Surat As-Saffat Ayat 163

إِلَّا مَنْ هُوَ صَالِ ٱلْجَحِيمِ

Arab-Latin: Illā man huwa ṣālil-jaḥīm

Artinya: Kecuali orang-orang yang akan masuk neraka yang menyala.

« As-Saffat 162As-Saffat 164 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Terkait Surat As-Saffat Ayat 163

Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 163 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran menarik dari ayat ini. Ada berbagai penafsiran dari kalangan mufassirun terhadap makna surat As-Saffat ayat 163, antara lain sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

161-163 maka sesungguhnya kalian (wahai orang-orang yang menyekutukan Allah) dan tuhan-tuhan yang kalian sembah selain Allah itu, tidak mampu menyesatkan siapapun kecuali siapa yang telah Allah swt takdirkan untuk masuk kedalam neraka jahanam karena kekafiran dan kezhalimannya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

163. Kecuali siapa yang telah Allah tetapkan bahwa dia termasuk penduduk Neraka. Allah pasti melaksanakan ketetapannya, sehingga orang itu pun akan menjadi kafir dan masuk Neraka. Adapun kalian dan sesembahan kalian, maka semuanya tidak memiliki kekuasaan untuk itu.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

161. – 163. Wahai kalian orang-orang musyrik beserta berhala sesembahan kalian itu, tidak akan pernah bisa membuat siapapun sesat juga tidak akan pernah bisa merusak seseorangpun dengan bujukan kalian. Kecuali orang-orang yang telah ditetapkan Allah bahwa tempat tinggalnya kelak adalah di neraka yang menyala. Mereka adalah orang-orang yang tetap kekeh dalam kekafiran, dan mereka yang selalu meremehkan neraka. Maknanya adalah bahwa kalian wahai orang kafir dan para setan kalian tidak akan pernah bisa merusak hamba-hamba Allah yang saleh


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{kecuali orang yang akan masuk ke neraka Jahim} seseorang yang sebelumnya diketahui Allah bahwa dia termasuk penghuni neraka


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

161-163. Maksudnya, sesungguhnya kalian, wahai orang-orang musyrik dan juga apa-apa yang kalian sembah selain Allah, tidak akan mampu memperdayakan dan menyesatkan seseorang kecuali orang yang telah ditetapkan Allah sebagai penghuni neraka yang menyala-nyala, yang padanya berlaku takdir illahi. Maksud dari ini semua adalah menjelaskan ketidak-berdayaan mereka dan ketidak-berdayaan sembahan-sembahan mereka untuk melakukan penyesatan terhadap seseorang, dan menjelaskan kemahasempurnaan kekuasaan Allah. Artinya, Maka janganlah kalian berambisi untuk menyesatkan hamba-hamba Allah yang disucikan dan golonganNya yang beruntung.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 161-170
Allah SWT berfirman kepada orang-orang musyrik: (Maka sesungguhnya kamu dan apa-apa yang kamu sembah itu (161) sekali-kali tidak dapat menyesatkan (seseorang) terhadap Allah (162) kecuali orang-orang yang akan masuk neraka yang menyala (163)) yaitu sesungguhnya yang menuruti pendapat, kesesatan, dan penyembahan bathil kalian hanyalah orang yang lebih sesat daripada kalian, dari kalangan orang yang diciptakan untuk masuk neraka (mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk me­mahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak digunakan untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai) (Surah Al-A'raf: 179) Inilah adalah perumpamaan manusia yang mengikuti kemusyrikan, kekufuran dan kesesatan. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (sesungguhnya kamu benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat (8) dipalingkan darinya (Rasul dan Al-Qur'an) orang yang dipalingkan (9)) (Surah Adz-Dzariyat) yaitu sesungguhnya orang yang tersesat hanyalah orang yang ditakdirkan sesat dan bathil.
Kemudian Allah SWT membersihkan para malaikat dari apa yang dinisbatkan kepada mereka berupa kekufuran dan kedustaan yang menyatakan bahwa para malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah: (Tiada seorang pun di antara kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan tertentu (164)) yaitu kedudukan yang khusus di langit dan tugas-tugas ibadah yang mereka tidak dapat keluar darinya.
(dan sesungguhnya kami benar-benar bersaf-saf (165)) yaitu berdiri bershaf-shaf dalam menunaikan ketaatan kepada Allah, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam firmanNya: (Demi (rombongan) yang bersaf-saf dengan sebenar-benarnya (1)) (Surah Ash-Shaffat)
Disebutkan dalam hadits shahih Muslim dari Hudzaifah, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Kami diberi keutamaan di atas manusia dengan tiga perkara; shaf-shaf kami dijadikan seperti shaf-shaf para malaikat, dan bumi ini dijadikan sebagai tempat bersujud bagi kami, dan tanahnya suci…”.
(Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah) (166)) yaitu kami membentuk shaf dan bertasbih, memuji dan menyucikan­Nya dari semua kekurangan, kami semua adalah hamba-hambaNya, dan butuh dan tunduk kepadaNya.
Ibnu Abbas dan Mujahid berkata tentang firmanNya: (Tiada seorang pun di antara kami melainkan kedudukan yang tertentu (164)) yaitu para malaikat (dan sesungguhnya kami benar-benar bersaf-saf (dalam menunaikan perintah Allah) (165)) yaitu para malaikat (Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah) (166)) yaitu para malaikat yang bertasbih kepada Allah SWT.
Qatadah berkata tentang firmanNya: (Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah) (166)) yaitu selalu di tempat shalatnya mengerjakan ibadah, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan mereka berkata, "Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak, "Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan (26) mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya (27) Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya (28) Dan barangsiapa di antara mereka mengatakan, "Sesungguhnya aku adalah tuhan selain dari Allah, " maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahanam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim (29)) (Surah Al-Anbiya’)
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya mereka benar-benar akan berkata (167) "Kalau sekiranya di sisi kami ada sebuah dari (kitab-kitab yang diturunkan) kepada orang-orang dahulu (168) benar-benar kami akan jadi hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa)" (169)) yaitu dahulu mereka mengharapkan sebelum datang kepada mereka nabi Muhammad SAW, sekiranya di kalangan mereka ada orang yang mengingatkan mereka kepada perintah Allah, dan mendapatkan apa yang telah didapat oleh umat-umat terdahulu, yaitu didatangkan kepada mereka kitab Allah. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sekuat-kuat sumpah; sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat (yang lain). Tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan, maka kedatangannya itu tidak menambah kepada mereka, kecuali jauhnya mereka dari kebenaran (42)) (Surah Fathir)
Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini: (Tetapi mereka mengingkarinya (Al-Qur'an); maka kelak mereka akan mengetahui (akibat keingkarannya itu) (170)) peringatan yang tegas dan ancaman yang keras terhadap kekafiran mereka kepada Tuhan mereka serta kedustaan mereka kepada rasul­Nya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat As-Saffat ayat 163: 161-163. Ketahuilah wahai orang-orang yang musyrik, bahwasanya kalian dan yang kalian jadikan sembahan selain Allah dari seluruh tuhan-tuhan yang bathil tidak satupun akan mampu melenyapkan agama Allah atau membuat umat islam jatuh dalam kesesatan kecuali orang-orang yang Allah takdirkan tempat kembalinya di neraka jahannam, yang mereka menggantikan agama mereka dengan kekufuran dan kesesatan setelah sampai para Rasul bagi mereka.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Dalam pengetahuan Allah. Maksud ayat ini adalah untuk menerangkan kelemahan mereka dan kelemahan sesembahan-sesembahan mereka dari menyesatkan seseorang serta menerangkan sempurnanya kekuasaan Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Oleh karena itu, jangan harap mereka dapat menyesatkan hamba-hamba Allah yang disucikan; yang menjadi golongan yang beruntung.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 163

161-163. Maka ketahuilah wahai orang-orang musyrik, sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah itu, yaitu patung dan berhala, serta segala upayamu untuk menyesatkan orang lain, tidak akan dapat menyesatkan seseorang terhadap Allah, kecuali menyesatkan orang-orang yang telah ditetapkan akan masuk ke neraka jahim akibat langgeng dalam kekafirannya. Sementara itu, orang yang menempuh jalan kebenaran akan selamat dari tipu daya setan sehingga selamat dari siksa neraka. 164-166. Malaikat bukanlah anak-anak perempuan Allah sebagaimana tuduhan orang musyrik. Mereka hanyalah hamba-hamba Allah yang patuh pada perintah-Nya. Malaikat berkata, 'dan tidak satu pun di antara kami melainkan masing-masing mempunyai kedudukan tertentu dalam melaksanakan tugas dan mengabdi kepada Allah, dan sesungguhnya kami selalu teratur dalam barisan untuk melaksanakan perintah-Nya. Dan sungguh, kami benar-benar terus bertasbih, menyucikan dan mengagungkan asma-Nya dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beberapa penjabaran dari banyak ulama tafsir terkait kandungan dan arti surat As-Saffat ayat 163 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita bersama. Bantulah syi'ar kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Cukup Sering Dibaca

Baca ratusan konten yang cukup sering dibaca, seperti surat/ayat: Yunus 40, Al-Isra 27, Al-A’raf 26, Ad-Dhuha 3, Luqman, Al-Hujurat 6. Juga Ali ‘Imran 14, Al-‘Ankabut 57, Bersyukur, Yunus, Al-Bayyinah 5, Ali ‘Imran 31.

  1. Yunus 40
  2. Al-Isra 27
  3. Al-A’raf 26
  4. Ad-Dhuha 3
  5. Luqman
  6. Al-Hujurat 6
  7. Ali ‘Imran 14
  8. Al-‘Ankabut 57
  9. Bersyukur
  10. Yunus
  11. Al-Bayyinah 5
  12. Ali ‘Imran 31

Pencarian: surat ali imron ayat 110, surah al an am latin, surah al mulk latin terjemahan, ya ayyuhannasu taqu rabbakum, arrum ayat 30

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.