Surat Fussilat Ayat 46

مَّنْ عَمِلَ صَٰلِحًا فَلِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَنْ أَسَآءَ فَعَلَيْهَا ۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّٰمٍ لِّلْعَبِيدِ

Arab-Latin: Man 'amila ṣāliḥan falinafsihī wa man asā`a fa 'alaihā, wa mā rabbuka biẓallāmil lil-'abīd

Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya.

« Fussilat 45Fussilat 47 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Terkait Surat Fussilat Ayat 46

Paragraf di atas merupakan Surat Fussilat Ayat 46 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran penting dari ayat ini. Ada aneka ragam penjabaran dari para ulama tafsir terkait kandungan surat Fussilat ayat 46, di antaranya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Barangsiapa melakukan amal shalih, di mana dia menaati Allah dan RasulNya, maka pahala amal perbuatannya adalah untuk dirinya sendiri,. Barangsiapa melakukan perbuatan buruk di mana dia mendurhakai Allah dan RasulNya, maka keburukan perbuatannya adalah tanggungan dirinya sendiri. Dan Tuhanmu tidak menzhalimi hamba-hambaNya dengan mengurangi kebaikan mereka atau menambah keburukan mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

46. Allah menjelaskan keadilan-Nya terhadap para hamba: “Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih dengan mentaati Allah, maka manfaat dari amalannya itu akan kembali kepada dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang berbuat buruk dengan bermaksiat terhadap Allah dan rasul-Nya, maka mudharat dari keburukannya itu akan kembali pada dirinya sendiri juga. Tuhanmu sama sekali tidak menzalimi seorangpun dengan menyiksa seseorang tanpa kesalahan.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

46. Barangsiapa melakukan amal saleh, maka manfaat amal salehnya kembali kepada dirinya. Amal saleh seseorang tidak bermanfaat buat Allah. Barangsiapa melakukan perbuatan buruk, maka dampak buruknya kembali kepada pelakunya sendiri. Kemaksiatan seseorang tidak merugikan Allah sedikit pun. Allah akan membalas masing-masing hamba sesuai haknya. Rabbmu -wahai Rasul- tidak menzalimi hamba-hamba-Nya, tidak mengurangi kebaikan mereka dan tidak menambah keburukan mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

46. وَمَا رَبُّكَ بِظَلّٰمٍ لِّلْعَبِيدِ (dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya)
Sehingga tidak mengazab seseorang kecuali karena dosa-dosanya.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

{ مَّنْ عَمِلَ صَٰلِحًا فَلِنَفْسِهِ }
"Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri"

{ مَّنِ ٱهْتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَهْتَدِى لِنَفْسِهِ }
"Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri" [ Al-Isra' : 15 ].

{ وَمَن تَزَكَّىٰ فَإِنَّمَا يَتَزَكَّىٰ لِنَفْسِهِ }
"Dan barangsiapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri" [ Fatir : 18 ].

{ وَمَن جَٰهَدَ فَإِنَّمَا يُجَٰهِدُ لِنَفْسِهِ }
"Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri" [ Al-Ankabut : 6 ].

Adakah yang lebih fasih dari kumpulan ayat dalam pendidikan Al-Qur’an bagi keluarganya agar bisa menjaga pendidikan jiwanya? Dan ibadahnya kepada Tuhan semesta alam?


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

46. Barangsiapa beramal shalih maka manfaatnya akan kembali kepada dirinya dan barangsiapa beramal buruk maka kemudharatannya akan kembali kepadanya juga. Tidaklah Tuhanmu itu Dzat yang menyesatkan dan menghukum seorang kecuali karena dosanya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Siapa saja yang beramal shalih, maka itu untuk dirinya sendiri dan siapa saja yang berbuat jahat, maka itu menjadi tanggungan dirinya. Tuhanmu sama sekali tidak menzalimi para hamba


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

46. “barangsiapa yang mengerjakan amal yang shalih,” yaitu amal yang diperintahkan oleh Allah dan oleh RasulNya,”maka untuk dirinya sendiri,”yakni manfaat dan pahalanya di dunia maupun di akhirat.”dan barangsiapa yang berbuat jahat, maka akan menimpa dirinya sendiri,” yakni bahaya dan siksaannya di dunia maupun diakhirat.
Disini terkandung himbauan untuk melakukan kebajikan dan meninggalkan keburukan, dan orang yang berbuat baik akan mendapat manfaat dari kebaikan dan akan mendapat bahaya dari amal-amal buruk yang mereka kerjakan, dan sesungguhnya seseorang tidak akan menanggung dosa orang lain. “dan sekali-sekali tidaklah Rabbmu menganiaya hamba-hama,” sehingga membebani seseorang melebihi kesahan-kesalahannya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 46-48
Allah SWT berfirman: (Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh, maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri) yaitu sesungguhnya manfaat dari perbuatannya itu kembali kepada dirinya sendiri (dan barang siapa yang berbuat jahat, maka (dosanya) atas dirinya sendiri) yaitu sesungguhnya akibat dari perbuatannya itu akan kembali kepada dirinya. (dan sekali-kali tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hamba-(Nya)) yaitu, Dia tidak menyiksa seorang pun melainkan karena dosanya, dan Dia tidak mengazab seorang pun melainkan setelah tegaknya hujjah terhadapnya, yaitu pengutusan seorang rasul kepadanya.
Kemudian Allah berfirman: (Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari kiamat) yaitu tidak ada seorang pun yang mengetahuinya selain Allah SWT, sebagaimana yang dikatakan nabi Muhammad SAW yang merupakan pemimpin manusia) kepada malaikat Jibril yang merupakan pemimpin malaikat ketika, Jibril bertanya kepada beliau tentang hari kiamat. Maka beliau SAW menjawab:”Tidaklah orang yang ditanya lebih mengetahui tentangnya daripada orang yang bertanya” Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktu hari kiamat) (44)) (Surah An-Nazi'at) dan (Tidak seorang pun yang dapat menjelaskan kedatangannya selain Dia) (Surah Al-A'raf: 187)
Firman Allah: (Dan tidak ada buah-buahan keluar dari kelopaknya dan tidak seorang perempuan pun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya) yaitu semuanya dengan sepengetahuanNya bahkan sekecil dzarrah yang ada di bumi dan langit. Allah SWT berfirman: (dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (Pula)) (Surah Al-An'am: 59)
Firman Allah: (Pada hari Tuhan memanggil mereka, "Di manakah sekutu-sekutu-Ku?”) yaitu pada hari kiamat Allah memanggil orang-orang musyrik di depan semua makhluk, "Di manakah sekutu-sekutu yang kalian sembah bersamaKu?" (Mereka menjawab, "Kami nyatakan kepadaMu) Kamu beritahukan kepadaMu (bahwa tidak ada seorang pun di antara kami yang memberi kesaksian”) yaitu tidak ada seorangpun dari kami pada hari ini yang memberikan kesaksian bahwa Engkau mempunyai sekutu (Dan lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka sembah dahulu) yaitu sekutu itu lenyap dan tidak memberikan manfaat kepada mereka (dan mereka yakin bahwa tidak ada bagi mereka sesuatu jalan keluar pun) yaitu orang-orang musyrik pada hari kiamat merasa yakin, ini menunjukkan makna yakin (tidak ada bagi mereka sesuatu jalan keluar pun) yaitu tidak ada jalan keluar bagi mereka dari azab Allah SWT sebagaimana firmanNya: (Dan orang-orang yang berdosa melihat neraka, maka mereka meyakini bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya dan mereka tidak menemukan tempat berpaling darinya (23)) (Surah Al-Kahfi)


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Fussilat ayat 46: (Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh maka pahalanya untuk dirinya sendiri) ia beramal untuk dirinya sendiri (dan barang siapa yang berbuat jahat maka dosanya atas dirinya sendiri) bahaya dari perbuatan jahatnya itu kembali kepada dirinya sendiri (dan sekali-kali tidaklah Rabbmu menganiaya hamba-hamba-Nya) Dia bukanlah penganiaya hamba-hamba-Nya sebagaimana yang telah diungkapkan oleh ayat lainnya, yaitu firman-Nya, "Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seorang pun walaupun sebesar dzarrah." (Q.S. An-Nisa, 40).


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yaitu amal yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya.

Dalam ayat ini terdapat dorongan untuk mengerjakan kebaikan dan meninggalkan keburukan, adanya akibat dari amal yang dilakukan, dan bahwa seseorang tidak dapat memikul dosa orang lain.

Seperti memikulkan kepada hamba dosa-dosa di luar dosa mereka.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Fussilat Ayat 46

Oleh sebab itu, sadarilah apa yang telah diajarkan oleh Al-Qur'an itu bahwa barang siapa mengerjakan kebajikan maka pahalanya untuk dirinya sendiri, dan barang siapa berbuat jahat maka dosanya menjadi tanggungan dirinya sendiri, bukan dibebankan kepada orang lain. Dan tuhanmu sama sekali tidak menzalimi hamba-hamba-Nya yang durhaka itu. 47. Dalam ayat ini Allah menyatakan bahwa tidak seorang pun yang mampu mengetahui terjadinya kiamat, hanya kepada-Nyalah ilmu tentang hari kiamat itu dikembalikan. Hanya dia yang maha mengetahui kapan terjadinya dan perincian kejadiannya. Tidak ada buah-buahan yang keluar dari kelopaknya, dan tidak seorang perempuan pun yang mengandung dan yang melahirkan, melainkan semuanya dengan sepengetahuan-Nya. Dialah yang mengetahui secara pasti dan segala perinciannya. Pada hari kiamat itu, dia (Allah) menyeru mereka, yakni orang-orang musyrik, 'di manakah sekutu-sekutu-ku itu, yaitu berhala-berhala yang di dunia dahulu kamu sembah dan kamu duga dapat menyelamatkanmu dari siksaan-ku'' mereka menjawab, 'kami nyatakan kepada engkau bahwa tidak ada seorang pun di antara kami yang dapat menjadi saksi yang memberi kesaksian pada hari ini. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian kumpulan penjelasan dari beragam mufassirin terhadap kandungan dan arti surat Fussilat ayat 46 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk ummat. Dukung kemajuan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Banyak Dikaji

Nikmati berbagai materi yang banyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-‘Ashr 3, Ali Imran 26-27, Ar-Rahman 33, Al-Qalam, Al-Baqarah 282, Al-Ahzab 43. Serta Al-Baqarah 285, An-Najm 39-42, Al-Anbiya 19, Ar-Ra’d 31, Al-Baqarah 261, Al-Hujurat 11.

  1. Al-‘Ashr 3
  2. Ali Imran 26-27
  3. Ar-Rahman 33
  4. Al-Qalam
  5. Al-Baqarah 282
  6. Al-Ahzab 43
  7. Al-Baqarah 285
  8. An-Najm 39-42
  9. Al-Anbiya 19
  10. Ar-Ra’d 31
  11. Al-Baqarah 261
  12. Al-Hujurat 11

Pencarian: qs surah al maidah ayat 48, albaqoroh 1-5, kandungan surat al jumuah ayat 9 10, kandungan surat ali imran ayat 159, ya ayyuhalladzina amanu artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.