Surat Az-Zukhruf Ayat 80

أَمْ يَحْسَبُونَ أَنَّا لَا نَسْمَعُ سِرَّهُمْ وَنَجْوَىٰهُم ۚ بَلَىٰ وَرُسُلُنَا لَدَيْهِمْ يَكْتُبُونَ

Arab-Latin: Am yaḥsabụna annā lā nasma'u sirrahum wa najwāhum, balā wa rusulunā ladaihim yaktubụn

Artinya: Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka.

« Az-Zukhruf 79Az-Zukhruf 81 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Terkait Dengan Surat Az-Zukhruf Ayat 80

Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zukhruf Ayat 80 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah berharga dari ayat ini. Terdapat beberapa penjabaran dari para ahli tafsir terhadap isi surat Az-Zukhruf ayat 80, misalnya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Apakah orang-orang yang mempersekutukan Allah itu menyangka bahwa Kami tidak mendengar apa yang mereka rahasiakan di dalam jiwa mereka dan apa yang mereka bisik-bisikkan diantara mereka? Benar, Kami mendengar dan mengetahui, dan utusan-utusan Kami, para malaikat penjaga yang mulia, juga menulis apa yang mereka kerjakan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

80. Ataukah mereka mengira bahwa Kami tidak mendengar rahasia yang mereka sembunyikan di dalam hati mereka, atau rahasia yang mereka bicarakan dengan bisik-bisik? Bahkan Kami mendengarkan semua itu dan malaikat yang ada di hadapannya menuliskan setiap apa yang mereka kerjakan.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

80. أَمْ يَحْسَبُونَ أَنَّا لَا نَسْمَعُ سِرَّهُمْ وَنَجْوَىٰهُم ۚ (Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka?)
Yakni tidaklah mereka saling berbicara secara rahasia di tempat yang sepi yang hanya ada mereka saja, dan apa yang mereka bisikkan diantara mereka.

بَلَىٰ( Sebenarnya (Kami mendengar))
Kami mendengar dan mengetahuinya.

وَرُسُلُنَا لَدَيْهِمْ يَكْتُبُونَ (dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka)
Yakni para malaikat penjaga mereka akan mencatat semua perkataan dan perbuatan yang mereka lakukan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

80. Bahkan mereka mengira bahwa Allah tidak mendengar rahasia mereka bersama kelompok mereka, yang telah mereka bisikkan bersama golongan mereka. Itu semua tidak benar, Kami mendengar dan mengetahui rahasia mereka. Utusan-utusan Kami telah mencatat segala perbuatan atau perkataan mereka di sisi mereka. Kata bala berfungsi untuk membantah kalimat sebelumnya, dan menetapkan kalimat sesudahnya. Ayat ini turun di antara tiga, yaitu Ka’bah dan penutupnya, beserta qursyiyani wa tsaqafiy (dua orang Qurays dan dua orang yang berilmu), salah satu di antara mereka berkata: “Apakah kalian menyaksikan Allah mendengar perkataan kami?” kemudian satu lagi menjawab: “Jika kalian berbicara lantang maka Allah akan mendengarnya, namun jika kalian merahasiakannya/dalam batin saja, maka Allah tidak akan mendengarnya.”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Ataukah mereka mengira} mengira {bahwa Kami tidak mendengar rahasia mereka} perkataan hati mereka {dan bisikan mereka} dan bisikan di antara mereka secara rahasia {Sebenarnya (Kami mendengar) dan utusan-utusan Kami} dan para malaikat Kami yang mengawasi {di sisi mereka itu mencatat


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

80. “apakah mereka mengira,” dengan kebodohan dan kezhaliman mereka, “bahwa kami tidak mendengar rahasia,” yang tidak mereka katakan, lebih dari itu adalah rahasia di dalam hati, “dan bisikan-bisikan mereka,” pembicaraan lirih yang mereka bisikan? Karena itulah mereka melakukan kemaksiatan dan mereka mengira tidak ada yang mengintai dan tidak akan membalas atas rahasia mereka. Allah menanggapi mereka dengan firman, ”sebenarnya (kami mendengar),” yaitu, kami mengetahui rahasia dan bisikkan mereka, “dan utusan-utusan kami,” yaitu para malaikat mulia, yang “selalu mencatat di sisi mereka,” semua yang mereka lakukan akan dicatat hingga mereka datang di hari kiamat, mereka mendapatkan amalan mereka hadir, dan Rabbmu tidak menzhalimi seorang pun.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 74-80
Setelah Allah SWT menyebutkan keadaan orang-orang yang berbahagia, maka Dia menyebutkan keadaan orang-orang yang celaka. Maka Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahanam (74) Tidak diringankan azab itu dari mereka) yaitu bahkan sesaat (dan mereka di dalamnya berputus asa) yaitu putus asa dari setiap kebaikan
(Dan tidaklah Kami menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri (76)) yaitu dengan amal perbuatan mereka yang buruk setelah tegaknya hujjah atas mereka dan setelah pengutusan para rasul kepada mereka, lalu mereka mendustakan dan durhaka kepada para rasul. Maka mereka diberi balasan dengan balasan yang setimpal (Dan sesungguhnya tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hambaNya) (Surah Fushshilat: 46) (Mereka berseru, "Hai Malik”) yaitu malaikat penjaga neraka.
Diriwayatkan dari Shafwan bin Ya'la, dari ayahnya, dia berkata,”Aku mendengar Rasulullah SAW membaca ayat berikut di atas mimbar (Mereka berseru, "Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja”) yaitu mencabut nyawa kami agar kami terbebas dari azab yang kami alami ini. Sesungguhnya mereka itu sebagaimana yang disebutkan Allah SWT (Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya) (Surah Fathir: 36) dan (orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya (11) (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka) (12) Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup (13)) (Surah Al-A'la) yaitu ketika mereka meminta agar mereka dimatikan, maka malaikat Malik menjawab: (Dia menjawab, "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)”)
Yaitu kalian tidak akan keluar dari neraka dan tidak ada jalan bagi kalian selamat darinya. Kemudian disebutkan penyebab kecelakaan mereka, yaitu mereka selalu menentang dan mengingkari kebenaran. Maka Allah berfirman: (Sesungguhnya Kami benar-benar telah membawa kebenaran kepadamu) yaitu Kami menjelaskan, menerangkan, dan menafsirkannya (tetapi kebanyakan di antara kamu benci kepada kebenaran itu) yaitu, tetapi watak dan pembawaan kalian tidak mau menerima kebenaran kepadanya, melainkan hanya tunduk dan mengagungkan kebathilan, mengahalangi dan menolak kebenaran, serta membenci orang-orang yang menganutnya. Maka celalah diri kalian sendiri dan sesalilah nasib kalian dimana tidak ada yang berguna lagi penyesalan itu. Kemudian Allah SWT berfirman: (Bahkan mereka telah menetapkan satu tipu daya (jahat), maka sesungguhnya Kami akan membalas tipu daya mereka (79))
Mujahid berkata bahwa mereka bermaksud melakukan tipu daya jahat, tetapi Kami membalikkannya kepada mereka. Pendapat yang dikatakan Mujahid ini sebagaimana yang disebutkan Allah SWT: (Dan mereka merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedangkan mereka tidak menyadarinya (50)) (Surah An-Naml) Demikian itu karena orang-orang musyrik dalam upayanya menolak kebenaran dengan kebathilan, mereka menggunakan tipu daya yang mereka rencanakan. Maka Allah membalas tipu daya mereka dan menimpakan akibat dari hal itu kepada mereka. Oleh karena itu Allah berfirman: (Apakah mereka mengira bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka?) yaitu rahasia mereka dan hal yang terang-terangan dari mereka (Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka) yaitu Kami mengetahui apa yang mereka lakukan, dan para malaikat juga terus mencatat amal perbuatan mereka, baik yang kecil maupun yang besar


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Az-Zukhruf ayat 80: (Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka) yakni apa-apa yang mereka rahasiakan dari orang lain dan apa-apa yang mereka perlihatkan dengan terang-terangan di antara sesama mereka sendiri. (Sebenarnya) Kami mendengar hal tersebut (dan utusan-utusan Kami) yakni malaikat-malaikat pencatat amal perbuatan (di sisi mereka) di sisi orang-orang kafir (selalu mencatat) hal tersebut.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Dengan kebodohan dan kezaliman mereka.

Yang disembunyikan dalam hati mereka.

Sehingga mereka berani berbuat maksiat dan mengira bahwa maksiat itu tidak ada akibatnya serta tidak diberikan balasan terhadap hal yang tersembunyi darinya.

Allah Subhaanahu wa Ta'aala membantah sangkaan mereka itu.

Mereka mencatat apa yang mereka kerjakan dan menjaganya untuk mereka sampai tiba hari Kiamat, lalu mereka mendapatkan amal mereka ada di hadapan, dan Allah Subhaanahu wa Ta'aala tidak pernah menzalimi seorang pun.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zukhruf Ayat 80

Dalam keadaan demikian, Allah mengajukan pertanyaan yang berisi kecaman atas rencana mereka dengan mengatakan, 'apakah mereka mengira bahwa kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka' apa yang mereka duga itu merupakan suatu kekeliruan yang amat besar karena sebenarnya kami mendengar semua yang mereka rencanakan itu, dan utusan-utusan kami, yakni malaikat yang mencatat amal baik dan buruk selalu mencatat di sisi mereka apa yang mereka niatkan, katakan, dan kerjakan. 81. Pada ayat-ayat yang lalu, Allah menggambarkan pengingkaran orang-orang kafir mekah terhadap kebenaran yang di bawa oleh nabi Muhammad. Pada ayat ini, Allah menggambarkan bantahan terhadap kepercayaan mereka bahwa tuhan mempunyai anak. 'katakanlah, wahai Muhammad, "jika benar dan terbukti bahwa tuhan yang maha pengasih mempunyai anak, seperti yang kamu duga, maka akulah orang yang mula-Mula memuliakan anak itu. " akan tetapi, ternyata apa yang mereka duga itu tidak terbukti.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah variasi penjabaran dari kalangan ulama terkait isi dan arti surat Az-Zukhruf ayat 80 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita. Dukunglah kemajuan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Sering Dikaji

Kaji berbagai halaman yang sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 285, Al-Qalam, Ar-Ra’d 31, An-Najm 39-42, Ali Imran 26-27, Al-Ahzab 43. Serta Al-Anbiya 19, Al-‘Ashr 3, Ar-Rahman 33, Al-Baqarah 261, Al-Hujurat 11, Al-Baqarah 282.

  1. Al-Baqarah 285
  2. Al-Qalam
  3. Ar-Ra’d 31
  4. An-Najm 39-42
  5. Ali Imran 26-27
  6. Al-Ahzab 43
  7. Al-Anbiya 19
  8. Al-‘Ashr 3
  9. Ar-Rahman 33
  10. Al-Baqarah 261
  11. Al-Hujurat 11
  12. Al-Baqarah 282

Pencarian: arti al maidah ayat 5, al maidah 14, al hujurat/49 13, arti surat al-luqman ayat 14, surat al al kahfi

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.