Surat Al-Mu’min Ayat 55

فَٱصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّ وَٱسْتَغْفِرْ لِذَنۢبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِٱلْعَشِىِّ وَٱلْإِبْكَٰرِ

Arab-Latin: Faṣbir inna wa'dallāhi ḥaqquw wastagfir liżambika wa sabbiḥ biḥamdi rabbika bil-'asyiyyi wal-ibkār

Artinya: Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.

« Al-Mu'min 54Al-Mu'min 56 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Penting Berkaitan Surat Al-Mu’min Ayat 55

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’min Ayat 55 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan penting dari ayat ini. Didapati variasi penjabaran dari beragam ulama terhadap kandungan surat Al-Mu’min ayat 55, misalnya sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Maka bersabarlah (wahai Rasul) terhadap gangguan orang-orang musyrik, karena sungguh Kami telah menjanjikan kepadamu akan meninggikan kalimatmu, dan janji Kami adalah haq yang tidak diingkari, mohonlah ampunan kepada Allah atas dosamu dan hendaknya kamu selalu menyucikan Tuhanmu dari apa yang tidak layak bagiNya di akhir dan di awal siang hari.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

55-56. Hai Rasulullah, bersabarlah dalam menghadapi gangguan orang lain; sungguh janji Allah untuk menolongmu melawan para musuh merupakan janji yang benar. Dan mohonlah ampun atas dosamu agar umatmu menjadikanmu teladan mereka; senantiasalah bertasbih dan bertahmid setiap pagi dan petang.

Orang-orang yang menentang ayat-ayat Allah qur’aniyah dan kauniyah tanpa memiliki alasan yang benar, sesungguhnya yang ada dalam dada mereka tidak lain hanyalah keengganan untuk mengikuti kebenaran; mereka tidak dapat mencapai keinginan mereka untuk mengalahkan orang-orang beriman. Maka hendaklah kamu berlindung kepada Allah dari keburukan mereka, Dia Maha Mendengar segala perkataan dan Maha Melihat segala keadaan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

55. Bersabarlah -wahai Rasul- atas apa yang kamu hadapi, yaitu pendustaan kaummu dan gangguan mereka terhadapmu. Sesungguhnya janji Allah yang akan memenangkan dan menolongmu adalah benar tidak ada keraguan padanya, maka mintalah ampun kepada Allah, dan bertasbihlah dengan memuji Rabbmu di pagi dan petang.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

55. فَاصْبِر (Maka bersabarlah kamu)
Yakni bersabarlah atas gangguan orang-orang musyrik sebagaimana para rasul sebelummu telah bersabar.

إِنَّ وَعْدَ اللهِ(karena sesungguhnya janji Allah)
Yang dijanjikan bagi para rasul-Nya.

حَقٌّ(adalah benar)
Yakni tidak akan diingkari, dan tidak diragukan kepastiannya.

وَاسْتَغْفِرْ لِذَنۢبِكَ(dan mohonlah ampunan untuk dosamu)
Untuk menambah pahalanya, sebab Allah telah menghapus seluruh dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.

وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِىِّ وَالْإِبْكٰرِ(dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi)
Yakni senantiasalah menyucikan Allah seraya memuji-Nya.
Pendapat lain mengatakan yang dimaksud adalah, dirikanlah shalat ashar dan shalat subuh.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

1 ). Seorang hamba diperintahkan untuk bersabar terhadap apa yang telah ditakdirkan, mentaati apa yang diperintahkan, dan jika berbuat dosa, memohon ampun.

2 ). Tidak akan terjadi fitnah kecuali seseorang telah meninggalkan perintah Allah; Karena sesungguhnya Allah ta'ala memerintahkan kebenaran, dan memerintahkan kesabaran, maka fitnah itu terjadi karena seseorang telah meninggalkan kebenaran, atau meninggalkan kesabaran.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

55. Maka bersabarlah wahai nabi terhadap siksaan orang-orang musyrik. Sesungguhnya janji Allah berupa pertolonganNya dan tingginya kalam Allah itu pasti terjadi dan tidak akan berubah selamanya. Beristighfarlah atas dosamu dan untuk menambah pahalamu. Keberadaanmu sebagai pemimpin umat itu bertujuan agar mereka tidak putus asa terhadapmu. Sucikanlah Allah dengan disertai bertahmid dan bersyukur kepadaNya dan tetaplah melakukan hal itu di sore dan pagi hari


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Bersabarlah, sesungguhnya janji Allah itu benar, mohonlah ampunan untuk dosamu, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

55. “maka bersabarlah kamu” wahai rasul, sebagaimana para ulul azmi sebelummu telah bersabar, “karena sesungguhnya janji Allah itu benar.” Maksudnya tidak akan ada keraguan di dalamnya maupun kedustaan, sehingga kami harus merasa sulit untuk sabar. Sesungguhnya ia adalah kebenaran murni dan petunjuk belaka yang karenanya kaum yang sabar besabar dan orang –orang yang berakal bersungguh-sungguh berpegang teguh kepadanya.
Ungkapan “sesungguhnya janji Allah itu benar” termasuk ungkapan yang menghimbau untuk bersikap sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah dan menjauhi Apa yang Allah sukai.
“dan mohon ampunlah untuk dosamu,” yang menghalangimu untuk meraih kemenangan dan kebahagiaa mu. jadi, Allah memerintahkannya untuk besabar yang dengannya harapan dan dicapai, dan disuruh beristigfar di dalamnya terkandung perlindungan dari hal yang membahayakan, dan bertasbih memuji Allah teutama “pada waktu petang dan pagi,” yang keduanya merupakan dua waktu yang paling utama. Pada keduanya dilaksanakan berbagai wirid, tugas-tugas yang wajib dan yang Sunnah; karena semua itu menjadi pertolongan atas semua persoalan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 51-56
Abu Ja'far bin Jarir menyebutkan sebuah pertanyaan tentang firmanNya: (Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia) yaitu bahwa telah diketahui bahwa sebagian dari para nabi itu telah dibunuh oleh kaumnya, seperti nabi Yahya, nabi Zakaria, dan n Sya'ya’. Di antara mereka juga ada yang diusir dari kalangan kaumnya; adakalanya hijrah ke negeri lain, seperti nabi Ibrahim, dan adakalanya diangkat ke langit, seperti nabi Isa. Jadi dimanakah pertolongan yang di dunia itu? per­tanyaan ini ada dua jawaban:
Pertama, bahwa berita tentang itu me­rupakan pengecualian dari hal yang umum, dan makna yang dimaksud adalah hanya menimpa sebagian saja. Dia berkata bahwa ini diperbolehkan menurut kaidah bahasa.
Kedua, bahwa yang dimaksud dengan “pertolongan” adalah pertolongan bagi mereka dari orang-orang yang menyakiti mereka, baik hal itu terjadi ketika mereka ada di tempat, atau ketika mereka di tempat lain atau setelah mereka mati, sebagaimana yang dilakukan terhadap pembunuhan nabi Yahya, nabi Zakaria, dan nabi Sya'ya’. Allah menguasakan diri mereka kepada orang-orang yang menghina dan mengalirkan darah mereka dari kalangan musuh-musuh mereka. Telah disebutkan juga bahwa Raja Namrud diazab Allah SWT dengan azab dari Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa. Sedangkan orang-orang yang menjerumuskan nabi Isa untuk disalib dari kalangan orang-orang Yahudi, maka Allah menguasakan diri mereka kepada bangsa Romawi, maka bangsa Romawi menindas, menghinakan, dan menjadikan musuh mereka menang atas diri mereka. Kemudian sebelum hari kiama,t nabi Isa akan turun sebagai pemimpin dan hakim yang adil. Maka nabi Isa membunuh Dajjal dan tentaranya dari kalangan orang-orang Yahudi, membunuh semua babi, menghancurkan salib, dan meniadakan jizyah, maka dia tidak mau menerima selain Islam. Ini merupakan pertolongan yang agung, dan demikianlah sunnah Allah pada makhlukNya sejak dahulu sampai sekarang bahwa Dia akan menolong para hambaNya yang beriman di dunia dan menjadikan mereka senang atas pembalasan terhadap orang-orang yang menyakiti mereka. Disebutkan dalam hadits shahih Bukhari dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda:”Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang memusuhi kekasihKu, maka dia terang-terangan menantangKu untuk berperang”
Demikianlah Allah SWT menolong nabiNya, Muhammad SAW, dan para sahabatnya dalam menghadapi orang-orang yang menentang, menghalangi, mendustakan, dan memusuhi beliau. Lalu Allah menjadikan kalimaNya adalah yang tertinggi dan agamaNya menang di atas agama lainnya. Lalu Allah memerintahkan kepada beliau untuk berhijrah dari kaumnya menuju Madinah. Dan Allah menjadikan bagi beliau di dalamnya orang-orang yang menolong dan membantu Selanjutnya agama ini tetap tegak dengan pertolongan dan dimenangkan sampai hari kiamat. Oleh karena itu Allah SWt berfirman: (Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat) (51)) yaitu pada hari kiamat kemenangan itu lebih agung, lebih besar dan lebih mulia.
Mujahid berkata bahwa “Al-asyhad” adalah para malaikat.
Firman Allah: ((yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang zalim permintaan maafnya) yaitu badal dari firmanNya: (dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat)) Ulama lainnya membacanya dengan dirafa' seakan-akan menjadi penjelasan firmannya (dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat) (51) (yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang zalim) yaitu orang-orang musyrik (permintaan maafnya) yaitu alasan dan tebusan mereka tidak diterima (dan bagi merekalah laknat) yaitu, dijauhkan dan diusir dari rahmat (dan bagi mereka tempat tinggal yang buruk) yaitu neraka. As-Suddi berkata yaitu seburuk-buruk tempat tinggal dan tempat istirahat.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (dan bagi mereka tempat tinggal yang buruk) yaitu akibat yang paling buruk.
Firman Allah SWT: (Dan sesungguhnya telah Kami berikan petunjuk kepada Musa) yaitu petunjuk dan cahaya yang diutus Allah SWT kepadanya (dan Kami wariskan kepada Bani Israil kitab Taurat) yaitu, Kami menjadikan bagi mereka akibat yang baik dan Kami wariskan kepada mereka negeri, harta, penghasilan, dan tanah Fir’aun dengan kesabaran mereka dalam taat kepada Allah SWT dan mengikuti rasulNya, yaitu nabi Musa, dan di dalam kitab yang diwariskan kepada mereka, yaitu kitab Taurat (petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berpikir) yaitu akal yang sehat dan bersih. Firman Allah SWT: (Maka bersabarlah) wahai Muhammad (karena sesungguhnya janji Allah itu benar) yaitu Kami menjanjikan kepadamu bahwa Kami akan meninggikan kalimahmu dan menjadikan akinat yang baik bagimu dan orang-orang yang mengikutimu, Allah tidak akan mengingkari janjiNya. Dan apa yang Kami beritahukan kepadamu ini adalah kebenaran, tidak ada keraguan padanya. Firman Allah: (dan mohonlah ampunan untuk dosamu) Ini merupakan dorongan bagi umatnya untuk memohon ampun (dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang) yaitu di penghujung siang dan permulaan malam (dan pagi hari) yaitu, permulaan siang dan penghujung malam.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka) yaitu mereka menolak kebaikan dengan kebathilan dan menolak hujjah yang benar dengan keraguan yang merusak tanpa bukti dan hujjah dari Allah (tidak ada dalam dada mereka melainkan hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya) yaitu tidak ada yang tersimpan dalam dada mereka kecuali keengganan dari mengikuti kebenaran, dan menghina orang yang menyampaikan kebenaran kepada mereka. Dan tidaklah apa yang mereka tuju berupa memadamkan kebenaran hak dan meninggikan kebathilan itu akan memberikan hasil bagi mereka. Tetapi kebenaran itulah yang ditinggikan, sedangkan ucapan dan tujuan mereka direndahkan (maka mintalah perlindungan kepada Allah) yaitu terhindar dari perbuatan yang serupa dengan mereka (Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat) atau dari kejahatan yang serupa dengan apa yang dilakukan orang-orang yang membantah ayat-ayat Allah tanpa alasan. Ini adalah penafsiran Ibnu Jarir


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Mu’min ayat 55: (Maka bersabarlah kamu) hai Muhammad (karena sesungguhnya janji Allah itu) untuk menolong kekasih-kekasih-Nya (benar) dan kamu beserta orang-orang yang mengikutimu adalah termasuk kekasih-kekasih-Nya (dan mohonlah ampun untuk dosamu) supaya hal ini dijadikan teladan bagi umatmu (dan bertasbihlah) yakni, salatlah seraya (memuji Rabbmu pada waktu petang) yaitu sesudah matahari tergelincir (dan pagi) yang dimaksud adalah salat lima waktu.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Wahai Muhammad sebagaimana para rasul ulul ‘azmi sebelummu bersabar.

Untuk menolong para wali-Nya.

Kata-kata ini mendorong untuk bersabar di atas ketaatan kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Karena dosa itu menghalangimu dari memperoleh kemenangan dan kebahagiaan. Maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan Beliau untuk bersabar agar memperoleh sesuatu yang dicintai, memerintahkan beristighfar agar terhindar dari bahaya, serta bertasbih sambil memuji Allah khususnya pada waktu petang dan pagi hari, karena keduanya adalah waktu yang utama; terdapat wirid dan amalan utama dan lagi karena hal itu membantu Beliau untuk bersabar.

Ada pula yang menafsirkan dengan shalat lima waktu.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’min Ayat 55

Demikian pula yang terjadi terhadap nabi Muhammad. Beliau telah dianugerahi kitab serta dijanjikan akan beroleh kemenangan menghadapi orang-orang musyrik mekah. 'maka tetaplah tabah dan bersabarlah kamu, wahai nabi Muhammad, sesungguhnya janji Allah tentang akan beroleh kemenangan itu adalah janji yang benar, dan oleh sebab itu, mohonlah ampun untuk dosamu dan ajaklah para pengikutmu melakukannya serta bertasbihlah menyucikan Allah dari segala bentuk ketidakwajaran seraya memuji keagungan dan kebesaran tuhanmu pada waktu petang dan pagi. 56. Orang-orang durhaka itu mendustakan wahyu Allah dengan cara mendebat untuk menolak apa yang dikandung oleh wahyu Allah tersebut. Sesungguhnya orang-orang yang senantiasa mendebat untuk menolak kebenaran ayat-ayat Allah yang begitu jelas dan terang benderang tanpa alasan dan bukti-bukti yang sampai kepada mereka, maka yang ada dalam dada mereka hanyalah keinginan akan kebesaran dan keangkuhan agar dapat menyaingimu, wahai nabi Muhammad, yang hal itu pasti tidak akan pernah mereka capai. Maka oleh sebab itu, mintalah perlindungan kepada Allah. Sungguh, dia, maha mendengar lagi maha melihat. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beraneka penjelasan dari beragam ulama terhadap kandungan dan arti surat Al-Mu’min ayat 55 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk ummat. Dukung dakwah kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Sering Dilihat

Kami memiliki ratusan topik yang cukup sering dilihat, seperti surat/ayat: Al-Fil, Al-Ma’un, At-Tin, Al-‘Alaq, Ali ‘Imran 159, Al-Fath. Serta Al-Bayyinah, Alhamdulillah, Al-Baqarah 183, Al-Insyirah, Yusuf 4, Inna Lillahi.

  1. Al-Fil
  2. Al-Ma’un
  3. At-Tin
  4. Al-‘Alaq
  5. Ali ‘Imran 159
  6. Al-Fath
  7. Al-Bayyinah
  8. Alhamdulillah
  9. Al-Baqarah 183
  10. Al-Insyirah
  11. Yusuf 4
  12. Inna Lillahi

Pencarian: surat 6 ayat 11, amanar rasulu bima unzila, surah muhammad, innalillahiwainnailaihirojiun yang benar, anfal artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.