Surat Shad Ayat 79
قَالَ رَبِّ فَأَنظِرْنِىٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
Arab-Latin: Qāla rabbi fa anẓirnī ilā yaumi yub'aṡụn
Artinya: Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Terkait Surat Shad Ayat 79
Paragraf di atas merupakan Surat Shad Ayat 79 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir menarik dari ayat ini. Diketemukan beragam penjelasan dari berbagai ulama terhadap makna surat Shad ayat 79, misalnya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Iblis berkata “wahai tuhanku tundalah ajalku, jangan mematikanku sampai makhluk-makhluk di bangkitkan dari kubur mereka. ”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
79-83. Iblis berkata kepada Tuhannya: “Ya Tuhanku, tundalah ajalku hingga datang waktu seluruh makhluk dibangkitkan dari kubur mereka.”
Maka Allah mengabulkan permintaannya: “Kamu termasuk orang yang diakhirkan ajalnya hingga hari kematian seluruh makhluk, saat terjadi tiupan sangkakala pertama.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
79. Iblis berkata, “Berilah aku tangguh, jangan mematikanku hingga hari Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu.”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
79. قَالَ رَبِّ فَأَنظِرْنِىٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ (Iblis berkata: “Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan”)
Yakni janganlah Engkau matikan aku sampai hari dibangkitkannya Adam dan keturunannya setelah kematian mereka.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
79. iblis menjawab: tangguhkanlah aku, dan janganlah Engkau mencabut kepemimpinanku sampai tiba hari kebangkitan, dimana para keturunan dibangkitkan dari kematiannya.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dia berkata,“Wahai Tuhanku, tangguhkanlah aku} tangguhkanlah aku {sampai hari mereka dibangkitkan”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
79. “Ia berkata, ‘Ya Rabbku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan’.” Ini disebabkan karena permusuhannya yang sangat berat terhadap Nabi Adam dan anak keturunannya agar ia bisa menyesatkan siapa saja yang telah di takdirkan Allah untuk disesatkannya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 71-85
Kisah yang telah disebutkan Allah dalam surah Al-Baqarah, permulaan surah Al-A'raf, surah Al-Hijr, surah Al-Isra’, surah Al-Kahfi dan di sini, yaitu bahwa Allah SWT sebelum menciptakan nabi Adam, Dia memberitahukan kepada para malaikat bahwa Dia akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat dari lumpur hitam yang dibentuk. Dan Allah memerintahkan kepada mereka bahwa ketika nabi Adam telah diciptakan dan disempurnakan bentuknya, maka hendaknya mereka bersujud kepadanya sebagai penghormatan, dan pemuliaan untuknya, dan pelaksanaan perintah Allah SWT. Semua malaikat mengerjakan hal itu kecuali iblis yang bukan termasuk jenis malaikat, namun dari golongan jin. Kemudian watak dan kejadiannya membuat dirinya sombong, maka dia menolak bersujud kepada nabi Adam dan mendebat Tuhannya tentang hal ini. Iblis menduga bahwa dirinya lebih baik daripada nabi Adam karena dia diciptakan dari api, sedangkan nabi Adam diciptakan dari tanah liat, dan api lebih baik daripada tanah menurut sangkaannya. Dengan demikian, berarti iblis bersikap salah dan menentang perintah Allah SWT serta ingkar dalam hal itu. Maka Allah SWT menjauhkan dan mengusirnya dari rahmatNya dan dari hadapanNya, yang Maha Suci, serta menamainya iblis karena dia dijauhkan dari rahmatNya, dan Allah menurunkannya dari langit dalam keadaan tercela dan terhina ke bumi. Maka dia meminta kepada Allah agar diberi masa tangguh sampai hari kebankitan, dan Allah yang Maha Penyantun mengabulkan permintaannya, yang tidak menyegerakan azab terhadap orang yang durhaka kepadaNya. Setelah iblis merasa aman dari kebinasaan sampai hari kiamat, maka dia berlaku membangkang dan melampaui batas
Dan dia berkata (Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya (82) kecuali hamba-hambaMu yang ikhlas di antara mereka (83)) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil) (Surah Al-Isra: 62) Mereka adalah orang-orang yang dikecualikan dalam ayat lain, yaitu melalui firmanNya: (Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai Penjaga (65))) (Surah Al-Isra’)
Firman Allah SWT: (Allah berfirman, "Maka yang benar (adalah sumpahKu) dan hanya kebenaran itulah yang Kukatakan” (84) Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka semua (85)) Demikianlah yang dibaca mayoritas ulama, di antaranya adalah Mujahid, dengan merafa' kata “al-haqqu” yang pertama. Dan Mujahid menafsirkan bahwa makna yang dimaksud adalah,”Akulah Yang Maha Benar dan hanya kebenaran yang Aku firmankan” Dalam riwayat lain darinya, makna yang dimaksud adalah “Kebenaran itu datangnya dariKu dan hanya Aku hanya kebenaran yang Aku firmankan” Ulama lain menashabnya.
As-Suddi berkata bahwa ini adalah sumpah yang difirmankan Allah SWT.
Saya berkata, ayat ini sebagaimana firmanNya: (tetapi telah tetaplah perkataan (ketetapan) dari-Ku, "Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka Jahanam itu dengan jin dan manusia bersama-sama”) (Surah As-Sajdah: 13) dan (Tuhan berfirman, "Pergilah, barang siapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahanam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup” (63)) (Surah Al-Isra’)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Shad ayat 79: (Iblis berkata, "Ya Rabbku! Berilah aku tenggang waktu sampai hari mereka dibangkitkan") sampai manusia dibangkitkan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Hal ini karena kedengkiannya dan kerasnya permusuhannya kepada Adam dan keturunannya agar ia dapat menyesatkan manusia yang telah ditaqdirkan Allah akan sesat.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Shad Ayat 79
77-79. Mengetahui kedurhakaan iblis, Allah mengusirnya seraya berfirman, 'kalau begitu, keluarlah kamu dari surga! sesungguhnya kamu adalah makhluk yang terkutuk, terusir dari rahmat-ku, dan terlarang dari surga-ku. Dan sungguh, kutukan-ku tetap berlaku atasmu sampai hari pembalas-an, hari ketika seluruh perbuatan diperhitungkan dan dibalas. ' iblis berkata seraya memohon, 'ya tuhanku, karena engkau telah menjadikan aku makhluk-Mu yang terlaknat, maka tangguhkanlah kematianku dan izinkanlah aku hidup sampai pada hari mereka dibangkitkan supaya aku bisa menggoda mereka sepanjang hayat. '80-81. Allah berfirman, 'maka sesungguhnya kamu, wahai iblis, termasuk golongan yang diberi penangguhan. Aku akan memanjangkan umurmu dan menunda kematianmu sampai pada hari yang telah ditentukan waktunya, yaitu hari kiamat. ' dengan penundaan ini Allah bermaksud memberi cobaan kepada hamba-Nya untuk menguji siapa yang menaati perintah Allah dan siapa yang mengikuti langkah iblis.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beragam penjelasan dari banyak ulama tafsir berkaitan makna dan arti surat Shad ayat 79 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita semua. Support usaha kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.