Surat Ad-Dukhan Ayat 54
كَذَٰلِكَ وَزَوَّجْنَٰهُم بِحُورٍ عِينٍ
Arab-Latin: Każālik, wa zawwajnāhum biḥụrin 'īn
Artinya: Demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.
« Ad-Dukhan 53 ✵ Ad-Dukhan 55 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Berharga Berkaitan Dengan Surat Ad-Dukhan Ayat 54
Paragraf di atas merupakan Surat Ad-Dukhan Ayat 54 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai tafsir berharga dari ayat ini. Didapatkan berbagai penjelasan dari berbagai mufassir terhadap kandungan surat Ad-Dukhan ayat 54, antara lain seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Sebagaimana Kami memberikan kemuliaan kepada orang-orang yang bertakwa di akhirat dengan memasukkan mereka ke dalam surga dan memakaikan mereka sutra tebal dan sutra lembut, Kami juga memuliakan mereka dengan memberi mereka pasangan-pasangan yang sangat cantik dengan mata yang lebar lagi indah.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
54. Sebagaimana mereka telah Kami muliakan dengan hal-hal yang telah disebutkan itu, mereka Kami nikahkan dengan bidadari-bidadari yang rupawan, bermata lebar dengan putih bola matanya sangat putih dan hitamnya pun sangat hitam.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
54. وَزَوَّجْنٰهُم بِحُورٍ عِينٍ (Dan Kami berikan kepada mereka bidadari)
Yakni Kami muliakan mereka dengan memasangkan mereka dengan bidadari-bidadari yang Kami halalkan bagi mereka. Setiap mereka mendapat bidadari yang mereka kehendaki.
Kata (الحور) merupakan bentuk jamak dari (الحوراء) yang berarti putih, atau warna bola mata yang sangat putih di antara retina mata yang sangat hitam.
Dan kata (العين) adalah bentuk jamak dari (العيناء) yakni wanita yang memiliki mata yang lebar dan jelita.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
54. Keadaan tersebut merupakan keadaan penduduk Ahli Surga. Mereka didamppingi bidadari-bidadari yang elok parasnya, matanya indah, kulitnya putih bersih dan rambutnya hitam lebat
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Demikianlah dan Kami menjadikan mereka berpasangan dengan bidadari yang bermata elok} perempuan-perempuan yang putih dan matanya yang lebar itu indah
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
54. “demikianlah,” kenikmatan dan kebahagiaan sempurna, “dan kami bereikan kepada mereka bidadari,” wanita-wanita rupawan. Begitu rupawannya hingga membuat tatapan mata bimbang, akal tercengang karena kecantikan mereka dan hati terpanah karena kesempurnaan meeka. Dan kata yakni, mata mereka lebih lebar dan indah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 51-59
Setelah menyebutkan keadaan orang-orang yang celaka, Allah SWT menghubungkannya dengan peyebutan keadaan orang-orang yang berbahagia. Oleh karena itu Al-Qur'an dijuluki Ma'sani. Maka Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa) yaitu ketika di dunianya (berada dalam tempat yang aman) yaitu, di akhirat, yaitu di surga, mereka aman di dalamnya dari kematian dan terusir, serta dari rasa sedih, kaget, lelah, dan letih. Aman dari setan dan tipuannya,serta dari segala malapetaka dan musibah ((yaitu) di dalam taman-taman dan mata air-mata air (52)) Ini merupakan kebalikan dari apa yang dialami oleh orang-orang musyrik di dalam neraka yang mendapatkan zaqqum dan minuman air yang mendidih. Firman Allah (mereka memakai sutra yang halus dan sutra yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan) yaitu kain sutra yang tipis untuk baju dan baju lainnya. (Istibraq) adalah kain sutra tebal dan mengkilap seperti hiasan dan bagian lain yang dikenakan di bagian atas pakaian dan (duduk berhadapan) yaitu mereka duduk di atas dipan-dipan dengan tidak saling membelakangi.
Firman Allah: (demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari (54)) yaitu di samping pemberian ini, Kami juga memberikan kepada mereka istri-istri yang cantik-cantik dari kalangan bidadari-bidadari yang bermata jeli, (tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin) (Surah Ar-Rahman: 56), (Seakan-akan bidadari itu permata yaqut dan marjan (58)) (Surah Ar-Rahman) dan (Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula) (60)) (Surah Ar-Rahman)
Firman Allah: (Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran) (55)) yaitu apa saja yang mereka minta dari berbagai jenis buah-buahan, pasti didatangkan kepada mereka, sedangkan mereka merasa aman, tidak khawatir kehabisan ataupun dilarang. Bahkan setiap kali mereka meminta, pasti didatangkan kepada mereka.
Firman Allah: (mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia) Ini merupakan istisna yang menguatkan nafi, karena sesungguhnya ungkapan ini adalah istisna munqati', yang maknannya adalah mereka tidak akan merasakan kematian lagi di dalamnya untuk selamanya. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Kematian didatangkan dalam bentuk kambing gibas yang bertanduk, lalu dihentikan di antara surga dan neraka, kemudian disembelih, dan dikatakan, "Wahai penghuni surga, kekallah, tidak ada kematian lagi. Wahai penghuni neraka, kekallah tidak ada kematian lagi”
Firman Allah SWT: (Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka) yaitu selain mendapatkan nikmat agung yang kekal, Allah memelihara, menyelamatkan dan menjauhkan mereka dari azab yang pedih di dasar neraka Jahim. Lalu Allah memberi mereka apa yang diinginkan dan menyelamatkan mereka dari hal yang ditakutkan. Oleh karena itu Allah berfirman: (sebagai karunia dari Tuhanmu. Yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar (57)) yaitu sesungguhnya hal itu mereka dapatkan hanya karena karunia dan kebaikan Allah kepada mereka, seperti yang disebutkan dalam hadits shahih dari Rasulullah SAW yang bersabda,”Beramallah, luruskanlah dan mendekatlah, dan ketahuilah bahwa seseorang tidak akan dapat dimasukkan ke dalam surga oleh amalnya!” Para sahabat bertanya,"Dan tidak juga engkau, wahai Rasulullah?" Rasulullah SAW menjawab,”Dan tidak pula aku, kecuali jika Allah melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepadaku.
Firman Allah: (Sesungguhnya Kami mudahkan Al-Qur’an itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran (58)) yaitu sesungguhnya Kami menjadikan Al-Qur'an yang Kami turunkan ini mudah, jelas, terang, dan gamblang (dengan bahasamu) yang merupakan bahasa paling fasih, paling jelas, paling indah, dan paling tinggi (supaya mereka mendapat pelajaran) yaitu agar mereka memahami dan mengamalkannya.
Kemudian dengan jelas dan terangnya Al-Qur’an ini, masih ada sebagian manusia yang kafir. menentang dan ingkar. Maka Allah SWT berfirman seraya menghibur RasulNya SAW seraya menjanjikan pertolongan kepada beliau, dan memperingatkan orang-orang yang mendustakannya bahwa mereka akan kalah dan binasa. (Maka tunggulah) yaitu, tunggulah (sesungguhnya mereka itu menunggu (pula)) yaitu mereka akan mengetahui siapakah yang akan mendapat pertolongan, kemenangan, dan kalimah yang tinggi di dunia dan akhirat. Sesungguhnya semua itu hanya bagimu, wahai Muhammad, dan saudara-saudaramu dari kalangan para nabi dan para rasul serta orang-orang yang mengikutimu dari kalangan orang-orang mukmin. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Allah telah menetapkan,"Aku dan rasul-rasulKu pasti menang” (21)) (Surah Al-Mujadilah)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Ad-Dukhan ayat 54: (Demikianlah) sebelum lafal ini diperkirakan adanya lafal Al-Amru, yakni perkaranya demikianlah. (Dan Kami kawinkan mereka) dijodohkan atau mereka dibuat senang (dengan bidadari-bidadari) dengan wanita yang putih kulitnya dan jeli matanya serta sangat cantik rupanya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Kenikmatan dan kesenangan yang sempurna itu.
Yakni wanita-wanita yang cantik.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ad-Dukhan Ayat 54
Demikianlah kenikmatan dan kedamaian yang dapat di rasakan oleh orang-orang yang bertakwa di dalam surga. Kemudian, di samping itu, kami tambahkan lagi sesuatu yang dapat membahagiakan mereka dengan menjadikan mereka berpasangan dengan bi dadari, sosok yang bermata indah. 55. Di dalamnya, yaitu surga, mereka dapat meminta segala macam buah-buahan sesuai dengan selera mereka dengan aman dan tenteram, .
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian berbagai penjelasan dari banyak ulama mengenai isi dan arti surat Ad-Dukhan ayat 54 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk ummat. Bantulah kemajuan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.