Surat Asy-Syura Ayat 46
وَمَا كَانَ لَهُم مِّنْ أَوْلِيَآءَ يَنصُرُونَهُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ ۗ وَمَن يُضْلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِن سَبِيلٍ
Arab-Latin: Wa mā kāna lahum min auliyā`a yanṣurụnahum min dụnillāh, wa may yuḍlilillāhu fa mā lahụ min sabīl
Artinya: Dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung-pelindung yang dapat menolong mereka selain Allah. Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidaklah ada baginya satu jalanpun (untuk mendapat petunjuk).
« Asy-Syura 45 ✵ Asy-Syura 47 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Terkait Surat Asy-Syura Ayat 46
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syura Ayat 46 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi sekumpulan penjelasan dari kalangan ulama terkait kandungan surat Asy-Syura ayat 46, misalnya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Orang-orang kafir itu saat Allah menyiksa mereka di hari kiamat, tidak memiliki pembantu dan penolong yang dapat menolong mereka dari azab Allah. Barangsiapa disesatkan oleh Allah karena kekafiran dan kezhalimannya, maka dia tidak memiliki jalan yang dengannya dia bisa meraih kebenaran di dunia dan meraih surga di akhirat, karena jalan-jalan keselamatan telah tertutup di depannya. Memberikan petunjuk (hidayah) dan menyesatkan hanya di tangan Allah semata, tidak sealinNYa.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
46. Dan tidaklah mereka mempunyai pelindung yang mampu menolong dengan menyelamatkan mereka dari siksa Allah pada hari Kiamat. Barangsiapa disimpangkan oleh Allah dari kebenaran lalu disesatkan-Nya, maka selamanya tidak ada baginya jalan yang menuntunnya kepada petunjuk menuju kebenaran.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
46. وَمَا كَانَ لَهُم مِّنْ أَوْلِيَآءَ يَنصُرُونَهُم مِّن دُونِ اللهِ (Dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung-pelindung yang dapat menolong mereka selain Allah)
Yakni tidak ada seorangpun yang dapat menolong mereka dari azab pada saat itu kecuali Allah.
وَمَن يُضْلِلِ اللهُ فَمَا لَهُۥ مِن سَبِيلٍ (Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidaklah ada baginya satu jalanpun (untuk mendapat petunjuk))
Yakni jalan yang dapat ia tempuh untuk menuju keselamatan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
46. Tidaklah bagi orang-orang kafir itu penolong yang menolong mereka dari azab. Dan orang yang disesatkan Allah dengan dibiarkan dan dan tidak diarahkan menuju hidayah, maka dia tidak memiliki jalan untuk selamat dari azab.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Mereka tidak akan mempunyai pelindung yang dapat menolong mereka selain Allah. Siapa saja yang dibiarka sesat oleh Allah, maka tidak akan ada jalan baginya} maka tidak ada jalan baginya untuk sampai kepada kebenaran ketika di dunia, dan sampai ke surga ketika di akhirat
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
46. “dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung-pelindung yang dapat menolong mereka selain Allah,” sebagaimana dahulu mereka di dunia yang memanjakan diri mereka dengan hal itu. Maka pada hari kiamat tampaklah bagi mereka dan bagi yang lain bahwa semua bentuk hubungan mereka yang mereka dambakan itu sudah terputus, dan bahwa sesungguhnya di kala azab Allah menimpa mereka maka sama sekali tidak bisa ditolak. ”dan siapa yang disesatkan Allah, maka tidaklah ada baginya sesuatu jalanpun,” yang dengannya hidayah bisa diperoleh. Jadi, mereka telah sesat saat mereka mengklaim manfaat dan bisa menolak bahaya pada para sesembahan-sesembahan mereka. Maka pada saat itu terbuktilah kesesatan mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 44-46
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang DzatNya yang Maha Mulia, bahwa apa yang Dia kehendaki pasti ada, tidak ada seorangpun yang bisa menghalangiNya; apa yang tidak Dia kehendaki pasti tidak ada, dan tidak ada seorangpun yang dapat mengadakannya. Dan bahwa siapa saja yang Dia beri petunjuk, maka tidak ada seorangpun yang dapat menyesatkannya. dan siapa saja yang Dia sesatkan, maka tidak ada seorangpun yang dapat memberinya petunjuk. Sebagaimana Allah berfirman: (dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya) (Surah Al-Kahfi: 17) Kemudian Allah SWT berfirman seraya memberitahukan keadaan orang-orang zalim, yaitu mereka yang menyekutukan Allah (ketika mereka melihat azab) yaitu pada hari kiamat. Maka mereka berangan-angan untuk dapat kembali ke dunia (mereka berkata, "Adakah kiranya jalan untuk kembali (ke dunia)?”) sebagaimana Allah berfirman: (Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata, "Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman” (27) Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya. Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka (28)) (Surah Al-An'am)
Firman Allah: (Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka) yaitu di hadapan neraka (dalam keadaan tunduk karena (merasa) hina) yaitu sesuatu yang menimpa mereka akibat perbuatan yang telah mereka lakukan berupa perbuatan-perbuatan durhaka terhadap Allah SWT (mereka melihat dengan pandangan yang lesu)
Mujahid berkata bahwa maknanya adalah yang hina, yakni mereka melihat neraka dengan sekilas karena takut kepadanya. dan apa yang mereka takuti pasti terjadi menimpa mereka. Hal itu yang sangat ditakuti diri mereka, semoga Allah melindungi kita dari hal itu.
(Dan orang-orang yang beriman berkata) yaitu mereka berkata di hari kiamat (Sesungguhnya orang-orang yang merugi) yaitu, kerugian yang paling besar (ialah orang-orang yang kehilangan diri mereka sendiri dan (kehilangan) keluarga mereka pada hari kiamat) yaitu mereka dibawa ke neraka dan lenyaplah kesenangan mereka di alam keabadian, dan mereka mengalami kerugian. Dipisahkan antara mereka dan kekasih-kekasih mereka, teman-teman mereka, keluarga dan kerabat mereka, sehingga merasa kehilangan mereka (Ingatlah, sesungguhnya orang-orang yang zalim itu berada dalam azab yang kekal) yaitu yang abadi dan selamanya, tidak ada jalan keluar bagi mereka dari neraka.
Firman Allah SWT (Dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung-pelindung yang dapat menolong mereka selain Allah) yaitu menyelamatkan mereka dari azab dan siksaan yang mereka alami (Dan siapa yang disesatkan Allah, maka tidaklah ada baginya sesuatu jalan pun (untuk mendapat petunjuk)) yaitu, tidak ada jalan keluar baginya
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syura ayat 46: (Dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung-pelindung yang dapat menolong mereka selain Allah) yang dapat menolak azab-Nya dari diri mereka (Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidaklah ada baginya sesuatu jalan pun) yaitu jalan yang benar baginya di dunia dan jalan yang dapat mengantarkannya ke surga, di akhirat kelak.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni yang menghindarkan azab-Nya.
Ia tidak memperoleh petunjuk ketika di dunia dan tidak mengetahui jalan ke surga di akhirat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syura Ayat 46
-47. Agar kalian mendapat pertolongan dari Allah dan mendapat perlindungan dari-Nya, maka patuhilah seruan tuhanmu dengan mengamalkan apa yang di perintahkan dan meninggalkan apa yang di larang sebelum datang dari Allah suatu hari, yaitu hari akhirat, yang tidak dapat di tolak kehadirannya oleh siapa pun karena ia datang atas perintah dari Allah. Pada hari itu kamu tidak memperoleh tempat berlindung kecuali iman dan amal saleh yang telah kamu lakukan dan tidak pula dapat mengingkari dosa-dosamu yang pernah kamu perbuat di dunia.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah kumpulan penjabaran dari para ulama terkait isi dan arti surat Asy-Syura ayat 46 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk kita bersama. Bantu perjuangan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.