Surat Ad-Dukhan Ayat 46
كَغَلْىِ ٱلْحَمِيمِ
Arab-Latin: Kagalyil-ḥamīm
Artinya: Seperti mendidihnya air yang amat panas.
« Ad-Dukhan 45 ✵ Ad-Dukhan 47 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Berharga Terkait Dengan Surat Ad-Dukhan Ayat 46
Paragraf di atas merupakan Surat Ad-Dukhan Ayat 46 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir berharga dari ayat ini. Didapati beberapa penjabaran dari beragam ulama tafsir mengenai isi surat Ad-Dukhan ayat 46, di antaranya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
45-46. Buah pohon Zaqqum, adalah seperti tembaga yang meleleh dan mendidih di dalam perut penduduk neraka, seperti air yang mendidih dan mencapai puncak panas.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
46. Sebagaimana mendidihnya air di titik puncak panas.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
46. كَغَلْىِ الْحَمِيمِ (seperti mendidihnya air yang amat panas)
Yakni air yang sangat panas.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
45-46. Zaqqum itu makanan yang menyerupai minyak yang keruh dan disaring, seperti dari cairan logam emas dan perak, tembaga dan sejenisnya, yang mendidih didalam perut orang-orang kafir, seperti mendidihnya air yang sangat panas
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Seperti mendidihnya air yang sangat panas} air yang sangat panas
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
43-50. ketika Allah menyebutkan hari kiamat dan Dia memberi putusan terhadap sesame hambanya di hari itu, selanjutnya Allah menyebutkan dua golongan hamba-hambaNya; golongan yang ada di surga dan golongan yang ada di neraka. Golongan kedua adalah orang-orang yang berdosa karena mengerjakan kekufuran dan kemaksiatan. Makanan mereka adalah “pohon Zaqqum,” pohon yang paling buruk dan keji, rasanya “seperti kotoran minyak,” yaitu seperti kotoran minyak yang berbau busuk dan rasanya amat panas, “yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang sangat panas,” dan dikatakan kepada orang yang disiksa yang menyakitkan ini, “sesungguhnya kamu orang yang perkasa dan akan dapat menangkal azab Allah dank au orang mulia sehingga Allah tidak boleh menimpakan azab padamu. Pada hari ini terlihat jelas bahwa kau adalah tercela, hina, dan rendah.”sesungguhnya ini adalah azab yang dahulu kamu selalu meragukannya,” yakni, engkau sangsikan dan sekarang menjadi kebenaran yang meyakinkan bagi kalian.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 43-50
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang azabNya yang Dia timpakan kepada orang-orang kafir yang mendustakan hari perjumpaan denganNya: (Sesungguhnya pohon zaqqum itu (43) makanan orang yang banyak dosa (44)) yaitu banyak dosa dalam ucapan dan perbuatannya, sedangkan dia adalah orang yang kafir. Disebutkan oleh banyak ulama’ bahwa itu adalah Abu Jahal. Tidak diragukan lagi bahwa dia termasuk dalam ayat ini, hanya bukan khusus bagi dia saja.
Firman Allah: ((la) seperti kotoran minyak) mereka berkata,”Seperti minyak yang keruh (yang mendidih di dalam perut (45) seperti mendidihnya air yang sangat panas (46)) yaitu karena panasnya yang sangat dahsyat dan sangat kotor.
Firman Allah: (Peganglah dia) yaitu orang kafir itu. Disebutkan bahwa apabila Allah SWT berfirman kepada malaikat Zabaniyah,"Peganglah dia!" Maka mereka berebut melaksanakannya sebanyak tujuh puluh ribu malaikat.
Firman Allah: (Kemudian seretlah dia) yaitu giringlah dia, dengan diseret, dan di dorong.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Peganglah dia, kemudian seretlah dia) yaitu, tangkap dan doronglah dia.
(ke tengah-tengah neraka) yaitu ke bagian tengah neraka (Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan (dari) air yang amat panas (48)) sebagaimana firmanNya: (Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka (19) dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit mereka (20)) (Surah Al-Hajj). Firman Allah SWT: (Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia (49)) yaitu katakanlah hal itu kepadanya dengan maksud mengecam dan mencemooh.
Firman Allah: (Sesungguhnya ini adalah azab yang dahulu kamu meragukannya (50)) sebagaimana firmanNya: (Pada hari mereka didorong ke neraka Jahanam dengan sekuat-kuatnya (13) "Inilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya" (14) Maka apakah ini sihir? Ataukah kamu tidak melihat? (15)) (Surah Ath-Thur) Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini: (Sesungguhnya ini adalah azab yang dahulu kamu selalu meragukannya (50)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Ad-Dukhan ayat 46: (Seperti mendidihnya air yang amat panas) panasnya bagaikan air yang sangat panas.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ad-Dukhan Ayat 46
45-46. Pohon itu bentuknya seperti cairan tembaga/minyak yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang sangat panas yang panasnya mencapai titik puncak. 47-48. Ketika orang-orang yang berdosa sudah mendekat di pintu neraka, maka Allah memerintahkan kepada para malaikat, 'peganglah dia, yakni pendosa dan pendurhaka itu, kemudian seretlah dia secara kasar dan paksa sampai ke tengah-tengah neraka yang sedang menyala-Nyala itu, kemudian tuangkanlah di atas kepalanya azab, yaitu siksaan, berupa air yang sangat panas. '.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian sekumpulan penafsiran dari kalangan mufassir terkait makna dan arti surat Ad-Dukhan ayat 46 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi kita. Dukunglah kemajuan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.