Surat Ad-Dukhan Ayat 44
طَعَامُ ٱلْأَثِيمِ
Arab-Latin: ṭa'āmul-aṡīm
Artinya: Makanan orang yang banyak berdosa.
« Ad-Dukhan 43 ✵ Ad-Dukhan 45 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Mendalam Tentang Surat Ad-Dukhan Ayat 44
Paragraf di atas merupakan Surat Ad-Dukhan Ayat 44 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi pelajaran mendalam dari ayat ini. Didapati variasi penjabaran dari berbagai mufassirun berkaitan makna surat Ad-Dukhan ayat 44, di antaranya sebagaimana di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
43-44. Sesungguhnya pohon Zaqqum yang keluar di dasar neraka Jahim, buahnya adalah makanan bagi pelaku dosa-dosa yang banyak, dan dosa paling besar adalah syirik kepada Allah.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
44. adalah makanan bagi orang yang banyak berbuat dosa, ia makan dari buahnya yang menjijikkan.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
43-44. Sesungguhnya pohon zaqqum itu, berbuah pahit, yang tumbuh didasar neraka, makanan orang-orang yang banyak berbuat dosa. Imam malik berkata: “sesungguhnya Abu Jahal datang di hari kiamat membawa kurma dan mentega”, lalu ia berkata: “berilah makan dengan Zaqqum, sesungguhnya Muhammad menjanjikan Zaqqum ini pada kalian”, dan turunlah ayat ini
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Adalah makanan orang yang berdosa} memiliki banyak dosa
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
43-50. ketika Allah menyebutkan hari kiamat dan Dia memberi putusan terhadap sesame hambanya di hari itu, selanjutnya Allah menyebutkan dua golongan hamba-hambaNya; golongan yang ada di surga dan golongan yang ada di neraka. Golongan kedua adalah orang-orang yang berdosa karena mengerjakan kekufuran dan kemaksiatan. Makanan mereka adalah “pohon Zaqqum,” pohon yang paling buruk dan keji, rasanya “seperti kotoran minyak,” yaitu seperti kotoran minyak yang berbau busuk dan rasanya amat panas, “yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang sangat panas,” dan dikatakan kepada orang yang disiksa yang menyakitkan ini, “sesungguhnya kamu orang yang perkasa dan akan dapat menangkal azab Allah dank au orang mulia sehingga Allah tidak boleh menimpakan azab padamu. Pada hari ini terlihat jelas bahwa kau adalah tercela, hina, dan rendah.”sesungguhnya ini adalah azab yang dahulu kamu selalu meragukannya,” yakni, engkau sangsikan dan sekarang menjadi kebenaran yang meyakinkan bagi kalian.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 43-50
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang azabNya yang Dia timpakan kepada orang-orang kafir yang mendustakan hari perjumpaan denganNya: (Sesungguhnya pohon zaqqum itu (43) makanan orang yang banyak dosa (44)) yaitu banyak dosa dalam ucapan dan perbuatannya, sedangkan dia adalah orang yang kafir. Disebutkan oleh banyak ulama’ bahwa itu adalah Abu Jahal. Tidak diragukan lagi bahwa dia termasuk dalam ayat ini, hanya bukan khusus bagi dia saja.
Firman Allah: ((la) seperti kotoran minyak) mereka berkata,”Seperti minyak yang keruh (yang mendidih di dalam perut (45) seperti mendidihnya air yang sangat panas (46)) yaitu karena panasnya yang sangat dahsyat dan sangat kotor.
Firman Allah: (Peganglah dia) yaitu orang kafir itu. Disebutkan bahwa apabila Allah SWT berfirman kepada malaikat Zabaniyah,"Peganglah dia!" Maka mereka berebut melaksanakannya sebanyak tujuh puluh ribu malaikat.
Firman Allah: (Kemudian seretlah dia) yaitu giringlah dia, dengan diseret, dan di dorong.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Peganglah dia, kemudian seretlah dia) yaitu, tangkap dan doronglah dia.
(ke tengah-tengah neraka) yaitu ke bagian tengah neraka (Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan (dari) air yang amat panas (48)) sebagaimana firmanNya: (Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka (19) dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit mereka (20)) (Surah Al-Hajj). Firman Allah SWT: (Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia (49)) yaitu katakanlah hal itu kepadanya dengan maksud mengecam dan mencemooh.
Firman Allah: (Sesungguhnya ini adalah azab yang dahulu kamu meragukannya (50)) sebagaimana firmanNya: (Pada hari mereka didorong ke neraka Jahanam dengan sekuat-kuatnya (13) "Inilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya" (14) Maka apakah ini sihir? Ataukah kamu tidak melihat? (15)) (Surah Ath-Thur) Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini: (Sesungguhnya ini adalah azab yang dahulu kamu selalu meragukannya (50)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Ad-Dukhan ayat 44: (Makanan orang yang banyak dosa) seperti Abu Jahal dan teman-temannya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ad-Dukhan Ayat 44
43-44. Ayat-ayat yang lalu menggambarkan hukuman atau azab dunia bagi orang yang melakukan perbuatan dosa. Ayat-ayat berikut menggambarkan azab atau hukuman akhirat bagi mereka yang ingkar. Di antara hukuman itu adalah makanan berupa pohon zaqqum. Sesungguhnya pohon zaqqum itu, yang terdapat di pangkal api neraka itu, adalah makanan bagi orang yang banyak melakukan perbuatan dosa. 45-46. Pohon itu bentuknya seperti cairan tembaga/minyak yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang sangat panas yang panasnya mencapai titik puncak.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian bermacam penjabaran dari beragam mufassirun berkaitan isi dan arti surat Ad-Dukhan ayat 44 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk ummat. Sokong dakwah kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.