Surat Al-Mu’min Ayat 44
فَسَتَذْكُرُونَ مَآ أَقُولُ لَكُمْ ۚ وَأُفَوِّضُ أَمْرِىٓ إِلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَصِيرٌۢ بِٱلْعِبَادِ
Arab-Latin: Fasatażkurụna mā aqụlu lakum, wa ufawwiḍu amrī ilallāh, innallāha baṣīrum bil-'ibād
Artinya: Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu. Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya".
« Al-Mu'min 43 ✵ Al-Mu'min 45 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Tentang Surat Al-Mu’min Ayat 44
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’min Ayat 44 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir menarik dari ayat ini. Diketemukan beberapa penafsiran dari para ulama terkait kandungan surat Al-Mu’min ayat 44, sebagiannya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
maka ketika dia menasehati mereka dan mereka tidak menaatinya, dia berkata kepada mereka, “Kalian pasti akan teringat bahwa aku pernah menasehati dan mengingatkan kalian, kalian pasti akan menyesal di hari di mana penyesalan itu tidak berguna. Aku berserah diri kepada Allah dan berlindung kepadaNya serta bertawakal kepadaNya. Sesungguhnya Allah Maha Melihat keadaan hamba-hambaNya dan balasan yang layak mereka dapatkan, tiada sesuatu pun yang samar bagiNya darinya.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
44. Maka kaumnya menampik nasihatnya. Dia berkata, “Kalian akan mengingat nasihat yang aku berikan kepada kalian, kalian akan menyesal karena menolaknya. Aku menyerahkan segala urusanku kepada Allah semata. Sesungguhnya Allah Maha melihat hamba-hamba-Nya, tidak sedikit pun amal mereka yang samar bagi-Nya.”
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
44. فَسَتَذْكُرُونَ مَآ أَقُولُ لَكُمْ ۚ (Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu)
Jika azab telah menimpa kalian, dan kalian akan mengetahui bahwa aku benar-benar telah menyampaikan nasehat dan memperingatkan kalian.
وَأُفَوِّضُ أَمْرِىٓ إِلَى اللهِ ۚ( Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah)
Yakni aku bertawakkal dan aku sandarkan urusanku kepada-Nya.
Terdapat pendapat mengatakan bahwa dia mengatakan ini ketika mereka hendak membunuh mereka. Dan Muqatil mengatakan bahwa lelaki beriman ini kemudian melarikan diri ke gunung sehingga mereka tidak dapat membunuhnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
{ فَسَتَذْكُرُونَ مَآ أَقُولُ لَكُمْ ۚ وَأُفَوِّضُ أَمْرِىٓ إِلَى ٱللَّهِ }
"Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu. Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah"
Demikianlah yang diucapkan oleh orang beriman itu di saat kaumnya sombong dan menolak, setelah ia menyatakan kebenaran, tanpa rasa takut dan takut. Lalu apa hasilnya? { فَوَقَىٰهُ ٱللَّهُ سَيِّـَٔاتِ مَا مَكَرُوا۟ } "Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka" Lalu kapan manusia menyerukan ilmu dan kedudukannya pada saat ummat sangat membutuhkan, sebelum siksaan buruk menimpa dirinya dan masyarakatnya?!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
44. Saat melihat azab, kalian akan mengingat nasehat yang aku ucapkan kepada kalian. Aku menyerahkan urusanku dan memasrahkan diri kepada Allah. Sesungguhnya Dia mengetahui keadaan-keadaan dan tindakan hamba-hambaNya berupa ketaatan atau kemaksiatan.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Kalian akan mengingat apa yang aku katakan kepada kalian. Aku menyerahkan} Aku menyerahkan {urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat hamba-hambaNya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
44. Setelah ia menasihati mereka, mengingatkan dan mewanti-wanti mereka, namun tetap mereka tidak mematuhinya dan tidak pula mereka menyetujuinya, maka ia berkata kepada mereka “Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepadamu” dari nasihat ini, dan kalian melihat akibat buruk dari tidak menerima nasihatku ini pada saat siksa menimpa kalian nanti dan saat kalian tidak diberi limpahan pahala. “Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah” Maksudnya, aku bersandar kepada Allah, berlindung kepadaNya dan aku serahkan semua urusanku semua kehadiatNya, dan aku bertawakal kepadaNya dalam segala maslahatku dan dalam mencegah bahaya yang akan menimpaku dari kalian, atau dari orang selain kalian.
“Sesungguhnya Allah melihat akan hamba-hambaNya.” Dia mengetahui keaadan dan perihal kalian dan apa yang berhak kalian peoleh. Dia mengetahui keaadanku dan ketidakberdayaanku, lalu Dia akan melindungiku dari kalian dan memeliharaku dari kejahatan kalian; dan Dia Mengetahui keadaan kalian. Oleh karena itu kalian tidak akan berbuat melainkan atas kehendakNya. Jika Dia menjadikan kalian menguasaiku, maka itu berdasarkan hikmahNya, dan berdasarkan kehendak dan kemauanNya semua itu terjadi.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 41-46
Orang yang mukmin itu berkata kepada mereka,"Mengapa aku menyeru kalian kepada keselamatan" yaitu menyembah hanya kepada Allah, tidak ada sekutu bagiNya, dan membenarkan rasulNya yang telah Dia utus (tetapi kamu menyeru aku ke neraka? (41) (Mengapa) kamu menyeruku supaya kafir kepada Allah dan mempersekutukan-Nya dengan apa yang tidak kuketahui?) yaitu, pada kebodohan tanpa dalil (padahal aku menyeru kamu (beriman) kepada Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun?) yaitu Dia dalam Keperkasaan dan KeagunganNya mengampuni dosa orang yang bertaubat kepadaNya (Sudah pasti bahwa apa yang kamu seru supaya aku (beriman) kepadanya) yaitu memang benar.
As-Suddi dan Ibnu Jarir berkata bahwa makna firmanNya, ("La jarama") yaitu kebenaran
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya, ("La jarama") dia berkata bahwa tidak, sesungguhnya apa yang kalian serukan kepadaku berupa berhala-berhala dan tandingan-tandingan
(tidak dapat memperkenankan seruan apa pun, baik di dunia maupun di akhirat)
Mujahid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah berhala itu tidak dapat berbuat apa-apa.
As-Suddi berkata bahwa berhala itu tidak dapat menjawab orang yang menyerunya baik di dunia maupun di akhirat. Ini sebagaimana firmanNya: (Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa orang-orang yang menyerunya? (5) Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat), niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka (6)) (Surah Al-Ahqaf) dan (Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu) (Surah Fathir: 14)
Firman Allah: (Dan sesungguhnya kita kembali kepada Allah) yaitu di akhirat, maka Allah akan membalas setiap orang sesuai dengan amal perbuatannya. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas, mereka itulah penghuni neraka) yaitu, mereka kekal di dalamnya karena tindakan melampaui batas mereka, yaitu menyekutukan Allah.
(Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu) kalian akan mengetahui kebenaran dari apa yang Aku perintahkan, Aku larang, Aku wasiatkan, dan Aku terangkan kepada kalian, maka kalian semua akan mengingat dan menyesalinya pada hari itu, tetapi hal itu tidak ada manfaatnya bagi kalian (Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah) yaitu aku berserah diri kepada dan memohon pertolongan kepada Allah, dan memutuskan hubungan dan menjauh dari kalian (Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya) yaitu Dia Maha Mengetahui tentang mereka, Maha Tinggi dan Maha Suci. Allah memberi petunjuk kepada siapa saja yang layak mendapatkannya, dan menyesatkan siapa saja yang layak disesatkan. MilikNya hujjah yang kuat, hikmah yang sempurna, dan takdirNya pasti terlaksana.
Firman Allah: (Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka) yaitu di dunia dan akhirat. Adapun di dunia, Allah menyelamatkannya bersama nabi Musa. dan di akhirat dengan dimasukkan ke dalam surga (dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk) yaitu dengan ditenggelamkan di laut, kemudian di akhirat dipindahkan ke neraka Jahim, karena sesungguhnya ruh mereka di setiap pagi dan sore dihadapkan kepada neraka sampai hari kiamat nanti. Dan apabila hari kiamat terjadi, maka ruh mereka bergabung dengan jasadnya di dalam neraka. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat), "Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras") yaitu paling keras sakitnya dan paling besar azabnya. Ayat ini merupakan sumber dalil di kalangan mazhab ahli sunnah wal jama'ah atas adanya azab di alam barzakh, yaitu firman Allah SWT: (Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang)
Qatadah berkata tentang firmanNya: (pada pagi dan petang) yaitu, di setiap pagi dan sora selama dunia masih berputar. Dikatakan kepada mereka, "Wahai kaum Fir'aun, ini adalah tempat tinggal kalian," dengan maksud mencemooh, mengecaman, dan menghina mereka.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Mu’min ayat 44: (Kelak kalian akan ingat) bila kalian menyaksikan azab dengan mata kalian sendiri (kepada apa yang kukatakan kepada kalian. Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya") Ia mengatakan demikian ketika mereka mengancamnya jika ia menentang agama mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Setelah dia menasihati mereka dan memperingatkannya, namun ternyata mereka tidak mau taat dan tidak setuju terhadap ucapannya, maka dia berkata sebagaimana yang disebutkan dalam ayat di atas.
Ketika kamu menyaksikan azab.
Yakni aku serahkan semua urusanku kepada-Nya, aku bersandar kepada-Nya dalam hal yang bermaslahat bagi-Ku dan penghindaran musibah yang menimpaku dari kamu atau dari selain kamu.
Dia mengetahui keadaan mereka dan apa yang pantas mereka peroleh, Dia juga mengetahui keadaanku dan kelemahanku sehingga Dia yang melindungiku dari kamu, Dia juga mengetahui keadaan kamu sehingga kamu tidak dapat bertindak kecuali dengan kehendak-Nya. Jika Dia memberikan kekuasaan kepada kamu terhadap diriku, maka hal itu karena kebijaksanaan-Nya dan hal itu muncul dari kehendak-Nya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’min Ayat 44
Maka dengan demikian kelak kamu akan ingat dan mengakui kebe-naran yang aku sampaikan kepada kamu dan bahkan apa yang kukatakan kepadamu selama ini sesuatu yang layak untuk diyakini. Dan oleh sebab itu, aku menyerahkan seluruh urusanku hanya kepada Allah. Sungguh, Allah maha melihat akan apa yang diperbuat oleh hamba-hamba-Nya dan akan memberi balasan yang setimpal dengan apa yang diperbuat. '45. Demikianlah dikisahkan bahwa seruan yang disampaikan oleh seorang mukmin yang menyembunyikan keimanannya itu tidak diterima oleh fir'aun dan pengikutnya. Fir'aun bahkan merencanakan suatu perbuatan yang buruk kepadanya, maka Allah memeliharanya dari berbagai maksud buruk dan kejahatan tipu daya yang mereka lakukan itu, sedangkan fir'aun sendiri beserta kaumnya dikepung oleh azab yang sangat buruk.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah berbagai penjelasan dari berbagai mufassir terhadap makna dan arti surat Al-Mu’min ayat 44 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita semua. Dukunglah perjuangan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.