Surat Az-Zukhruf Ayat 62
وَلَا يَصُدَّنَّكُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ ۖ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Arab-Latin: Wa lā yaṣuddannakumusy-syaiṭān, innahụ lakum 'aduwwum mubīn
Artinya: Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan; sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
« Az-Zukhruf 61 ✵ Az-Zukhruf 63 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Mendalam Terkait Surat Az-Zukhruf Ayat 62
Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zukhruf Ayat 62 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir mendalam dari ayat ini. Ditemukan beragam penjabaran dari para ulama berkaitan makna surat Az-Zukhruf ayat 62, di antaranya seperti termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Jangan sampai setan menghalang-halangi kalian dengan godaannya sehingga kalian tidak menaatiKu dalam apa yang Aku perintahkan kepada kalian dan apa yang aku larang kalian melakukannya. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kalian.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
62. Dan janganlah sampai setan membelokkan kalian dari jalan yang lurus dengan kesesatannya dan iming-imingnya, sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata permusuhannya.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
62. وَلَا يَصُدَّنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ (Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan)
Yakni janganlah kalian terperdaya oleh bisikan dan godaan yang dimasukkan ke dalam hati kalian, sehingga menghalangi kalian dari mengikutiku.
إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ(sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu)
Yakni dia menyatakan permusuhan dengan kalian tanpa keraguan sedikitpun dan tanpa menyembunyikan permusuhannya itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
62. Jangan sampai kalian dibuat berpaling oleh setan, sungguh mereka itu musuh yang nyata bagi kalian, mereka mengajak kalian dalam kesesatan dan kebinasaan.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Jangan sekali-kali kalian dipalingkan} Jangan sampai kalian dipalingkan dari agama Allah {oleh setan. Sesungguhnya dia merupakan musuh yang nyata bagi kalian} yang tampak permusuhannya
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
62. “dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh setan,” dari apa yang Allah perintahkan, karena setan adalah “musuh yang nyata bagimu,” yang amat ingin menyesatkanmu dengan usaha paling keras untuk itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 56-65
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang kekeras kepalaan orang-orang Quraisy dalam kekafiran mereka dan kesengajaan mereka yang bersikap ingkar dan mendebat (Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu (Quarisy) bersorak karenanya (57)) Banyaj irang meriwayatkan dari Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah, As-Suddi, dan Adh-Dhahhak bahwa mereka tertawa, yaitu heran dengan hal itu.
Qatadah berkata bahwa mereka terkejut dan tertawa
ibnu Ishaq menyebutkan dalam kitab As-Sirah terkait ucapan Abdullah bin Az-Zib'ara berkata, "Tanyakanlah kepada Muhammad, “Apakah semua yang disembah selain Allah dimasukkan ke dalam neraka Jahanam bersama orang yang menyembahnya?” Kita menyembah para malaikat, orang-orang Yahudi menyembah Uzair, dan orang-orang Nasrani menyembah Al-Masih Isa bin Maryam" Maka Al-Walid bersama orang-orang yang bersamanya di majelis itu heran terhadap ucapan Abdullah bin Az-Zib'ara, dan mereka berpandangan bahwa dia telah mendebat dan menentang. Lalu diceritakan kepada Rasulullah SAW, Lalu Allah SWT menurunkan firmanNya: (Sesungguhnya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari Kami, mereka itu dijauhkan dari neraka (101)) (Surah Al-Anbiya’) yaitu nabi Isa, Uzair dan orang-orang yang disembah bersama keduanya dari kalangan para rahib dan orang-orang yang telah menjalani ketaatan kepada Allah SWT, Lalu orang-orang yang setelah mereka dari kalangan orang-orang yang tersesat menjadikan mereka sebagai tuhan-tuhan selain Allah. Telah disebutkan di dalamnya bahwa mereka menyembah para malaikat yang mereka anggap sebagai anak-anak perempuan Allah: (Dan mereka bekata, "Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak”, Maha Suci Allah Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan (26)...) (Surah Al-Anbiya’) Disebutkan tentang perkara nabi Isa bahwa dia disembah selain Allah. Maka Al-Walid dan orang-orang yang ada di dalam majelis itu merasa heran dengan hujjah dan pertentangannya (Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya (57)) yaitu mereka menyoraki ucapanmu itu. kemudian disebutkan tentang perkara nabi Isa: (Ia tiada lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israil (59) Dan kalau kami kehendaki. benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun (60) Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat) yaitu mukjizat-mukjizat yang telah diberikan kepadanya, berupa menghidupkan orang-orang mati dan menyembuhkan beragam penyakit. Hal itu cukup sebagai bukti yang menunjukkan atas pengetahuan tentang hari kiamat. Lalu Allah berfirman: (Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus)
Imam Ahmad berkata bahwa Ibnu Abbas pernah berkata,"Sungguh aku mengetahui suatu ayat dari Al-Qur'an, tidak ada seorangpun yang menanyakannya kepadaku. Dan aku tidak mengetahui apakah orang lain telah mengetahuinya sehingga mereka tidak menanyakannya, ataukah memang mereka tidak mengetahuinya sehingga mereka tidak menanyakannya?" Kemudian dia melanjutkan pembicaraannya dengan kami, dan ketika dia bangkit meninggalkan kami, maka kami saling mencela, mengapa kami tidak menanyakan tentang itu. Lalu aku berkata,"Akulah yang akan menanyakannya besok" Dan keesokan harinya aku bertanya,"Wahai Ibnu Abbas, kemarin kamu mengatakan bahwa ada suatu ayat Al-Qur'an yang tidak ada seorangpun menanyakannya kepadamu, sedangkan kamu tidak mengetahui apakah orang lain telah mengetahuinya atau tidak" Aku bertanya,"Maka beritahukanlah kepadaku tentang itu dan ayat yang telah kamu baca sebelumnya"
Ibnu Abbas berkata,”Iya, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda kepada orang-orang Quraisy:”Wahai orang-orang Quraisy, sesungguhnya tidak ada seorangpun yang disembah selain Allah terdapat kebaikan padanya” Dan orang-orang Quraisy mengetahui bahwa orang-orang Nasrani menyembah nabi Isa bin Maryam dan apa yang mereka katakan terhadap nabi Muhammad SAW. Maka mereka berkata,"Wahai Muhammad, bukankah kamu mengira bahwa Isa putra Maryam adalah seorang nabi dan hamba Allah yang shalih? Maka jika kamu benar, dia adalah tuhan mereka seperti apa yang mereka katakan " Maka Allah SWT menurunkan firmanNya: (Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya) Aku bertanya,"Apakah makna “yashiddun"? Dia menjawab, "Mereka tertawa" (Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat) Ibnu Abbas berkata bahwa makna yang dimaksud adalah munculnya nabi Isa bin Maryam sebelum hari kiamat.
Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Wahai orang-orang Quraisy, sesungguhnya tidak ada seorangpun yang disembah selain Allah itu pada dirinya ada kebaikan” Maka mereka berkata kepadanya,"Bukankah kamu meyakini bahwa nabi Isa bin Maryam adalah seorang nabi dan hamba Allah yang shalih yang disembah selain Allah? Maka Allah SWT menurunkan firmanNya: (Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya (57))
Mujahid berkata tentang firmanNya (Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya (57)) bahwa orang-orang Quraisy berkata,"Sesungguhnya Muhammad menginginkan agar dirinya kita sembah, sebagaimana Isa disembah kaumnya" Hal yang sama juga dikatakan Qatadah. Firman Allah: (Dan mereka berkata, "Manakah yang lebih baik, tuhan-tuhan kami atau dia?”) Qatadah berkata bahwa orang-orang Quraisy berkata, "Tuhan-tuhan kami lebih baik daripada dia"
Firman Allah: (Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu, melainkan dengan maksud membantah saja) yaitu dengan maksud membantah, padahal mereka mengetahui bahwa nabi Isa tidak termasuk ke dalam ayat ini, karena ayat ini ditujukan kepada yang tidak berakal, yaitu firmanNya (Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah adalah umpan Jahanam) (Surah Al-Anbiya: 98) Kemudian orang yang diajak bicara ini adalah kepada orang-orang Quraisy, dan mereka tidak lain hanya menyembah berhala-berhala dan tandingan-tandingan. Mereka sama sekali tidak menyembah Al-Masih, sampai mereka menyebutkannya, maka ucapan mereka tidak lain hanya sebagai bantahan dari mereka, bukan berarti mereka meyakini kebenarannya
Firman Allah: (Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepada nya nikmat) yaitu tidaklah nabi Isa itu melainkan hanya seorang hamba Allah yang diberi karunia berupa kenabian dan kerasulan (dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israil) yaitu dalil, hujjah, dan keterangan yang menunjukkan kekuasaan Kami terhadap apa yang Kami kehendaki.
Firman Allah: (Dan kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu) yaitu pengganti kalian (di muka bumi malaikat-malaikat yang turun)
As-Suddi berkata bahwa makna yang dimaksud adalah mereka menggantikan kalian padanya.
Ibnu Abbas dan Qatadah berkata bahwa makna yang dimaksud adalah sebagian dari mereka mengganti sebagian lain, sebagaimana sebagian dari kalian mengganti sebagian lain. Pendapat ini sama dengan pendapat yang pertama.
Mujahid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah mereka memakmurkan bumi sebagai pengganti kalian.
Firman Allah: (Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat) Telah disebutkan tafsir Ibnu Ishaq bahwa yang dimaksud dari hal itu adalah mukjizat yang diberikan Allah kepada nabi Isa, yaitu menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang yang buta dan orang yang berpenyakit supak serta penyakit-penyakit lainnya. Tetapi pendapat ini masih perlu ditinjau. Tafsir yang paling jauh adalah apa yang diriwayatkan Qatadah dari Hasan Al-Bashri dan Sa'id bin Jubair, bahwa dhamir yang ada pada lafaz (innahu) merujuk kepada Al-Qur'an, bahkan yang benar dhamir itu kembali kepada nabi Isa karena konteks kalimat itu sedang menyebutkan tentang dia. Kemudian yang dimaksud dengan itu adalah bahwa turunnya nabi Isa adalah sebelum hari kiamat, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya) yaitu sebelum nabi Isa mati, Kemudian (Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka) (Surah An-Nisa’: 159) Makna ini diperkuat dengan bacaan lain (Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat) yaitu sebagai tanda dan dalil yang menunjukkan terjadinya hari kiamat.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat) yaitu, pertanda terjadinya hari kiamat adalah munculnya nabi Isa sebelum hari kiamat. Demikian juga diriwayatkan dari Abu Hurairah, Ibnu Abbas, Abu Malik, Ikrimah, Al-Hasan, dan lainnya. Disebutkan dalam beberapa hadits mutawattir yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW memberitakan turunnya nabi Isa sebelum hari kiamat sebagai seorang pemimpin dan hakim yang adil.
Firman Allah: (Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang hari kiamat itu) yaitu, Janganlah kalian meragukan hari kiamat, sesungguhnya hari kiamat itu pasti terjadi (dan ikutilah aku) dalam apa yang aku sampaikan kepada kalian (Inilah jalan yang lurus (61) Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh setan) yaitu dari mengikuti kebenaran (Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu (62) Dan tatkala Isa datang membawa keterangan, dia berkata,"Sesungguhnya aku. datang dengan membawa hikmah”) yaitu kenabian (dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya) Ibnu Jarir berkata bahwa makna yang dimaksud adalah perkara agama, bukan perkara dunia. Apa yang dikatakan Ibnu Jarir ini baik.
Firman Allah: (maka bertakwalah kepada Allah) yaitu dalam semua hal yang aku perintahkan kepada kalian (dan taatlah (kepada) ku) yaitu dalam semua yang aku beritahukan kepada kalian (Sesungguhnya Allah, Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu. Maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus (64)) yaitu aku dan kalian adalah hamba-hamba Allah dan butuh kepadaNya, sama-sama diperintahkan untuk menyembah hanya kepadaNya, tidak ada sekutu bagiNya (ini adalah jalan yang lurus) yaitu, yang aku sampaikan kepada kalian yaitu jalan yang lurus, yaitu menyembah hanya kepada Allah SWT.
Firman Allah: (Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka) yaitu beberapa golongan dari mereka berselisih sehingga mereka menjadi tercerai-berai tentang itu. Sebagian di antara mereka ada yang mengakui bahwa nabi Isa adalah hamba dan rasul Allah itu adalah yang benar. Dan sebagian yang lain mengatakan bahwa dia adalah anak Allah, sebagian lainnya mengatakan bahwa dia adalah Allah, Maha Suci Allah lagi Maha Tinggi dari ucapan mereka dengan ketinggian yang Maha Besar. Oleh karena itu Allah berfirman: (lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim, yakni siksaan hari yang pedih (kiamat))
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Az-Zukhruf ayat 62: (Dan janganlah kalian sekali-kali dipalingkan) dapat dipalingkan dari agama Allah (oleh setan; sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kalian") nyata permusuhannya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Dari menjalankan perintah Allah.
Ia berusaha sekuat tenaga untuk menyesatkan kamu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zukhruf Ayat 62
Dan oleh sebab itu, Allah dengan tegas memperingatkan mereka dengan mengatakan, 'janganlah kamu sekali-kali di palingkan oleh setan dari jalan-ku yang lurus itu sehingga menyimpang dari ajaran-ajaran-ku. Sungguh, setan itu merupakan musuh yang nyata bagimu yang selalu membawa kamu kepada kesesatan. '63. Dan ketika nabi isa datang kepada kaumnya, bani israil, membawa keterangan yang nyata yang bersumber dari Allah, dia lalu berkata, 'sungguh, aku datang kepadamu, wahai kaumku dengan membawa hikmah, yakni ajaran-ajaran dan hukum-hukum yang bersumber dari Allah yang dapat menyelamatkan kamu dan untuk menjelaskan kepada-Mu sebagian dari apa yang kamu perselisihkan dari ajaran-ajaran agama yang di turunkan Allah di dalam taurat. Maka bertakwalah kamu kepada Allah dengan melaksanakan segala yang di perintahkan-Nya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya dan taatlah pula kepadaku dengan mengikuti tuntunan yang aku sampaikan kepadamu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beraneka penjelasan dari para ulama berkaitan isi dan arti surat Az-Zukhruf ayat 62 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk ummat. Dukunglah usaha kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.