Surat Az-Zukhruf Ayat 19

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَجَعَلُوا۟ ٱلْمَلَٰٓئِكَةَ ٱلَّذِينَ هُمْ عِبَٰدُ ٱلرَّحْمَٰنِ إِنَٰثًا ۚ أَشَهِدُوا۟ خَلْقَهُمْ ۚ سَتُكْتَبُ شَهَٰدَتُهُمْ وَيُسْـَٔلُونَ

Arab-Latin: Wa ja'alul-malā`ikatallażīna hum 'ibādur-raḥmāni ināṡā, a syahidụ khalqahum, satuktabu syahādatuhum wa yus`alụn

Artinya: Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaika-malaikat itu? Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggung-jawaban.

« Az-Zukhruf 18Az-Zukhruf 20 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Tentang Surat Az-Zukhruf Ayat 19

Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zukhruf Ayat 19 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai hikmah berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan berbagai penjabaran dari kalangan mufassir terhadap kandungan surat Az-Zukhruf ayat 19, misalnya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Orang-orang yang menyekutukan Allah itu menjadikan para malaikat yang merupakan hamba-hamba Allah sebagai anak perempuan, apakah mereka hadir saat Allah menciptakan mereka sehingga mereka berani menetapkan bahwa mereka adalah perempuan? Kesaksian mereka akan ditulis dan ditanyakan kepada mereka di akhirat.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

19. Mereka menyebut Malaikat yang merupakan hamba-hamba Ar-Raḥmān sebagai perempuan. Apakah mereka hadir saat Allah menciptakan mereka sehingga mereka tahu dengan jelas bahwa Malaikat itu perempuan? Persaksian mereka ini akan dicatat oleh para Malaikat, ditanyakan kepada mereka pada hari Kiamat dan mereka akan mendapat siksa karena kedustaan mereka.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

19. وَجَعَلُوا۟ الْمَلٰٓئِكَةَ الَّذِينَ هُمْ عِبٰدُ الرَّحْمٰنِ إِنٰثًا ۚ (Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan)
Yakni ucapan mereka yang menyatakan bahwa para malaikat adalah anak-anak perempuan Allah, mengandung kebatilan yang lain, yaitu ini berarti mereka mengatakan bahwa para malaikat berjenis perempuan.

أَشَهِدُوا۟ خَلْقَهُمْ ۚ( Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaika-malaikat itu?)
Apakah mereka ada ketika Allah menciptakan para malaikat sehingga mengetahui bahwa mereka adalah perempuan?

سَتُكْتَبُ شَهٰدَتُهُمْ وَيُسْـَٔلُونَ (Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggung-jawaban)
Yakni dicatat dalam buku catatan amal mereka, agar mereka dibalas atas hal itu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

19. Orang-orang musyrik menganggap bahwa malaikat adalah hamba Allah yang berkelamin perempuan. Mereka berkata: “Sesungguhnya mereka adalah puteri-puteri Allah” Apakah mereka bisa mendatangkan bukti sehingga mereka (berani) menentukan bahwa para malaikat itu perempuan? Kesaksian atau ucapan mereka akan ditulis dalam catatan amal mereka supaya dapat dibalas. Mereka akan ditanya tentang hal itu pada hari kiamat. Qatadah berkata: “Orang-orang munafik berkata: “Sesungguhnya Allah menikah dengan Jin, lalu lahir di antara mereka para malaikat”. Kemudian ayat ini diturunkan untuk mereka”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Mereka menganggap para malaikat yang merupakan hamba-hamba Dzat Yang Maha Pengasih itu, berjenis perempuan. Apakah mereka menyaksikan} Apakah mereka menghadiri {penciptaannya. Kelak kesaksian akan dituliskan dan akan dimintakan pertanggung jawaban


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

19. keenam, mereka “menjadikan malaikat-malaikat yang mana mereka itu adalah hamba-hamba Allah yang maha pemurah sebagai oang-orang perempuan,”mereka bersikap sembrono terhadap paa malaikat, para hamba yang mendekatkan dii kepada Allah. Mereka mengangkat mereka drari derajat sebagai hamba dan ketundukan ketingkat sekutu bagi Allah dalam sesuatu yang menjadi kekhusuanNYa seta menurunkan martabat kejantanan paa malaikat ke tingkat feminis. Mahasuci Dzat yang menampakkan keancuan orang yang mendustakanNYa dan menentang rasulNya.
Ketujuh, Allah menolak mereka bahwa mereka tidak menyaksikan penciptaan malaikat, lantas bagaimana mereka membicarakan sesuatu yang telah diketahui semua orang bahwa mereka tidak memilki ilmu? mereka harus ditanyakan tentang kesaksian ini. Persaksian itu dicatat sebagai dosa atas mereka dan mereka akan disiksa karenanya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 15-20
Allah SWT berfirman serya memberitahukan tentang orang-orang musyrik yang mengada-adakan kedustaan terhadapNya dimana mereka menjadikan sebagian dari binatang ternak untuk berhala-berhala mereka dan sebagian lainnya untuk Allah SWT, Sebagaimana Allah menyebutkan tentang mereka dalam surah Al-An'am: (Dan mereka memperuntukkan bagi Allah satu bagian dari tanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah, lalu mereka berkata sesuai dengan prasangka mereka, "Ini untuk Allah dan ini untuk berhala-berhala kami.” Maka sajian-sajian yang diperuntukkan bagi berhala-berhala mereka tidak sampai kepada Allah; dan sajian-sajian yang diperuntukkan bagi Allah; maka sajian itu sampai kepada berhala-berhala mereka. Amat buruklah ketetapan mereka itu (136)) (Surah Al-An'am) Demikian juga mereka menjadikan bagi Allah anak-anak perempuan di antara anak perempuan dan laki-laki yang mereka anggap paling rendah dan paling buruk di antaranya keduanya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan? (21) Yang demikian itu tentulah pembagian yang tidak adil (22)) (Surah An-Najm) di sini Allah SWT berfirman: (Dan mereka menjadikan sebagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bagian dari-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah) (15)) Kemudian Allah berfirman: (Patutkah Dia mengambil anak perempuan dari yang diciptakan-Nya dan Dia mengkhususkan buat kamu anak laki-laki (16)) Ini mengandung makna mengingkari perbuatan mereka dengan pengingkaran yang keras. Kemudian Dia menyebutkan pengingkaran yang sempurna dan berfirman: (Padahal apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar gembira dengan apa yang dijadikan sebagai misal bagi Allah Yang Maha Pemurah; jadilah mukanya hitam pekat, sedangkan dia amat menahan sedih (17)) yaitu, ketika seseorang dari mereka yang diberi kabar gembira tentang kelahiran anak perempuan yang mereka jadikan untuk Allah SWT, maka dia sangat marah dengan hal itu sehingga mukanya seakan-akan ditutupi awan hitam karena berita buruk yang dia terima, dan dia bersembunyi dari kaumnya karena malu terhadap hal itu. Maka Allah SWT berfirman,"Bagaimana bisa kalian marah dengan hal itu, lalu kalian mennisbatkan hal itu kepada Allah SWT?”
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang dibesarkan dalam keadaan berperhiasan, sedangkan dia tidak dapat memberi alasan yang terang dalam pertengkaran? (18)) yaitu perempuan itu mempunyai kekurangan untuk menutupi kekurangannya itu dengan perhiasan sejak kecil. Dan apabila bertengkar, maka tidak ucapan baginya, bahkan dia lemah dan tidak mampu berbuat apapun. Maka apakah orang yang demikian keadaanya pantas dinisbatkan kepada Allah SWT. Perempuan itu mempunyai kekurangan secara lahir dan batin, begitu juga dalam penampilan dan karakternya. Maka untuk untuk menutupi kekurangan lahir dan penampilannya dia perhiasan dan hal lainnya yang untuk menutupi kekurangannya.
Adapun kekurangan pada karakternya bahwa sesungguh­nya perempuan itu lemah dan tidak mampu membela diri di saat dia harus membela diri, tidak dalam ungkapan dan tidak pula keinginan, sebagaimana yang dikatakan sebagian orang Arab pada saat dia diberi kabar gembira tentang anak perempuannya,"Anak perempuan itu bukanlah anak yang baik, pertolongannya adalah menangis, dan kebaikannya adalah mencuri"
Firman Allah: (Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai jenis perempuan) Mereka meyakini bahwa para malaikat itu perempuan. Maka Allah mengingkari ucapan mereka itu dengan firmanNya SWT: (Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaikat-malaikat itu?) yaitu menyaksikan para malaikat saat Allah menciptakannya sebagai jenis perempuan? (Kelak akan dituliskan persaksian mereka) tentang itu (dan mereka akan dimintai pertanggungjawaban) tentang hal itu pada hari kiamat. Di dalamnya terdapat ancaman yang keras dan peringatan yang tegas (Dan mereka berkata, "Jikalau Allah Yang Maha Pemurah menghendaki, tentulah kami tidak menyembah mereka (malaikat)”) yaitu seandainya Allah berkehendak, tentu Dia menghalangi antara kami dan penyembahan kami terhadap berhala-berhala yang dibentuk dalam rupa para malaikat ini yang merupakan anak-anak perempuan Allah, karena sesungguhnya Dia mengetahui hal itu, jadi Dia menyetujui kami dalam hal itu.
Allah SWT berfirman dalam ayat ini setelah menyebutkan hujjah mereka: (Mereka tidak mempunyai pengetahuan sedikit pun tentang itu) yaitu yang membenarkan apa yang mereka katakan dan apa yang mereka jadikan hujjah (mereka tidak lain hanyalah menduga-duga belaka) yaitu berdusta dan membuat-buat kedustaan.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Mereka tidak-mempunyai pengetahuan sedikit pun tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga belaka) yaitu, mereka tidak mengetahui kekuasaan Allah SWT atas hal itu


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Az-Zukhruf ayat 19: (Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan) apakah mereka hadir menyaksikan (penciptaan malaikat-malaikat itu? Kelak akan dituliskan persaksian mereka) yang menyatakan bahwa malaikat-malaikat itu adalah orang-orang perempuan (dan mereka akan dimintai pertanggungjawaban) di akhirat kelak tentang perkataan itu, karenanya mereka akan menerima siksaan yang pedih.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yaitu bahwa para malaikat adalah perempuan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zukhruf Ayat 19

Allah menegaskan apa yang dinyatakan-Nya di dalam ayat di atas dengan mengatakan bahwa mereka, orang-orang musyrik mekah, menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu hamba-hamba Allah yang maha pengasih yang sangat taat dan senantiasa beribadah kepada-Nya itu sebagai berjenis kelamin perempuan. Apakah mereka menyaksikan sendiri dengan mata kepala mereka atau melalui bukti-bukti yang pasti menyangkut penciptaan mereka, yakni malaikat-malaikat itu pada saat diciptakan ataukah melihat wujud malaikat itu setelah diciptakan' hal itu pastilah tidak akan terjadi. Mereka tidak menyaksikannya. Kelak akan dituliskan di dalam catatan amal mereka oleh malaikat yang ditugaskan untuk itu kesaksian mereka dan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. 20. Dan hal yang lebih buruk lagi dari sikap mereka adalah ketika mereka berkata, 'sekiranya Allah yang maha pengasih menghendaki agar kami tidak menyembah para malaikat-malaikat itu, tentulah kami tidak menyembah mereka. ' mereka, orang-orang musyrik yang menyatakan bahwa para malaikat itu berjenis kelamin perempuan, tidak mempunyai ilmu sedikit pun tentang itu. Tidak lain mereka hanyalah menduga-duga belaka dan mengada-ada, bahkan mereka berbohong.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah variasi penjabaran dari kalangan mufassirun berkaitan makna dan arti surat Az-Zukhruf ayat 19 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita bersama. Support syi'ar kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Banyak Dikunjungi

Nikmati banyak halaman yang banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 282, Al-Qalam, Ali Imran 26-27, Al-Hujurat 11, Al-Baqarah 261, Ar-Ra’d 31. Juga Ar-Rahman 33, Al-Baqarah 285, An-Najm 39-42, Al-Ahzab 43, Al-‘Ashr 3, Al-Anbiya 19.

  1. Al-Baqarah 282
  2. Al-Qalam
  3. Ali Imran 26-27
  4. Al-Hujurat 11
  5. Al-Baqarah 261
  6. Ar-Ra’d 31
  7. Ar-Rahman 33
  8. Al-Baqarah 285
  9. An-Najm 39-42
  10. Al-Ahzab 43
  11. Al-‘Ashr 3
  12. Al-Anbiya 19

Pencarian: surat annisa beserta artinya, quran surat an nahl ayat 125, almaidah 2, surat al maidah ayat 16 dan artinya, al anbiya ayat 9

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: