Surat Al-Mu’min Ayat 57
لَخَلْقُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ أَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ ٱلنَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Arab-Latin: Lakhalqus-samāwāti wal-arḍi akbaru min khalqin-nāsi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụn
Artinya: Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
« Al-Mu'min 56 ✵ Al-Mu'min 58 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Penting Terkait Dengan Surat Al-Mu’min Ayat 57
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’min Ayat 57 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir penting dari ayat ini. Tersedia beraneka penjabaran dari berbagai ahli tafsir mengenai kandungan surat Al-Mu’min ayat 57, antara lain seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Penciptaan Allah terhadap langit dan bumi adalah lebih besar daripada penciptaan manusia dan mengembalikan mereka hidup kembali setelah mereka mati, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui bahwa menciptakan semua itu adalah mudah bagi Allah.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
57-58. Allah menjelaskan keagungan kuasa-Nya atas seluruh makhluk dan perkara membangkitkan mereka merupakan hal yang mudah bagi-Nya: Sungguh penciptaan Allah terhadap tujuh langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan-Nya terhadap manusia dan pembangkitan mereka setelah kematian; akan tetapi kebanyakan hamba yang tidak mengetahui hal ini. Sebagaimana tidak sama antara orang buta dengan yang dapat melihat, demikian pula tidak sama antara orang beriman yang menjalankan ketaatan, dengan orang yang mendustakan Allah yang selalu melakukan dosa. Sungguh sedikit kalian mengambil pelajaran dan peringatan wahai para hamba.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
57. Penciptaan langit dan bumi dengan kebesaran dan keluasan keduanya adalah lebih besar dibandingkan penciptaan manusia. Yang menciptakan keduanya dengan keagungan keduanya tentu Mahakuasa untuk membangkitkan manusia dari alam kubur mereka dalam keadaan hidup untuk menghisab dan membalas mereka, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, maka mereka tidak mengambil pelajaran darinya dan tidak menjadikannya sebagai bukti atas kebangkitan sekalipun itu sangat jelas.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
57. لَخَلْقُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ أَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ النَّاسِ (Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia)
Yakni keduanya lebih besar dalam jiwa karena kebesaran ukuran keduanya dan kekokohan keduanya tanpa tiang serta planet-planet yang beredar pada orbitnya. Maka bagaimana mereka mengingkari hari kebangkitan yang lebih remeh daripada keduanya dari segala sisi, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
أوليس الذي خلق السماوات والأرض بقادر على أن يخلق مثلهم
“Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu?” (Yasin: 81)
وَلٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ(akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui)
Yakni tidak mengetahui keagungan kuasa Allah.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Jika seseorang mengibaratkan dirinya dengan dunia atom, dan bangkitlah kesombongan pada dirinya, maka hendaklah dia membandingkannya dengan alam bintang di langit. Biarlah dia merasa terhina karena kecil dan tidak berartinya ia, namun sudah menjadi sifat manusia untuk bersikap sombong:
{ لَخَلْقُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ أَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ ٱلنَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ }
Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
57. Kemudian Allah menanggapi orang-orang kafir yang mengingkari hari kebangkitan itu dengan menjelaskan bahwa sesungguhnya penciptaan langit dan bumi untuk mengawali adanya alam semesta itu lebih agung daripada pembangkitan manusia setelah mati, namun kebanyakan manusia tidak mengetahui sesuatu yang berada dalam kekuasaan Allah dan tidak mau berangan-angan tentang kelupaan mereka, serta mengikuti hawa nafsu mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sungguh penciptaan langit dan bumi itu lebih besar daripada penciptaan manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
57. Allah mengabarkan apa yang sudah di terima oleh akal sehat bahwa “sungguh penciptaan langit dan bumi,” dengan segala kebesaran dan keluasan keduanya lebih agung dan “lebih besar daripada penciptaan manusia,” manusia, bila dibandingkan dengan langit dan gunung sungguh sangat amat kecil sekali. Maka yang telah kuasa menciptakan planet-planet raksasa dan dengan sangat rapi itu kuasa pula mengulangi penciptaan manusia. Ini adalah salah satu bukti (dalil) rasional yang membuktikan kebenaran kebangkitan dengan pembuktian yang pasti walau hanya dengan perenungan pikiran sederhana padanya, ia dapat dibuktikan dengan pembuktian yang tidak menerima keraguan dan kerancuan tentang benarnya apa yang disampaikan oleh para rasul, seperti akan dihidupkannya kembali manusia. Dan tidak setiap orang mengarahkan pikirannya ke sana dan konsentrasi merenungkannya. Maka dari itu Allah berfiman, “akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.” Maka dari itu mereka tidak mengambil pelajaran, dan tidak pula mereka menghiraukannya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 57-59
Allah SWT berfirman seraya mengingatkan bahwa Dia akan mengembalikan penciptaan makhluk pada hari kiamat, dan bahwa hal itu mudah bagiNya karena Dialah yang menciptakan langit dan bumi, dan penciptaan keduanya lebih besar daripada penciptaan manusia, baik permulaan maupun pengembaliannya. Maka barangsiapa yang mampu berbuat demikian, maka pasti mampu untuk melakukan hal selain itu dengan lebih baik, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, kuasa menghidupkan orang-orang mati? Ya, (bahkan) sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu (33)) (Surah Al-Ahqaf) dan di sini Allah berfirman: (Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (57)) Oleh karena itu mereka tidak merenungkan dan tidak memikirkan hujjah ini, sebagaimana yang dilakukan kebanyakan orang Arab di masa lalu. Mereka mengakui bahwa Allah SWT yang telah menciptakan langit dan bumi, tetapi mereka mengingkari hari kebangitan karena menganggapnya mustahil dan kekafiran serta keingkaran mereka. Mereka mengakui bahwa itu lebih utama daripada apa yang mereka ingkari
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidaklah (pula sama) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh dengan orang-orang yang durhaka. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran (58)) yaitu sebagaimana tidak sama antara orang buta yang tidak dapat melihat apapun dan orang yang dapat melihat sejauh mata memandang, bahkan di antara keduanya terdapat perbedaan yang besar. Demikian juga tidak sama antara orang-orang mukmin yang berbuat kebaikan dengan orang-orang kafir yang durhaka (Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran) yaitu, betapa sedikitnya manusia yang mengambil pelajaran. Kemudian Allah berfirman: (Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang) yaitu pasti ada dan terjadi (tidak ada keraguan tentangnya, tetapi kebanyakan manusia tiada beriman) yaitu tidak mempercayainya, bahkan mendustakannya dan tidak percaya atas keberadaannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Mu’min ayat 57: (Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi) yakni permulaannya (lebih besar daripada penciptaan manusia) untuk yang kedua kalinya, yaitu mengulanginya (tetapi kebanyakan manusia) yakni orang-orang kafir Mekah (tidak mengetahui) hal tersebut, perihal mereka sama dengan orang buta, sedangkan orang yang mengetahui hal tersebut perumpamaannya sama dengan orang yang melihat.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Ayat ini turun berkenaan dengan orang-orang yang mengingkari kebangkitan.
Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengingatkan sesuatu yang telah diakui oleh akal, bahwa penciptaan langit dan bumi dengan keadaannya yang besar dan luas adalah lebih besar daripada penciptaan manusia, karena manusia jika dibandingkan dengan langit dan bumi, maka tidak ada artinya, bahkan ia sebagai makhluk yang sangat kecil. Nah, Tuhan yang mampu menciptakan makhluk-makhluk yang besar itu dan merapikannya, mampu mengulangi penciptaan manusia setelah mereka mati. Ini merupakan salah satu dalil ‘aqli (akal) yang menunjukkan benarnya kebangkitan. Namun sayang, kebanyakan manusia tidak mau memikirkan hal itu. Oleh karena itu, di akhir ayat Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
Mereka yang tidak mengetahui ini seperti orang yang buta, sedangkan orang yang mengetahuinya seperti orang yang melihat, dan tidak sama antara orang yang buta dengan orang yang melihat sebagaimana dijelaskan dalam ayat selanjutnya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’min Ayat 57
Titik fokus yang mereka debat dari pemberitaan ayat-ayat Allah itu adalah pada kebangkitan manusia dari alam kubur. Maka, Allah membantahnya dengan menyebut bahwa penciptaan langit dan bumi lebih besar peristiwanya daripada hanya sekadar menciptakan kembali manusia yang sudah mati. Sungguh, bahwa penciptaan langit dan bumi itu, jauh lebih besar serta lebih hebat memperlihatkan kemahakuasaan Allah, daripada hanya sekadar penciptaan manusia kembali untuk bangkit dari kubur. Akan tetapi, kebanyakan manusia, yakni orang-orang yang durhaka, tidak mengetahui hakikat perbandingan antara penciptaan langit dan bumi serta membangkitkan manusia dari kubur. 58. Sangatlah benar bahwa orang-orang yang mampu menangkap hakikat tersebut tidak sama dengan orang yang tidak mampu melakukan dan memahaminya, sehingga Allah menegaskan bahwa tidak sama orang yang buta mata hatinya dengan orang yang mampu melihat dengan mata hatinya, dan dengan demikian, tidak sama pula orang-orang yang beriman kepada kebenaran wahyu Allah dan mengerjakan kebajikan de-ngan orang-orang durhaka yang berbuat kejahatan. Hanya sedikit sekali dari perbandingan itu yang kamu ambil dan jadikan pelajaran, wahai manusia.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian bermacam penjabaran dari banyak mufassir berkaitan isi dan arti surat Al-Mu’min ayat 57 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk kita semua. Dukung kemajuan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.