Surat Al-Mu’min Ayat 43

لَا جَرَمَ أَنَّمَا تَدْعُونَنِىٓ إِلَيْهِ لَيْسَ لَهُۥ دَعْوَةٌ فِى ٱلدُّنْيَا وَلَا فِى ٱلْءَاخِرَةِ وَأَنَّ مَرَدَّنَآ إِلَى ٱللَّهِ وَأَنَّ ٱلْمُسْرِفِينَ هُمْ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ

Arab-Latin: Lā jarama annamā tad'ụnanī ilaihi laisa lahụ da'watun fid-dun-yā wa lā fil-ākhirati wa anna maraddanā ilallāhi wa annal-musrifīna hum aṣ-ḥābun-nār

Artinya: Sudah pasti bahwa apa yang kamu seru supaya aku (beriman) kepadanya tidak dapat memperkenankan seruan apapun baik di dunia maupun di akhirat. Dan sesungguhnya kita kembali kepada Allah dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas, mereka itulah penghuni neraka.

« Al-Mu'min 42Al-Mu'min 44 »

Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

Pelajaran Berharga Berkaitan Surat Al-Mu’min Ayat 43

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’min Ayat 43 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran berharga dari ayat ini. Tersedia aneka ragam penjabaran dari beragam mufassirun terkait makna surat Al-Mu’min ayat 43, di antaranya seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Benar, dakwah yang kalian serukan kepadaku agar aku meyakininya adalah sesuatu yang tidak patut untuk didakwahkan, ia tidak bisa dimintai perlindungan, tidak di dunia dan tidak pula di akhirat, karena kelemahan dan kekurangannya. Ketahuilah, bahwa tempat kembali seluruh makhluk adalah kepada Allah, Dia membalas setiap pelaku perbuatan sesuai dengan perbuatannya, dan bahwa orang-orang yang melanggar batasan-batasanNya dengan melakukan kemaksiatan, menumpahkan darah dan kekafiran, mereka adalah penduduk neraka.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

43. Sungguh, apa yang kalian mengajakku untuk menyembahnya dan menaatinya tidak memiliki hak untuk disembah dengan benar di dunia dan di Akhirat, dan dia tidak menjawab seruan penyembahnya. Dan bahwa tempat kembali kita semuanya adalah Allah semata, dan bahwa orang-orang yang melampaui batas dalam kekufuran dan kemaksiatan adalah para penghuni Neraka yang mereka pasti memasukinya pada hari Kiamat.”


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

Kemudian dia menjelaskan perbedaan dua ajakan itu, dengan mengatakan:
43. لَا جَرَمَ (Sudah pasti)
Yakni kenyataannya bukan seperti yang kalian katakan, namun kebenaran adalah apa yang telah aku sebutkan kepada kalian.

أَنَّمَا تَدْعُونَنِىٓ إِلَيْهِ لَيْسَ لَهُۥ دَعْوَةٌ فِى الدُّنْيَا وَلَا فِى الْاٰخِرَةِ(bahwa apa yang kamu seru supaya aku (beriman) kepadanya tidak dapat memperkenankan seruan apapun baik di dunia maupun di akhirat)
Yakni telah jelas kesalahan ajakan setiap orang yang memohon kepada selain Allah, sebab segala doa yang dipanjatkan kepada berhala atau orang mati, mereka tidak akan mengabulkannya dengan melakukan sesuatu yang dipinta atau memberi suatu manfaat bagi orang yang memohon mereka.
Pendapat lain mengatakan maknanya adalah berhala atau orang mati itu tidak memiliki doa yang dipanjatkan kepadanya yang menjadikannya tuhan di dunia maupun di akhirat.
وَأَنَّ مَرَدَّنَآ إِلَى اللهِ(Dan sesungguhnya kita kembali kepada Allah)
Yakni kita kembali kepada Allah pertama-tama dengan kematian kemudian dengan kebangkitan dari kubur.

وَأَنَّ الْمُسْرِفِينَ هُمْ أَصْحٰبُ النَّارِ(dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas, mereka itulah penghuni neraka)
Yakni orang-orang yang banyak melakukan kemaksiatan adalah para penghuni neraka.


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

43. Tentu saja, apa yang kamu serukan kepadaku supaya aku menyembahnya itu tidak mampu mengabulkan doa orang meminta kepadanya di dunia maupun akhirat. Tempat kembali kami setelah mati adalah Allah. Sesungguhnya orang-orang yang banyak melakukan kemaksiatan seperti syirik, zalim, dan mengalirkan darah adalah penduduk neraka.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Tidak diragukan} Tidak diragukan {bahwa apa yang kalian serukan kepadaku untuk menyembahnya bukanlah seruan yang layak} seruan yang tidak memiliki jawaban bagi para penyerunya {di dunia dan di akhirat. Sesungguhnya tempat kembali kita} tempat kembali kita {kepada Allah dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas} orang-orang yang melampaui bataas dalam kekufuran dan kemaksiatan {akan menjadi penghuni neraka


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

43. “Sudah pasti” maksudnya, yang sudah pasti dan yakin “bahwa apa yang kamu serukan kepadaku itu tidak dapat memperkenankan seruan apapun, baik dunia maupun di akhirat”. Maksudnya, tidak berhak diserukan kepadanya dan tidak pula dijadikan sandaran di dunia dan di akhiat karena ketidakberdayaan dan kelemahannya, dan karena tidak bisa memberi manfaat ataupun menimpakan marabahaya, tidak bisa mematikan, menghidupkan ataupun membangkitkan. “Dan sesungguhnya kita kembali kepada Allah” mlalu Dia akan memberikan balasan kepada setiap orang sesuai dengan pebuatannya. “Dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas, mereka itulah penghuni neraka.” Merekalah orang-orang yang telah melampaui batas terhadap diri mereka dengan lancang terhadap Allah, melakukan kemaksiatan dan kekafiran kepadaNya.


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Mu’min ayat 43: (Sudah pasti) yakni pastilah (bahwa apa yang kalian seru supaya aku -beriman- kepadanya) artinya, supaya aku menyembahnya (tidak dapat memperkenankan seruan apa pun) maksudnya, tidak dapat memperkenankan suatu doa pun (baik di dunia maupun di akhirat. Dan sesungguhnya kita kembali) atau kembali kita (kepada Allah dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas) yakni orang-orang kafir (mereka itulah penghuni neraka.)


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni agar aku menyembahnya.

Maksudnya, tidak dapat menolong baik di dunia maupun di akhirat, atau tidak perlu didakwahkan karena tidak ada gunanya dan karena lemahnya sesembahan itu, tidak mampu memberikan manfaat, menghindarkan bahaya, menghidupkan dan mematikan serta tidak mampu membangkitkan.

Lalu Dia akan memberikan balasan terhadap amal kita.

Dengan berani kepada Tuhannya, yaitu dengan melakukan kekufuran dan kemaksiatan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’min Ayat 43

Sudah pasti dan tidak dapat disangkal lagi bahwa apa yang kamu serukan sedemikian rupa kepadaku agar aku beriman kepadanya, bukanlah suatu seruan yang baik yang akan berguna bagi kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat. Dan sadarilah bahwa sesungguhnya tempat kembali kita pada akhirnya pasti kepada Allah tuhan yang maha esa, dan ketahuilah sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas dengan berbuat durhaka kepada Allah, mereka itu-lah orang-orang yang akan menjadi penghuni neraka. 44. Maka dengan demikian kelak kamu akan ingat dan mengakui kebe-naran yang aku sampaikan kepada kamu dan bahkan apa yang kukatakan kepadamu selama ini sesuatu yang layak untuk diyakini. Dan oleh sebab itu, aku menyerahkan seluruh urusanku hanya kepada Allah. Sungguh, Allah maha melihat akan apa yang diperbuat oleh hamba-hamba-Nya dan akan memberi balasan yang setimpal dengan apa yang diperbuat. '.


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

Demikian beragam penafsiran dari para ulama tafsir berkaitan isi dan arti surat Al-Mu’min ayat 43 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita. Bantu dakwah kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Paling Banyak Dicari

Terdapat ratusan materi yang paling banyak dicari, seperti surat/ayat: Al-Isra 27, Al-Bayyinah 5, Ad-Dhuha 3, Ali ‘Imran 14, Al-Hujurat 6, Luqman. Ada pula Al-A’raf 26, Bersyukur, Yunus, Al-‘Ankabut 57, Yunus 40, Ali ‘Imran 31.

  1. Al-Isra 27
  2. Al-Bayyinah 5
  3. Ad-Dhuha 3
  4. Ali ‘Imran 14
  5. Al-Hujurat 6
  6. Luqman
  7. Al-A’raf 26
  8. Bersyukur
  9. Yunus
  10. Al-‘Ankabut 57
  11. Yunus 40
  12. Ali ‘Imran 31

Pencarian: surat fatiha, dua ayat terakhir surat al baqarah latin dan artinya, surat an nisa ayat 1 latin, terjemahan ar rum 21, surat al an am ayat 70

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: