Surat As-Saffat Ayat 142
فَٱلْتَقَمَهُ ٱلْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌ
Arab-Latin: Faltaqamahul-ḥụtu wa huwa mulīm
Artinya: Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.
« As-Saffat 141 ✵ As-Saffat 143 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Mengenai Surat As-Saffat Ayat 142
Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 142 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan penting dari ayat ini. Diketemukan pelbagai penjelasan dari para mufassirin terkait kandungan surat As-Saffat ayat 142, antara lain seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
maka yunus di buang ke laut lalu seekor ikan besar menelannya dan dia telah melakukan sesuatu yang karenanya dia disalahkan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
142. Ketika mereka telah melemparkannya ke laut, ikan besar menyambutnya lalu menelannya. Dia (Yunus) melakukan sesuatu yang salah, dia pergi meninggalkan kaumnya tanpa restu Rabbnya.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
142. فَالْتَقَمَهُ الْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌ (Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela)
Yakni ketika ia dilempar ke laut, lalu ia ditelan oleh ikan paus.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
142. Lalu dia ditelan oleh paus. Dia datang dengan celaan yang diterima olehnya karena pergi ke laut.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Kemudiaan dia ditelan} Kemudian dia ditelan {oleh ikan besar dalam keadaan tercela} datang dengan sesuatu yang membuatnya tercela
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
142. “Maka ia ditelan oleh ikan yang besar dalam keadaan,” yakni pada saat ia ditelan, “tercela.” Maksudnya, tercela sebagai yang melakukan perbuatan yang menyebabkannya dicela, yaitu merasa jengkel hingga TUhannya marah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 139-148
Telah disebutkan kitash nabi Yusun dalam surah Al-Anbiya’. Disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Tidak layak bagi seseorang jika mengatakan bahwa aku ini lebih baik daripada Yunus bin Mata”
Firman Allah SWT: ((ingatlah) ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan (140)) Ibnu Abbas berkata bahwa maknannya adaah penuh dengan muatan.
(kemudian ia ikut berundi) yaitu pemilihan suara (lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian) yaitu dikalahkan. Demikian itu karena perahu itu diombang-ambingkan oleh ombak sehingga hampir tenggelam. Kemudian mereka mengadakan undian, bahwa barangsiapa yang dipilih, maka dia dilemparkan ke laut agar beban perahu tidak terlalu berat. Ternyata undian tersebut jatuh kepada nabi Yunus. Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada ikan paus dari laut hijau untuk membelah laut dan untuk menelan nabi Yunus, tanpa melukai dagingnya, dan mematahkan tulangnya. Lalu ikan paus itu mendatangi nabi Yunus dan menelannya. Lalu nabi Yunus berdiri dan melakukan shalat di dalam perut ikan paus
Ibnu Abbas, Said bin Jubair, As-Suddi, Al-Hasan, dan Qatadah berkata tentang firmanNya: (Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah (143)) yaitu orang-orang vang shalat, dikatakan bahww makna yang dimaksud: (Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah (143)) itu yang dijelaskan dalam firmanNya: (maka ia menyeru dalam tempat yang sangat gelap, "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim” (87) Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman (88)) (Surah Al-Anbiya’) Pendapat ini dikatakan Sa'id bin Jubair dan lainnya
Firman Allah SWT: (Kemudian Kami lemparkan dia) yaitu Kami melempar dia (ke daerah yang tandus)
Ibnu Abbas dan lainnya berkata bahwa maknannya adalah tanah tandus yang tidak ada tumbuhan dan bangunan padanya.
(Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu (146)) Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah, Sa'id bin Jubair, As-Suddi, Qatadah, dan lainnya berkata bahwa pohon tersebut adalah pohon labu.
Diriwayatkan dari Sa'id bin Jubair, bahwa setiap pohon yang tidak memiliki batang dinamakan labu.
Firman Allah SWT: (Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih (147))
Makna yang dimaksud adalah tidak kurang dari itu, bahkan lebih. Firman Allah SWT: (Lalu mereka beriman) Lalu berimanlah seluruh kaum nabi Yunus (karena itu, Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu) yaitu waktu mereka, sebagaimana firmanNya: (Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu (98)) (Surah Yunus)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat As-Saffat ayat 142: 139-142. Allah mengabarkan bahwa Dia memilih Yunus dan menjadikan utusan-Nya. Ia adalah Yunus bin Matta yang Allah utus kepada penduduk Nainawa, yang ia adalah desa di pinggiran (Dijalah) sungai Tigris di Irak. Yunus menyeru kaumnya untuk beriman kepada Allah dan mereka mendustakan dan mengolok-olok Yunus. Maka keyika yunus putus asa akan keimanan mereka, dan meyakini bahwa adzab cocok untuk mereka, Yunus meninggalkan mereka dan melarikan diri dan tidak menunggu perintah Allah; Ketika Yunus sampai di lautan, ia mendapati kapal, ia menaikinya yang kemudian kapal tersebut terhempas ombak yang kemudian Yunus terhempas ke lautan dan ditelah ikan paus besar, sebagai hukuman dari Allah karena sebab meninggalkan kaumnya dan pergi dengan tanpa izin dari Allah.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Sebab Yunus tercela ialah karena dia lari meninggalkan kaumnya tanpa izin Tuhannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 142
140-144. Ingatlah ketika dia lari dan pergi meninggalkan kaumnya padahal Allah tidak memperkenankan kepergiannya, lalu dia naik ke kapal yang penuh dengan muatan hingga hampir tenggelam. Melihat kondisi ini kemudian para penumpang melakukan pengundian, di mana dia ikut diundi untuk menentukan penumpang yang kalah dan harus diceburkan ke laut. Ternyata dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian itu. Maka dia pun diceburkan hingga dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela karena meninggalkan kaumnya tanpa izin Allah
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian pelbagai penafsiran dari kalangan mufassirin terkait isi dan arti surat As-Saffat ayat 142 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita. Dukung usaha kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.