Surat Asy-Syura Ayat 3
كَذَٰلِكَ يُوحِىٓ إِلَيْكَ وَإِلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكَ ٱللَّهُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
Arab-Latin: Każālika yụḥī ilaika wa ilallażīna ming qablikallāhul-'azīzul-ḥakīm
Artinya: Demikianlah Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, mewahyukan kepada kamu dan kepada orang-orang sebelum kamu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Berkaitan Dengan Surat Asy-Syura Ayat 3
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syura Ayat 3 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Diketemukan kumpulan penjabaran dari berbagai ulama terkait makna surat Asy-Syura ayat 3, misalnya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Sebagaimana Allah telah menurunkan al-qur’an ini kepadamu (wahai rasul), Dia juga telah menurunkan kitab-kitab dan shuhuf-shuhuf kepada para nabi sebelummu. Dan Dia maha perkasa dalam pembalasanNya dan bijaksana dalam perkataan dan perbuatanNya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
3-5. Hai Muhammad, Sebagaimana Tuhanmu mewahyukan al-Qur’an kepadamu, Dia juga mewahyukan kepada para rasul sebelummu kitab-kitab-Nya. Allah Maha Perkasa dalam kerajaan-Nya dan Maha Bijaksana dalam mengatur makhluk-makhluk-Nya. segala yang ada di tujuh langit dan bumi hanya milik-Nya; Dia Maha Tinggi Dzat dan sifat-Nya atas seluruh makhluk, Maha Agung dengan seluruh makna keagungan.
Dan salah satu keagungan-Nya, bahwa tujuh langit hampir terbelah karena pengaruh keagungan-Nya dan pengaruh segala hal yang bersinggungan dengan keagungan ini, seperti perkataan orang-orang musyrik, ‘Allah memiliki seorang anak’.
Seluruh malaikat mengucapkan tasbih untuk memuji Tuhan mereka dan meminta ampunan bagi orang-orang beriman atas dosa-dosa mereka.
Hai para hamba, perhatikanlah dan jangan lalai dari ampunan-Nya terhadap dosa-dosa para hamba-Nya yang bertaubat, Dia Maha Mengasihi mereka.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
3. Sesungguhnya wahyu ini adalah wahyu yang diturunkan kepadamu wahai Muhammad dan kepada para Nabi sebelummu. Allah Maha Perkasa dalam membalas musuh-musuh-Nya dan Mahabijaksana dalam aturan dan ciptaan-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
3. كَذٰلِكَ يُوحِىٓ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكَ اللهُ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (Demikianlah Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, mewahyukan kepada kamu dan kepada orang-orang sebelum kamu)
Yakni hai Muhammad, diwahyukan kepadamu pada surat ini sebagaimana wahyu yang diturunkan pada nabi-nabi yang lain yang mengandung ajakan kepada tauhid dan keimanan kepada hari kebangkitan.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
3. Itulah perumpamaan wahyu dari kitab-kitab Tuhan yang diturunkan kepada seluruh nabi. Dia mewahyukan kepadamu wahai nabi dan nabi-nabi sebelummu. Dialah Allah yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa dalam kerajaanNya serta Maha Bijaksana dalam mengatur dan menciptakan kerajaanNya.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Demikianlah Allah Yang Maha perkasa lagi Maha bijaksana memberi wahyu kepadamu dan kepada orang-orang sebelummu
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
1-5. Allah menyampaikan bahwasanya Dia mewahyukan al-Quran agung ini kepada Nabi yang mulia sebagaimana Dia telah mewahyukan kepada para nabi dan rasul sebelum beliau. Dalam berita ini terdapat karuniaNya berupa penurunan kitab-kitab suci dan pengutusan para rasul di masa dahulu dan berikutnya, dan bahwa sesungguhnya Nabi Muahammad bukanlah rasul pertama, dan bahwa sesungguhnya jalan yang ia tempuh adalah jalan para rasul sebelum beliau, dan kondisi-kondisinya pun sama dengan kondisi-kondisi para rasul sebelum beliau, dana pa yang belia bawa (yaitu ajaran) serupa dengan ajaran yang mereka bawa. Sebab semuanya adalah benar dan kebenaran, yaitu diturunkan dari Tuhan Yang menyandang sifat ketuhanan (uluhiyah), keperkasaan agung, kebijaksanaan sempurna, seluruh alam atas dana lam bawah adalah kerajaanNya dan berada di bawah kendaliNya, baik secara takdir maupun syar’i,
Dan sesungguhnya Dia “Yang Mahatingggi,” dzat, kemuliaan, dan keperkasaanNya, “lagi Mahabesar,” yang karena kebesaranNya, “hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya,” padahal keduanya sangat luar biasa besarnya dan keduanya adalah benda mati. “Dan malaikat-malaikat,” yang mulia lagi didekatkan, tunduk kepada keagunganNya dan bersikap hina dina karena keperkasaanNya, patuh kepada RububiyahNya.
“mereka bertasbih dengan memuji Rabbnya,” mereka mengagungkanNya dari segala kekurangan dan menyifatiNya dengan segala sifat kesempurnaan, “dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi,” dari hal-hal yang timbul dari mereka, yaitu segala apa yang tidak layak dengan keagungan dan kebesaran Allah, padahal Dia “Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” yang kalau saja bukan karena ampunan dan rahmatNya, tentu Dia segera menimpakan hukuman yang membinasakan terhadap manusia.
Di dalam pengungkapan terhadap Allah dengan sifat-sifat tersebut di atas setelah Dia menjelaskan bahwasanya Dia telah mewahyukan kepada para rasul pada umumnya dan kepada Nabi Muhammad pada khususnya, terdapat sebuah isyarat bahwa al-Quran al-Karim ini mengandung dalil-dalil dan argument-argumen serta ayat-ayat yang membuktikan akan kesempurnaan Sang Pencipta, Allah, dan pengungkapan tentang Allah dengan nama-nama yang agung yang menyebabkan hati penuh dengan ma’rifat, kecintaan, pengagungan, penghormatan dan pemuliaan kepadaNya serta memusatkan segala bentuk penghambaan lahir dan batin hanya kepadaNya.
Dan sesungguhnya kezhaliman yang paling besar dan perkataan (keyakinan) yang paling keji adalah pengangkatan sembahan-sembahan selain Allah, yang mereka sama sekali tidak memiliki kuasa memberikan manfaat ataupun menimpakan bahaya, melainkan mereka adalah makhluk yang bergantung kepada Allah dalam seluruh kondisi dan perihal mereka.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-6
Pembahasan tnetnag huruf-huruf hijaiyah telah dijelaskan
Firman Allah: (Demikianlah Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, mewahyukan kepada kamu dan orang-orang yang sebelum kamu (3)) yaitu sebagaimana Allah menurunkan kepadamu Al-Qur'an ini, sebagaimana Dia menurunkan kitab-kitab dan suhuf-suhuf kepada para nabi sebelum kamu.
Firman Allah SWT: (Allah Yang Maha Perkasa) dalam pembalasanNya (lagi Maha Bijaksana) dalam firman dan perbuatanNya.
Firman Allah SWT: (Kepunyaan-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi) yaitu semuanya adalah hamba-hambaNya dan milikNya serta berada di bawah kekuasaan dan pengaturanNya (Dan Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar) sebagaimana firmanNya: (Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi) (Surah Ar-Ra'd: 9) dan (dan Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Nesar) (Surah Saba: 23)) Ayat-ayat tentang ini cukup banyak.
Firman Allah SWT: (Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya) Ibnu Abbas, Adh-Dhahhak, Qatadah, As-Suddi, dan Ka'b Al-Ahbar berkata yaitu pecah karena takut kepada keagunganNya.
(dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhannya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi) sebagaimana firmanNya ((malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan), "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmuMu meliputi segala sesuatu”) (Surah Ghafir: 7) Firman Allah: (Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) pemberitahuan tentang sifat Allah dan peringatan tentang hal itu. Firman Allah: (Dan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah) yaitu orang-orang musyrik (Allah mengetahui (perbuatan) mereka) yaitu, Maha Menyaksikan amal perbuatan mereka, Dia mencatat dan menyimpannya, dan Dia akan membalas mereka dengan pembalasan yang setimpal (dan kamu (ya Muhammad) bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka) yaitu sesungguhnya kamu hanyalah pemberi peringatan, dan Allahlah yang mengawasi atas segala sesuatu
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syura ayat 3: (Demikianlah) artinya seperti penurunan wahyu ini (telah mewahyukannya kepadamu dan) telah mewahyukan pula (kepada orang-orang yang sebelum kamu, yaitu Allah) lafal Allah menjadi Fa'il dari lafal Yuuhii (Yang Maha Perkasa) di dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Bijaksana) di dalam perbuatan-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan bahwa Dia menurunkan Al Qur’anul Karim kepada Nabi yang mulia Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana Dia mewahyukan kepada para nabi dan para rasul sebelumnya. Di sana terdapat keterangan yang jelas tentang karunia-Nya dengan menurunkan kitab-kitab dan mengutus para rasul baik yang dahulu maupun setelahnya, dan bahwa Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bukanlah rasul yang baru, dan bahwa jalan Beliau adalah sama seperti jalan rasul-rasul sebelum Beliau, demikian pula keadaannya sama seperti keadaan para rasul sebelumnya. Apa yang Beliau bawa sama seperti yang mereka bawa, karena semuanya hak dan benar.
Kitab Al Qur’an itu turun dari Tuhan yang memiliki sifat ketuhanan, keperkasaan dan kebijaksanaan.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syura Ayat 3
Demikianlah Allah yang mahaperkasa dalam menyampaikan kehendak-Nya, dan mahabijaksana dalam keputusan-Nya, mewahyukan pesan-pesan-Nya kepadamu, wahai nabi Muhammad, dan kepada orang-orang, yakni para rasul, yang diutus sebelummu. 4. Menjadi milik-Nya lah, dan di bawah kekuasaan, pengaturan, dan kewenangan-Nya lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan dia lah, yang mahaagung dalam kedudukan-Nya, mahabesar dalam kekuasaan-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah variasi penjelasan dari para ahli ilmu terhadap kandungan dan arti surat Asy-Syura ayat 3 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi kita. Dukunglah perjuangan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.