Surat Al-Mu’min Ayat 54

هُدًى وَذِكْرَىٰ لِأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

Arab-Latin: Hudaw wa żikrā li`ulil-albāb

Artinya: Untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berfikir.

« Al-Mu'min 53Al-Mu'min 55 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Tentang Surat Al-Mu’min Ayat 54

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’min Ayat 54 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah penting dari ayat ini. Didapatkan pelbagai penjabaran dari banyak ahli ilmu berkaitan makna surat Al-Mu’min ayat 54, misalnya seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

53-54. Sungguh Kami telah memberi Musa Taurat dan mukjizat-mukjizat yang bisa menunjukkan kepada Kebenaran dan Kami menjadikan Bani Israil mewarisi Taurat dari satu generasi ke generasi berikutnya, Taurat itu membimbing ke jalan yang lurus dan nasihat bagi orang-orang yang memiliki akal yang lurus.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

54. Sebagai hidayah ke jalan yang benar, sebagai peringatan bagi orang-orang yang memiliki akal yang lurus.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

54. هُدًى وَذِكْرَىٰ لِأُو۟لِى الْأَلْبٰبِ (untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berfikir)
Yakni petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang memiliki akal yang sehat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

54. Sebagai petunjuk, pembimbing, pengingat dan pelajaran bagi orang-orang yang berakal sehat.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{sebagai petunjuk dan peringatan} peringatan {bagi orang-orang yang berakal sehat} bagi orang-orang yang memiliki akal sehat


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

53-54. setelah Allah menjelaskan apa yang terjadi terhadap nabi Musa dan fir’aun dan akhir kesudahan pengikut fir’aun dan pasukannya, kemudian menjelaskan keputusan umum yang menyeluruh untuknya dan juga untuk para penghuni neraka, maka disini Allah menjelaskan bahwa Dia menguraikan kepada nabi Musa “petunjuk” yaitu, mukijat-mukjizat dan ilmu yang dijadikan petunjuk oleh orang-orang yang mendapat petunjuk, “dan kami wariskan al-kitab kepada bani israil,” maksudnya, kami menjadikannya saling diwarisi di antara mereka dari generasi-kegenarasi, yaitu kitab taurat. Kitab tersebut berisikan petunjuk, yang pada dasarnya adalah ilmu tentang hukum-hukum syar’I dan lain-lain, dan juga anjuran kepada kebajikan dan ancaman dai kejahatan. Hal itu tidak dimiliki oleh setiap orang, ia hanya “bagi orang-oang yang berpikir,”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 51-56
Abu Ja'far bin Jarir menyebutkan sebuah pertanyaan tentang firmanNya: (Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia) yaitu bahwa telah diketahui bahwa sebagian dari para nabi itu telah dibunuh oleh kaumnya, seperti nabi Yahya, nabi Zakaria, dan n Sya'ya’. Di antara mereka juga ada yang diusir dari kalangan kaumnya; adakalanya hijrah ke negeri lain, seperti nabi Ibrahim, dan adakalanya diangkat ke langit, seperti nabi Isa. Jadi dimanakah pertolongan yang di dunia itu? per­tanyaan ini ada dua jawaban:
Pertama, bahwa berita tentang itu me­rupakan pengecualian dari hal yang umum, dan makna yang dimaksud adalah hanya menimpa sebagian saja. Dia berkata bahwa ini diperbolehkan menurut kaidah bahasa.
Kedua, bahwa yang dimaksud dengan “pertolongan” adalah pertolongan bagi mereka dari orang-orang yang menyakiti mereka, baik hal itu terjadi ketika mereka ada di tempat, atau ketika mereka di tempat lain atau setelah mereka mati, sebagaimana yang dilakukan terhadap pembunuhan nabi Yahya, nabi Zakaria, dan nabi Sya'ya’. Allah menguasakan diri mereka kepada orang-orang yang menghina dan mengalirkan darah mereka dari kalangan musuh-musuh mereka. Telah disebutkan juga bahwa Raja Namrud diazab Allah SWT dengan azab dari Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa. Sedangkan orang-orang yang menjerumuskan nabi Isa untuk disalib dari kalangan orang-orang Yahudi, maka Allah menguasakan diri mereka kepada bangsa Romawi, maka bangsa Romawi menindas, menghinakan, dan menjadikan musuh mereka menang atas diri mereka. Kemudian sebelum hari kiama,t nabi Isa akan turun sebagai pemimpin dan hakim yang adil. Maka nabi Isa membunuh Dajjal dan tentaranya dari kalangan orang-orang Yahudi, membunuh semua babi, menghancurkan salib, dan meniadakan jizyah, maka dia tidak mau menerima selain Islam. Ini merupakan pertolongan yang agung, dan demikianlah sunnah Allah pada makhlukNya sejak dahulu sampai sekarang bahwa Dia akan menolong para hambaNya yang beriman di dunia dan menjadikan mereka senang atas pembalasan terhadap orang-orang yang menyakiti mereka. Disebutkan dalam hadits shahih Bukhari dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda:”Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang memusuhi kekasihKu, maka dia terang-terangan menantangKu untuk berperang”
Demikianlah Allah SWT menolong nabiNya, Muhammad SAW, dan para sahabatnya dalam menghadapi orang-orang yang menentang, menghalangi, mendustakan, dan memusuhi beliau. Lalu Allah menjadikan kalimaNya adalah yang tertinggi dan agamaNya menang di atas agama lainnya. Lalu Allah memerintahkan kepada beliau untuk berhijrah dari kaumnya menuju Madinah. Dan Allah menjadikan bagi beliau di dalamnya orang-orang yang menolong dan membantu Selanjutnya agama ini tetap tegak dengan pertolongan dan dimenangkan sampai hari kiamat. Oleh karena itu Allah SWt berfirman: (Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat) (51)) yaitu pada hari kiamat kemenangan itu lebih agung, lebih besar dan lebih mulia.
Mujahid berkata bahwa “Al-asyhad” adalah para malaikat.
Firman Allah: ((yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang zalim permintaan maafnya) yaitu badal dari firmanNya: (dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat)) Ulama lainnya membacanya dengan dirafa' seakan-akan menjadi penjelasan firmannya (dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat) (51) (yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang zalim) yaitu orang-orang musyrik (permintaan maafnya) yaitu alasan dan tebusan mereka tidak diterima (dan bagi merekalah laknat) yaitu, dijauhkan dan diusir dari rahmat (dan bagi mereka tempat tinggal yang buruk) yaitu neraka. As-Suddi berkata yaitu seburuk-buruk tempat tinggal dan tempat istirahat.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (dan bagi mereka tempat tinggal yang buruk) yaitu akibat yang paling buruk.
Firman Allah SWT: (Dan sesungguhnya telah Kami berikan petunjuk kepada Musa) yaitu petunjuk dan cahaya yang diutus Allah SWT kepadanya (dan Kami wariskan kepada Bani Israil kitab Taurat) yaitu, Kami menjadikan bagi mereka akibat yang baik dan Kami wariskan kepada mereka negeri, harta, penghasilan, dan tanah Fir’aun dengan kesabaran mereka dalam taat kepada Allah SWT dan mengikuti rasulNya, yaitu nabi Musa, dan di dalam kitab yang diwariskan kepada mereka, yaitu kitab Taurat (petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berpikir) yaitu akal yang sehat dan bersih. Firman Allah SWT: (Maka bersabarlah) wahai Muhammad (karena sesungguhnya janji Allah itu benar) yaitu Kami menjanjikan kepadamu bahwa Kami akan meninggikan kalimahmu dan menjadikan akinat yang baik bagimu dan orang-orang yang mengikutimu, Allah tidak akan mengingkari janjiNya. Dan apa yang Kami beritahukan kepadamu ini adalah kebenaran, tidak ada keraguan padanya. Firman Allah: (dan mohonlah ampunan untuk dosamu) Ini merupakan dorongan bagi umatnya untuk memohon ampun (dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang) yaitu di penghujung siang dan permulaan malam (dan pagi hari) yaitu, permulaan siang dan penghujung malam.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka) yaitu mereka menolak kebaikan dengan kebathilan dan menolak hujjah yang benar dengan keraguan yang merusak tanpa bukti dan hujjah dari Allah (tidak ada dalam dada mereka melainkan hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya) yaitu tidak ada yang tersimpan dalam dada mereka kecuali keengganan dari mengikuti kebenaran, dan menghina orang yang menyampaikan kebenaran kepada mereka. Dan tidaklah apa yang mereka tuju berupa memadamkan kebenaran hak dan meninggikan kebathilan itu akan memberikan hasil bagi mereka. Tetapi kebenaran itulah yang ditinggikan, sedangkan ucapan dan tujuan mereka direndahkan (maka mintalah perlindungan kepada Allah) yaitu terhindar dari perbuatan yang serupa dengan mereka (Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat) atau dari kejahatan yang serupa dengan apa yang dilakukan orang-orang yang membantah ayat-ayat Allah tanpa alasan. Ini adalah penafsiran Ibnu Jarir


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Mu’min ayat 54: (Untuk menjadi petunjuk) sebagai petunjuk (dan peringatan bagi orang-orang yang berpikir) sebagai peringatan buat orang-orang yang berakal.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Merekalah yang dapat mengambil petunjuk darinya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’min Ayat 54

Kitab taurat itu diberikan untuk menjadi petunjuk dalam menempuh jalan supaya tidak tersesat dan juga sebagai peringatan bagi orang-orang yang berpikiran sehat dan mau menerima kebenaran. 55. Demikian pula yang terjadi terhadap nabi Muhammad. Beliau telah dianugerahi kitab serta dijanjikan akan beroleh kemenangan menghadapi orang-orang musyrik mekah. 'maka tetaplah tabah dan bersabarlah kamu, wahai nabi Muhammad, sesungguhnya janji Allah tentang akan beroleh kemenangan itu adalah janji yang benar, dan oleh sebab itu, mohonlah ampun untuk dosamu dan ajaklah para pengikutmu melakukannya serta bertasbihlah menyucikan Allah dari segala bentuk ketidakwajaran seraya memuji keagungan dan kebesaran tuhanmu pada waktu petang dan pagi.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian berbagai penjelasan dari beragam mufassirun berkaitan kandungan dan arti surat Al-Mu’min ayat 54 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk ummat. Support kemajuan kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Terbanyak Dibaca

Kami memiliki banyak konten yang terbanyak dibaca, seperti surat/ayat: Yunus, Ali ‘Imran 14, Al-A’raf 26, Ad-Dhuha 3, Luqman, Al-Hujurat 6. Termasuk Yunus 40, Al-‘Ankabut 57, Al-Isra 27, Bersyukur, Al-Bayyinah 5, Ali ‘Imran 31.

  1. Yunus
  2. Ali ‘Imran 14
  3. Al-A’raf 26
  4. Ad-Dhuha 3
  5. Luqman
  6. Al-Hujurat 6
  7. Yunus 40
  8. Al-‘Ankabut 57
  9. Al-Isra 27
  10. Bersyukur
  11. Al-Bayyinah 5
  12. Ali ‘Imran 31

Pencarian: surah al-imran ayat 159, az zumar 65, surat al baqarah 143, surat al bayyinah ayat 5 tentang ikhlas, surat albaqarah ayat 285

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.