Surat Al-Mu’min Ayat 16
يَوْمَ هُم بَٰرِزُونَ ۖ لَا يَخْفَىٰ عَلَى ٱللَّهِ مِنْهُمْ شَىْءٌ ۚ لِّمَنِ ٱلْمُلْكُ ٱلْيَوْمَ ۖ لِلَّهِ ٱلْوَٰحِدِ ٱلْقَهَّارِ
Arab-Latin: Yauma hum bārizụn, lā yakhfā 'alallāhi min-hum syaī`, limanil-mulkul-yaụm, lillāhil-wāḥidil-qahhār
Artinya: (Yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada suatupun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Lalu Allah berfirman): "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?" Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.
« Al-Mu'min 15 ✵ Al-Mu'min 17 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Berkaitan Surat Al-Mu’min Ayat 16
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’min Ayat 16 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah mendalam dari ayat ini. Ada beragam penafsiran dari banyak mufassirin mengenai isi surat Al-Mu’min ayat 16, sebagiannya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Di Hari Kiamat, seluruh makhluk akan menghadap Tuhan mereka, tiada seorang pun dari mereka yang samar bagi Allah, tiada sedikit pun amal yang mereka lakukan di dunia yang tidak diketahui oleh Allah, saat itu Allah berfirman, “Milik siapa kerajaan dan hak bertindak di hari ini ?” lalu Allah sendiri yang menjawab, “Hanya milik Allah yang Maha Esa dengan nama-nama dan sifat-sifatNya serta perbuatan-perbuatanNya, juga Mahakuat Yang mengalahkan seluruh makhluk dengan Kuasa dan keperkasaanNya.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
16. Hari di saat mereka datang, berkumpul di satu tanah lapang, tidak ada sesuatu yang samar bagi Allah, tidak diri mereka, tidak amal perbuatan mereka, tidak pula balasan mereka. Allah berfirman, “Milik siapa kekuasaan pada hari ini?” Tidak ada jawaban kecuali satu, “Kekuasaan adalah milik Allah yang tunggal pada żat, sifat-sifat dan perbuatan-perbuatan-Nya, lagi Mahakuat yang mengalahkan segala sesuatu, dan segala sesuatu tunduk kepada-Nya.”
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
16. يَوْمَ هُم بٰرِزُونَ ۖ ((Yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur))
Yakni ketika mereka keluar dari kubur mereka dalam keadaan telanjang, tanpa berbusana apapun.
لَا يَخْفَىٰ عَلَى اللهِ مِنْهُمْ شَىْءٌ ۚ( tiada suatupun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah)
Yakni amalan-amalan yang mereka kerjakan di dunia tidak ada yang tersembunyi dari-Nya, baik itu yang ada di dada mereka maupun yang mereka nampakkan.
لِّمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ ۖ( (Lalu Allah berfirman): “Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?”)
Yakni jika telah dihadirkan semua makhluk yang ada di langit dan di bumi, Allah akan berfirman: “Siapa pemilik kerajaan pada hari ini?” yakni pada hari kiamat. Namun tidak ada yang menjawab, maka Allah menjawabnya sendiri dengan firman-Nya:
لِلّٰهِ الْوٰحِدِ الْقَهَّارِ(Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan)
Imam al-Hasan berkata: Allah-lah yang bertanya, dan ketika tidak ada yang menjawabnya maka Allah menjawabnya sendiri.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
16. Hari dimana mereka muncul dan keluar dari kubur-kubur mereka. Tidak ada sama sekali amal perbuatan mereka ketika di dunia yang dapat tersembunyi dari Allah. Allah berkata pada waktu itu: “Milik siapakah kekuasaan dan kerajaan pada hari ini?” Tidak ada satupun yang menjawab, sehinggga Allah Yang Maha Suci menjawab dengan perkataan: “Milik Yang Maha Esa dan Maha Satu, Yang Maha Mengalahkan atas semua makhluk-Nya.”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{(Yaitu) pada hari mereka tampak} mereka keluar dari kubur mereka tanpa tabir apapun {tidak (ada) satu pun dari mereka yang tersembunyi di sisi Allah.“Milik siapakah kerajaan pada hari ini. Milik Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.”
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
16. “Yaitu hari ketika mereka keluar,” yakni, tampak di atas bumi dan mereka berkumpul di satu padang yang datar yang tidak ada cekung dan gundukannya. Mereka akan diperdengakan oleh sang penyeru, dan mata mereka akan benar-benar melihat, “tiada suatu pun yang tersembunyi bagi Allah” dari bagian-bagian jasad mereka, amal mererka ataupun balasan atas amal-amal mereka tersebut.
“kepunyaan siapakan kerajaan pada hai ini?” Maksudnya, siapakah yang memiliki hari yang sangat dahsyat yang menghimpun seluruh umat manusia yang terdahulu dan yang kemudian, paa penghuni langit dan penghuni bumi, yang pada hari itu semua perserikatan teroutus, tidak ada sesuatu pun yang tersisa selain amal-alam sholih dana mal-amal buruk? Kerajaan itu adalah “kepunyaan Allah Yang Maha esa lagi Maha Mengalahkan” yakni, Yang esa pada Dzat, nama-nama, sifat-sifat dan perbuatan-perrbuatannNya, tidak ada sekutu apapun bagiNya dalam semua itu dari sisi manapun, maha Mengalahkan seluruh makhlukNya, yang kepadaNya-lah seluruh makhluk tunduk, hina dan patuh, terutama pada hari itu, hari yang semua wajah tunduk kepada Yang Mahahidup lagi Mengurusi makhlukNya, tidak ada seorang pun yang berbicara kecuali dengan izin dari Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 15-17
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang keagungan dan kebesaran DzatNya, dan ketinggian' ArsyNya yang agung berada di atas semua makhlukNya seperti atap bagi semuanya, sebagaimana Allah SWT berfirman: ((Yang datang) dari Allah, Yang mempunyai tempat-tempat naik (3) Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun (4)) (Surah Al-Ma'arij) Jika Allah menghendaki, maka akan dijelaskan bahwa ini merupakan jarak antara 'Arsy sampai bumi yang ketujuh, menurut pendapat segolongan ulama salaf dan masa kini, dan ini merupakan pendapat yang paling kuat.
Firman Allah SWT: (Yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya) sebagaimana firman Allah: (Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu, "Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwa tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku” (2)) (Surah An-Nahl) dan (Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan alam semesta (192) dia dibawa turun oleh Ruhul Amin (Jibril) (193) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan (194)) (Surah Asy-Syu'ara’) Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (supaya dia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat)) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa “Yaumu Ath-Thalaq adalah salah satu nama hari kiamat yang dengan itu, Allah memperingatkan kepada para hambaNya”
Ibnu Zaid berkata bahwa pada hari itu semua hamba Allah bertemu.
Qatadah, As-Suddi, dan Sufyan bin Uyaynah berkata bahwa pada hari itu penduduk langit bertemu dengan penduduk bumi, juga Pencipta dan makhlukNya.
Firman Allah: ((yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada suatu pun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah) yaitu semuanya tampak, tidak ada sesuatu pun yang menyembunyikan mereka, tidak ada sesuatu pun yang menaungi dan menutupi mereka. Oleh karena itu Allah berfirman: ((yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada sesuatu pun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah)
yaitu, semuanya diketahui Allah dengan sama. Firman Allah: ((Lalu Allah berfirman), "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?” Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan) telah disebutkan dalam hadits Ibnu Umar bahwa Allah SWT menggulung langit dan bumi dengan tanganNya, kemudian berfirman, "Akulah Dzat yang Maha merajai, Akulah Dzat yang Maha Perkasa, Akulah Dzat yang Maha Agung, di manakah sekarang raja-raja bumi? Di manakah sekarang orang-orang yang sewenang-wenang? Di manakah sekarang orang-orang yang sombong?"
Disebutkan dalam hadits sangkakala bahwa Allah SWT apabila mencabut semua ruh makhlukNya, maka tidak ada seorangpun yang hidup selain Dia, tidak ada sekutu bagiNya. Maka pada saat itu Allah berfirman siapakah yang Maha Merajai hari ini? kemudian Dia menjawabnya seraya berfirman sebanyak tiga kali (Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan) yaitu Dzat yang hanya Dia yang dapat mengalahkan dan menundukkan segala sesuatu.
Firman Allah: (Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya) Allah SWT memberitahukan tentang keadilanNya dalam keputusan antara makhlukNya, bahwa Dia tidak berbuat zalim bahkan sekecil dzarrah dari kebaikan atau keburukan, bahkan Dia membalas suatu kebaikan dengan sepuluh kali lipatnya, dan membalas satu keburukan dengan balasan satu keburukan. Maka Allah SWT berfirman: (Tidak ada yang dirugikan pada hari ini)
Firman Allah: (Sesungguhnya Allah amat cepat hisabNya) yaitu Dia menghisab semua makhluk sebagaimana Dia menghisab seorang diri, sebagaimana Allah berfirman: (Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu, melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja) (Surah Luqman: 28) dan Allah berfirman: (Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata (50)) (Surah Al-Qamar)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Mu’min ayat 16: (Yaitu hari ketika mereka keluar) dari kuburnya masing-masing (tiada suatu pun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah berfirman, "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?") Allah sendiri yang mengatakannya, kemudian Dia sendiri pula yang menjawabnya, yaitu, ("Hanya kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan") atas semua makhluk-Nya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Mereka berkumpul di tanah padang mahsyar yang rata. Seruan terdengar oleh mereka semua dan sebuah pandangan dapat melihat mereka semua.
Yakni siapakah yang memiliki hari yang agung itu, yang menghimpun manusia yang terdahulu maupun yang datang kemudian baik penghuni langit maupun penghuni bumi, dimana tidak ada keikutsertaan dalam kepemilikan itu, dan hubungan pun terputus sehingga tidak ada yang tersisa selain amal yang saleh atau amal yang buruk?
Yakni yang esa dalam Dzat-Nya, nama-Nya, sifat-Nya dan perbuatan-Nya. Tidak ada sekutu bagi-Nya sedikit pun dalam hal itu dari berbagai sisi.
Semua makhluk tunduk kepada-Nya, khususnya pada hari yang wajah-wajah tertunduk kepada Allah Yang Mahahidup lagi Berdiri Sendiri. Pada hari itu, tidak ada seorang pun yang berbicara kecuali dengan izin-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’min Ayat 16
Yaitu pada hari ketika mereka, manusia keluar dari kubur tanpa kemampuan menyembunyikan rahasia diri; dan tidak sesuatu pun keadaan perbuatan mereka yang tersembunyi di sisi Allah. Lalu Allah berfirman, 'milik siapakah kerajaan pada hari ini'' kemudian terdengar jawaban, 'milik Allah yang maha esa lagi maha mengalahkan. '17. Ayat-ayat yang lalu menegaskan bahwa Allah telah memperingatkan manusia tentang hari pertemuan, yang pada hari itu semua tampak dengan jelas, tanpa kemampuan menutup apa yang dirahasiakan. Ayat ini memperjelas penegasan tersebut, dengan firman Allah, 'pada hari itu, yakni pada hari pertemuan, setiap jiwa diberi balasan sesuai de-ngan apa yang telah dikerjakannya di kehidupan dunia. Tidak ada yang dirugikan atau dianiaya pada hari itu. Sungguh, Allah yang maha bijaksana sangat cepat perhitungan-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian aneka ragam penjabaran dari berbagai pakar tafsir terkait isi dan arti surat Al-Mu’min ayat 16 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi kita bersama. Bantulah usaha kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.