Surat Fussilat Ayat 10

وَجَعَلَ فِيهَا رَوَٰسِىَ مِن فَوْقِهَا وَبَٰرَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَآ أَقْوَٰتَهَا فِىٓ أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ سَوَآءً لِّلسَّآئِلِينَ

Arab-Latin: Wa ja'ala fīhā rawāsiya min fauqihā wa bāraka fīhā wa qaddara fīhā aqwātahā fī arba'ati ayyām, sawā`al lis-sā`ilīn

Artinya: Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.

« Fussilat 9Fussilat 11 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Berkaitan Dengan Surat Fussilat Ayat 10

Paragraf di atas merupakan Surat Fussilat Ayat 10 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan bermacam penafsiran dari banyak ahli ilmu mengenai kandungan surat Fussilat ayat 10, antara lain seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan Allah meletakkan di permukaan bumi gunung-gunung yang kokoh, Allah memberkahinya sehingga ia selalu memberikan kebaikan kepada penghuninya, dan juga menetapkan rizki-rizki penduduknya berupa makanan dan sarana-sarana kehidupan yang mereka perlukan dalam empat hari sempurna. Dua hari untuk menciptakan bumi, dua hari untuk menetapkan gunung-gunung dan menetapkan makanan penduduknya, yang memadai bagi orang-orang yang bertanya tentang hal ini untuk mengetahuinya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

10. Allah menjadikan di bumi gunung-gunung yang terpancang kokoh untuk meneguhkan bumi agar tidak bergoncang. Allah menentukan di bumi makanan manusia dan hewan-hewan dalam empat hari guna menyempurnakan dua hari sebelumnya, yaitu hari Selasa dan Rabu, sama saja bagi siapa yang hendak bertanya tentangnya.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

10. وَجَعَلَ فِيهَا رَوٰسِىَ (Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh)
Yakni gunung-gunung yang kokoh.

مِن فَوْقِهَا(di atasnya)
Yakni yang berada di atas bumi, karena gunung-gunung adalah bagian dari bumi.

وَبٰرَكَ فِيهَا(Dia memberkahinya)
Allah menjadikan bumi penuh keberkahan dan kebaikan karena terdapat berbagai hal yang dibutuhkan oleh hamba-hamba-Nya.

وَقَدَّرَ فِيهَآ أَقْوٰتَهَا(dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya)
Yakni rezeki-rezeki penghuninya yang mereka butuhkan untuk kehidupan mereka, seperti pepohonan dan berbagai hal yang dapat dimanfaatkan lainnya; dan Allah menjadikan di setiap tempat apa yang tidak ada di tempat lain agar para penghuninya dapat hidup dengan berdagang ke tempat lain. Allah menjadikan ini semua dalam empat hari, termasuk dua hari sebelumnya.

سَوَآءً لِّلسَّآئِلِينَ((Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya)
Seakan-akan dikatakan: penetapan empat hari ini adalah jawaban bagi orang-orang yang bertanya “berapa hari bumi dan seisinya diciptakan?”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

10. Tuhan inilah yang menciptakan gunung-gunung yang kokoh dan menjulang tinggi di bumi. Dia juga menciptakan banyak kebaikan di bumi. Dia memperhitungkan rejeki-rejeki penduduknya dalam empat hari dengan perhitungan sama tanpa ada perbedaan di antaranya, bagi orang yang meminta sejak penciptaan bumi. Dia menjadikan rejeki itu sama bagi para pencari rejeki di bumi dengan berusaha


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Dia menciptakan pada (bumi) itu gunung-gunung yang kokoh} gunung-gunung yang kokoh {di atasnya, lalu Dia memberkahi padanya} memperbanyak kebaikannya {dan menentukan} membagi} {padanya makanan-makanannya} makanan bagi hamba dan hewan {dalam empat masa} empat hari itu untuk menyempurnakan dua hari yang sebelumnya itu {dengan sempurna} dengan sempurna tidak ada pengurangan dan penambahan di dalamnya {untuk orang-orang yang memintanya} untuk orang yang meminta hal tersebut


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

9-10. Allah mengingkari dan heran terhadap kekafiran orang-orang yang kafir kepadaNYa, yaitu mereka yang menjadikan sekutu-sekutu bagiNya, mereka persekutukan denganNya, dan mereka menyembah pada sekutu-sekutu itu apa saja yang mereka suka dari pemujaan-pemujaan mereka, dan mereka menyetarakannya dengan Rabb yang Maha agung, maha raja, lagi maha pemurah, yang telah menciptakan langit yang tebal lagi amat sangat besar dalam du hari dengan menjadikan guinung-gunung diatasnya yang menjadi pasak baginya agar tidak goyah, tidak goncang dan agar diam. Diapun menyempurnakan penciptaannya dan membentangkannya serta mengeluarkan makan-makanannya serta segala hal yang berkaitan dengannya “dalam empat masa, sebagai jawaban bagi orang-orang yang bertanya,” tentang hal ini. Tidak ada yang mengabarkannya kepadamu sebagaimana Allah yang maha mengetahui. Inilah informasi yang benar,tidak ditambah dan tidak dikurangi sedikitpun.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 9-12
Ini merupakan keingkaran dari Allah SWT terhadap orang-orang musyrik, yaitu mereka yang menyembah selainNya bersama Dia, padahal Allah adalah Dzat yang Maha Pencipta, Maha Mengalahkan, dan Maha Kuasa atas segala sesuatu. Jadi Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya?”) yaitu
tandingan dan sekutu yang kalian sembah bersamaNya (Yang demikian itulah Tuhan alam semesta) yaitu Dzat yang Maha Pencipta segala sesuatu itu adalah Tuhan alam semesta. Ini terkandung rincian dari apa yang disebutkan melalui firmanNya SWT: (Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa) (Surah Al-A’raf: 54) Di sini dirincikan hal-hal yang berkaitan dengan bumi secara terpisah dari hal-hal yang berkaitan dengan langit. Disebutkan bahwa pada mulanya Allah menciptakan bumi karena bumi itu seperti pondasi, dan mulanya yaitu harus memulai pondasi dahulu, kemudian atap, sebagaimana Allah: (Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit) (Surah Al-Baqarah: 29) Adapun firman Allah SWT: (Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah membangunnya (27) Dia meninggikan bangunannya, lalu menyempurnakannya (28) dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang (29) Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya (30) Ia memancarkan darinya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya (31) Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan kokoh (32) (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu (33) (Surah An-Nazi'at) yaitu padanya bahwa penghamparan bumi itu setelah penciptaan langit. Penghamparan itu dijelaskan firmanNya: (Ia memancarkan darinya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya (31)) (Surah An-Nazi'at) Ini setelah penciptaan langit. Adapun penciptaan bumi, maka itu sebelum penciptaan langit berdasarkan nash. Dengan ini Ibnu Abbas mengemukakan jawabannya dalam apa yang disebutkan Imam Bukhari dalam tafsir ayat ini, dari hadits shahihnya. Dia berkata,”Allah menciptakan bumi dalam dua hari, kemudian Allah SWT menciptakan langit, lalu beristiwa’ menuju ke langit dan menjadikannya dalam dua hari yang lain. Kemudian Dia menghamparkan bumi, yaitu mengeluarkan airnya, tumbuh-tumbuhannya, dan menciptakan gunung-gunung, padang pasir, dan lainnya dalam dua hari lainnya. Hal ini yang dimaksud dengan makna (menghamparkannya). Dan firman Allah: (menciptakan bumi dalam dua hari) Dia menciptakan bumi dan segala sesuatu yang ada padanya dalam empat hari, dan Dia menciptakan langit dalam dua hari. (Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya) yaitu Allah menjadikan bumi penuh berkah, yakni dapat menerima kebaikan, benih-benih, dan dapat dibajak. (dan Dia menentukan kadar makanan-makanan (penghuni)nya) yaitu apa yang dibutuhkan penghuninya berupa rezeki dan tempat-tempat yang layak untuk ditanami dan dibajak, yaituyaitu hari Selasa dan hari Rabu, yang jika digabungkan dengan dua hari yang sebelumnya menjadi empat hari. Oleh karena itu Allah berfirman: (dalam empat hari genap. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya) yaitu bagi orang yang mau bertanya tentang hal itu untuk mengetahuinya. Ikrimah berkata tentang firmanNya: (dan Dia menentukan kadar makanan-makanan (penghuni)nya) Dia menjadikan pada tiap-tiap bagian bumi yang tidak dapat dimiliki oleh bagian yang lainnya,
Qatadah, dan As-Suddi berkata tentang firmanNya: ((bagi orang-orang yang bertanya) yaitu, bagi orang yang ingin bertanya tentangnya.
Ibnu Zaid berkata bahwa maknannya adalah Dia menentukan kadar waktunya padanya dalam empat hari bagi orang yang menanyakannya, yaitu berdasarkan keperluan terhadap rezeki atau kebutuhan, sesungguhnya Allah SWT menentukan baginya keperluan yang dibutuhkannya. Pendapat ini serupa dengan apa yang mereka sebutkan tentang firmanNya: (Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadaNya) (Surah Ibrahim: 34) Hanya Allah yang lebih Mengetahui.
Firman Allah: (Kemudian Dia menuju ke langit dan langit itu masih merupakan asap) yaitu uap air yang naik membumbung saat bumi diciptakan (lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi, "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”) yaitu, perkenankanlah perintahKu dan tunduklah kepada perbuatanKu dengan taat atau terpaksa.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi, "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”) Allah SWT berfirman kepada langit,"Munculkanlah matahari, bulan, dan bintang-bintang" Dan berfirman kepada bumi, "Belahlah kamu untuk sungai-sungaimu dan keluarkanlah buah-buahanmu!" (Keduanya menjawab, "Kami datang dengan suka hati”) Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir. (Keduanya menjawab, "Tidak, bahkan kami datang dengan suka rela penuh ketaatan kepadaMu) yaitu kami memenuhi panggilanmu seraya taat kepadamu bersama semua makhluk yang hendak Engkau ciptakan, yaitu malaikat, jin, dan manusia yang ada pada kami, semuanya taat kepadaMu"
(Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa) yaitu, Allah selesai menyempurnakan ciptaan langit menjadi tujuh langit dalam dua hari, yaitu dua hari lainnya (dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya) yaitu Dia mengatur dan menetapkan pada tiap-tiap langit segala sesuatu yang diperlukannya berupa para malaikat dan lainnya yang tidak ada seorangpun yang mengetahuinya kecuali hanya Dia (Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang) yaitu, bintang-bintang yang bercahaya yang tampak di mata penduduk bumi (dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya) yaitu sebagai penjaga-penjaga dari setan-setan yang bermaksud mencuri dengar pembicaraan para malaikat (Demikianlah ketentuan Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui)
yaitu Maha Perkasa yang mengalahkan dan menundukkan segala sesuatu, lagi Maha Mengetahui tentang semua gerakan dan diamnya semua makhluk


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Fussilat ayat 10: (Dan Dia menjadikan) merupakan jumlah Istinaf, dan tidak boleh di'athafkan kepada Shilah Al-Ladzii karena ada pemisah yang bersifat Ajnabii yaitu ayat, Wataj'aluuna Lahuu Andaadan dan seterusnya (di bumi itu gunung-gunung) yang kokoh dan kuat (di atasnya dan Dia memberkahinya) dengan air yang banyak, dan tanam-tanaman serta pohon-pohon yang banyak pula (dan Dia menentukan) artinya, membagi-bagikan (padanya kadar makanan-makanannya) untuk manusia dan fauna (dalam) masa penjadian yang sempurna yaitu (empat hari) hal ini dijadikan-Nya pada hari Selasa dan Rabu (yang genap) dinashabkan karena menjadi Mashdar, maksudnya penciptaan itu selama empat hari genap; tidak bertambah dan tidak pula berkurang dari itu (bagi orang-orang yang bertanya) maksudnya, sebagai jawaban bagi orang-orang yang menanyakan tentang penciptaan bumi dan segala isinya.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Seperti dengan banyak air, tanaman, dan lain-lain.

Manusia dan hewan.

Yaitu hari Selasa dan hari Rabu, ditambah dengan dua hari sebelumnya (hari Ahad dan Senin).

Kalimat “Sawaa’allis saa’iliin” bisa juga diartikan, “sebagai jawaban bagi orang-orang yang bertanya tentang itu.” Oleh karena itu, tidak ada yang dapat memberitakan seperti pemberitaan Allah Yang Maha Mengetahui, berita tersebut adalah berita yang benar yang tidak ditambah dan tidak dikurang.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Fussilat Ayat 10

Dan setelah menciptakan bumi, dia ciptakan pula padanya gunung-gunung yang kokoh di atasnya yang menjadi pasak bagi bumi. Dan kemudian dia berkahi bumi itu sehingga layak menjadi tempat kehidup-an bagi makhluk tumbuhan, hewan, dan manusia, dan dia pula yang tentukan makanan-makanan bagi para penghuni-Nya. Semua itu tercipta dalam empat masa. Penjelasan ini sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang bertanya tentang penciptaan alam raya, serta mereka yang memerlukannya. 11. Dari menguraikan ihwal penciptaan bumi dan sarana kehidupan bagi makhluk yang mendiaminya, Al-Qur'an kemudian beralih kepada ihwal penciptaan langit. Kemudian dia, yakni perintah atau kekuasaan-Nya menuju ke langit dan langit ketika itu masih berupa asap, lalu dia berfirman kepadanya dan kepada bumi, 'datanglah kamu berdua menuruti perintah-ku dengan patuh atau terpaksa. ' mendengar perintah itu, keduanya, langit dan bumi, lalu menjawab, 'kami datang kepada-Mu ya Allah dengan tunduk dan patuh guna mengikuti aturan-Mu. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah pelbagai penjabaran dari berbagai ulama tafsir terhadap makna dan arti surat Fussilat ayat 10 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita semua. Dukung syi'ar kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Tersering Dicari

Telaah ratusan materi yang tersering dicari, seperti surat/ayat: Ad-Dhuha 3, Ali ‘Imran 14, Al-Bayyinah 5, Al-‘Ankabut 57, Bersyukur, Al-Isra 27. Serta Yunus, Luqman, Al-Hujurat 6, Yunus 40, Ali ‘Imran 31, Al-A’raf 26.

  1. Ad-Dhuha 3
  2. Ali ‘Imran 14
  3. Al-Bayyinah 5
  4. Al-‘Ankabut 57
  5. Bersyukur
  6. Al-Isra 27
  7. Yunus
  8. Luqman
  9. Al-Hujurat 6
  10. Yunus 40
  11. Ali ‘Imran 31
  12. Al-A’raf 26

Pencarian: qs. ar-ra'd [13] : ayat 11, bacaan yasin dan latin, al ankabut ayat 32, surat at taubah ayat 16, arti surat at-taubah ayat 122

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.