Surat Fussilat Ayat 16
فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا صَرْصَرًا فِىٓ أَيَّامٍ نَّحِسَاتٍ لِّنُذِيقَهُمْ عَذَابَ ٱلْخِزْىِ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَلَعَذَابُ ٱلْءَاخِرَةِ أَخْزَىٰ ۖ وَهُمْ لَا يُنصَرُونَ
Arab-Latin: Fa arsalnā 'alaihim rīḥan ṣarṣaran fī ayyāmin naḥisātil linużīqahum 'ażābal-khizyi fil-ḥayātid-dun-yā, wa la'ażābul-ākhirati akhzā wa hum lā yunṣarụn
Artinya: Maka Kami meniupkan angin yang amat gemuruh kepada mereka dalam beberapa hari yang sial, karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan dalam kehidupan dunia. Dan Sesungguhnya siksa akhirat lebih menghinakan sedang mereka tidak diberi pertolongan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Berkaitan Surat Fussilat Ayat 16
Paragraf di atas merupakan Surat Fussilat Ayat 16 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan penting dari ayat ini. Terdokumentasi variasi penjelasan dari para mufassir berkaitan kandungan surat Fussilat ayat 16, misalnya sebagaimana termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Maka Kami mengirimkan kepada mereka angin yang sangat dingin dengan suara yang mengguntur di hari-hari yang membawa sial kepada mereka, agar mereka merasakan azab kehinaan dan kerendahan di dunia, dan azab akhirat benar-benar lebih menghinakan dan lebih merendahkan, mereka tidak ditolong dengan dicegahnya azab dari mereka.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
16. Maka Kami mengirimkan kepada mereka angin dengan suara yang menyeramkan dan menakutkan di hari-hari yang membawa bencana bagi mereka karena ia membawa azab. Kami hendak membuat mereka merasakan kehinaan dan kerendahan di kehidupan dunia ini, dan azab Akhirat yang menunggu mereka lebih menghinakan dan lebih merendahkan. Mereka tidak mendapatkan orang yang menolong dan mengentaskan mereka dari azab.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
16. فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا صَرْصَرًا (Maka Kami meniupkan angin yang amat gemuruh kepada mereka)
Makna (الصرصر) yakni angin yang mengeluarkan suara kencang. Pendapat lain mengatakan, yakni angin yang sangat dingin yang dapat merusak tanaman dan pepohonan sebagaimana api yang membakar.
فِىٓ أَيَّامٍ نَّحِسَاتٍ(dalam beberapa hari yang sial)
Yakni hari-hari yang mengandung kesialan. Dan angin itu menimpa mereka selama delapan hari tujuh malam, sebagaimana yang disebutkan dalam surat al-Haaqqah.
لِّنُذِيقَهُمْ عَذَابَ الْخِزْىِ فِى الْحَيَوٰةِ الدُّنْيَا ۖ( karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan dalam kehidupan dunia)
Makna (الخزي) yakni kehinaan yang disebabkan oleh kesombongan mereka.
وَلَعَذَابُ الْاٰخِرَةِ أَخْزَىٰ ۖ( Dan Sesungguhnya siksa akhirat lebih menghinakan)
Yakni lebih menghinakan dan merendahkan.
وَهُمْ لَا يُنصَرُونَ(sedang mereka tidak diberi pertolongan)
Yakni tidak ada yang dapat memberi mereka pertolongan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
16. Kami mengirimkan untuk mereka angin kencang dan bersuara keras pada hari kedelapan yang sial bagi mereka. Sungguh Kami membuat mereka merasakan azab yang sangat rendah dan hina di dunia akibat kesombongan mereka. Azab akhirat itu lebih hina dan rendah. Mereka itu tidak dapat ditolong dengan mencegah azab yang menimpa mereka
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Maka Kami mengirimkan kepada mereka angin yang bergemuruh} angin yang hembusannya sangat kencang {selama beberapa hari yang nahas} yang sial {karena Kami membuat mereka merasakan siksaan yang menghinakan} yang menghinakan dan rendah {di kehidupan dunia. Sungguh azab akhirat lebih menghinakan} lebih menghinakan dan merendahkan mereka {dan mereka tidak diberi pertolongan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
16. lalu mereka dihukum oleh Allah dengan hukuman yang setara dengan kekuatan mereka yang membuat mereka terpedaya. “maka Kami meniupkan angina yang amat gemuruh kepada mereka”. Yakni, angin yang sangat besar karena kekuatan dan kedahsyatannya, mempunyai gemuruh yang sangat menakutkan bagaikan petir yang menyambar. Allah menundukannya,
“yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).” (Al-Haqqah :7)
Pada hari-hari “yang sial” yang menghancurkan dan membinasakan mereka, sehingga mereka tidak tampak kecuali tempat-tempat tinggal mereka saja. Dan di sini Allah berfirman, “ karena Kami hendak meresakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan dalam kehidupan dunia,” yang dengannya mereka menjadi hina dan dipermalukan di tengah-tengah manusia, “dan sesungguhnya siksaan akhirat lebih menghinakan sedang mereka tidak dibei pertolongan,” yakni, mereka tidak dicegah dari azab Allah dan mereka tidak dapat menyelamatkan diri mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 13-18
Allah SWT berfirman,"Wahai Muhammad, katakanlah kepada orang-orang musyrik yang mendustakan kebenaran yang kamu sampaikan kepada mereka, bahwa jika kalian berpaling dari apa yang aku sampaikan kepada kalian dari sisi Allah, maka sesungguhnya aku memperingatkan kalian tentang turunnya azab Allah atas kalian, sebagaimana yang telah menimpa umat-umat terdahulu yang telah mendustakan para rasul" ((yaitu) petir seperti petir yang menimpa kaum 'Ad dan kaum Tsamud) yaitu orang yang bentuknya seperti keduanya dan melakukan sesuatu seperti keduanya (Ketika rasul-rasul datang kepada mereka dari depan dan dari belakang mereka) sebagaimana firmanNya: (Dan ingatlah (Hud) saudara kaum 'Ad yaitu ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di Al-Ahqaf dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya) (Surah Al-Ahqaf: 21) yaitu di kota-kota yang bersebelahan di negeri mereka. Allah mengutus para rasul kepada mereka, memerintahkan kepada mereka untuk menyembah hanya kepada Allah dan tidak ada sekutu bagiNya, seraya membawa berita gembira dan membawa peringatan. Mereka mengambil pelajaran dari apa yang ditimpakan Allah kepada musuh-musuhNya, yaitu azab yang membinasakan, dan tidakkah mereka mengambil pelajaran dari apa yang dianugerahkan Allah kepada kekasih-kekasihNya, yaitu berupa kenikmatan? Tetapi sekalipun demikian, mereka tidak beriman dan tidak membenarkan, bahkan mereka mendustakan, mengingkarinya, dan mereka berkata: (Kalau Tuhan kami menghendaki, tentu Dia akan menurunkan malaikat-malaikat-Nya) yaitu seandainya Allah mengutus para rasul, maka mereka terdiri dari para malaikat dari sisiNya, bukan manusia (maka sesungguhnya kami kafir kepada wahyu yang kamu diutus menyampaikannya) yaitu wahai manusia (yang kafir) yaitu kami tidak akan mengikuti kalian karena kalian adalah manusia seperti kami. Allah SWT berfirman: (Adapun kaum 'Ad, maka mereka menyombongkan diri di muka bumi) yaitu, mereka sewenang-wenang, melampaui batas, dan durhaka (dan mereka berkata, "Siapakah yang lebih besar kekuatannya daripada kami?”) yaitu mereka dianugerahi tubuh yang besar dan kuat sehingga mereka meyakini bahwa mereka dapat menolak azab Allah dengan hal itu (Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Allah yang menciptakan mereka lebih besar kekuatan-Nya daripada mereka?) yaitu apakah mereka tidak memikirkan siapa yang mereka tantang itu, sesungguhnya Dia Maha Agung yang telah menciptakan segala sesuatu dan telah memberikan segala kekuatan yang diperlukan oleh segala sesuatu itu? Sesungguhnya azabNya amat keras, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya (47)) (Surah Adz-Dzariyat) Mereka menantang Dzat yang Maha Mengalahkan dengan memusuhiNya dan mengingkari ayat-ayatNya serta durhaka kepada para rasulNya. Oleh karena itu Allah berfirman: (Maka Kami meniupkan angin yang amat gemuruh kepada mereka) Sebagian ulama berkata bahwa angin itu sangat kuat tiupannya
Firman Allah SWT: (dalam beberapa hari yang sial) yaitu, terus-menerus, sebagaimana firmanNya (selama tujuh malam dan delapan hari secara terus-menerus) (Surah Al-Haqqah: 7) dan (pada hari nahas (sial) yang terus-menerus) (Surah Al-Qamar: 19) yaitu azab mulai menimpa mereka di hari yang sial itu, kemudian kesialan terus-menerus menimpa mereka selama tujuh malam dan delapan hari secara terus-menerus, akhirnya binasalah mereka semuanya tanpa ada seorang pun yang tersisa. Azab yang menghinakan ini menimpa mereka di dunia dan terus disambung dengan azab di akhirat. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan dalam kehidupan dunia. Dan sesungguhnya siksaan akhirat lebih menghinakan) yaitu lebih menghinakan bagi mereka (sedangkan mereka tidak diberi pertolongan) yaitu di akhirat sebagaimana mereka tidak diberi pertolongan di dunia, maka tidak ada seorangpun yang dapat menolong mereka dari azab dan pembalasan Allah. Firman Allah: (Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk) Ibnu Abbas, Abu Al-’Aliyah, Sa'id bin Jubair, Qatadah, As-Suddi, dan Ibnu Zaid berkata bahwa maknannya adalah Kami menjelaskan kepada mereka.
(tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk itu) yaitu Kami memperlihatkan, menjelaskan, dan menerangkan kebenaran kepada mereka melalui lisan nabi mereka, yaitu nabi Shalih, tetapi mereka menentang, mendustakan, dan menyembelih unta betina Allah yang Dia jadikan sebagai tanda dan bukti yang membenarkan nabi mereka (maka mereka disambar petir azab yang menghinakan) Allah menimpakan kepada mereka teriakan yang mengguntur, sebagai azab dan pembalasan Allah yang menghinakan mereka (disebabkan apa yang telah mereka kerjakan) yaitu karena mereka mendustakan dan ingkar (Dan Kami selamatkan orang-orang yang beriman) yaitu dari kalangan mereka, sehingga mereka tidak terkena azab yang menimpa kaumnya sedikit pun, bahkan Allah SWT menyelamatkan mereka bersama nabi mereka, Shalih karena keimanan dan ketakwaan mereka kepada Allah SWT
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Fussilat ayat 16: (Maka Kami meniupkan angin yang amat gemuruh kepada mereka) yakni angin dingin yang sangat keras suaranya, tetapi tanpa hujan (dalam beberapa hari yang sial) dapat dibaca Nahisaatin atau Nahsaatin, artinya hari-hari yang penuh dengan kesialan bagi mereka (karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan) azab yang menghinakan (dalam kehidupan dunia. Dan sesungguhnya siksaan akhirat lebih menghinakan) lebih keras penghinaannya (sedangkan mereka tidak diberi pertolongan) yang dapat mencegah azab dari diri mereka.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni angin yang dahsyat, dimana saking kuat dan kerasnya, angin tersebut sampai memiliki suara yang menakutkan seperti guruh yang bergemuruh. Allah timpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; lalu kaum 'Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk) (lihat Al Haaqqah: 7).
Sehingga tidak terlihat lagi selain tempat tinggal mereka.
Dimana dengan begitu mereka menjadi hina di hadapan makhluk-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Fussilat Ayat 16
Sebagai ganjaran bagi kecongkakan dan kesombongan mereka itu, maka kami tiupkan kepada mereka angin yang sangat bergemuruh dan di-ngin hingga terasa menusuk tulang yang berlangsung dalam beberapa hari, yakni selama tujuh malam dan delapan hari yang mereka anggap sebagai hari yang nahas. Itu semua kami timpakan kepada para pendurhaka itu karena kami ingin agar mereka itu merasakan siksaan yang menghinakan dalam kehidupan di dunia. Sedangkan azab akhirat pasti lebih menghinakan dibandingkan siksaan di dunia, dan mereka tidak diberi pertolongan sedikit pun. 17. Dan adapun terhadap kaum Samud, mereka telah kami beri petunjuk untuk mencapai jalan kebaikan dengan mengutus nabi saleh. Seba-gai bukti kebenaran risalahnya, kami berikan kepada nabi saleh itu mukjizat berupa unta yang tidak boleh disembelih, tetapi mereka lebih menyukai kebutaan atau kesesatan yang disebabkan kebutaan mata hati, daripada petunjuk yang kami sampaikan itu. Maka, mereka disambar petir dan halilintar sebagai azab yang menghinakan dan membinasakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah kumpulan penjelasan dari berbagai mufassir berkaitan kandungan dan arti surat Fussilat ayat 16 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita. Dukung kemajuan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.