Surat Ad-Dukhan Ayat 4
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
Arab-Latin: Fīhā yufraqu kullu amrin ḥakīm
Artinya: Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Mendalam Tentang Surat Ad-Dukhan Ayat 4
Paragraf di atas merupakan Surat Ad-Dukhan Ayat 4 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan mendalam dari ayat ini. Tersedia variasi penjabaran dari para mufassirin terhadap isi surat Ad-Dukhan ayat 4, misalnya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
2-8. Allah bersumpah dengan al-Quran yang lafazh dan maknanya jelas, sesungguhnya Kami menurunkannya di malam Qadar, malam yang penuh dengan kebaikan dan keberkahan yang banyak, yang ada di Bulan Ramadhan. Sesungguhnya Kami memberi peringatan kepada manusia tentang apa yang bermanfaat bagi mereka dan apa yang merugikan mereka. Hal itu dengan mmengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab, agar hujjah Allah tegak atas hamba-hambaNYa. Di malam itu segala perkara yang pasti mencakup ajal dan rizki dalam setahun itu serta hal-hal lainnya yang terjadi padanya sampai akhir ditetapkan dan dialihkan ke buku-buku para malaikat pencatat dari Lauhul Mahfuzh, tidak diganti dan tidak dirubah. Keputusan bijaksana itu adalah keputusan dari Kami. Segala apa yang terjadi, maka ia dengan takdir Allah dan apa yang Dia wahyukan, maka ia dengan perintah, izin, dan ilmu Allah. Sesungguhnya Kami mengutus kepada manusia para rasul, yaitu Muhammad dan para rasul sebelumnya, sebagai rahmat dari Tuhanmu (wahai rasul), kepada kaum yang mana kamu diutus kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar yang mendengar segala suara, Maha Mengetahui segala urusan makhlukNya, yang lahir maupun yang batin. Dia adalah Pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada pada keduanya, bila kalian adalah orang-orang yang meyakini hal itu, maka ketahuilah, bahwa Tuhan seluruh makhluk adalah Sembahan mereka Yang Haq; tiada tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Dia semata, tiada sekutu bagiNya, Yang menghidupkan dan Yang mematikan. Tuhan kalian dan Tuhan nenek moyang kalian yang terdahulu, maka sembahlah Dia, bukan tuhan-tuhan yang tidak kuasa mendatangkan manfaat dan mudarar.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
4. Pada malam itu diperinci setiap urusan yang sudah ditetapkan yang berkenaan dengan rezeki, kematian dan lain-lain yang akan diterapkan oleh Allah pada tahun itu.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
4. فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ (Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah)
Makna (يفرق) yakni dijelaskan dan digamblangkan.
Makna (الأمر الحكيم) yakni urusan yang ditetapkan. Sebab Allah menetapkan pada malam lailatul qadar segala apa yang akan terjadi selama satu tahun penuh seperti kematian dan kelahiran, kelapangan dan kesempitan rezeki, kebaikan dan keburukan, dan lain sebagainya; demikianlah menurut Mujahid, Qatadah, dan Hasan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
{ فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ } "Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah" Maka perhatikanlah pada lafadz (حكيم); Sehingga menjadi jelas bagi orang mukmin bahwa perintahnya tepat dan sempurna, bukan Tidak ada kecacatan, kekurangan, kebodohan atau kepalsuan di dalamnya, itulah ketetapan Yang Maha Kuasa lagi Maha Mengetahui.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
4. Pada malam lailatul Qadr setiap perkara yang berhukum menjadi terperinci dan jelas, seperti halnya, syari’at, rizqi, ajal dan lain sebagainya. Perumpaan kata يفرق adalah untuk pembeda dari masa yang akan datang dengan yang telah lampau, dengan tujuan adanya perumpamaan
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Pada malam itu dijelaskan} ditetapkan dan dijelaskan {segala urusan yang penuh hikmah} urusan yang ditentukan, berupan kebaikan, keburukan, ajal dan rezeki pada tahun itu
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
4. ”pada malam itu,” yakni di malam yang utama itu di mana al-qur’an diturunkan, ”dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” Maksudnya, dijelaskan dan dibedakan serta dituliskan segala urusan takdir dan syariat yang telah ditetapkan oleh Allah. Penulisan dan pembedaan yang ada pada malam lailatul qadar merupakan salah satu pencatatn yang ditetapkan dan dibedakan, sehingga sesuai dengan pencatatan yang telah ditetapkan Allah yang menetapkan takdir seluruh makhluk, berupa ajal, rizki, perbuatan dan kondisi mereka. Selanjutnya akan berlaku pada setiap hamba ketika berada di perut ibunya. Selanjutnya Allah mewakilkan mereka pada saat manusia keluar ke alam dunia untuk mencatat amal perbuatannya. Allah menetapkan apa pun yang akan terjadi selama satu tahun pada malam lailatul qadar. Semua itu karena sempurna ilmu, hikmah, kerapian, penjagaan, serta perhatian Allah pada makhlukNya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-8
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang Al-Qur'an, bahwa Dia telah menurunkan Al-Qur'an di malam yang penuh berkah yaitu malam Lailatul Qadar, Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan (1)) (Surah Al-Qadr) dan hal itu pada bulan Ramadhan, sebagaimana Allah SWT berfirman: ((Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an) (Surah Al-Baqarah: 185)
Firman Allah: (dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan) yaitu memberitahukan kepada manusia tentang apa yang bermanfaat dan mudharat bagi mereka melalui syariat agar hujjah Allah ditegakkan terhadap para hambaNya.
Firman Allah: (Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah (4)) yaitu di malam Lailatul Qadar dijelaskan dari Lauh Mahfuz kepada para malaikat yang mencatat urusan satu tahun dan sesuatu yang ada di dalamnya berupa ajal-ajal dan rezeki-rezeki serta semua peristiwa yang akan terjadi padanya, dan hal lainnya. Demikian juga diriwayatkan dari Mujahid, Abu Malik, dan Adh-Dhahhak serta lainnya dari kalangan ulama salaf.
Firman Allah: (yang penuh hikmah) yaitu dengan keputusan yang tidak dapat diganti dan diubah. Oleh karena itu Allah berfirman: ((yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami) yaitu semua urusan yang akan terjadi, segala yang ditakdirkan dan apa yang diwahyukan Allah SWT adalah berdasarkan perintah, izin, dan sepengetahuanNya (Sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul) yaitu kepada manusia untuk membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah yang jelas, karena sesungguhnya manusia sangat membutuhkan atas hal ini, Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (6) Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya) yaitu Dzat yang menurunkan Al-Qur’an adalah Tuhan langit dan bumi, yang menciptakan dan memiliki keduanya serta segala sesuatu yang ada pada keduanya (jika kamu adalah orang-orang yang meyakini) yaitu jika kalian adalah orang-orang yang membuktikannya. Kemudian Allah SWT berfirman: (Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan. (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan-bapak-bapakmu yang terdahulu (8)) Ini sebagaimana firmanNya SWT: (Katakanlah, "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan) (Surah Al-A'raf: 158)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Ad-Dukhan ayat 4: (Pada malam itu) yakni pada malam Lailatulkadar, atau malam pertengahan bulan Syakban (dijelaskan) dirincikan (segala urusan yang penuh hikmah) segala urusan yang telah ditentukan, yaitu berupa rezeki dan ajal serta perkara-perkara lainnya, mulai dari malam itu sampai dengan malam yang sama untuk tahun berikutnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yang dimaksud dengan segala urusan di sini ialah segala perkara yang berhubungan dengan kehidupan makhluk seperti hidup, mati, rezeki, keberuntungan, kerugian dan sebagainya.
Ibnu Katsir berkata, “Yakni pada malam Lailatul qadr dijelaskan dari Lauh Mahfuzh kepada para malaikat yang mencatat, urusan yang terjadi setahun, dan apa yang terjadi pada tahun itu berupa ajal, rezeki, dan apa yang terjadi sampai akhir tahun.”
Syaikh As Sa’diy menjelaskan, “Yakni dipisahkan dan dicatat semua perkara, baik yang qadari (terhadap alam semesta) dan yang syar’i (terhadap agama) yang Allah putuskan. Pemisahan dan pencatatan yang terjadi pada malam Lailatul qadr ini adalah salah satu catatan yang ditulis dan dipisahkan, sehingga bersesuaian antara catatan pertama yang Allah catat dengannya taqdir semua makhluk, ajalnya, rezeki, amal dan keadaan mereka, kemudian Allah Subhaanahu wa Ta'aala mewakilkan kepada para malaikat untuk mencatat apa yang akan terjadi pada seorang hamba, yaitu ketika dia masih dalam perut ibunya. Selanjutnya Dia menyerahkan kepada mereka (para malaikat) setelah manusia terlahir ke dunia, Allah menyerahkan kepada para malaikat yang mulia lagi mencatat, mereka menulisnya dan menjaga amal manusia. Kemudian Allah Subhaanahu wa Ta'aala menaqdirkan pada malam Lailatul qadr apa yang terjadi dalam setahun. Semua ini termasuk sempurnanya pengetahuan-Nya, sempurnanya kebijaksanaan-Nya, teliti menjaganya dan perhatian-Nya kepada makhluk-Nya.”
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ad-Dukhan Ayat 4
4-6. Pada malam itu dijelaskan oleh Allah segala urusan yang penuh hikmah, yaitu segala perkara yang berhubungan dengan kehidupan makhluk di bumi, seperti hidup, mati, rezeki, nasib baik, nasib buruk, dan sebagainya, yaitu urusan yang datang dari sisi kami. Sungguh, kamilah yang mengutus rasul-rasul kepada umat-umat terdahulu dan termasuk engkau, ya Muhammad, yang diutus kepada kaummu, sebagai rahmat yang di limpahkan kepada mereka dari tuhanmu, wahai nabi Muhammad. Sungguh, dia maha mendengar semua yang mereka katakan, dan maha mengetahui semua yang mereka lakukan, 4-6
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah kumpulan penjabaran dari kalangan mufassir terhadap kandungan dan arti surat Ad-Dukhan ayat 4 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita semua. Bantu syi'ar kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.