Surat Shad Ayat 75
قَالَ يَٰٓإِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَن تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَىَّ ۖ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنتَ مِنَ ٱلْعَالِينَ
Arab-Latin: Qāla yā iblīsu mā mana'aka an tasjuda limā khalaqtu biyadayy, astakbarta am kunta minal-'ālīn
Artinya: Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Berharga Tentang Surat Shad Ayat 75
Paragraf di atas merupakan Surat Shad Ayat 75 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir berharga dari ayat ini. Ditemukan pelbagai penjelasan dari banyak pakar tafsir terhadap kandungan surat Shad ayat 75, di antaranya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Allah berfirman kepada iblis “apa yang menghalangimu untuk bersujud kepada adam yang telah aku muliakan dengan menciptakannya dengan kedua tanganku? apakah kamu menyombongkan diri kepada adam atau kamu termasuk golongan yang menyombongkan diri di depan tuhanmu?” ayat ini menetapkan sifat ”dua tangan” bagi Allah swt sesuai dengan yang layak bagi keagunganNya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
75. Allah berkata kepada Iblis: “Apa yang membuatmu enggan bersujud kepada orang yang aku muliakan dengan menciptakannya dengan tangan-Ku dan aku tiupkan ruh dari-Ku? Apakah kamu berlaku sombong terhadapnya, atau kamu termasuk orang-orang yang angkut terhadap Tuhanmu?”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
75. Allah berfirman, “Wahai Iblis! Apa yang menghalangimu untuk sujud kepada Adam yang Aku ciptakan dengan kedua tangan-Ku? Apakah kesombongan menghalangimu untuk sujud atau karena kamu sebelumnya memang menyombongkan diri terhadap Rabbmu?”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
75. قَالَ يٰٓإِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَن تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَىَّ ۖ (Allah berfirman: “Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku)
Yakni apakah yang memalingkan dan menghalangimu untuk bersujud kepada Adam, padahal Aku-lah yang menciptakannya dengan kedua tangan-Ku tanpa perantara.
أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنتَ مِنَ الْعَالِينَ(Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?”)
Yakni apakah kamu sekarang masih enggan untuk bersujud, atau tetap termasuk orang-orang yang angkuh untuk melakukan itu?
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
75. Allah berkata pada iblis: hai iblis, apa yang membuatmu menolak untuk bersujud terhadap apa yang telah Aku ciptakan dari tanganKU (kuasaKU) dengan tanpa perantara, apakah sekarang kamu sombong untuk bersujud? Sedang kamu tak memiliki hak? Ataukah kamu tinggi hati terhadap apa yang telah ditetapkan untuk taat kepada Allah?
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dia berfirman} Allah berfirman {“Wahai Iblis, apakah yang menghalangimu} apa yang menghalangi dan mencegahmu {untuk bersujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan tanganKu. Apakah kamu menyombongkan diri} Apakah kamu sekarang enggan bersujud kepada Adam {atau termasuk golongan yang tinggi”} ataukah kamu termasuk golongn yang sebelumnya meremehkan Tuhanmu
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
75. Maka Allah berkata kepadanya sebagai celaan, “Apakah yang menghalangimu sujud kepada yang telah Kuciptakan dengan kedua TanganKu?” maksudnya, yang Aku muliakan, Aku hargai dan Aku istimewakan dengan keistimewaan ini; yang dengannya ia menjadi istimewa daripada seluruh makhluk, dan hal itu seharusnya tidak menimbulkan sikap sombong terhadapnya. “Apakah kamu menyombongkan diri” dalam keenggananmu itu, “ataukah kamu termasuk orang-orang yang lebih tinggi?”
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 71-85
Kisah yang telah disebutkan Allah dalam surah Al-Baqarah, permulaan surah Al-A'raf, surah Al-Hijr, surah Al-Isra’, surah Al-Kahfi dan di sini, yaitu bahwa Allah SWT sebelum menciptakan nabi Adam, Dia memberitahukan kepada para malaikat bahwa Dia akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat dari lumpur hitam yang dibentuk. Dan Allah memerintahkan kepada mereka bahwa ketika nabi Adam telah diciptakan dan disempurnakan bentuknya, maka hendaknya mereka bersujud kepadanya sebagai penghormatan, dan pemuliaan untuknya, dan pelaksanaan perintah Allah SWT. Semua malaikat mengerjakan hal itu kecuali iblis yang bukan termasuk jenis malaikat, namun dari golongan jin. Kemudian watak dan kejadiannya membuat dirinya sombong, maka dia menolak bersujud kepada nabi Adam dan mendebat Tuhannya tentang hal ini. Iblis menduga bahwa dirinya lebih baik daripada nabi Adam karena dia diciptakan dari api, sedangkan nabi Adam diciptakan dari tanah liat, dan api lebih baik daripada tanah menurut sangkaannya. Dengan demikian, berarti iblis bersikap salah dan menentang perintah Allah SWT serta ingkar dalam hal itu. Maka Allah SWT menjauhkan dan mengusirnya dari rahmatNya dan dari hadapanNya, yang Maha Suci, serta menamainya iblis karena dia dijauhkan dari rahmatNya, dan Allah menurunkannya dari langit dalam keadaan tercela dan terhina ke bumi. Maka dia meminta kepada Allah agar diberi masa tangguh sampai hari kebankitan, dan Allah yang Maha Penyantun mengabulkan permintaannya, yang tidak menyegerakan azab terhadap orang yang durhaka kepadaNya. Setelah iblis merasa aman dari kebinasaan sampai hari kiamat, maka dia berlaku membangkang dan melampaui batas
Dan dia berkata (Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya (82) kecuali hamba-hambaMu yang ikhlas di antara mereka (83)) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil) (Surah Al-Isra: 62) Mereka adalah orang-orang yang dikecualikan dalam ayat lain, yaitu melalui firmanNya: (Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai Penjaga (65))) (Surah Al-Isra’)
Firman Allah SWT: (Allah berfirman, "Maka yang benar (adalah sumpahKu) dan hanya kebenaran itulah yang Kukatakan” (84) Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka semua (85)) Demikianlah yang dibaca mayoritas ulama, di antaranya adalah Mujahid, dengan merafa' kata “al-haqqu” yang pertama. Dan Mujahid menafsirkan bahwa makna yang dimaksud adalah,”Akulah Yang Maha Benar dan hanya kebenaran yang Aku firmankan” Dalam riwayat lain darinya, makna yang dimaksud adalah “Kebenaran itu datangnya dariKu dan hanya Aku hanya kebenaran yang Aku firmankan” Ulama lain menashabnya.
As-Suddi berkata bahwa ini adalah sumpah yang difirmankan Allah SWT.
Saya berkata, ayat ini sebagaimana firmanNya: (tetapi telah tetaplah perkataan (ketetapan) dari-Ku, "Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka Jahanam itu dengan jin dan manusia bersama-sama”) (Surah As-Sajdah: 13) dan (Tuhan berfirman, "Pergilah, barang siapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahanam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup” (63)) (Surah Al-Isra’)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Shad ayat 75: (Allah berfirman, "Hai iblis! Apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Kuciptakan dengan kedua tangan kekuasaan-Ku?) maksudnya, yang telah Aku atur penciptaannya secara langsung; ungkapan ini dimaksud memuliakan kedudukan Nabi Adam, karena sesungguhnya setiap makhluk diciptakan oleh Allah secara langsung. (Apakah kamu menyombongkan diri) sekarang sehingga kamu tidak mau bersujud kepadanya; Istifham atau kata tanya di sini menunjukkan makna cemoohan (ataukah kamu merasa termasuk orang-orang yang lebih tinggi?") merasa tinggi diri sehingga kamu bersikap takabur tidak mau bersujud.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Mencela Iblis.
Yani yang telah Aku muliakan dan istimewakan dengan menciptakannya dengan kedua Tangan-Ku, di mana hal ini mengharuskan kamu untuk tidak sombong terhadapnya.
Ibnu Jarir meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Mujahid, di mana ia menceritakan dari Ibnu Umar, bahwa ia berkata:
خَلَقَ اللهُ أَرْبَعَةً بِيَدِهِ: الْعَرْشَ، وَعَدْنَ، وَالْقَلَمَ، وآدَمَ ثُمَّ قَالَ لِكُلِّ شَيْءٍ كُنْ فَكَانَ
“Allah menciptakan empat makhluk dengan Tangan-Nya, yaitu: Arsy, surga ‘Adn, Qalam (pena), dan Adam. Kemudian Dia berfirman kepada segala sesuatu, “Jadilah!” Maka jadilah ia.”
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Shad Ayat 75
75-76. Mengetahui hal tersebut Allah bertanya, 'wahai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud dengan hormat kepada adam yang telah aku ciptakan dengan kekuasaan-ku dan aku muliakan' apakah kamu menyombongkan diri dengan mengabaikan perintah-ku atau kamu merasa termasuk golongan yang lebih tinggi dan terhormat daripada adam'' iblis berkata, 'aku lebih baik daripadanya, karena engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia engkau ciptakan dari tanah. ' iblis mengira api lebih baik daripada tanah karena api selalu membumbung sedangkan tanah selalu di bawah (lihat pula: surah al-a'r'f/7: 12)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian variasi penjabaran dari para ulama mengenai isi dan arti surat Shad ayat 75 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita bersama. Bantulah kemajuan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.