Surat Ad-Dukhan Ayat 37

أَهُمْ خَيْرٌ أَمْ قَوْمُ تُبَّعٍ وَٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۚ أَهْلَكْنَٰهُمْ ۖ إِنَّهُمْ كَانُوا۟ مُجْرِمِينَ

Arab-Latin: A hum khairun am qaumu tubba'iw wallażīna ming qablihim, ahlaknāhum innahum kānụ mujrimīn

Artinya: Apakah mereka (kaum musyrikin) yang lebih baik ataukah kaum Tubba' dan orang-orang yang sebelum mereka. Kami telah membinasakan mereka karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berdosa.

« Ad-Dukhan 36Ad-Dukhan 38 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Terkait Surat Ad-Dukhan Ayat 37

Paragraf di atas merupakan Surat Ad-Dukhan Ayat 37 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai tafsir penting dari ayat ini. Ada berbagai penjelasan dari banyak pakar tafsir berkaitan isi surat Ad-Dukhan ayat 37, di antaranya seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Apakah orang-orang musyrik itu lebih baik atau kaum Tubba’ al-Himyari dan orang-orang sebelum mereka dari umat-umat yang kafir kepada Tuhannya? Kami telah membinasakan mereka karena kejahatan dan kekafiran mereka, dan orang-orang musyrik itu tidak lebih baik daripada kalian, sehingga Kami memaafkan mereka dan tidak membinasakan mereka, dan mereka juga adalah orang-orang yang kafir kepada Allah.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

37. Apakah orang-orang musyrik yang mendustakanmu itu -wahai Rasul- lebih kuat dan lebih bertahan, ataukah kaum Tubba' dan orang-orang sebelum mereka seperti kaum 'Ād dan Ṡamūd, Kami telah menghancurkan mereka semua, sesungguhnya mereka itu kaum yang berdosa.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

37. أَهُمْ خَيْرٌ أَمْ قَوْمُ تُبَّعٍ (Apakah mereka (kaum musyrikin) yang lebih baik ataukah kaum Tubba’)
Apakah mereka lebih kuat atau kaum Tubba’ al-Himyary yang mampu mengelilingi dunia dengan pasukannya dan mengalahkan seluruh penduduk dunia.

وَالَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۚ( dan orang-orang yang sebelum mereka)
Seperti kaum ‘Aad, Tsamud, dan lainnya.

أَهْلَكْنٰهُمْ ۖ إِنَّهُمْ كَانُوا۟ مُجْرِمِينَ(Kami telah membinasakan mereka karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berdosa)
Maka pembinasaan orang yang lebih lemah dari mereka karena kezalimannya adalah lebih mudah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

37. Bukankah kaum musyrik (mereka) itu baik dalam kekuatan dan penguatan. Ataukah kaum Tubba’ yang terkenal dari kesultanan Yaman, yang menguasai di penjuru dunia dan menghinakan mereka, tetapi ada salah satu diantara mereka yang berbuat kebajikan? Begitu pula golongan orang-orang sebelum mereka, seperti kaum ‘Ad dan kaum Tsamud yang kami binasakan sebab dosa mereka, karena mereka kafir. Kafir disini bukanlah kaum kafir Quraisy


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Apakah mereka yang lebih baik} apakah mereka lebih perkasa, lebih kuat dan lebih bisa mencegah {atau kaum Tubba‘dan orang-orang yang sebelum mereka. Kami telah membinasakan mereka karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang durhaka


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

37. Allah berfirman, “Apakah mereka (kaum musyrikin) yang lebih baik,” yakni, mereka yang menjadi objek dialog, “ataukah kaum TUbba’ dan orang-orang yang sebelum mereka? Kami telah membinasakan mereka kaena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berdosa,” orang-orang kafir Quraisy tidak lebih baik dari mereka dan orang-orang kafir telah sama-sama melakukan dosa. Untuk itu hendaklah mereka mengharap kebinasaan seperti yang pernah menimpa kawan-kawan mereka sesama pendosa.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 34-37
Allah SWT berfirman seraya mengingkari perbuatan orang-orang musyrik yang mengingkari hari kebangkitan. Mereka yakin bahwa tidak ada kehidupan itu melainkan hanya kehidupan dunia ini, dan tidak ada kehidupan setelah kematian, tidak ada hari kebangkitan, dan hari pembalasan. Mereka menggunakan hujjah nenek moyang mereka yang sudah tidak ada yang tidak kembali, dan jika hari kebangkitan itu benar (maka datangkanlah (kembali) bapak-bapak kami jika kamu memang orang-orang yang benar (36)) Ini adalah hujjah yang bathil dan alasan yang rusak, karena sesungguhnya hari kebangkitan itu hanya terjadi pada hari kiamat dan bukan di dunia, bahkan terjadi hari kebangkitan itu setelah dunia sudah habis dan lenyap, lalu Allah mengulangi penciptaan mereka dalam ciptaan yang baru. Dan dia menjadikan orang-orang zalim untuk menghuni neraka Jahanam sebagai bahan bakarnya. Hal ini terjadi di hari ketika kalian menjadi saksi atas umat manusia dan Rasulallah SAW menjadi saksi atas kalian.
Kemudian Allah SWT mengancam mereka dan memperingatkan mereka terhadap azabNya yang tidak dapat ditolak, sebagaimana yang menimpa orang-orang yang serupa dengan mereka di masa lalu dari kalangan orang-orang musyrik dan ingkar kepada hari kebangkitan, yaitu kaum Tubba, (kaum Saba') dimana Allah membinasakan mereka, merusak negeri mereka, serta menjadikan mereka tercerai berai di berbagai negeri di luar negeri mereka, sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam surah Saba'. Mereka adalah orang-orang musyrik yang mula-mula ingkar kepada adanya hari kiamat Demikian juga di sini, orang-orang musyrik diserupakan dengan mereka; dan mereka dahulunya adalah orang-orang Arab dari Qahtan, sebagaimana orang-orang musyrik Makkah juga adalah orang-orang Arab dari 'Adnan.
Dahulu orang-orang Himyar yaitu kaum Saba' setiap kali mengangkat seorang raja untuk mereka, mereka menjulukinya dengan Tubba', sebagaimana dikatakan Kisra bagi Raja Persia, Kaisar bagi Raja Romawi, Fir’aun bagi Raja Mesir yang kafir, Najasyi bagi Raja Habsyah, dan julukan-julukan lain di banyak bangsa.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ad-Dukhan ayat 37: Allah swt. berfirman, ("Apakah mereka yang lebih baik ataukah kaum Tubba'") Tubba' adalah seorang nabi atau seorang yang saleh (dan orang-orang yang sebelum mereka) umat-umat sebelum mereka (Kami telah membinasakan mereka) karena kekafiran mereka. Makna ayat, bahwasanya orang-orang musyrik itu tidaklah lebih kuat daripada mereka, dan ternyata mereka pun telah dibinasakan (karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berdosa.)


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman.

Kaum Tubba' ialah orang-orang Himyar di Yaman dan Tubba' adalah gelar raja-raja mereka.

Yakni mereka (kaum musyrik) saat ini tidaklah lebih baik dari mereka, bahkan sama-sama berdosa. Oleh karena itu, hendaklah mereka menunggu apa yang telah menimpa saudara-saudara mereka dahulu dari kalangan orang-orang yang berdosa.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ad-Dukhan Ayat 37

Apakah mereka, yakni kaum musyrik mekah itu yang lebih baik kekuasaan dan kekuatannya atau kaum tubba', yaitu orang-orang himyar dan raja-raja mereka di yaman serta orang-orang yang musyrik dan para pendurhaka sebelum mereka' tidak, sama sekali tidak. Kami telah binasakan mereka walaupun mereka memiliki kekuasaan dan kekuatan yang lebih, tetapi kekuasaan mereka tidak bermanfaat sedikit pun untuk menolak azab kami. Sesungguhnya mereka itu adalah betul-betul para pendosa dan pendurhaka yang telah mendarah daging dalam diri mereka. 38. Dan tidaklah kami menciptakan langit demikian luas dan bertingkat-tingkat dan bumi yang kokoh dan terhampar luas dengan segala isinya serta aturannya yang tertata dan harmonis serta apa yang ada di antara keduanya, yakni antara langit dan bumi yang dapat kamu saksikan, dengan bermain-main.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah kumpulan penjabaran dari kalangan mufassirun terhadap makna dan arti surat Ad-Dukhan ayat 37 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita bersama. Sokonglah syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Banyak Dikunjungi

Kaji ratusan halaman yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 285, An-Najm 39-42, Ar-Rahman 33, Al-‘Ashr 3, Al-Baqarah 261, Al-Baqarah 282. Serta Ali Imran 26-27, Ar-Ra’d 31, Al-Anbiya 19, Al-Hujurat 11, Al-Ahzab 43, Al-Qalam.

  1. Al-Baqarah 285
  2. An-Najm 39-42
  3. Ar-Rahman 33
  4. Al-‘Ashr 3
  5. Al-Baqarah 261
  6. Al-Baqarah 282
  7. Ali Imran 26-27
  8. Ar-Ra’d 31
  9. Al-Anbiya 19
  10. Al-Hujurat 11
  11. Al-Ahzab 43
  12. Al-Qalam

Pencarian: amana rasulullah, dua ayat terakhir, surat yas8n, qs ibrahim ayat 40, albaqarah ayat 190

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri. Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Apa Isinya?

Ebook praktis ini merangkum 10 Kunci Ajaib untuk 'menjemput' rezeki halal dan penuh barakah, seperti:

  • Pahami kekuatan Istighfar, Taqwa, dan Tawakkal yang benar.
  • Temukan rahasia Silaturahim dan Infaq yang melapangkan rezeki.
  • Dan 5 Kunci penting lainnya berdasarkan dalil shahih.

Ini bukan sekadar teori, tapi langkah amalan nyata untuk memperbaiki hubungan Anda dengan Sang Pemberi Rezeki dan insyaAllah merasakan perubahan.

Bayangkan ... Anda bangun setiap pagi dengan hati tenang, berikhtiar sesuai tuntunan, dan merasakan keberkahan nyata dalam rezeki yang Allah berikan.

Siapa Yang Perlu?

  • Untuk Anda yang merasa rezeki macet.
  • Bagi yang ingin usahanya lebih berkah.
  • Muslim/Muslimah yang ingin memperdalam ilmu tentang rezeki halal.

Siapa Penulisnya?

Disusun oleh Tim Muslim Amanah Publishing, yang berdedikasi menyajikan konten Islami terpercaya, sebagaimana Anda temukan di TafsirWeb.com.

Garansi Uang Kembali 100%

Miliki, baca dan praktekkan ebook ini selama 30 hari. Jika setelah 30 hari Anda merasa ebook ini tidak berguna, kirim email berisi bukti pembelian ke [email protected] untuk mendapat garansi 100% uang kembali.

Cara Memiliki

Tekan tombol "Miliki Sekarang", lalu isi formulirnya. Link download akan dikirim ke alamat email yang Anda masukkan di halaman berikutnya.