Surat Fussilat Ayat 42

لَّا يَأْتِيهِ ٱلْبَٰطِلُ مِنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِۦ ۖ تَنزِيلٌ مِّنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ

Arab-Latin: Lā ya`tīhil-bāṭilu mim baini yadaihi wa lā min khalfih, tanzīlum min ḥakīmin ḥamīd

Artinya: Yang tidak datang kepadanya (Al Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.

« Fussilat 41Fussilat 43 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Berkaitan Surat Fussilat Ayat 42

Paragraf di atas merupakan Surat Fussilat Ayat 42 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir menarik dari ayat ini. Diketemukan beraneka penafsiran dari berbagai ulama tafsir terhadap makna surat Fussilat ayat 42, antara lain seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

41-42. Sesungguhnya orang-orang yang ingkar kepada Al-Quran itu dan mendustakannya saat ia datang kepada mereka adalah orang-orang yang celaka lagi disiksa. Sesungguhnya al-Quran ini adalah kitab yang mulia dengan pemuliaan dari Allah dan penjagaanNYa terhadapnya dari segala perubahan dan pergantian, kebatilan tidak menyusupinya dari arah manapun dan tidak ada sesuatu pun yang membatalkannya, ia terjaga sehingga tidak bisa dikurangi atau ditambah, diturunkan dari Allah yang Mahabijaksana dengan mengatur segala perkara hamba-hambaNya, Dia Mahaterpuji karena Dia memiliki sifat-sifat kesempurnaan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

42. Kebatilan tidak bisa datang kepadanya, tidak dari depan dan tidak dari belakangnya dengan pengurangan, penambahan, penggantian atau penyelewengan. Dia diturunkan dari Allah yang Maha Bijaksana dalam penciptaan, takdir dan tasyri'-Nya, Maha Terpuji dalam segala keadaan.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

42. لَّا يَأْتِيهِ الْبٰطِلُ مِنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِۦ ۖ (Yang tidak datang kepadanya (Al Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya)
Yakni al-Qur’an itu terjaga dari pengurangan atau penambahan, dan tidak didustakan oleh kitab-kitab terdahulu, serta tidak ada kitab setelahnya yang akan menghapusnya.

تَنزِيلٌ مِّنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ (yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji)
Yakni bagaiman ia akan terjangkit kebatilan sedangkan Yang menurunkannya memiliki hikmah yang sempurna dan sifat yang Maha Tinggi.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

42. Orang bathil itu tidak bisa merintangi Al-Qur’an dengan menguranginya, menambahinya, dan mendustakannya dengan mendatangkan kitab lain, atau mencabut kitab lain yang digunakan untuk mencacatinya, Al-Qur’an itu diturunkan dari Tuhan yang Maha Bijaksana dalam segala tindakanNya, mengatur urusan-urusan ciptaanNya, dipuji dalam segala keadaan dan dipuji oleh seluruh makhlukNya atas kenikmatan melimpah yang diberikan kepada mereka.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Tidak ada kebathilan yang mendatanginya} yang mendatanginya {baik dari depan maupun dari belakang} dari segala arah {yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha bijaksana lagi Maha Terpuji


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

41-42. kemudian Allah berfirman, “sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ad-dzikr,” maksudnya mengingkari al-quran al-karim yang mengingatkan manusia akan seluruh kepentingan dunia, agama dan akhirat mereka, yang meninggikan kedudukan siapa saja yang mengikutinya “ketika ia datang kepada mereka” sebagai nikmat dari Tuhan mereka melalui tangan manusia termulia dan tersempurna “dan” padahal “sesungguhnya ia” adalah kitab yang mencakup seluruh sufat-sifat kesempurnaan “yang mulia” yang kokoh dari setiap siapa saja yang menghendaki tahrif atau keburukan terhadapnya, dan karena itu Allah berfirman “yang tidak datang kepada kebatilan, baik dari depan maupun dari belakangnya,” maksudnya tidak akan didekati oleh setan dari golongan manusia dan dari golongan jin, apakah untuk mencuri, atau menyusupkan sesuatu yang bukan darinya, atau melakukan penambahan atau pengurangan, jadi ia terpelihara pada saat diturunkan, terpelihara lafazh-lafazh dan makna-maknanya, telah dijamin oleh Allah yang menurunkan keterpeliharaannya, sebagaimana difirmankan oleh Allah,
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Al-Hijr :9)
“yang diturunkan dari yang Mahabijaksana” dalam menciptakan dan memerintah, Dia menempatkan segala sesuatu secara tepat pada tempatnya dan mendudukannya pada kedudukan masing-masing “lagi Maha Terpuji” atas sifat-sifat kesempurnaan dan kemuliaan yang dimilikiNya. Dan atas keadilan dan pemberian karuniaNya, maka dari itu kitabNYa mengandung kesempurnaan hikmah dan perolehan berbagai maslahat dan manfaat serta pencegahan terhadap segala hal yang merusak dan berbagai hal yang membahayakan, yang karena semua itu Dia terpuji.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 40-43
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Kami) Ibnu Abbas berkata bahwa kata “Al-ilhad” adalah meletakkan perkataan bukan pada tempatnya.
Qatadah berkata bahwa maknannya adalah kekafiran dan ingkar.
Firman Allah: (mereka tidak tersembunyi dari Kami) Di dalamnya terdapat ancaman keras dan peringatan tegas, yaitu bahwa Allah SWT itu mengetahui siapa saja yang ingkar kepada ayat-ayatNya, nama-namaNya dan sifat-sifatNya, dan Dia akan membalas perbuatan itu dengan azab dan pembalasan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka apakah orang yang dilemparkan ke dalam neraka lebih baik ataukah orang-orang yang datang dengan aman sentosa pada hari kiamat?) yaitu apakah yang ini sama dengan yang itu? tidak sama. Kemudian Allah berfirman seraya mengancam orang-orang kafir: (Perbuatlah apa yang kamu kehendaki) Mujahid berkata tentang firmanNya: (Perbuatlah apa yang kamu kehendaki) terkandung janji yaitu berupa kebaikan atau keburukan, yaitu, sesungguhnya Dia Maha Mengetahui kalian dan Maha Melihat amal perbuatan kalian. Oleh karena itu Allah berfirman: (sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan) Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al-Qur’an ketika Al-Qur’an datang kepada mereka) Qatadah berkata bahwa itu adalah Al-Qur'an (dan sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah kitab yang mulia)
yaitu Al-Qur'an itu perkasa dari segala sisi, tidak ada seorangpun yang dapat mendatangkan hal yang serupa dengannya (Yang tidak datang kepadanya (Al-Qur'an) kebatilan, baik dari depan maupun dari belakangnya) yaitu, tidak ada jalan bagi kebathilan untuk masuk kepadanya, karena Al-Qur’an diturunkan dari Tuhan alam semesta. Oleh karena itu Allah berfirman: (yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji) yaitu Maha Bijaksana dalam semua firman dan perbuatanNya, lagi Maha Terpuji dalam semua perintah dan laranganNya terhadap makhlukNya, lagi Maha Terpuji kesudahan dan tujuan-tujuanNya.
Kemudian Allah berfirman: (Tidaklah ada yang dikatakan (oleh orang-orang kafir) kepadamu itu selain apa yang sesungguhnya telah dikatakan kepada rasul-rasul sebelum kamu) Qatadah, As-Suddi dan selain keduanya berkata bahwa tidak ada suatu kedustaan kepadamu melainkan telah dikatakan terhadap para rasul sebelummu. Sebagaimana kamu didustakan, mereka juga didustakan. Sebagaimana mereka bersabar dalam menghadapi gangguan kaumnya, maka bersabarlah dalam menghadapi gangguan kaummu. Inilah yang dipilih Ibnu Jarir. Tidak ada yang meriwayatkan pendapat lainnya baik dia maupun Ibnu Abu Hatim.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Tuhan kamu benar-benar mempunyai ampunan) yaitu kepada orang yang mau bertaubat kepadaNya (dan hukuman yang pedih) yaitu terhadap orang yang terus-menerus dalam kekafiran, tindakan melampaui batas, keingkaran, dan pertentangannya.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Fussilat ayat 42: (Yang tidak datang kepadanya Alquran kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya) yakni tidak ada suatu kitab pun sebelumnya yang mendustakannya, dan tidak pula sesudahnya (yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji) Allah Yang Maha Terpuji di dalam semua urusan-Nya.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ada yang menafsirkan dengan tidak didekati oleh setan baik dari kalangan jin maupun manusia, baik dengan dicuri, dimasukkan ke dalamnya sesuatu yang bukan bagian darinya, ditambah atau dikurangi, sehingga ia terjaga ketika turunnya, baik lafaz maupun maknanya, karena telah dipelihara oleh Tuhan yang menurunkannya sebagaimana firman Allah Ta’ala, “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Terj. Al Hijr: 9).

Baik dalam ciptaan-Nya maupun perintah-Nya, dan Dia menempatkan sesuatu pada tempatnya serta memposisikan sesuatu pada posisinya.

Karena sifat-sifat sempurna dan sifat-sifat keagungan yang dimiliki-Nya dan karena keadilan dan karunia-Nya. Oleh karena itulah, kitab-Nya penuh hikmah, menghasilkan maslahat dan manfaat, menghindarkan mafsadat dan bahaya, yang berhak untuk dipuji.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Fussilat Ayat 42

Al-qur'an itu adalah kitab yang tidak akan didatangi oleh kebatilan baik dari depan maupun dari belakang, baik pada masa lalu dan yang akan datang, kitab yang diturunkan dari tuhan yang mahabijaksana lagi maha terpuji. 43. Jelaslah sekarang, dari ungkapan ayat-ayat yang lalu, tindakan durhaka yang dilakukan oleh para pendurhaka yang memaki dan mengejek nabi dan rasul sama saja dengan apa yang dilakukan oleh musyrik mekah terhadap nabi Muhammad. 'apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir musyrik mekah kepadamu wahai nabi Muhammad, apakah itu menyangkut dirimu, ataupun menyangkut Al-Qur'an, tidak lain adalah sama dengan apa yang telah dikatakan kepada rasul-rasul sebelummu. Oleh sebab itu, bersabarlah atas makian dan ejekan mereka. Sungguh, tuhanmu akan melindungi dan membimbingmu, dan dia mempunyai ampunan bagi orang-orang beriman dan mempunyai azab yang pedih untuk orang-orang yang durhaka. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian pelbagai penjelasan dari beragam ahli ilmu terkait kandungan dan arti surat Fussilat ayat 42 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi kita bersama. Dukunglah perjuangan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Terbanyak Dilihat

Tersedia ratusan halaman yang terbanyak dilihat, seperti surat/ayat: Al-‘Ankabut 57, Al-Bayyinah 5, Al-Isra 27, Al-Hujurat 6, Yunus, Ali ‘Imran 14. Juga Al-A’raf 26, Bersyukur, Ad-Dhuha 3, Ali ‘Imran 31, Yunus 40, Luqman.

  1. Al-‘Ankabut 57
  2. Al-Bayyinah 5
  3. Al-Isra 27
  4. Al-Hujurat 6
  5. Yunus
  6. Ali ‘Imran 14
  7. Al-A’raf 26
  8. Bersyukur
  9. Ad-Dhuha 3
  10. Ali ‘Imran 31
  11. Yunus 40
  12. Luqman

Pencarian: tafsir surat al ghasyiyah, surat al a'raf ayat 56-58, inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil ‘aalamiina. artinya, surah al laili, surat al-maun ayat ke-3 diawali dengan lafal

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.