Surat Ad-Dukhan Ayat 34

إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ لَيَقُولُونَ

Arab-Latin: Inna hā`ulā`i layaqụlụn

Artinya: Sesungguhnya mereka (kaum musyrik) itu benar-benar berkata,

« Ad-Dukhan 33Ad-Dukhan 35 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Berkaitan Dengan Surat Ad-Dukhan Ayat 34

Paragraf di atas merupakan Surat Ad-Dukhan Ayat 34 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir penting dari ayat ini. Didapatkan beragam penjelasan dari banyak mufassirun terhadap kandungan surat Ad-Dukhan ayat 34, misalnya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

34-35. Sesungguhnya orang-orang musyrik dari kaummu (wahai Rasul) pasti akan berkata, “Tidak ada kecuali kematian yang kami rasakan, yaitu kematian pertama sekaligus terakhir, setelah kami mati, kami tidak dibangkitkan untuk dihisab dan menerima pahala atau hukuman.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

34-37. Hai Rasulullah, orang-orang musyrik itu berkata: “Kematian tidak lain hanyalah satu kematian kita di dunia saja, dan kita tidak akan dibangkitkan dari kubur. Jika kebangkitan itu benar, maka bangkitkanlah nenek moyang kami yang telah mati sebelumnya, jika kalian benar dalam keyakinan tentang kebangkitan itu.”

Apakah orang-orang musyrik itu lebih kuat dari pada kaum Tubba’ al-Himyari dan umat-umat kafir sebelum mereka? Kami telah membinasakan mereka akibat kekafiran dan dosa-dosa besar yang mereka lakukan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

34. Sesungguhnya orang-orang musyrik yang pendusta benar-benar berkata untuk mengingkari adanya kebangkitan,


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

34-35. إِنَّ هٰٓؤُلَآءِ (Sesungguhnya mereka)
Yakni orang-orang kafir Quraisy.

لَيَقُولُونَ إِنْ هِىَ إِلَّا مَوْتَتُنَا الْأُولَىٰ (itu benar-benar berkata “tidak ada kematian selain kematian di dunia ini.)
Yakni tidak ada kehidupan maupun kebangkitan setelahnya.

وَمَا نَحْنُ بِمُنشَرِينَ (Dan kami sekali-kali tidak akan dibangkitkan)
Yakni bukan termasuk orang-orang yang dibangkitkan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

34-35. Sesungguhnya kaum musyrik dan kaum Quraisy tersebut berkata: “tidak ada kematian selain kematian kita di dunia ini, dan kami tidak akan dibangkitkan setelah mati.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sesungguhnya mereka itu pasti akan berkata


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

34-35. Allah mengabarkan bahwa, “sesungguhnya mereka (kaum musyrikin) itu,” yang mendustakan berkata seraya mengingkari Hari Kebangkitan, “Tidak ada kematian selain kematian di dunia ini. Dan kami sekali-kali tidak akan dibangkitkan,” yakni, tidak ada kehidupan lain selain kehidupan dunia, tidak ada kebangkitan, surga atau neraka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 34-37
Allah SWT berfirman seraya mengingkari perbuatan orang-orang musyrik yang mengingkari hari kebangkitan. Mereka yakin bahwa tidak ada kehidupan itu melainkan hanya kehidupan dunia ini, dan tidak ada kehidupan setelah kematian, tidak ada hari kebangkitan, dan hari pembalasan. Mereka menggunakan hujjah nenek moyang mereka yang sudah tidak ada yang tidak kembali, dan jika hari kebangkitan itu benar (maka datangkanlah (kembali) bapak-bapak kami jika kamu memang orang-orang yang benar (36)) Ini adalah hujjah yang bathil dan alasan yang rusak, karena sesungguhnya hari kebangkitan itu hanya terjadi pada hari kiamat dan bukan di dunia, bahkan terjadi hari kebangkitan itu setelah dunia sudah habis dan lenyap, lalu Allah mengulangi penciptaan mereka dalam ciptaan yang baru. Dan dia menjadikan orang-orang zalim untuk menghuni neraka Jahanam sebagai bahan bakarnya. Hal ini terjadi di hari ketika kalian menjadi saksi atas umat manusia dan Rasulallah SAW menjadi saksi atas kalian.
Kemudian Allah SWT mengancam mereka dan memperingatkan mereka terhadap azabNya yang tidak dapat ditolak, sebagaimana yang menimpa orang-orang yang serupa dengan mereka di masa lalu dari kalangan orang-orang musyrik dan ingkar kepada hari kebangkitan, yaitu kaum Tubba, (kaum Saba') dimana Allah membinasakan mereka, merusak negeri mereka, serta menjadikan mereka tercerai berai di berbagai negeri di luar negeri mereka, sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam surah Saba'. Mereka adalah orang-orang musyrik yang mula-mula ingkar kepada adanya hari kiamat Demikian juga di sini, orang-orang musyrik diserupakan dengan mereka; dan mereka dahulunya adalah orang-orang Arab dari Qahtan, sebagaimana orang-orang musyrik Makkah juga adalah orang-orang Arab dari 'Adnan.
Dahulu orang-orang Himyar yaitu kaum Saba' setiap kali mengangkat seorang raja untuk mereka, mereka menjulukinya dengan Tubba', sebagaimana dikatakan Kisra bagi Raja Persia, Kaisar bagi Raja Romawi, Fir’aun bagi Raja Mesir yang kafir, Najasyi bagi Raja Habsyah, dan julukan-julukan lain di banyak bangsa.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ad-Dukhan ayat 34: (Sesungguhnya mereka itu) yakni orang-orang kafir Mekah (benar-benar berkata,)


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yaitu kaum musyrik yang mengingkari kebangkitan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ad-Dukhan Ayat 34

34-35. Sesungguhnya mereka, kaum musyrik mekah itu, yang mendustakan nabi Muhammad dan mendustakan kebangkitan di hari akhirat, pasti akan berkata, 'sesungguhnya tidak ada kehidupan selain kehidupan yang disusul dengan kematian di dunia ini. Dan karena itu pula, kami tidak akan dibangkitkan setelah kematian di dunia ini. '34-35


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah variasi penjabaran dari kalangan ulama mengenai isi dan arti surat Ad-Dukhan ayat 34 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi ummat. Bantulah dakwah kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Paling Banyak Dikunjungi

Telaah ratusan topik yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Ar-Ra’d 31, An-Najm 39-42, Al-Ahzab 43, Ali Imran 26-27, Al-Hujurat 11, Al-‘Ashr 3. Juga Al-Anbiya 19, Al-Baqarah 261, Ar-Rahman 33, Al-Baqarah 282, Al-Qalam, Al-Baqarah 285.

  1. Ar-Ra’d 31
  2. An-Najm 39-42
  3. Al-Ahzab 43
  4. Ali Imran 26-27
  5. Al-Hujurat 11
  6. Al-‘Ashr 3
  7. Al-Anbiya 19
  8. Al-Baqarah 261
  9. Ar-Rahman 33
  10. Al-Baqarah 282
  11. Al-Qalam
  12. Al-Baqarah 285

Pencarian: surat al baqarah ayat 157, surat maryam ayat 25, lafal surah al alaq, al imran 143, surat an nisa ayat 54

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri. Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Apa Isinya?

Ebook praktis ini merangkum 10 Kunci Ajaib untuk 'menjemput' rezeki halal dan penuh barakah, seperti:

  • Pahami kekuatan Istighfar, Taqwa, dan Tawakkal yang benar.
  • Temukan rahasia Silaturahim dan Infaq yang melapangkan rezeki.
  • Dan 5 Kunci penting lainnya berdasarkan dalil shahih.

Ini bukan sekadar teori, tapi langkah amalan nyata untuk memperbaiki hubungan Anda dengan Sang Pemberi Rezeki dan insyaAllah merasakan perubahan.

Bayangkan ... Anda bangun setiap pagi dengan hati tenang, berikhtiar sesuai tuntunan, dan merasakan keberkahan nyata dalam rezeki yang Allah berikan.

Siapa Yang Perlu?

  • Untuk Anda yang merasa rezeki macet.
  • Bagi yang ingin usahanya lebih berkah.
  • Muslim/Muslimah yang ingin memperdalam ilmu tentang rezeki halal.

Siapa Penulisnya?

Disusun oleh Tim Muslim Amanah Publishing, yang berdedikasi menyajikan konten Islami terpercaya, sebagaimana Anda temukan di TafsirWeb.com.

Garansi Uang Kembali 100%

Miliki, baca dan praktekkan ebook ini selama 30 hari. Jika setelah 30 hari Anda merasa ebook ini tidak berguna, kirim email berisi bukti pembelian ke [email protected] untuk mendapat garansi 100% uang kembali.

Cara Memiliki

Tekan tombol "Miliki Sekarang", lalu isi formulirnya. Link download akan dikirim ke alamat email yang Anda masukkan di halaman berikutnya.