Surat Az-Zumar Ayat 36
أَلَيْسَ ٱللَّهُ بِكَافٍ عَبْدَهُۥ ۖ وَيُخَوِّفُونَكَ بِٱلَّذِينَ مِن دُونِهِۦ ۚ وَمَن يُضْلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنْ هَادٍ
Arab-Latin: A laisallāhu bikāfin 'abdah, wa yukhawwifụnaka billażīna min dụnih, wa may yuḍlilillāhu fa mā lahụ min hād
Artinya: Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya. Dan mereka mempertakuti kamu dengan (sembahan-sembahan) yang selain Allah? Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak seorangpun pemberi petunjuk baginya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Penting Mengenai Surat Az-Zumar Ayat 36
Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zumar Ayat 36 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam tafsir penting dari ayat ini. Diketemukan aneka ragam penjelasan dari kalangan mufassirin mengenai kandungan surat Az-Zumar ayat 36, antara lain seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Bukankah Allah telah menjaga hambaNya, Muhammad dari tipu daya dan makar orang-orang musyrik sehingga mereka tidak kuasa menimpakan keburukan kepadanya? Benar, sesungguhnya Allah mencukupkan untuknya baik dalam urusan agama dan dunianya, membelanya dari siapa yang hendak bertindak buruk terhadapnya. Dan mereka wahai Rasul, menakut-nakutimu dengan tuhan-tuhan mereka di mana mereka mengatakan bahwa ia akan menyakitimu. Barangsiapa yang dibiarkan oleh Allah lalu disesatkannya dari jalan kebenaran, maka tidak ada satu pun yang bisa memberinya petunjuk.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
36-37. Allah menyampaikan kabar gembira kepada Rasulullah, bahwa Dia adalah Penjaganya dari tipudaya dan makar orang-orang musyrik: “Bukankah Allah cukup bagi hamba dan Rasul-Nya dari makar orang-orang musyrik? Hai Rasulullah, orang-orang musyrik menakut-nakuti kalian dengan berhala dan pasukan mereka. Barangsiapa yang Allah sesatkan dari kebenaran maka tidak ada baginya penolong dan pemberi petunjuk. Dan barangsiapa yang Allah beri petunjuk ke jalan yang benar maka tidak akan ada yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Maha Perkasa dalam kerajaan-Nya, dan akan membalas orang-orang pendosa?”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
36. Bukankah Allah telah mencukupkan urusan agama dan dunia bagi hamba-Nya Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dan melindunginya dari musuhnya? Benar, Dia telah mencukupkannya. Mereka menakut-nakutimu -wahai Rasul-, karena kebodohan dan kedunguan mereka, dari berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah, bahwa berhala-berhala tersebut akan marah dan menimpakan keburukan kepadamu. Barangsiapa yang Allah hinakan dan tidak Dia bimbing kepada hidayah, maka tidak ada baginya orang yang menuntun dan membimbingnya kepada kebenaran.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
36. أَلَيْسَ اللهُ بِكَافٍ عَبْدَهُۥ (Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-Nya)
Yang dimaksud adalah Rasulullah.
وَيُخَوِّفُونَكَ بِالَّذِينَ مِن دُونِهِۦ( Dan mereka mempertakuti kamu dengan (sembahan-sembahan) yang
selain Allah?)
Yakni maka janganlah kamu takut terhadap tuhan-tuhan mereka dan bala tentaranya
yang dengannya mereka menakut-nakutimu. Sebab Allah mampu untuk melindungimu
dari segala yang membahayakanmu, sedangkan tuhan-tuhan mereka tidak dapat
memberi manfaat dan mudharat.
وَمَن يُضْلِلِ اللهُ فَمَا لَهُۥ مِنْ هَادٍ(Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak seorangpun pemberi
petunjuk baginya)
Yakni barangsiapa yang layak untuk ditetapkan untuk menjadi orang yang tersesat
maka tidak akan ada orang yang mampu memberinya petunjuk dan mengeluarkannya
dari kesesatannya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
36. Bukankah Allah Yang menjaga hamba-Nya (nabi Muhammad SAW) dari segala tipu daya orang musyrik? Tentu, mereka orang-orang musyrik selalu menakut-nakutimu bahwa berhala dan sesembahan mereka dapat memberi keburukan kepadamu wahai Nabi. Maka janganlah takut, Allah selalu menjagamu dari segala yang membahayakanmu. Tuhan dan sesembahan mereka sama sekali tidak mampu memberi kemanfaatan maupun kemadhorotan. Barangsiapa yang dibiarkan dalam kesesatan oleh Allah, maka tidak ada seorangpun yang dapat memberi petunjuk kepadamu. Ayat ini turun ketika orang musyrik berkata kepada Nabi SAW: “Hentikan segera kutukan kalian terhadap tuhan-tuhan kami atau akan kami minta tuhan kami agar membuat kalian menderita.” Hamzah pada kata alaysa adalah sebagai kata tanya yang bermakna mengingkari atau menyangkal. Melihat bahwa laysa juga bermakna mengingkari, ssehingga pengingkarannya pengingkaran yang tetap, sehingga bermakna Allahlah yang mencukupi hamba-Nya
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Bukankah Allah yang mencukupi hambaNya} dengan menjaga Rasulullah Muhammad SAW {Mereka menakut-nakutimu dengan sesembahan selain Dia. Siapa yang dibiarkan sesat oleh Allah maka tidak ada satu pun yang memberi petunjuk kepadanya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
36-37. “BUkankah Allah cukup untuk melindungi hambaNya?” maksudnya, bukankah termasuk dari bagian kebaikan, kemurahan dan perhatianNYa kepada hambaNya yang melaksanakan pengabdian (Penghambaan) kepadaNya, mematuhi perintah-perintahaNya dan menjauhi larangan-laranganNya, terutama kepada manusia paling sempurna ubudiyahnya kepada Rabbnya, yaitu Muhammad, bahwasanya Allah cukup untuk melindunginya dalam perkara agama dan dunianya, dan membelanya dari orang-orang yang menghendaki keburukan terhadapnya? “Dan mereka mempertakuti kamu dengan yang selain Allah,” seperti berhala dan sembahan-sembahan, bahwa ia akan menimpakan keburukan terhadapmu. Ini benar-benar bagian dari kezhaliman kesesatan mereka.
“Dan siapa yang disesatkan Allah, maka tidak seorang pun yang dapat memberi petunjuk baginya. Dan barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat menyesatkannya.” Karena hanya di Tangan Allah wewenang hidayah dan penyesatan, Dia-lah Yang apa saja yang dikehendakiNya pasti terjadi dan apa saja yang dikehendakiNYa pasti tidak akan terjadi.
“Bukankah Allah Mahaperkasa,” kepunyaanNya keperkasaan yang sempurna yang dengannya DIa mengalahkan segala sesuatu, dan dengan keperkasaanNya pula DIa melindungi hambaNya dan menoilak tipudaya mereka terhadapnya, “lagi mempunyai pembalasan” terhadap orang yang mendurhakaiNYa. Maka waspadalah terhadap perbuatan-perbuatan yang dapat mendatangkan pembalasanNYa.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 36-40
Allah SWT berfirman: (Bukankan Allah cukup untuk melindungi hamba-hambaNya) Sebagian ulama membacanya “ibadahu” yaitu Allah SWT memberikan kecukupan kepada hambaNya yang berserah diri kepadaNya.
Diriwayatkan dari Fudhalah bin Ubaid Al-Anshari bahwa dia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,“Beruntunglah orang yang diberi petunjuk kepada Islam dan kehidupannya seadanya dan menerima dengan apa adanya”
(Dan mereka mempertakuti kamu dengan (sembahan-sembahan) yang selain Allah) yaitu orang-orang yang musyrik itu menakuti dan mengancam Rasulullah SAW dengan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah karena kebodohan dan kesesatannya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan siapa yang disesatkan Allah, maka tidak seorang pun pemberi petunjuk baginya (36) Dan barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Maha Perkasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) mengazab? (37)) yaitu, Dzat Yang Maha Perkasa Yang tidak tertandingi. Maka barang siapa yang bersandar kepada Allah SWT dan berlindung kepadaNya, maka sesungguhnya Dia Maha Perkasa, tidak ada yang lebih perkasa, dan lebih keras pembalasannya terhadap orang-orang yang kafir dan musyrik kepadaNya serta menentang RasulNya selain Dia.
Firman Allah SWT: (Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Niscaya mereka menjawab, "Allah.”) yaitu orang-orang musyrik pada dasarnya mengakui bahwa Allah SWT adalah yang menciptakan segala sesuatu. Tetapi sekalipun demikian, mereka menyembah kepada selainNya bersama Dia, padahal yang selainNya itu tidak bisa menimpakan mudharat dan memberi manfaat kepada mereka. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudaratan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu; atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya?") yaitu tidak mampu berbuat sesuatupun dari perkara itu.
(Katakanlah, "Cukuplah Allah bagiku”) yaitu, Allahlah yang memberikan kecukupan kepadaku (Kepada-Nyalah bertawakal orang-orang yang berserah diri) (Surah Yusuf: 68) sebagaimana apa yang dikatakan nabi Hud ketika berbicara kepada kaumnya: (Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sembahan-sembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu. Hud menjawab, "Sesungguhnya aku jadikan Allah sebagai saksiku, dan saksikanlah olehmu sekalian bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (54) dari selain-Nya. Sebab itu, jalankanlah tipu dayamu semuanya terhadapku dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku (55) Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melata pun, melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus (56)) (Surah Hud)
Firman Allah: (Katakanlah, "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu”) yaitu sesuai dengan caramu. Ini mengandung ancaman dan peringatan (sesungguhnya aku akan bekerja (pula)) yaitu sesuai dengan caraku (Maka kelak kamu akan mengetahui) yaitu kalian akan mengetahui akibat dari perbuatan itu (siapa yang akan mendapat siksa yang menghinakannya) di dunia (dan lagi ditimpa oleh azab yang kekal) yaitu, yang abadi dan terus-menerus, tidak ada jalan keluar baginya; demikian itu terjadi di hari kiamat
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Az-Zumar ayat 36: (Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-Nya) yakni Nabi saw. tentu saja, (Dan mereka mempertakuti kamu) khithab ini ditujukan kepada Nabi saw. sendiri (dengan sesembahan-sesembahan yang selain Allah) yakni, berhala-berhala; maksud mereka, bahwa berhala-berhala itu akan membunuhnya atau akan membuatnya cacat. (Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak seorang pun pemberi petunjuk baginya.)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni bukankah Allah Subhaanahu wa Ta'aala karena kemurahan dan perhatian-Nya kepada hamba-Nya Dia yang mencukupkan hamba-Nya baik urusan agama maupun dunianya serta menghindarkan bahaya dari orang yang memusuhinya. Terlebih hamba di sini adalah hamba yang paling sempurna kehambaannya kepada Tuhannya, yaitu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Yaitu bahwa sesembahan-sesembahan tersebut akan menimpakan bahaya atau bencana. Anggapan ini muncul karena kesesatan dan kebodohan mereka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zumar Ayat 36
Setelah menjelaskan anugerah bagi orang-orang bertakwa, Allah menyatakan pada ayat ini bahwa dialah pelindung hamba-hamba-Nya dengan mencukupi segala keperluan mereka. Bukankah Allah yang mahakuasa dan maha pemurah itu telah mencukupi segala sesuatu yang diperlukan oleh hamba-Nya' mereka, orang-orang musyrikin mekah itu, menakut-nakutimu wahai nabi Muhammad, dengan tuhan-tuhan yang selain dia. Barang siapa yang dibiarkan secara bebas memilih kesesatan oleh Allah dan hatinya cenderung kepada kesesatan itu, maka tidak ada seorang pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya. 37. Dan sebaliknya, barang siapa yang hatinya sudah diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak akan ada seorang pun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah mahaperkasa dan mempunyai kekuasaan untuk menghukum orang-orang yang memilih jalan kesesatan'.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian berbagai penafsiran dari banyak ahli tafsir terhadap isi dan arti surat Az-Zumar ayat 36 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita. Support usaha kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.