Qur’an itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran (58)) yaitu sesungguhnya Kami menjadikan Al-Qur'an yang Kami turunkan ini mudah, jelas, terang, dan gamblang (dengan bahasamu) yang merupakan bahasa paling fasih, paling jelas, paling indah, dan paling tinggi (supaya mereka mendapat pelajaran) yaitu agar mereka memahami dan mengamalkannya.
Kemudian dengan jelas dan terangnya Al-Qur’an ini, masih ada sebagian manusia yang kafir. menentang dan ingkar. Maka Allah SWT berfirman seraya menghibur RasulNya SAW seraya menjanjikan pertolongan kepada beliau, dan memperingatkan orang-orang yang mendustakannya bahwa mereka akan kalah dan binasa. (Maka tunggulah) yaitu, tunggulah (sesungguhnya mereka itu menunggu (pula)) yaitu mereka akan mengetahui siapakah yang akan mendapat pertolongan, kemenangan, dan kalimah yang tinggi di dunia dan akhirat. Sesungguhnya semua itu hanya bagimu, wahai Muhammad, dan saudara-saudaramu dari kalangan para nabi dan para rasul serta orang-orang yang mengikutimu dari kalangan orang-orang mukmin. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Allah telah menetapkan,"Aku dan rasul-rasulKu pasti menang” (21)) (Surah Al-Mujadilah)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ad-Dukhan ayat 58: (Sesungguhnya Kami mudahkan ia) Kami mudahkan Alquran itu (dengan bahasamu) dengan bahasa Arab supaya orangorang Arab dapat memahaminya darimu (supaya mereka mendapat pelajaran) supaya mereka dapat mengambilnya sebagai nasihat, karena itu lalu mereka beriman kepadamu; tetapi ternyata mereka tidak juga mau beriman.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni Kami mudahkan Al Qur’an dengan bahasamu yang merupakan bahasa yang paling fasih secara mutlak dan paling agung sehingga lafaz dan maknanya mudah.

Yakni mengingatkan mereka sesuatu yang bermanfaat bagi mereka sehingga mereka mengerjakannya, dan mengingatkan sesuatu yang terdapat madharrat sehingga mereka meninggalkannya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ad-Dukhan Ayat 58

Setelah menjelaskan berbagai nikmat yang diperoleh oleh orang-orang yang bertakwa di akhirat nanti, Allah lalu menggambarkan bahwa Al-Qur'an adalah tuntunan untuk mendapatkan kebahagiaan akhirat itu. Allah berfirman, 'sungguh, kami memudahkannya, yakni memudahkan penyampaian pesan-pesan Al-Qur'an itu dengan bahasamu, yaitu bahasa arab dengan harapan agar mereka mendapat pelajaran mengenai hari kiamat, siksaan, dan nikmat yang di peroleh di akhirat kelak. 59. Maka tunggulah, wahai Muhammad, apa yang akan terjadi pada mereka dengan dosa-dosa mereka. Sesungguhnya, mereka itu juga sedang menunggu apa yang akan terjadi pada dirimu dan dakwahmu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian beberapa penafsiran dari para ahli ilmu mengenai kandungan dan arti surat Ad-Dukhan ayat 58 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk ummat. Dukunglah dakwah kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Paling Banyak Dibaca

Terdapat banyak materi yang paling banyak dibaca, seperti surat/ayat: Ar-Rahman 33, Ali Imran 26-27, Al-Anbiya 19, Al-Ahzab 43, Al-Baqarah 282, Al-Baqarah 261. Juga Al-‘Ashr 3, Al-Baqarah 285, Al-Qalam, Ar-Ra’d 31, An-Najm 39-42, Al-Hujurat 11.

  1. Ar-Rahman 33
  2. Ali Imran 26-27
  3. Al-Anbiya 19
  4. Al-Ahzab 43
  5. Al-Baqarah 282
  6. Al-Baqarah 261
  7. Al-‘Ashr 3
  8. Al-Baqarah 285
  9. Al-Qalam
  10. Ar-Ra’d 31
  11. An-Najm 39-42
  12. Al-Hujurat 11

Pencarian: laisa kamislihi syaiun, makna an nisa ayat 146, al ahzab 21-22, surat at tahrim ayat 66, al muddassir artinya

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: