Surat Az-Zukhruf Ayat 67
ٱلْأَخِلَّآءُ يَوْمَئِذٍۭ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا ٱلْمُتَّقِينَ
Arab-Latin: Al-akhillā`u yauma`iżim ba'ḍuhum liba'ḍin 'aduwwun illal-muttaqīn
Artinya: Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.
« Az-Zukhruf 66 ✵ Az-Zukhruf 68 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Terkait Dengan Surat Az-Zukhruf Ayat 67
Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zukhruf Ayat 67 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai hikmah mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan berbagai penafsiran dari para mufassirun mengenai isi surat Az-Zukhruf ayat 67, misalnya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Orang-orang yang berteman akrab dalam kemaksiatan kepada Allah di dunia, sebagian dari mereka akan berlepas diri dari sebagian yang lain di Hari Kiamat, akan tetapi orang-orang yang berkawan di atas landasan takwa kepada Allah, maka perkawanan mereka tetap berlangsung di dunia dan akhirat.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
67-73. Orang-orang yang saling mencintai atas dasar keduniaan dan syahwat, maka mereka akan saling bermusuhan pada hari kiamat. Kecuali orang-orang yang takut kepada Allah dengan menjalankan ketaatan dan saling mencintai karena Allah, maka akan dikatakan kepada mereka: “Hai hamba-hamba-Ku, janganlah kalian takut dari siksaan-Ku dan jangan kalian bersedih karena dunia yang kalian lewatkan. Orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan tunduk kepada Allah akan dikatakan kepada mereka, ‘Masuklah ke dalam surga dari delapan pintunya, kalian dan pasangan kalian akan mendapatkan kenikmatan di dalam surga itu.’
Di dalam surga mereka akan dikelilingi makanan yang berada di wadah dari emas dan gelas-gelas emas yang menjadi tempat minuman mereka. Di dalam surga mereka akan mendapatkan segala kenikmatan yang diri mereka inginkan dan yang mata mereka sukai. Mereka akan tinggal di dalam surga selamanya.
Itulah surga yang tinggi derajatnya yang Allah berikan bagi kalian berkat kebaikan yang kalian lakukan ketika di dunia. Di dalamnya kalian akan mendapatkan berbagai jenis buah-buahan yang dapat kalian makan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
67. Orang-orang yang saling berteman dan berkawan dalam kekufuran dan kesesatan pada hari Kiamat nanti sebagian dari mereka menjadi musuh dari sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa kepada Allah dengan melaksanakan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya, maka ikatan pertemanan mereka abadi, tidak putus.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
67. الْأَخِلَّآءُ يَوْمَئِذٍۭ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ (Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain)
Yakni para teman dekat di dunia yang saling mencintai karena urusan dunia akan saling bermusuhan pada hari kiamat, dan mereka mandapati urusan yang menjadikan mereka saling mencintai adalah sebab azab bagi mereka, oleh sebab itu mereka menjadi musuh satu sama lain.
إِلَّا الْمُتَّقِينَ(kecuali orang-orang yang bertakwa)
Maka mereka adalah teman-teman dekat di dunia dan di akhirat.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
1). Al-Hasan Al-Bashri berkata: Milikilah banyak teman yang beriman. Laki-laki di antara mereka memberi syafaat untuk sanak saudaranya dan temannya, dan ketika orang-orang kafir melihat hal itu, mereka berkata: { فَمَا لَنَا مِن شَٰفِعِينَ } "Maka kami tidak mempunyai pemberi syafa’at seorangpun" { وَلَا صَدِيقٍ حَمِيمٍ } "dan tidak pula mempunyai teman yang akrab" [ Asy-Syu'ara' Ayat : 100-101 ].
2). Beberapa orang suci melewati seorang budak perempuan yang sedang bernyanyi, dan dia menyukainya dan gembira, dan berkata: Demi Allah, aku menyukaimu! dia berkata: Jiwaku ada di hadapanmu, lalu apa yang menghalangimu? Dia berkata: Firman Allah ta'ala yang menghalangi saya: { ٱلْأَخِلَّآءُ يَوْمَئِذٍۭ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا ٱلْمُتَّقِينَ } "Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa", Aku khawatir persahabatan kita hari ini akan menjadi permusuhan di hari kiamat.
3). Seseorang yang ahli dalam ilmu filsafat bertanya kepadaku: Orang bijak berkata: Persahabatan hanya bertahan di antara orang-orang yang berbudi luhur, apakah makna ini ditemukan dalam Al-Qur'an? Aku berkata kepadanya: Ya..! dalam firman Allah ta'ala: { ٱلْأَخِلَّآءُ يَوْمَئِذٍۭ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا ٱلْمُتَّقِينَ } "Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa" Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang yang berbudi luhur tetap melanjutkan persahabatan mereka meskipun dalam keadaan yang sangat buruk.
4). Islam tidak hanya menjernihkan dan mensucikan cinta, tetapi juga menjadikannya sebagai ibadah yang dengannya orang beriman beribadah dan merasakan nikmatnya, dan ia berharap keridhaan Tuhannya melaluinya, Yang lebih parah lagi, makna-makna agung tersebut lenyap, dan cinta ini menyusut menjadi sekuntum mawar merah yang cepat layu, dan waktu untuk mengungkapkannya dipersingkat menjadi satu hari. Perhatikan keabadian cinta orang-orang yang bertakwa: { ٱلْأَخِلَّآءُ يَوْمَئِذٍۭ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا ٱلْمُتَّقِينَ } "Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa"
5). Ini adalah aturan yang konsisten dalam menjelaskan nasib hubungan apa pun, jadi pilihlah wahai pelajar (pria), dan wahai pelajar (wanita), bagaiamana keadaan apa akhirn yang akan terjadi?! Carilah teman-teman sekelasmu, dan pilihlah seorang sahabat pada hari ini yang tidak akan memusuhimu di hari kiamat, dan ingatlah bahwa buah dari kebersamaan itu akan meluas ke alam akhirat, betapa indahnya taqwa jika menghiasi hubungan kita, bahkan seluruh sisi kehidupan kita.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
67. Orang-orang yang saling berteman dan saling bersahabat di dunia hanya atas dasar urusan dunia dan permainannya saja kelak pada hari kiamat akan saling membenci satu sama lain. Kecuali orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang senantiasa taat dan menjalankan perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya. Mereka saling mencintai karena Allah semata, merekalah orang-orang yang setia satu sama lain dan sahabat sejati. Ayat ini turun untuk Umayyah bin Khalf Aljumahi dan Uqbah bin Abi Mu’ith dua orang yang saling berteman karib. Mereka bersepakat dan satu misi untuk menyakiti/melukai Nabi SAW, namun mereka berdua terbunuh dalam perang Badr
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Teman-teman akrab} teman-teman dan kekasih {pada hari itu} pada hari kiamat {saling bermusuhan satu sama lain, kecuali orang-orang yang bertakwa
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
67. teman-teman akrab pada hari kiamat yang saling berteman dalam kekufuan,pendustaan, dan kemaksiatan, “sebagiannya menjadi musuh bagi sebagaian yang lain,” karena persahabatan dan saling mencintai di antara mereka di dunia bukan karena Allah, sehingga berubah menjadi permusuhan pada hari kiamat, “kecuali orang-orang yang bertakwa,” yang menjaga diri dari kesyirikan dan kemaksiatan, cinta mereka abadi dan menyatu dengan keabadian cinta karena Allah.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 66-73
Allah SWT berfirman,”Tidaklah yang ditunggu orang-orang musyrik yang mendustakan para rasul itu (melainkan kedatangan hari kiamat kepada mereka dengan tiba-tiba, sedangkan mereka tidak menyadarinya) karena sesungguhnya hari kiamat itu pasti terjadi, sedangkan mereka lalai terhadapnya dan tidak bersiap-siap. Apabila hari kiamat itu datang, sesungguhnya kedatangannya itu tidak disadari oleh mereka. Pada saat itu mereka sangat menyesal dengan penyesalan yang tidak memberikan manfaat bagi mereka dan tidak melindungi mereka.
Firman Allah: (Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa (67)) yaitu semua teman dan sahabat yang bukan karena Allah, maka akan berubah menjadi permusuhan pada hari kiamat, kecuali apa yang karena Allah SWT, maka sesungguhnya hal itu kekal karena kekekalanNya. Dan hal ini seperti yang dikatakan nabi Ibrahim kepada kaumnya: (Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini, kemudian di hari kiamat sebagian kamu mengingkari sebagian (yang lain) dan sebagian kamu melaknat sebagian (yang lain): dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali-kali tidak ada bagimu para penolong pun) (Surah Al-'Ankabut: 25)
Firman Allah: (Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tiada pula kamu bersedih hati (68)) Kemudian memberi kabar gembira kepada mereka, lalu berfirman: ((Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri (69)) yaitu hati dan batin mereka beriman, serta semua anggota tubuh dan lahi mereka taat kepada Allah SWT
(Masuklah kamu ke dalam surga) yaitu dikatakan kepada mereka,"Masuklah kamu ke dalam surga!" (Kamu dan istri-istri kamu) yaitu pasangan-pasangan kalian (digembirakan) yaitu disenangkan dan dibahagiakan. Hal ini telah dijelaskan dalam surah Ar-Rum
(Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas) yaitu piring-piring besar yang berisi makanan (dan piala-piala) yaitu gelas-gelas minum dari emas yang tidak ada tidak ada pegangannya (dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati) dan sebagian ulama’ membaca (tasytahiihil anfusu)
(dan sedap (dipandang) mata) yaitu, lezat rasanya, harum aromanya dan indah dipandang
(dan kamu di dalamnya) yaitu di surga (hidup kekal) yaitu tidak akan keluar darinya dan tidak mau pindah darinya. Kemudian dikatakan kepada mereka dengan penuh kepuasan dan keridhaan: (Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan) yaitu amal-amal shalih kalian itu menjadi sebab limpahan rahmat Allah kepada kalian, karena sesungguhnya tidak ada seorangpun yang masuk surga karena amal perbuatannya, tetapi berkat keutamaan dan rahmat Allah. Dan sesungguhnya derajat di dalam surga itu didapatkan berdasarkan amal-amal shalih yang dikerjakan.
Rasulullah SAW bersabda,”Tidak ada seorangpun melainkan baginya tempat di surga dan tempat di neraka. Orang kafir itu mewarisi tempat orang mukmin yang ada di neraka. Dan orang mukmin mewarisi tempat orang kafir di surga. Yang demikian itu disebutkan firmanNya: (Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan (72))
Firman Allah SWT: (Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu) yaitu dari semua jenis buah-buahan (yang sebagiannya kamu makan) yaitu bagaimanapun yang kalian pilih dan kehendaki. Setelah disebutkan tentang makanan dan minuman di surga, maka disebutkan setelahnya buah-buahan sebagai kesempurnaan dari nikmat dan anugerah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Az-Zukhruf ayat 67: (Teman-teman akrab) dalam hal maksiat sewaktu di dunia (pada hari itu) pada hari kiamat itu lafal Yaumaidzin berta'alluq kepada firman selanjutnya (sebagian dari mereka menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa) terkecuali orang-orang yang saling kasih mengasihi di dalam ketaatan kepada Allah swt., mereka itulah yang sebenarnya berteman, kemudian dikatakan kepada mereka yang bertakwa itu,
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yang bersahabat di atas kekafiran, mendustakan dan maksiat kepada Allah sewaktu di dunia.
Hal itu, karena persahabatan mereka bukan karena Allah sehingga pada hari Kiamat berubah menjadi permusuhan.
Yakni mereka yang menjauhi diri dari syrik dan maksiat, maka persahabatan mereka akan kekal dan terus-menerus.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zukhruf Ayat 67
Teman-teman karib pada hari kiamat itu sebagian mereka menjadi musuh bagi yang lainnya karena hubungan pertemanan mereka terjalin atas dasar kezaliman, tidak atas dasar kebaikan dan kemaslahatan, kecuali orang-orang yang bertakwa yang tidak saling bermusuhan karena pertemanan dan persahabatan mereka terjalin atas dasar ketaatan kepada Allah. 68. Allah telah menggambarkan dalam ayat-ayat yang lalu tentang keadaan bani israil yang memperoleh azab yang amat pedih di hari kiamat karena ke zaliman mereka. Selanjutnya, Allah menggambarkan ke nikmatan yang akan di peroleh oleh orang-orang saleh di dalam surga. 'wahai hamba-hamba-ku yang mengikuti jalan-ku yang lurus! tidak ada ketakutan bagimu pada hari kiamat itu dan tidak pula kamu bersedih hati dalam menghadapi keadaan apa pun pada hari itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beraneka penjabaran dari beragam ulama mengenai makna dan arti surat Az-Zukhruf ayat 67 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita bersama. Dukung perjuangan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.