Surat Shad Ayat 73
فَسَجَدَ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ
Arab-Latin: Fa sajadal-malā`ikatu kulluhum ajma'ụn
Artinya: Lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud semuanya,
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Mengenai Surat Shad Ayat 73
Paragraf di atas merupakan Surat Shad Ayat 73 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir menarik dari ayat ini. Terdapat pelbagai penjelasan dari kalangan pakar tafsir mengenai makna surat Shad ayat 73, di antaranya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
73-74 maka semua malaikat sujud kepadanya karena mereka tunduk dan taat kepada Allah, kecuali iblis, dia tidak sujud karena kesembongan dan ketinggian hatinya dan dia termasuk ke dalam golongan orang-orang yang kafir dalam ilmu Allah swt,
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
73. Maka para malaikat melaksanakan perintah Rabb mereka. Mereka semuanya sujud dengan sujud penghormatan dan pemuliaan, tidak ada yang tersisa kecuali dia sujud kepada Adam -'alaihissalām-.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
73. فَسَجَدَ الْمَلٰٓئِكَةُ (Lalu malaikat-malaikat itu bersujud)
Yakni Allah menciptakannya dan menyempurnakan ciptaannya, kemudian Dia meniupkan ruh kepadanya, lalu para malaikat bersujud kepadanya.
كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ(semuanya)
Yakni mereka semua bersujud, tidak ada malaikat yang tidak bersujud.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
73. maka para malaikat bersujud semuanya, dan tidak ada satu pun malaikat yang tidak bersujud padanya.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Lalu semua malaikat bersujud bersama-sama
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
73-74. Maka para malaikat yang mulia itu menundukkan dirinya untuk hal tersebut, ketika penciptaan manusia itu telah sempurna dan telah ditiupkan ruh padanya, sebagai sikap patuh terhadap Rabb mereka dan sebagai sikap hormat kepada Adam. Setelah sempurna penciptaan jasad dan ruhnya dan setelah Allah menguji Adam dan para malaikat dalam ilmu pengetahuan, dan setelah tampak keunggulan Adam atas mereka, maka Allah memerintahkan mereka untuk sujud kepada Adam. Maka mereka pun sujud “semuanya, kecuali iblis,” ia tidak mau sujud, “dia menyombongkan diri” terhadap perintah Rabbnya, dan menyombongkan diri terhadap Nabi Adam, “dan dia termasuk orang-orang yang kafir” dalam ilmu Allah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 71-85
Kisah yang telah disebutkan Allah dalam surah Al-Baqarah, permulaan surah Al-A'raf, surah Al-Hijr, surah Al-Isra’, surah Al-Kahfi dan di sini, yaitu bahwa Allah SWT sebelum menciptakan nabi Adam, Dia memberitahukan kepada para malaikat bahwa Dia akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat dari lumpur hitam yang dibentuk. Dan Allah memerintahkan kepada mereka bahwa ketika nabi Adam telah diciptakan dan disempurnakan bentuknya, maka hendaknya mereka bersujud kepadanya sebagai penghormatan, dan pemuliaan untuknya, dan pelaksanaan perintah Allah SWT. Semua malaikat mengerjakan hal itu kecuali iblis yang bukan termasuk jenis malaikat, namun dari golongan jin. Kemudian watak dan kejadiannya membuat dirinya sombong, maka dia menolak bersujud kepada nabi Adam dan mendebat Tuhannya tentang hal ini. Iblis menduga bahwa dirinya lebih baik daripada nabi Adam karena dia diciptakan dari api, sedangkan nabi Adam diciptakan dari tanah liat, dan api lebih baik daripada tanah menurut sangkaannya. Dengan demikian, berarti iblis bersikap salah dan menentang perintah Allah SWT serta ingkar dalam hal itu. Maka Allah SWT menjauhkan dan mengusirnya dari rahmatNya dan dari hadapanNya, yang Maha Suci, serta menamainya iblis karena dia dijauhkan dari rahmatNya, dan Allah menurunkannya dari langit dalam keadaan tercela dan terhina ke bumi. Maka dia meminta kepada Allah agar diberi masa tangguh sampai hari kebankitan, dan Allah yang Maha Penyantun mengabulkan permintaannya, yang tidak menyegerakan azab terhadap orang yang durhaka kepadaNya. Setelah iblis merasa aman dari kebinasaan sampai hari kiamat, maka dia berlaku membangkang dan melampaui batas
Dan dia berkata (Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya (82) kecuali hamba-hambaMu yang ikhlas di antara mereka (83)) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil) (Surah Al-Isra: 62) Mereka adalah orang-orang yang dikecualikan dalam ayat lain, yaitu melalui firmanNya: (Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai Penjaga (65))) (Surah Al-Isra’)
Firman Allah SWT: (Allah berfirman, "Maka yang benar (adalah sumpahKu) dan hanya kebenaran itulah yang Kukatakan” (84) Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka semua (85)) Demikianlah yang dibaca mayoritas ulama, di antaranya adalah Mujahid, dengan merafa' kata “al-haqqu” yang pertama. Dan Mujahid menafsirkan bahwa makna yang dimaksud adalah,”Akulah Yang Maha Benar dan hanya kebenaran yang Aku firmankan” Dalam riwayat lain darinya, makna yang dimaksud adalah “Kebenaran itu datangnya dariKu dan hanya Aku hanya kebenaran yang Aku firmankan” Ulama lain menashabnya.
As-Suddi berkata bahwa ini adalah sumpah yang difirmankan Allah SWT.
Saya berkata, ayat ini sebagaimana firmanNya: (tetapi telah tetaplah perkataan (ketetapan) dari-Ku, "Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka Jahanam itu dengan jin dan manusia bersama-sama”) (Surah As-Sajdah: 13) dan (Tuhan berfirman, "Pergilah, barang siapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahanam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup” (63)) (Surah Al-Isra’)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Shad ayat 73: (Lalu seluruh malaikat itu sujud semuanya) di dalam ayat ini terdapat dua Taukid, yaitu lafal Kulluhum dan lafal Ajma 'uuna.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Shad Ayat 73
73-74. Sempurnalah kejadian adam, lalu dengan serta-merta para malaikat itu bersujud semuanya sebagai bentuk penghormatan kepadanya dan bukti ketaatan kepada perintah Allah. Mereka semua bersujud, kecuali iblis; ia enggan bersujud di hadapan adam karena menyombongkan diri dan enggan menaati kepada Allah, dan ia termasuk golongan yang kafir
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian sekumpulan penafsiran dari kalangan pakar tafsir mengenai isi dan arti surat Shad ayat 73 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita bersama. Dukung dakwah kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.