Surat Fussilat Ayat 17

وَأَمَّا ثَمُودُ فَهَدَيْنَٰهُمْ فَٱسْتَحَبُّوا۟ ٱلْعَمَىٰ عَلَى ٱلْهُدَىٰ فَأَخَذَتْهُمْ صَٰعِقَةُ ٱلْعَذَابِ ٱلْهُونِ بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ

Arab-Latin: Wa ammā ṡamụdu fa hadaināhum fastaḥabbul-'amā 'alal-hudā fa akhażat-hum ṣā'iqatul-'ażābil-hụni bimā kānụ yaksibụn

Artinya: Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk, maka mereka disambar petir azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan.

« Fussilat 16Fussilat 18 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Berkaitan Surat Fussilat Ayat 17

Paragraf di atas merupakan Surat Fussilat Ayat 17 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah menarik dari ayat ini. Tersedia pelbagai penjelasan dari banyak ulama mengenai isi surat Fussilat ayat 17, misalnya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sedangkan Tsamud, kaum Shaleh, maka Kami menjelaskan kepada mereka jalan kebenaran dan jalan yang lurus, namun mereka memilih kesesatan di atas petunjuk, maka halilintar yang menghinakan membinasakan mereka disebabkan dosa-dosa yang mereka lakukan dan kekafiran mereka kepada Allah dan pendustaan mereka terhadap utusan-utusan Allah.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

17-18. Sedangkan kaum Tsamud telah Kami utus kepada mereka Nabi Shalih untuk menjelaskan kepada mereka jalan hidayah dan memperingatkan mereka dari kesesatan. Akan tetapi mereka lebih memilih jalan kesesatan, sehingga Kami hancurkan mereka dengan petir sebagai azab yang menghinakan akibat dosa-dosa yang mereka lakukan. Dan Kami selamatkan Nabi Shalih dan orang-orang yang beriman kepada risalahnya, mereka adalah orang-orang yang takut kepada Allah dengan mentaati perintah-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

17. Adapun Ṡamūd kaum Ṣāleḥ, maka Kami telah membimbing mereka dengan menjelaskan jalan kebenaran, namun mereka berpaling darinya dan memilih jalan kesesatan, maka azab yang menghinakan turun menimpa mereka karena apa yang mereka lakukan berupa kekufuran dan kemaksiatan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

17. وَأَمَّا ثَمُودُ فَهَدَيْنٰهُمْ (Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk)
Yakni telah Kami jelaskan kepada mereka jalan keselamatan dan Kami tunjukkan jalan kebenaran dengan mengirim para rasul kepada mereka dan memberikan mereka tanda-tanda yang berasal dari makhluk-makluk Allah.

فَاسْتَحَبُّوا۟ الْعَمَىٰ عَلَى الْهُدَىٰ( tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk)
Mereka lebih memilih kekafiran daripada keimanan, dan kemaksiatan daripada ketaatan.

فَأَخَذَتْهُمْ صٰعِقَةُ الْعَذَابِ الْهُونِ(maka mereka disambar petir azab yang menghinakan)
Makna (الصاعقة) yakni api yang menyambar yang dapat membunuh orang yang tertimpa dengan sekejap.
Dan (العذاب الهون) adalah azab yang menghinakan.

بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ(disebabkan apa yang telah mereka kerjakan)
Yakni akibat perbuatan mereka, dan Allah sama sekali tidak menzalimi mereka.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

17. Adapun kaum Tsamud yang merupakan kaumnya nabi Shalih, kami menjelaskan kepada mereka tentang jalan petunjuk, jalan kebaikan, dan keberhasilan. Kami juga memperkenalkan kepada mereka jalan keburukan dengan mengutus rasul dan menjelaskan hujjah-hujjah dan dalil. Akan tetapi mereka lebih memilih kekufuran daripada keimanan. Lalu kami memasukkan mereka ke dalam neraka yang menghancurkan mereka dengan seketika akibat kekufuran dan pendustaan mereka.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Adapun kaum Tsamud, mereka telah Kami memberi petunjuk} Kami menjelaskan petunjuk dan kesesatan kepada mereka {tetapi mereka lebih menyukai} mereka memilih {kebutaan} kesesatan {daripada petunjuk itu. Maka mereka disambar petir sebagai azab yang menghinakan} yang menghinakan {karena apa yang telah mereka kerjakan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

17. “Dan adapun kaum tsamud”, mereka adalah suku yang sangat terkenal, mereka mendiami daerah al-hijr dan sekitarnya. Kepada mereka Allah mengutus Nabi Shaleh yang mengajak mereka untuk bertauhid, mengesakan Allah dan mencegah mereka dari perbuatan-perbuatan mepersekutukanNya. Dan Allah mendatangkan kepada mereka seekor untu betina sebagai bukti yang sangat agung, ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan mereka mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari tertentu. Mereka minum susunya satu hari dan minum air biasa satu hari, dan mereka tidak memberinya makan apa-apa, melainka ia mencari makanan sendiri di bumi Allah. Maka darri itu Allah berfirman, “Dab adapun kaum Tsamud, mereka telah Kami beri petunjuk,” Mkasudnya, petunjuk penjelasan. Kenapa mereka yang disebutkan secara khusus di dalam ayat ini, padahal seluruh umat yang dibinasakan telah ditegakkan hujjah dan penjelasan terhadap mereka, hal itu kaena mukjizat yang diberikan kepada kaumTsamud adalah mukjizat yang luar bisa, dilihat oleh anak-anak dan orang dewasa mereka, yang laki-laki maupun yang peempuan. Dan ayat itu adalah ayat yang sangat jelas sekali. Maka dari itu Allah mengistimewakan mereka dengan tambahan penjelasan dan petunjuk. Akan tetapi karena kezhaliman dan kejahat mereka, maka mereka lebih mencintai “kebutaan” yakni kekafiran dan kesesata “dari pada petunjuk” yaitu ilmu dan iman. Maka mereka dilanda “azab” disebabkan apa yang telah mereka kerjakan, bukan karena kezhaliman Allah terhadap mereka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 13-18
Allah SWT berfirman,"Wahai Muhammad, katakanlah kepada orang-orang musyrik yang mendustakan kebenaran yang kamu sampaikan kepada mereka, bahwa jika kalian berpaling dari apa yang aku sampaikan kepada kalian dari sisi Allah, maka sesungguhnya aku memperingatkan kalian tentang turunnya azab Allah atas kalian, sebagaimana yang telah menimpa umat-umat terdahulu yang telah mendustakan para rasul" ((yaitu) petir seperti petir yang menimpa kaum 'Ad dan kaum Tsamud) yaitu orang yang bentuknya seperti keduanya dan melakukan sesuatu seperti keduanya (Ketika rasul-rasul datang kepada mereka dari depan dan dari belakang mereka) sebagaimana firmanNya: (Dan ingatlah (Hud) saudara kaum 'Ad yaitu ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di Al-Ahqaf dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya) (Surah Al-Ahqaf: 21) yaitu di kota-kota yang bersebelahan di negeri mereka. Allah mengutus para rasul kepada mereka, memerintahkan kepada mereka untuk menyembah hanya kepada Allah dan tidak ada sekutu bagiNya, seraya membawa berita gembira dan membawa peringatan. Mereka mengambil pelajaran dari apa yang ditimpakan Allah kepada musuh-musuhNya, yaitu azab yang membinasakan, dan tidakkah mereka mengambil pelajaran dari apa yang dianugerahkan Allah kepada kekasih-kekasihNya, yaitu berupa kenikmatan? Tetapi sekalipun demikian, mereka tidak beriman dan tidak membenarkan, bahkan mereka mendustakan, mengingkarinya, dan mereka berkata: (Kalau Tuhan kami menghendaki, tentu Dia akan menurunkan malaikat-malaikat-Nya) yaitu seandainya Allah mengutus para rasul, maka mereka terdiri dari para malaikat dari sisiNya, bukan manusia (maka sesungguhnya kami kafir kepada wahyu yang kamu diutus menyampaikannya) yaitu wahai manusia (yang kafir) yaitu kami tidak akan mengikuti kalian karena kalian adalah manusia seperti kami. Allah SWT berfirman: (Adapun kaum 'Ad, maka mereka menyombongkan diri di muka bumi) yaitu, mereka sewenang-wenang, melampaui batas, dan durhaka (dan mereka berkata, "Siapakah yang lebih besar kekuatannya daripada kami?”) yaitu mereka dianugerahi tubuh yang besar dan kuat sehingga mereka meyakini bahwa mereka dapat menolak azab Allah dengan hal itu (Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Allah yang menciptakan mereka lebih besar kekuatan-Nya daripada mereka?) yaitu apakah mereka tidak memikirkan siapa yang mereka tantang itu, sesungguhnya Dia Maha Agung yang telah menciptakan segala sesuatu dan telah memberikan segala kekuatan yang diperlukan oleh segala sesuatu itu? Sesungguhnya azabNya amat keras, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya (47)) (Surah Adz-Dzariyat) Mereka menantang Dzat yang Maha Mengalahkan dengan memusuhiNya dan mengingkari ayat-ayatNya serta durhaka kepada para rasulNya. Oleh karena itu Allah berfirman: (Maka Kami meniupkan angin yang amat gemuruh kepada mereka) Sebagian ulama berkata bahwa angin itu sangat kuat tiupannya
Firman Allah SWT: (dalam beberapa hari yang sial) yaitu, terus-menerus, sebagaimana firmanNya (selama tujuh malam dan delapan hari secara terus-menerus) (Surah Al-Haqqah: 7) dan (pada hari nahas (sial) yang terus-menerus) (Surah Al-Qamar: 19) yaitu azab mulai menimpa mereka di hari yang sial itu, kemudian kesialan terus-menerus menimpa mereka selama tujuh malam dan delapan hari secara terus-menerus, akhirnya binasalah mereka semuanya tanpa ada seorang pun yang tersisa. Azab yang menghinakan ini menimpa mereka di dunia dan terus disambung dengan azab di akhirat. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan dalam kehidupan dunia. Dan sesungguhnya siksaan akhirat lebih menghinakan) yaitu lebih menghinakan bagi mereka (sedangkan mereka tidak diberi pertolongan) yaitu di akhirat sebagaimana mereka tidak diberi pertolongan di dunia, maka tidak ada seorangpun yang dapat menolong mereka dari azab dan pembalasan Allah. Firman Allah: (Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk) Ibnu Abbas, Abu Al-’Aliyah, Sa'id bin Jubair, Qatadah, As-Suddi, dan Ibnu Zaid berkata bahwa maknannya adalah Kami menjelaskan kepada mereka.
(tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk itu) yaitu Kami memperlihatkan, menjelaskan, dan menerangkan kebenaran kepada mereka melalui lisan nabi mereka, yaitu nabi Shalih, tetapi mereka menentang, mendustakan, dan menyembelih unta betina Allah yang Dia jadikan sebagai tanda dan bukti yang membenarkan nabi mereka (maka mereka disambar petir azab yang menghinakan) Allah menimpakan kepada mereka teriakan yang mengguntur, sebagai azab dan pembalasan Allah yang menghinakan mereka (disebabkan apa yang telah mereka kerjakan) yaitu karena mereka mendustakan dan ingkar (Dan Kami selamatkan orang-orang yang beriman) yaitu dari kalangan mereka, sehingga mereka tidak terkena azab yang menimpa kaumnya sedikit pun, bahkan Allah SWT menyelamatkan mereka bersama nabi mereka, Shalih karena keimanan dan ketakwaan mereka kepada Allah SWT


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Fussilat ayat 17: (Adapun Kaum Tsamud maka mereka telah Kami beri petunjuk) yaitu Kami telah menjelaskan kepada mereka jalan petunjuk (tetapi mereka lebih menyukai buta) artinya, lebih memilih kafir (daripada petunjuk itu, maka mereka disambar petir azab yang menghinakan) mereka dihinakan oleh azab berupa petir (disebabkan apa yang telah mereka kerjakan.)


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Tsamud adalah kabilah yang sudah dikenal yang tinggal di Hijr dan sekitarnya. Allah mengutus kepada mereka Nabi Saleh ‘alaihis salam yang mengajak mereka mentauhidkan Allah, melarang mereka berbuat syirk, dan Allah memberikan mukjizat kepada Beliau dengan unta betina, dimana unta tersebut dengan kaum Nabi Saleh memiliki giliran minum; pada hari ini unta tersebut minum dan mereka dapat meminum susunya sedangkan pada hari yang lain mereka dapat mengambil minum. Di samping itu, mereka tidak perlu mengeluarkan biaya dan tenaga untuk mengurus unta itu, bahkan unta betina itu makan sendiri dari rerumputan di bumi. Tetapi kemudian, mereka malah membunuh unta betina itu.

Yakni telah Kami tegakkan hujjah bagi mereka dengan memperlihatkannya secara jelas.

Karena kezaliman dan keburukan mereka.

Yaitu ilmu dan iman.

Bukan karena Allah menzalimi mereka.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Fussilat Ayat 17

Dan adapun terhadap kaum Samud, mereka telah kami beri petunjuk untuk mencapai jalan kebaikan dengan mengutus nabi saleh. Seba-gai bukti kebenaran risalahnya, kami berikan kepada nabi saleh itu mukjizat berupa unta yang tidak boleh disembelih, tetapi mereka lebih menyukai kebutaan atau kesesatan yang disebabkan kebutaan mata hati, daripada petunjuk yang kami sampaikan itu. Maka, mereka disambar petir dan halilintar sebagai azab yang menghinakan dan membinasakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan. 18. Setelah menjelaskan azab yang ditimpakan kepada kaum 'ad dan Samud yang mendurhakai nabinya masing-masing, Allah lalu menjelaskan keadaan nabi hud dan nabi saleh beserta para pengikutnya. Allah berfirman, 'dan kami selamatkan kedua nabi itu, nabi hud dan nabi saleh, beserta orang-orang beriman yang menjadi pengikut keduanya karena mereka adalah orang-orang yang senantiasa bertakwa dengan melaksanakan segala yang kami perintahkan dan meninggalkan apa yang kami larang.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian berbagai penjelasan dari berbagai mufassir mengenai kandungan dan arti surat Fussilat ayat 17 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi ummat. Sokonglah syi'ar kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Tersering Dikaji

Telaah berbagai topik yang tersering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Hujurat 6, Yunus 40, Ad-Dhuha 3, Bersyukur, Al-Bayyinah 5, Al-Isra 27. Juga Al-A’raf 26, Ali ‘Imran 14, Yunus, Ali ‘Imran 31, Al-‘Ankabut 57, Luqman.

  1. Al-Hujurat 6
  2. Yunus 40
  3. Ad-Dhuha 3
  4. Bersyukur
  5. Al-Bayyinah 5
  6. Al-Isra 27
  7. Al-A’raf 26
  8. Ali ‘Imran 14
  9. Yunus
  10. Ali ‘Imran 31
  11. Al-‘Ankabut 57
  12. Luqman

Pencarian: quran surat an nur ayat 32, al imran ayat 193, al hajj ayat 7 beserta artinya, quran surat al a'raf ayat 157, surat yasin ayat 17

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.