Surat Az-Zukhruf Ayat 48
وَمَا نُرِيهِم مِّنْ ءَايَةٍ إِلَّا هِىَ أَكْبَرُ مِنْ أُخْتِهَا ۖ وَأَخَذْنَٰهُم بِٱلْعَذَابِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Arab-Latin: Wa mā nurīhim min āyatin illā hiya akbaru min ukhtihā, wa akhażnāhum bil-'ażābi la'allahum yarji'ụn
Artinya: Dan tidaklah Kami perlihatkan kepada mereka sesuatu mukjizat kecuali mukjizat itu lebih besar dari mukjizat-mukjizat yang sebelumnya. Dan Kami timpakan kepada mereka azab supaya mereka kembali (ke jalan yang benar).
« Az-Zukhruf 47 ✵ Az-Zukhruf 49 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Berkaitan Dengan Surat Az-Zukhruf Ayat 48
Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zukhruf Ayat 48 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam tafsir menarik dari ayat ini. Tersedia aneka ragam penjabaran dari beragam mufassirin terhadap isi surat Az-Zukhruf ayat 48, antara lain sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan kami tidak memperlihatkan kepada fir’aun dan orang-orangnya sebuah hujjah kecuali ia lebih agung dari yang sebelumnya dan lebih jelas dalam membuktikan kebenaran apa yang didakwahkan oleh musa. Dan kami telah menimpakan kepada mereka berbagai macam azab, seperti belalang, kodok, kutu, banjir bandang dan sebagainya, agar mereka meninggalkan kekafiran mereka kepada Allah dan berganti dengan mentauhidkan dan menaatiNYa.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
48. Tidaklah Kami menunjukkan kepada Fir’aun dan tentaranya suatu mukjizat melainkan mukjizat itu lebih besar dari mukjizat sebelumnya. Dan Kami memberi mereka berbagai jenis azab agar mereka berhenti dari kekafiran dan beriman kepada Allah.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
48. Dan tidaklah Kami tunjukkan kepada Fir'aun dan para pembesar dari kaumnya mukjizat atas kebenaran apa yang dibawa oleh Musa -'alaihissalām- melainkan lebih besar dari mukjizat yang telah ditunjukkan sebelumnya, dan Kami timpakan azab atas mereka di dunia dengan harapan agar mereka berhenti dari kekufuran yang mereka lakukan, akan tetapi hal itu tidak bermanfaat bagi mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
48. وَمَا نُرِيهِم مِّنْ ءَايَةٍ إِلَّا هِىَ أَكْبَرُ مِنْ أُخْتِهَا ۖ (Dan tidaklah Kami perlihatkan kepada mereka sesuatu mukjizat kecuali mukjizat itu lebih besar dari mukjizat-mukjizat yang sebelumnya)
Yakni setiap mukjizat Musa lebih besar daripada mukjizat sebelumnya. Pendapat lain mengatakan yakni jika mukjizat pertama digabung dengan mukjizat kedua maka mukjizat itu akan semakin jelas.
وَأَخَذْنٰهُم بِالْعَذَابِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ(Dan Kami timpakan kepada mereka azab supaya mereka kembali (ke jalan yang benar))
Yakni akibat perdustaan mereka terhadap mukjizat-mukjizat mereka.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
48. Kami tidak memperlihatkan kepada para pembangkang Alquran suatu mukjizat kecuali mukjizat-mukjizat itu lebih besar dan lebih agung dari pada sebelumnya. Kami timpakan kepada mereka azab, berupa kekeringan, banjir bandang, kekurangan harta dan buah-buahan agar mereka keluar dari kekafiran dan kesesatan
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Kami tidak memperlihatkan kepada mereka suatu mukjizat} dalil atas kebenaran dakwahnya {kecuali mukjizat itu lebih besar daripada mukjizat (sebelumnya)} dari mukjizat yang sebelumnya {dan Kami menimpakan kepada mereka azab} dengan kemarau bertahun-tahun, belalang, kutu, katak, darah dan kebutaan {agar mereka kembali
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
47-48. ”maka tatkala dia datang kepada mereka dengan membawa mukjizat-mukjizat kami, dengan serta merta mereka menertawakannya,” yaitu mereka menolak, mengingkari, dan menertawakannya secara zhalim dan sombong. Hal itu bukan karena kekurangan dalam tanda-tanda kebesaran Allah dan bukan karena kurang jelasnya tanda-tanda itu, karena itu Allah berfirman,”dan tidaklah kami perlihatkan kepada mereka suatu mukjizat kecuali mukjizat itu lebih besar dari mukjizat-mujizat sebelumnya,”artinya, tanda-tanda kebesaran Allah yang belakangan lebih besar dari yang sebelumnya.”dan kami timpakan kepada mereka azab,” seperti dengan belalang, katak,kutu, dan darah sebagai tanda-tanda kebesaran yang memberi penjelasan.”supaya mereka kembali (kejalan yang benar)” pada islam dan tunduk padanya, agar kesyirikan dan keburukan mereka sirna.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 46-50
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang hamba dan rasulNya, Musa bahwa Allah SWT telah mengutusnya kepada Fir'aun dan para pembesar kaumnya yang terdiri dari para pemuka, menteri, pemimpin, pengikut, dan rakyat dari bangsa Qibti dan Bani Israil. Nabi Musa diperintahkan untuk menyeru mereka menyembah hanya kepada Allah, tidak ada sekutu bagiNya, dan melarang mereka menyembah kepada selainNya. Dan Allah SWT memberinya berbagai mukjizat yang luar biasa, seperti tangannya, tongkatnya, dan apa yang dikirim bersamanya berupa banjir, belalang, kutu, katak, dan darah. Selain itu juga kekurangan hasil tanaman dan buah-buahan serta banyak jiwa yang mati. Sekalipun demikian, mereka menyombongkan diri dan tidak mau mengikuti dan tunduk kepadanya, bahkan mereka mendustakan, mengejek, dan menertawakan rasul yang menyampaikan mukjizat-mukjizat itu kepada mereka (Dan tidaklah Kami memperlihatkan kepada mereka sesuatu mukjizat kecuali mukjizat itu lebih besar daripada mukjizat-mukjizat yang sebelumnya) Sekalipun demikian, mereka tetap tidak mau kembali dari sikap melampaui batas, kesesatan, kebodohan dan perilaku merusak mereka. Dan setiap kali datang kepada mereka salah satu dari mukjizat-mukjizat itu, mereka merendahkan diri meminta kepada nabi Musa seraya memohon belas kasihannya, melalui ucapan mereka: (Hai ahli sihir) yaitu orang yang pandai. Pendapat itu dikatakan Ibnu Jarir,
Ulama di masa mereka adalah para ahli sihir. Di masa itu sihir bukan merupakan suatu hal yang tercela di kalangan mereka. Dan ungkapan ini bukan mereka maksudkan untuk merendahkan karena keadaannya adalah keadaan darurat, sehingga tidak sesuai dengan hal itu, bahkan itu merupakan suatu kehormatan dan kemuliaan dari mereka untuk nabi Musa, menurut keyakinan mereka. Setiap kali mereka tertimpa azab dari mukjizat itu, mereka berjanji kepada nabi Musa bahwa jika dia dapat melenyapkannya dari mereka, maka mereka akan beriman kepadanya dan melepaskan kaum Bani Israil bersamanya. Tetapi setiap kali janji itu terpenuhi, mereka mengingkari apa yang mereka janjikan kepadanya. Sebagaimana firmanNya: (Maka Kami kirimkan kepada mereka banjir bandang, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa (133) Dan ketika mereka ditimpa azab (yang telah diterangkan itu), mereka pun berkata, "Hai Musa, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu dengan (perantaraan) kenabian yang diketahui Allah ada pada sisimu. Sesungguhnya jika kamu dapat menghilangkan azab itu dari kami, pasti kami akan beriman kepadamu dan akan kami biarkan Bani Israil pergi bersamamu” (134) Maka setelah Kami hilangkan azab itu dari mereka hingga batas waktu yang mereka sampai kepadanya, tiba-tiba mereka mengingkarinya (135)) (Surah Al-A'raf)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Az-Zukhruf ayat 48: (Dan tidaklah Kami perlihatkan kepada mereka sesuatu tanda) yang menunjukkan azab Kami seperti banjir, topan, yaitu berupa air bah yang melanda rumah-rumah mereka yang ketinggiannya mencapai leher orang yang sedang duduk, hal ini berlangsung selama. tujuh hari, dan juga belalang-belalang yang memusnahkan tanaman-tanaman mereka (melainkan tanda atau azab itu lebih besar daripada azab-azab lainnya) yang sebelumnya. (Dan Kami timpakan kepada mereka azab supaya mereka kembali) sadar dari kekafirannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yang dimaksud azab di sini ialah azab duniawi sebagai cobaan dari Allah seperti kurangnya makanan, berjangkitnya hama tumbuh-tumbuhan, merebaknya belalang, katak, darah dsb.
Agar mereka beriman dan tidak berbuat syrik dan berbuat buruk.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zukhruf Ayat 48
Dan tidaklah kami perlihatkan suatu ayat, yaitu tanda kekuasaan kami, berupa mukjizat kepada mereka kecuali ia lebih besar dari mukjizat-Mukjizat yang sebelumnya. Namun demikian, mereka tetap bersikeras dengan sikap dan keyakinan mereka yang enggan menerima kebenaran. Dan akibat dari perbuatan mereka itu kami timpakan kepada mereka azab duniawi sebagai cobaan dari kami seperti kekurangan makanan, berjangkitnya hama tumbuh-tumbuhan agar mereka kembali ke jalan yang benar. 49. Dan setiap ada bencana yang ditimpakan kepada fir'aun dan kaumnya, mereka berkata, 'wahai pesihir, maksudnya nabi musa, berdoalah kepada tuhanmu untuk mengangkat bencana itu dan melepaskan kami dari bencana yang menimpa kami sesuai dengan apa yang telah dijanjikan-Nya kepadamu; sesungguhnya jika doamu dikabulkan, hai musa, kami akan menjadi orang yang mendapat petunjuk. '.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah bermacam penafsiran dari beragam ulama tafsir terkait makna dan arti surat Az-Zukhruf ayat 48 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita bersama. Sokong kemajuan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.