Surat Shad Ayat 43

وَوَهَبْنَا لَهُۥٓ أَهْلَهُۥ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنَّا وَذِكْرَىٰ لِأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

Arab-Latin: Wa wahabnā lahū ahlahụ wa miṡlahum ma'ahum raḥmatam minnā wa żikrā li`ulil-albāb

Artinya: Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai fikiran.

« Shad 42Shad 44 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Mengenai Surat Shad Ayat 43

Paragraf di atas merupakan Surat Shad Ayat 43 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan beberapa penjelasan dari banyak mufassirun berkaitan makna surat Shad ayat 43, antara lain sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Lalu Kami menghapus kesulitannya, Kami memuliakannya, mengembalikan keluarganya anak-anak dan istrinya, dan Kami juga melipatgandakan jumlah mereka dengan memberinya anak-anak dan cucu-cucu. Semua itu adalah rahmat Kami kepadanya, penghargaan ataas kesabarannya, pelajaran dan peringatan bagi para pemilik akal yang lurus, agar mereka mengetahui bahwa akibat dari kesabaran adalah kemudahan dan terangkatnya kesulitan.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

43. Dan Kami karuniakan kepadanya istri dan anak, dan Kami tambah dengan anak-anak yang lain dan cucu-cucu. Ini merupakan rahmat dari Kami, balasan atas kesabarannya, jawaban atas doanya, dan ibrah bagi orang-orang yang berakal sehat.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

43. Kami mengabulkan doanya, Kami mengangkat penyakit yang menimpanya, Kami mengembalikan keluarganya. Kami menambah anak-anak dan cucu-cucu seperti yang hilang darinya sebagai rahmat dari Kami kepadanya dan balasan atas kesabarannya, serta agar para pemilik akal yang lurus mengambil pelajaran bahwa akhir dari kesabaran adalah kemudahan dan pahala.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

43. وَوَهَبْنَا لَهُۥٓ أَهْلَهُۥ (Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya)
Terdapat pendapat mengatakan bahwa Allah menghidupkan mereka kembali setelah kematian mereka. Dan pendapat lain mengatakan bahwa Allah mengumpulkan mereka setelah saling terpisah.

وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ(dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula)
Yakni Allah menambah jumlah mereka sehingga jumlah mereka menjadi dua kali lipat dibandingkan jumlah mereka sebelum dia diberi cobaan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

43. kami mengumpulkan kembali keluarganya (setelah bercerai berai), kami anugerahi mereka dengan keturunan yang banyak, sehingga mereka menjadi lemah sebelum Allah mengujinya, maka Kami akan merahmati mereka,dengan nasihat, mengingat pada diri mereka supaya mereka melihat kelapangan setelah kesabaran, bagi mereka orang-orang yang berfikir (mendalam).


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Kami menganugerahkan kepadanya keluarganya dan (Kami tambahkan) seperti (jumlah) mereka} dan kami menambahkan anak-anak dan cucu sejumlah mereka {sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran} pengingat {bagi orang-orang yang berpikiran sehat} orang-orang yang berakal sehat


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

43. “Dan Kami anugerahkan kepadanya keluarganya.” Menurut suatu pendapat, Allah menghidupkan kembali mereka, “dan (kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula” di dunia, kemudian Allah menjadikannya kaya dan mengaruniakan harta yang berlimpah kepadanya, “sebagai rahmat dari Kami” kepada hamba Kami Ayyub, karena ia telah sabar, maka Kami tetapkan bagian dari rahmat Kami padanya sebagai pahala yang segera di dunia dan nanti di akhirat, “dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pikiran.” Maksudnya, dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran dan ibrah yang besar atas musibah, maka Allah akan membalasnya dengan pahala dunia dan akhirat, dan Allah kabulkan doanya apabila ia berdoa.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 41-44
Allah SWT memberitahukan tentang hamba dan RasulNya, nabi Ayub dan apa yang Dia limpahkan berupa penyakit yang mengenai tubuhnya, harta dan anaknya. Setelah hal itu telah lama, masa keadaannya semakin parah, dan waktunya yang ditakdirkan sudah habis dan waktunya sesuai dengan masa yang telah ditetapkan, maka nabi Ayyub memohon kepada Tuhan alam semesta, Tuhan semua rasul. Maka Allah SWT berfirman: ((Ya Tuhanku) sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang) (Surah Al-Anbiya’: 83)
Disebutkan di sini Allah berfirman: (Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhannya, "Sesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan” (41)) Disebutkan bahwa makna yang dimaksud adalah penyakit yang menimpa tubuhnya dan siksaan pada harta dan anak-anaknya. Maka setelah itu Allah Yang Maha Penyayang mengabulkan doanya, kemudian Allah memerintahkan kepada Ayyub untuk bangkit dari tempat duduknya, dan menghentakkan kakinya ke bumi. Nabi Ayyub melakukannya, maka Dia memancarkan mata air dan memerintahkan kepadanya untuk mandi dengan air itu, maka lenyaplah semua penyakit yang ada pada tubuhnya, dan tubuhnya kembali sehat secara lahir dan bathin. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: ((Allah berfirman), "Hantamkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum” (42))
Diriwayatkan dari Hammam bin Munabbih, dia berkata bahwa ini adalah apa yang diceritakan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Ketika nabi Ayyub mandi telanjang, berjatuhanlah kepadanya belalang-belalang emas, maka nabi Ayyub mengambilnya dan memasukkannya ke dalam pakaiannya. Maka Tuhannya menyerunya,"Wahai nabi Ayyub, bukankah Aku telah memberimu kecukupan hingga kamu tidak memerlukan apa yang kamu saksikan itu?” nabi Ayyub menjawab, "Benar, ya Tuhanku, tetapi aku masih belum merasa cukup dengan berkahMu” Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pikiran (43))
Al-Hasan dan Qatadah berkata bahwa Allah menghidupkan mereka baginya dan menambahkan kepadanya anak-anak yang sejumlah itu bersama mereka.
Firman Allah SWT: (sebagai rahmat dari Kami) yaitu dengan kesabaran, keteguhan, ketaatan, ketundukan, dan ketenangannya (dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pikiran) yaitu agar orang yang memiliki akal mengetahui bahwa akibat dari kesabaran itu adalah keselamatan, jalan keluar, dan kesejahteraan. Firman Allah: (Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah) Demikian itu karena nabi Ayyub murka kepada istrinya, dan mendapati hal itu pada apa yang dilakukan istrinya. Setelah Allah menyembuhkan dan menjadikannya sehat, maka balasannya dengan pelayanan yang sempurna, kasih sayang dan kebaikan kepadanya itu dengan pukulan. Maka Allah memberi petunjuk untuk mengambil lidi sebanyak seratus buah yang semuanya dijadikan satu, lalu dipukulkan kepada istrinya sekali pukulan. Maka nabi Ayyub memenuhi sumpahnya, tidak melanggarnya, dan menunaikan nazarnya. Hal ini merupa­kan jalan keluar bagi orang yang bertakwa dan taat kepada Allah. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)) Allah SWT memuji dan menyanjungnya bahwa dia adalah: (sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)) yaitu banyak kembali, oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar (2) dan memberinya rezeki dari arah vang tiada disangka-sangka) (Surah Ath-Thalaq)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Shad ayat 43: (Dan Kami anugerahi dia dengan mengumpulkan kembali keluarganya dan Kami tambahkan kepada mereka sebanyak mereka) maksudnya, Allah menghidupkan kembali anak-anaknya yang telah mati itu, dan menambah pula kepadanya anak lain sejumlah anak yang telah mati itu (sebagai rahmat) sebagai nikmat dan karunia (dari Kami dan pelajaran) nasihat (bagi orangorang yang mempunyai pikiran) yaitu bagi orang-orang yang berakal.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni atas kesabarannya, keteguhannya, kembalinya kepada Allah, tawadhu’ dan penyerahan dirinya kepada Allah ‘Azza wa Jalla.

Yakni agar mereka mengetahui, bahwa akhir dari kesabaran adalah kelonggaran dan jalan keluar.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Shad Ayat 43

Kami sembuhkan penyakit nabi ayyub dan setelah itu kami anu-gerahi dia kebahagiaan berkumpul kembali bersama keluarganya yang lama terpisah dan kami lipatgandakan jumlah mereka sehingga keluarga serta pengikutnya bertambah banyak. Kami anugerahkan hal itu se-bagai rahmat dari kami bagi orang yang berbuat baik dan sabar dalam menerima cobaan, dan sebagai pelajaran bagi orang-orang yang berpikir-an sehat serta meyakini kemurahan dan rahmat Allah. 44. Nabi ayyub pernah bersumpah akan memukul istrinya akibat kelalaiannya dalam merawat beliau. Allah mengizinkan beliau untuk melaksanakan sumpah itu tanpa mendatangkan rasa sakit berlebih kepada istrinya. Untuk itu Allah berfirman, 'dan ambillah seikat rumput dengan tanganmu, lalu pukullah istrimu sekali saja dengan itu dan janganlah engkau melanggar sumpah yang pernah kauucapkan. ' sesungguhnya kami dapati dia sebagi seorang yang sabar dan ikhlas dalam menghadapi cobaan. Dialah sebaik-baik hamba yang tidak pernah putus asa. Sungguh, dia sangat taat dalam melaksanakan perintah kami. Ujian dan cobaan bisa menimpa siapa saja. Jika hal itu dihadapi dengan sabar, tawakal, dan berusaha secara maksimal, niscaya Allah akan mengganti dengan imbalan lebih banyak, bahkan terkadang tidak terduga.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian bermacam penjelasan dari para ahli tafsir terkait makna dan arti surat Shad ayat 43 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk ummat. Support dakwah kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Sering Dikunjungi

Tersedia banyak konten yang cukup sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Yunus 40, Al-Hujurat 6, Ali ‘Imran 14, Bersyukur, Luqman, Yunus. Ada juga Al-Bayyinah 5, Al-A’raf 26, Ad-Dhuha 3, Al-‘Ankabut 57, Ali ‘Imran 31, Al-Isra 27.

  1. Yunus 40
  2. Al-Hujurat 6
  3. Ali ‘Imran 14
  4. Bersyukur
  5. Luqman
  6. Yunus
  7. Al-Bayyinah 5
  8. Al-A’raf 26
  9. Ad-Dhuha 3
  10. Al-‘Ankabut 57
  11. Ali ‘Imran 31
  12. Al-Isra 27

Pencarian: surah a'raf, wakata artinya, kandungan surat al zalzalah ayat 7, arti inna ma'al usri yusro innama'al usri yusro, doa yasin lengkap

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.