Surat Az-Zumar Ayat 35

لِيُكَفِّرَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ أَسْوَأَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ وَيَجْزِيَهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ ٱلَّذِى كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Arab-Latin: Liyukaffirallāhu 'an-hum aswa`allażī 'amilụ wa yajziyahum ajrahum bi-aḥsanillażī kānụ ya'malụn

Artinya: Agar Allah akan menutupi (mengampuni) bagi mereka perbuatan yang paling buruk yang mereka kerjakan dan membalas mereka dengan upah yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

« Az-Zumar 34Az-Zumar 36 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Mendalam Berkaitan Surat Az-Zumar Ayat 35

Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zumar Ayat 35 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran mendalam dari ayat ini. Terdapat pelbagai penjabaran dari berbagai mufassir terhadap makna surat Az-Zumar ayat 35, antara lain seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Allah hendak menghapus perbuatan terburuk yang mereka kerjakan di dunia disebabkan mereka bertaubat dan kembali kepada Allah dengan meninggalkan keburukan yang mereka lakukan dan Allah membalas atas ketaatan mereka di dunia dengan balasan terbaik, yaitu surga.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

35. Allah hendak menghapus dari mereka kemaksiatan terburuk yang mereka kerjakan semasa hidup di dunia, karena mereka telah bertobat darinya dan kembali kepada Rabb mereka, membalas mereka dengan memberikan pahala terbaik atas amal-amal saleh yang telah mereka lakukan.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

35. لِيُكَفِّرَ اللهُ عَنْهُمْ أَسْوَأَ الَّذِى عَمِلُوا۟ (agar Allah akan menutupi (mengampuni) bagi mereka perbuatan yang paling buruk yang mereka kerjakan)
Jika Allah mengampuni amalan mereka yang paling buruk maka ampunan Allah atas amalan buruk yang lebih ringan dari itu adalah lebih utama.

وَيَجْزِيَهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ الَّذِى كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ (dan membalas mereka dengan upah yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan)
Allah membalas mereka atas amalan-amalan kebaikan mereka dan tidak membalas keburukan.

36. أَلَيْسَ اللهُ بِكَافٍ عَبْدَهُۥ ۖ (Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-Nya)
Yang dimaksud adalah Rasulullah.

وَيُخَوِّفُونَكَ بِالَّذِينَ مِن دُونِهِۦ ۚ( Dan mereka mempertakuti kamu dengan (sembahan-sembahan) yang selain Allah?)
Yakni maka janganlah kamu takut terhadap tuhan-tuhan mereka dan bala tentaranya yang dengannya mereka menakut-nakutimu. Sebab Allah mampu untuk melindungimu dari segala yang membahayakanmu, sedangkan tuhan-tuhan mereka tidak dapat memberi manfaat dan mudharat.

وَمَن يُضْلِلِ اللهُ فَمَا لَهُۥ مِنْ هَادٍ(Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak seorangpun pemberi petunjuk baginya)
Yakni barangsiapa yang layak untuk ditetapkan untuk menjadi orang yang tersesat maka tidak akan ada orang yang mampu memberinya petunjuk dan mengeluarkannya dari kesesatannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

35. Agar Allah menutupi dan mengampuni perbuatan buruk dan dosa mereka. Juga memberi pahala atas ketaatan dan amal baik yang telah mereka lakukan di dunia. Sebagai balasan yang lebih baik dari pada amal mereka sendiri sebab keimanan dan keikhlasan mereka


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Agar Allah menghapus} menghapus {(dosa) perbuatan mereka yang paling buruk yang pernah mereka lakukan dan memberi pahala kepada mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang dahulu mereka kerjakan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

35. “Agar Allah akan menutupi bagi mereka perbuatan yang paling buruk yang mereka kerjakan dan membalas mereka dengan upah yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” Amal perbuatan manusia itu mempunyai tiga kondisi, yaitu: Terburuk, atau terbaik, atau tidak terburuk dan tidak pula terbaik. Bagian yang terakhir ini adalah bagian yang mubah-mubah dan yang tidak ada kaitannya dengan pahala ataupun siksa. Sedangkan yang terburuk adalah semua maksiat, dan yang terbaik adalah semua ketaatan. Maka dengan uraian ini makna ayat di atas menjadi jelas, dan bahwa FirmanNYa, “Agar Allah akan menutupi bagi mereka perbuatan yang paling buruk yang mereka kerjakan,” maksudnya adalah dosa-dosa kecil dan dosa-dosa besar, disebabkan ihsan (perbuatan baik) dan ketakwaan mereka, “dan membalas mereka dengan upah yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan,” maksudnya, semua perbuatan baik mereka.
“Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar”. (An-Nisa:40).


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 32-35
Allah SWT berfirman kepada orang-orang musyrik yang telah mengada-adakan kedustaan terhadap Allah dan menjadikan tuhan-tuhan lain bersamaNya, mereka menganggap bahwa para malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah, dan mereka menjadikan bahwa Allah memiliki anak. Maha Suci Allah dari ucapan mereka dengan ketinggian yang setinggi-tingginya. Selain itu mereka mendustakan kebenaran ketika datang kepada mereka melalui lisan para rasul Allah, Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya?) yaitu tidak ada seorangpun yang lebih zalim daripada dia, karena sesungguhnya hal ini berarti dia melakukan dua kebathilan secara bersamaan, yaitu membuat-buat kedustaan terhadap Allah dan mendustakan rasulNya. Mereka berkata bahwa kebathilan dan menolak kebenaran, oleh karena itu, Allah SWT berfirman kepada mereka seraya mengancam: (Bukankah di neraka Jahanam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang kafir?) Mereka adalah orang-orang yang ingkar dan mendustakan
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan orang yang membawa kebenaran dan membenarkannya) Mujahid, Qatadah, Ar-Rabi' bin Anas, dan Ibnu Zaid berkata bahwa orang yang membawa kebenaran itu adalah Rasulullah SAW.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya) dia berkata yaitu orang yang datang dengan membawa kalimat “Tidak ada Tuhan selain Allah” (dan membenarkannya) yaitu Rasulullah SAW.
Diriwayatkan dari Mujahid: (Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya) dia berkata yaitu orang-orang yang mengamalkan Al-Qur'an yaitu orang-orang mukmin datang pada hari kiamat dan berkata,"Inilah yang telah Engkau berikan kepada kami, maka kami mengamalkan apa yang ada di dalamnya sesuai dengan apa yang Engkau perintahkan kepada kami" Pendapat yang bersumber dari Mujahid ini mencakup semua orang mukmin, karena sesungguhnya orang-orang mukminlah yang mengatakan kebenaran dan mengamalkannya. Dan Rasulullah SAW adalah orang yang paling berhak termasuk ke dalam makna ayat ini, berdasarkan penafsiran ini, karena sesungguhnya beliau adalah orang yang membawa kebenaran, membenarkan para rasul, serta beriman kepada apa yang Dia turunkan kepadanya dari Tuhannya, dan orang-orang mukmin, semuanya beriman kepada Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya, dan para rasulNya.
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata tentang firman Allah: (Dan orang yang membawa kebenaran) yaitu Rasulullah SAW (dan membenarkannya) orang-orang muslim berkata (mereka itulah orang-orang yang bertakwa)
Ibnu Abbas berkata bahwa mereka menghindari perbuatan syirik (Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka) yaitu di surga nanti, bagaimanapun yang mereka minta, mereka mendapatkannya (Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik (34) agar Allah menutupi (mengampuni) perbuatan yang paling buruk yang mereka kerjakan dan membalas mereka dengan upah yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan (35)) Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam ayat lain: (Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama-sama penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka (16)) (Surah Al-Ahqaf)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Az-Zumar ayat 35: (Agar Allah menutupi mengampuni bagi mereka perbuatan buruk yang mereka kerjakan dan membalas mereka dengan upah yang baik dari apa yang telah mereka kerjakan) lafal Aswa-a dan Ahsana bermakna As-Sayyi dan Al-Hasan.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Amal yang dikerjakan manusia ada tiga macam; buruk, baik, dan yang bukan baik dan bukan buruk, yaitu amal yang mubah (boleh) dimana tidak ada pahala dan siksa terhadapnya. Yang buruk adalah semua maksiat, yang baik adalah semua ketaatan.

Karena ihsan dan ketakwaan mereka.

Dalam ayat lain Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.” (Terj. An Nisaa’: 40)


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zumar Ayat 35

Di samping itu, orang-orang yang bertakwa juga beroleh janji, agar Allah senantiasa menghapus, yakni memberikan pengampunan atas perbuatan mereka yang paling buruk yang pernah mereka lakukan, dan juga memberi pahala kepada mereka dengan yang terbaik daripada apa yang mereka kerjakan selama hidup di dunia. 36. Setelah menjelaskan anugerah bagi orang-orang bertakwa, Allah menyatakan pada ayat ini bahwa dialah pelindung hamba-hamba-Nya dengan mencukupi segala keperluan mereka. Bukankah Allah yang mahakuasa dan maha pemurah itu telah mencukupi segala sesuatu yang diperlukan oleh hamba-Nya' mereka, orang-orang musyrikin mekah itu, menakut-nakutimu wahai nabi Muhammad, dengan tuhan-tuhan yang selain dia. Barang siapa yang dibiarkan secara bebas memilih kesesatan oleh Allah dan hatinya cenderung kepada kesesatan itu, maka tidak ada seorang pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah sekumpulan penjabaran dari beragam mufassirin terkait makna dan arti surat Az-Zumar ayat 35 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita bersama. Bantu perjuangan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Cukup Banyak Dikunjungi

Nikmati berbagai materi yang cukup banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Ali ‘Imran 31, Yunus 40, Al-Hujurat 6, Al-‘Ankabut 57, Al-A’raf 26, Ad-Dhuha 3. Juga Bersyukur, Al-Isra 27, Al-Bayyinah 5, Luqman, Ali ‘Imran 14, Yunus.

  1. Ali ‘Imran 31
  2. Yunus 40
  3. Al-Hujurat 6
  4. Al-‘Ankabut 57
  5. Al-A’raf 26
  6. Ad-Dhuha 3
  7. Bersyukur
  8. Al-Isra 27
  9. Al-Bayyinah 5
  10. Luqman
  11. Ali ‘Imran 14
  12. Yunus

Pencarian: doa sesudah dhuha, surat al maidah 51, qs. luqman/31: 14, al baqoroh 285, arti dari potongan ayat ke-3 surat al-maidah di atas adalah

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.