Surat As-Saffat Ayat 162
مَآ أَنتُمْ عَلَيْهِ بِفَٰتِنِينَ
Arab-Latin: Mā antum 'alaihi bifātinīn
Artinya: Sekali-kali tidak dapat menyesatkan (seseorang) terhadap Allah,
« As-Saffat 161 ✵ As-Saffat 163 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Terkait Surat As-Saffat Ayat 162
Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 162 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah penting dari ayat ini. Terdokumentasi beberapa penjelasan dari berbagai mufassirun berkaitan isi surat As-Saffat ayat 162, di antaranya sebagaimana termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
161-163 maka sesungguhnya kalian (wahai orang-orang yang menyekutukan Allah) dan tuhan-tuhan yang kalian sembah selain Allah itu, tidak mampu menyesatkan siapapun kecuali siapa yang telah Allah swt takdirkan untuk masuk kedalam neraka jahanam karena kekafiran dan kezhalimannya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
162. tidak bisa menyesatkan siapa pun dari agama yang benar.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
161. – 163. Wahai kalian orang-orang musyrik beserta berhala sesembahan kalian itu, tidak akan pernah bisa membuat siapapun sesat juga tidak akan pernah bisa merusak seseorangpun dengan bujukan kalian. Kecuali orang-orang yang telah ditetapkan Allah bahwa tempat tinggalnya kelak adalah di neraka yang menyala. Mereka adalah orang-orang yang tetap kekeh dalam kekafiran, dan mereka yang selalu meremehkan neraka. Maknanya adalah bahwa kalian wahai orang kafir dan para setan kalian tidak akan pernah bisa merusak hamba-hamba Allah yang saleh
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Tidak akan dapat menyesatkan terhadap Allah} menyesatkan siapa pun {kecuali orang yang akan masuk ke neraka Jahim
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
161-163. Maksudnya, sesungguhnya kalian, wahai orang-orang musyrik dan juga apa-apa yang kalian sembah selain Allah, tidak akan mampu memperdayakan dan menyesatkan seseorang kecuali orang yang telah ditetapkan Allah sebagai penghuni neraka yang menyala-nyala, yang padanya berlaku takdir illahi. Maksud dari ini semua adalah menjelaskan ketidak-berdayaan mereka dan ketidak-berdayaan sembahan-sembahan mereka untuk melakukan penyesatan terhadap seseorang, dan menjelaskan kemahasempurnaan kekuasaan Allah. Artinya, Maka janganlah kalian berambisi untuk menyesatkan hamba-hamba Allah yang disucikan dan golonganNya yang beruntung.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 161-170
Allah SWT berfirman kepada orang-orang musyrik: (Maka sesungguhnya kamu dan apa-apa yang kamu sembah itu (161) sekali-kali tidak dapat menyesatkan (seseorang) terhadap Allah (162) kecuali orang-orang yang akan masuk neraka yang menyala (163)) yaitu sesungguhnya yang menuruti pendapat, kesesatan, dan penyembahan bathil kalian hanyalah orang yang lebih sesat daripada kalian, dari kalangan orang yang diciptakan untuk masuk neraka (mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak digunakan untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai) (Surah Al-A'raf: 179) Inilah adalah perumpamaan manusia yang mengikuti kemusyrikan, kekufuran dan kesesatan. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (sesungguhnya kamu benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat (8) dipalingkan darinya (Rasul dan Al-Qur'an) orang yang dipalingkan (9)) (Surah Adz-Dzariyat) yaitu sesungguhnya orang yang tersesat hanyalah orang yang ditakdirkan sesat dan bathil.
Kemudian Allah SWT membersihkan para malaikat dari apa yang dinisbatkan kepada mereka berupa kekufuran dan kedustaan yang menyatakan bahwa para malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah: (Tiada seorang pun di antara kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan tertentu (164)) yaitu kedudukan yang khusus di langit dan tugas-tugas ibadah yang mereka tidak dapat keluar darinya.
(dan sesungguhnya kami benar-benar bersaf-saf (165)) yaitu berdiri bershaf-shaf dalam menunaikan ketaatan kepada Allah, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam firmanNya: (Demi (rombongan) yang bersaf-saf dengan sebenar-benarnya (1)) (Surah Ash-Shaffat)
Disebutkan dalam hadits shahih Muslim dari Hudzaifah, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Kami diberi keutamaan di atas manusia dengan tiga perkara; shaf-shaf kami dijadikan seperti shaf-shaf para malaikat, dan bumi ini dijadikan sebagai tempat bersujud bagi kami, dan tanahnya suci…”.
(Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah) (166)) yaitu kami membentuk shaf dan bertasbih, memuji dan menyucikanNya dari semua kekurangan, kami semua adalah hamba-hambaNya, dan butuh dan tunduk kepadaNya.
Ibnu Abbas dan Mujahid berkata tentang firmanNya: (Tiada seorang pun di antara kami melainkan kedudukan yang tertentu (164)) yaitu para malaikat (dan sesungguhnya kami benar-benar bersaf-saf (dalam menunaikan perintah Allah) (165)) yaitu para malaikat (Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah) (166)) yaitu para malaikat yang bertasbih kepada Allah SWT.
Qatadah berkata tentang firmanNya: (Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah) (166)) yaitu selalu di tempat shalatnya mengerjakan ibadah, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan mereka berkata, "Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak, "Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan (26) mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya (27) Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya (28) Dan barangsiapa di antara mereka mengatakan, "Sesungguhnya aku adalah tuhan selain dari Allah, " maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahanam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim (29)) (Surah Al-Anbiya’)
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya mereka benar-benar akan berkata (167) "Kalau sekiranya di sisi kami ada sebuah dari (kitab-kitab yang diturunkan) kepada orang-orang dahulu (168) benar-benar kami akan jadi hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa)" (169)) yaitu dahulu mereka mengharapkan sebelum datang kepada mereka nabi Muhammad SAW, sekiranya di kalangan mereka ada orang yang mengingatkan mereka kepada perintah Allah, dan mendapatkan apa yang telah didapat oleh umat-umat terdahulu, yaitu didatangkan kepada mereka kitab Allah. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sekuat-kuat sumpah; sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat (yang lain). Tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan, maka kedatangannya itu tidak menambah kepada mereka, kecuali jauhnya mereka dari kebenaran (42)) (Surah Fathir)
Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini: (Tetapi mereka mengingkarinya (Al-Qur'an); maka kelak mereka akan mengetahui (akibat keingkarannya itu) (170)) peringatan yang tegas dan ancaman yang keras terhadap kekafiran mereka kepada Tuhan mereka serta kedustaan mereka kepada rasulNya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat As-Saffat ayat 162: 161-163. Ketahuilah wahai orang-orang yang musyrik, bahwasanya kalian dan yang kalian jadikan sembahan selain Allah dari seluruh tuhan-tuhan yang bathil tidak satupun akan mampu melenyapkan agama Allah atau membuat umat islam jatuh dalam kesesatan kecuali orang-orang yang Allah takdirkan tempat kembalinya di neraka jahannam, yang mereka menggantikan agama mereka dengan kekufuran dan kesesatan setelah sampai para Rasul bagi mereka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 162
161-163. Maka ketahuilah wahai orang-orang musyrik, sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah itu, yaitu patung dan berhala, serta segala upayamu untuk menyesatkan orang lain, tidak akan dapat menyesatkan seseorang terhadap Allah, kecuali menyesatkan orang-orang yang telah ditetapkan akan masuk ke neraka jahim akibat langgeng dalam kekafirannya. Sementara itu, orang yang menempuh jalan kebenaran akan selamat dari tipu daya setan sehingga selamat dari siksa neraka
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beragam penjelasan dari para mufassirin terhadap makna dan arti surat As-Saffat ayat 162 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi ummat. Sokong dakwah kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.