Surat Ad-Dukhan Ayat 8
لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ يُحْىِۦ وَيُمِيتُ ۖ رَبُّكُمْ وَرَبُّ ءَابَآئِكُمُ ٱلْأَوَّلِينَ
Arab-Latin: Lā ilāha illā huwa yuḥyī wa yumīt, rabbukum wa rabbu ābā`ikumul-awwalīn
Artinya: Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Terkait Surat Ad-Dukhan Ayat 8
Paragraf di atas merupakan Surat Ad-Dukhan Ayat 8 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan berharga dari ayat ini. Terdapat beberapa penjabaran dari berbagai ulama tafsir terhadap makna surat Ad-Dukhan ayat 8, misalnya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
2-8. Allah bersumpah dengan al-Quran yang lafazh dan maknanya jelas, sesungguhnya Kami menurunkannya di malam Qadar, malam yang penuh dengan kebaikan dan keberkahan yang banyak, yang ada di Bulan Ramadhan. Sesungguhnya Kami memberi peringatan kepada manusia tentang apa yang bermanfaat bagi mereka dan apa yang merugikan mereka. Hal itu dengan mmengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab, agar hujjah Allah tegak atas hamba-hambaNYa. Di malam itu segala perkara yang pasti mencakup ajal dan rizki dalam setahun itu serta hal-hal lainnya yang terjadi padanya sampai akhir ditetapkan dan dialihkan ke buku-buku para malaikat pencatat dari Lauhul Mahfuzh, tidak diganti dan tidak dirubah. Keputusan bijaksana itu adalah keputusan dari Kami. Segala apa yang terjadi, maka ia dengan takdir Allah dan apa yang Dia wahyukan, maka ia dengan perintah, izin, dan ilmu Allah. Sesungguhnya Kami mengutus kepada manusia para rasul, yaitu Muhammad dan para rasul sebelumnya, sebagai rahmat dari Tuhanmu (wahai rasul), kepada kaum yang mana kamu diutus kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar yang mendengar segala suara, Maha Mengetahui segala urusan makhlukNya, yang lahir maupun yang batin. Dia adalah Pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada pada keduanya, bila kalian adalah orang-orang yang meyakini hal itu, maka ketahuilah, bahwa Tuhan seluruh makhluk adalah Sembahan mereka Yang Haq; tiada tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Dia semata, tiada sekutu bagiNya, Yang menghidupkan dan Yang mematikan. Tuhan kalian dan Tuhan nenek moyang kalian yang terdahulu, maka sembahlah Dia, bukan tuhan-tuhan yang tidak kuasa mendatangkan manfaat dan mudarar.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
8-9. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dia Maha Menghidupkan yang telah mati dan Mematikan yang masih hidup. Dia adalah Tuhan kalian dan nenek moyang kalian, akan tetapi orang-orang kafir tidak beriman kepada Allah dan tidak mentaati Rasul-Nya, mereka ragu dan lalai terhadap hal itu.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
8. Tidak ada yang berhak disembah selain Dia, Dia menghidupkan dan mematikan, selain Dia tidak ada yang bisa menghidupkan dan mematikan, dan Dia Rabb kalian dan Rabb bapak-bapak kalian yang terdahulu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
8. يَسْمَعُ ءَايٰتِ اللهِ تُتْلَىٰ عَلَيْهِ ثُمَّ يُصِرُّ (dia mendengar ayat-ayat Allah dibacakan kepadanya kemudian dia tetap)
Yakni dia tetap di dalam kekafirannya dan perbuatan yang biasa dia lakukan, dia enggan mengambil pelajaran dari kalamullah yang dia dengar.
مُسْتَكْبِرًا(menyombongkan diri)
Yakni bersikeras di atas kekafirannya dan karena keangkuhannya dia enggan mengikuti kebenaran yang berupa ayat-ayat dari Tuhannya dan Penciptanya.
كَأَن لَّمْ يَسْمَعْهَا ۖ( seakan-akan dia tidak mendengarnya)
Yakni keadaannya seperti keadaan orang yang tidak mendengarnya sehingga tidak menengoknya sama sekali.
فَبَشِّرْهُ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ (Maka beri khabar gembiralah dia dengan azab yang pedih)
Yakni beritahukan kepadanya bahwa baginya azab yang sangat menyakitkan dari Allah sebagai balasan atas kebebalan, keangkuhan, dan keengganannya mendengar ayat-ayat Allah.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
8. Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya, Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan sebagaimana yang kalian telah saksikan, yang telah menciptakan kalian semua, dan nenek moyang sebelum kalian semua
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Tidak ada tuhan selain Dia, Dzat yang menghidupkan dan mematikan. Tuhan kalian dan Tuhan nenek moyang kalian terdahulu
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
7-8. “rabb yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya,” yakni, pencipta langit dan bumi serta pengatur dan menggunakannya sebagaimana yang Dia kehendaki, ”jika kamu adalah orang yang meyakini,” yakni, mengetahui hal itu secara pasti dan yakin.
Untuk itu ketauhilah bahwa tuhan yang menciptakan para makhluk itulah sesembahan mereka yang benar, karena itu Allah berfirman, ”tidak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Dia,” yaitu tidak ada yang berhak diibadahi selain Dia, ”yang menghidupkan dan yang mematikan,” artinya, Dialah sendiri yang memiliki otoritas menghidupkan dan mematikan serta akan mengumpulkan kalian setelah kematian dan memberi balasan atas amal perbuatan kalian. Perbuatan baik dibalas baik dan perbuatan buruk dibalas buruk. “(Dialah) Rabbmu dan Rabb bapak-bapakmu yang terdahulu,” yakni, Rabb orang-orang terdahulu dan yang kemudian, yang mengatur mereka dengan berbagai nikmat dan menghindarkan berbagai siksaan dari mereka.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-8
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang Al-Qur'an, bahwa Dia telah menurunkan Al-Qur'an di malam yang penuh berkah yaitu malam Lailatul Qadar, Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan (1)) (Surah Al-Qadr) dan hal itu pada bulan Ramadhan, sebagaimana Allah SWT berfirman: ((Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an) (Surah Al-Baqarah: 185)
Firman Allah: (dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan) yaitu memberitahukan kepada manusia tentang apa yang bermanfaat dan mudharat bagi mereka melalui syariat agar hujjah Allah ditegakkan terhadap para hambaNya.
Firman Allah: (Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah (4)) yaitu di malam Lailatul Qadar dijelaskan dari Lauh Mahfuz kepada para malaikat yang mencatat urusan satu tahun dan sesuatu yang ada di dalamnya berupa ajal-ajal dan rezeki-rezeki serta semua peristiwa yang akan terjadi padanya, dan hal lainnya. Demikian juga diriwayatkan dari Mujahid, Abu Malik, dan Adh-Dhahhak serta lainnya dari kalangan ulama salaf.
Firman Allah: (yang penuh hikmah) yaitu dengan keputusan yang tidak dapat diganti dan diubah. Oleh karena itu Allah berfirman: ((yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami) yaitu semua urusan yang akan terjadi, segala yang ditakdirkan dan apa yang diwahyukan Allah SWT adalah berdasarkan perintah, izin, dan sepengetahuanNya (Sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul) yaitu kepada manusia untuk membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah yang jelas, karena sesungguhnya manusia sangat membutuhkan atas hal ini, Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (6) Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya) yaitu Dzat yang menurunkan Al-Qur’an adalah Tuhan langit dan bumi, yang menciptakan dan memiliki keduanya serta segala sesuatu yang ada pada keduanya (jika kamu adalah orang-orang yang meyakini) yaitu jika kalian adalah orang-orang yang membuktikannya. Kemudian Allah SWT berfirman: (Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan. (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan-bapak-bapakmu yang terdahulu (8)) Ini sebagaimana firmanNya SWT: (Katakanlah, "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan) (Surah Al-A'raf: 158)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Ad-Dukhan ayat 8: (Tidak ada tuhan melainkan Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan Dialah Rabb kalian dan Rabb bapak-bapak kalian yang terdahulu.)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Dia yang sendiri menghidupkan dan mematikan, dan akan menghimpun kamu setelah kamu mati, lalu memberi balasan kepada amalmu, jika baik maka dibalas dengan kebaikan dan jika buruk, maka dibalas dengan keburukan.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ad-Dukhan Ayat 8
Tidak ada tuhan yang patut dan wajib disembah selain dia, dia yang senantiasa menghidupkan dan mematikan. Dialah tuhan pemelihara kamu, dan tuhan pemelihara nenek moyangmu dahulu. 9. Tetapi mereka senantiasa dalam keraguan, mereka bermain-main terhadap tanda-tanda ke kuasaan Allah yang telah di tunjukkan kepada mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah berbagai penjelasan dari banyak mufassirin terkait makna dan arti surat Ad-Dukhan ayat 8 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk kita. Sokong dakwah kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.