Surat As-Saffat Ayat 160

إِلَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلْمُخْلَصِينَ

Arab-Latin: Illā 'ibādallāhil-mukhlaṣīn

Artinya: Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari (dosa).

« As-Saffat 159As-Saffat 161 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Terkait Dengan Surat As-Saffat Ayat 160

Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 160 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah mendalam dari ayat ini. Didapati variasi penjelasan dari berbagai ahli tafsir berkaitan kandungan surat As-Saffat ayat 160, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Akan tetapi hamba-hamba Allah yang ikhlas dalam beribadah kepadanya tidak menyipatinya kecuali dengan apa yang layak bagi keagunganNya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

160. Kecuali hamba-hamba Allah yang terpilih, sesungguhnya mereka tidak menyebut Allah kecuali dengan apa yang layak bagi-Nya, yaitu sifat-sifat keagungan dan kesempurnaan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

160. Kecuali hamba-hamba Allah yang telah Dia pilih, mereka senantiasa mensucikan Allah dari segala yang mereka persifatkan kepada Allah


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kecuali hamba-hamba Allah yang ikhlas


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

159-160. “Mahasuci Allah” Yang Maharaja lagi Mahaagung, Mahasempurna lagi Maha Penyantun dari apa-apa yang diungkapkan oleh kaum musyrikin berupa segala ungkapan yang menyebabkan kekafiran dan kemusyrikan mereka;
“kecuali hamba-hamba Allah yang diberi keikhlasan,” di mana Allah tidak mencurahkan diriNya dari apa yang mereka sifatkan bagiNya, karena mereka tidak menyifatiNya kecuali dengan apa-apa yang pantas dengan keagunganNya, maka dari itu mereka menjadi orang-orang yang dinugerahi keikhlasan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 149-160
Allah SWT berfirman seraya mengingkari orang-orang musyrik karena mereka telah menjadikan bagi Allah SWT anak-anak perempuan. Maha Suci Allah, sedangkan bagi mereka apa yang mereka sukai, yakni anak laki-laki. Yaitu, mereka menghendaki yang terbaik untuk diri mereka (Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah (58)) (Surah An-Nahl) yaitu dia tidak senang dengan itu, dan dia tidak memilih untuk dirinya kecuali hanya anak laki-laki. Allah SWT berfirman bahwa bagaimana bisa mereka menisbatkan kepada Allah SWT bagian yang tidak mereka pilih untuk diri mereka sendiri? Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Tanyakanlah kepada mereka) yaitu tanyakanlah kepada mereka dengan maksud mengingkari perbuatan mereka (Apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki) sebagaimana firmanNya: (Apakah patut untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan? (21) Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil (22)) (Surah An-Najm)
Firman Allah: (atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikan (nya)? (150)) yaitu bagaimana bisa mereka memutuskan bahwa para malaikat itu perempuan, padahal mereka tidak menyaksikan penciptaannya. sebagaimana firmanNya: (Dan mereka menganggap malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaikat-malaikat itu? Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggungjawaban (19)) (Surah Az-Zukhruf) yaitu mereka ditanyai tentang hal itu pada hari kiamat.
Firman Allah: (Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannya) yaitu kebohongan mereka (benar-benar mengatakan (151) "Allah beranak”) yaitu anak itu disandarkan kepadaNya (Dan sesungguhnya mereka benar-benar orang yang berdusta) Allah SWT menyebutkan tiga pendapat mereka terhadap para malaikat karena kekafiran dan kedustaan mereka yang sangat besar. Pertama, mereka menjadikan para malaikat itu anak-anak perempuan Allah. Jadi mereka menjadikan anak bagi Allah dan para malaikat itu perempuan, Maha suci Allah dari hal itu. Kemudian mereka menyembah para malaikat itu selain Allah SWT. Maha suci Allah dari hal itu. Masing- masing dari semua itu cukup untuk menjerumuskan orang yang melakukannya abadi di dalam neraka Jahannam.
Kemudian Allah SWT berfirman seraya mengingkarinya perbuatan mereka: (Apakah Tuhan memilih (mengutamakan) anak-anak perempuan daripada anak laki-laki (153)) yaitu apakah yang mendorong Dia untuk memilih anak-anak perempuan, bukan anak laki-laki, sebagaimana firmanNya: (Maka apakah patut Tuhan memilihkan bagimu anak-anak laki-laki, sedangkan Dia sendiri mengambil anak-anak perempuan di antara para malaikat? Sesungguhnya kamu benar-benar mengucapkan kata-kata yang besar (dosanya) (40)) (Surah Al-Isra’) Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Apakah yang terjadi padamu? Bagaimanakah (caranya) kamu menetapkan? (154)) yaitu, kalian ini memang tidak mempunyai akal yang kalian gunakan untuk merenung sebelum mengatakan sesuatu (Maka apakah kamu tidak memikirkan? (155) Atau apakah kamu mempunyai bukti yang nyata? (156)) yaitu hujjah atas apa yang kalian katakan (Maka bawalah kitabmu jika kamu memang orang-orang yang benar (157)) yaitu datangkanlah bukti yang bersandar pada suatu kitab yang diturunkan dari langit dari Allah SWT yang menyebutkan bahwa Dia mengambil seperti apa yang kamu katakan itu. Sesungguhnya apa yang kamu katakan itu tidak dapat diterima oleh akal yang sehat, bahkan akal tidak memperbolehkannya secara keseluruhan.
Oleh karena itu Allah SWT berfirman (Dan sesungguhnya jin mengetahui) yaitu orang-orang yang menisbatkan hal tersebut kepada jin (bahwa mereka benar-benar akan diseret (ke neraka)) yaitu orang-orang yang mengatakan itu benar-benar akan diseret ke dalam azab di hari perhitungan karena kebohongan mereka dalam hal itu, dan hal yang dibuat-buat mereka dan ucapan mereka yang bathil tanpa pengetahuan.
Firman Allah: (Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan (159)) yaitu Maha Tinggi dan Maha Suci Allah dari mempunyai anak dan dari apa yang digambarkan oleh orang-orang zalim dan ingkar itu dengan ketinggian yang Maha besar.
Firman Allah SWT: (Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa) (160)) Istisna’ munqati, dan itu berasal dari kalam yang mutsbat, kecuali dhamir yang terdapat di dalam firmanNya: (Dari apa yang mereka sifatkan) itu kembali kepada semua manusia. Kemudian Allah mengecualikan dari mereka orang-orang yang ikhlas dan mereka adalah orang-orang yang mengikuti kebenaran yang diturunkan kepada semua nabi yang diangkat menjadi rasul. Ibnu Jarir menganggap istitsna’ dari firman Allah SWT: (bahwa mereka benar-benar akan diseret (ke neraka)) dan (Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa) (160)) Tetapi hal ini masih perlu diteliti


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat As-Saffat ayat 160: Dikecualikan oleh Allah hamba-Nya yang ikhlas yang beriman, karena mereka tidak mensifati Allah kecuali dengan apa yang pantas bagi-Nya, mereka menamakan Allah dengan apa yang Allah namai atas diri-Nya sendiri, begitu juga sifat-Nya.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ada yang mengatakan, bahwa yang dimaksud hamba Allah di sini ialah golongan jin yang beriman. Ada pula yang menafsirkan dengan manusia yang beriman. Yakni mereka menyucikan Alah dari sifat yang tidak layak bagi-Nya yang disifatkan oleh orang-orang musyrik.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 160

158-160. Dan mereka juga menganggap bahwa Allah mengadakan hubungan nasab antara dia dan jin. Alangkah buruk anggapan tersebut, dan sungguh jin yang menyesatkan manusia telah mengetahui bahwa mereka pasti akan diseret ke neraka. Mahasuci dan mahamulia Allah dari apa yang mereka sifatkan. Dia suci dari segala sifat-sifat yang menyamai makhluk-Nya. Mereka yang menyematkan sifat-sifat tersebut kepada Allah akan diseret ke neraka. Demikianlah, kecuali hamba-hamba Allah yang dipilih; mereka disucikan dari dosa karena menyembah Allah de-ngan ikhlas dan tidak mempunyai pandangan salah tentang-Nya. 161-163. Maka ketahuilah wahai orang-orang musyrik, sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah itu, yaitu patung dan berhala, serta segala upayamu untuk menyesatkan orang lain, tidak akan dapat menyesatkan seseorang terhadap Allah, kecuali menyesatkan orang-orang yang telah ditetapkan akan masuk ke neraka jahim akibat langgeng dalam kekafirannya. Sementara itu, orang yang menempuh jalan kebenaran akan selamat dari tipu daya setan sehingga selamat dari siksa neraka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian bermacam penjabaran dari beragam mufassir terhadap isi dan arti surat As-Saffat ayat 160 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita semua. Dukung kemajuan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Banyak Dilihat

Terdapat ratusan halaman yang paling banyak dilihat, seperti surat/ayat: Yunus 40, Luqman, Al-Isra 27, Yunus, Al-‘Ankabut 57, Ali ‘Imran 14. Juga Al-Hujurat 6, Bersyukur, Ad-Dhuha 3, Al-Bayyinah 5, Al-A’raf 26, Ali ‘Imran 31.

  1. Yunus 40
  2. Luqman
  3. Al-Isra 27
  4. Yunus
  5. Al-‘Ankabut 57
  6. Ali ‘Imran 14
  7. Al-Hujurat 6
  8. Bersyukur
  9. Ad-Dhuha 3
  10. Al-Bayyinah 5
  11. Al-A’raf 26
  12. Ali ‘Imran 31

Pencarian: surah thaha ayat 132, surat al mujadalah 11, abasa ayat 10, kata faqoddarohu artinya adalah, surat asy syura latin

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.