Surat As-Saffat Ayat 141
فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ ٱلْمُدْحَضِينَ
Arab-Latin: Fa sāhama fa kāna minal-mud-ḥaḍīn
Artinya: Kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian.
« As-Saffat 140 ✵ As-Saffat 142 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Penting Terkait Dengan Surat As-Saffat Ayat 141
Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 141 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran penting dari ayat ini. Ditemukan aneka ragam penafsiran dari banyak mufassir terhadap isi surat As-Saffat ayat 141, misalnya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Kapal itu kemudian dikepung oleh ombak-ombak yang besar maka para penumpangnya melakukan undian untuk meringankan beban kapal karena takut tengelam, maka yunus termasuk pada orang-orang yang kalah.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
141-142. Ketika datang angin besar dan ombak menerpa perahu itu hingga hampir tenggelam, maka para penumpangnya melakukan undian untuk melempar sebagian dari mereka ke laut, agar mereka yang di atas perahu dapat selamat karena beban perahu telah berkurang.
Dan saat itu, Yunus termasuk orang-orang yang harus dilempar ke laut. Ketika dia dilempar, dia ditelan oleh ikan paus besar. Ikan itu datang untuk memberinya pelajaran karena keluar dari negerinya tanpa seizin Tuhannya dan karena kemarahannya terhadap kaumnya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
141. Bahtera hampir tenggelam karena kepenuhan, maka para penumpang mengadakan undian untuk membuang sebagian penumpangnya, karena dikhawatirkan bahtera akan karam disebabkan penumpangnya yang melebihi kapasitas, ternyata Yunus termasuk orang-orang yang keluar namanya dalam undian, sehingga merekapun membuangnya ke laut.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
141. فَسَاهَمَ (kemudian ia ikut berundi)
Yakni para penumpang kapal mengadakan undian untuk menentukan siapa yang akan dilemparkan ke laut agar kapal itu tidak tenggelam.
فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِينَ (lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian)
Sehingga ia dilempar ke laut.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
141. Maka Yunus dan penumpang perahu melakukan pengundian saat perahu akan tenggelam, lalu mereka akan melemparkan sebagian ke dalam laut karena takut tenggelam, kemudian dia (Yunus) termasuk orang yang kalah dalam undian sehingga dia dilempar ke dalam laut.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{kemudian dia ikut serta} kemudian penghuni bahtera membuat undian {maka dia termasuk orang-orang yang kalah} orang yang kalah dalam undian
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
141. Setelah ia berangkat bersama yang lainnya, sedangkan kapal itu sangat sarat (penuh muatan), dan keberatan hingga para awak kapal harus membuang sebagian dari para penumpang ke laut, seolah-olah mereka sudah tidak menemukan suatu keistimewaan pada siapa pun dalam masalah ini. Untuk itu mereka melakukan undian terhadap para penumpang, maka siapa yang terkena undian dan kalah, ia harus dibuang ke laut sebagai perlakuan adil dari para awak kapal. Apabila Allah menghendaki suatu perkara, maka Dia mempermudah segala sebab-sebbanya. Setelah mereka melakukan pengundian, maka undian itu pun jatuh kepada Nabi Yunus “lalu dia termasuk orang-orang yang kalah untuk undian,” maksudnya: kalah. Dan beliau pun diceburkan ke laut.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 139-148
Telah disebutkan kitash nabi Yusun dalam surah Al-Anbiya’. Disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Tidak layak bagi seseorang jika mengatakan bahwa aku ini lebih baik daripada Yunus bin Mata”
Firman Allah SWT: ((ingatlah) ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan (140)) Ibnu Abbas berkata bahwa maknannya adaah penuh dengan muatan.
(kemudian ia ikut berundi) yaitu pemilihan suara (lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian) yaitu dikalahkan. Demikian itu karena perahu itu diombang-ambingkan oleh ombak sehingga hampir tenggelam. Kemudian mereka mengadakan undian, bahwa barangsiapa yang dipilih, maka dia dilemparkan ke laut agar beban perahu tidak terlalu berat. Ternyata undian tersebut jatuh kepada nabi Yunus. Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada ikan paus dari laut hijau untuk membelah laut dan untuk menelan nabi Yunus, tanpa melukai dagingnya, dan mematahkan tulangnya. Lalu ikan paus itu mendatangi nabi Yunus dan menelannya. Lalu nabi Yunus berdiri dan melakukan shalat di dalam perut ikan paus
Ibnu Abbas, Said bin Jubair, As-Suddi, Al-Hasan, dan Qatadah berkata tentang firmanNya: (Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah (143)) yaitu orang-orang vang shalat, dikatakan bahww makna yang dimaksud: (Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah (143)) itu yang dijelaskan dalam firmanNya: (maka ia menyeru dalam tempat yang sangat gelap, "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim” (87) Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman (88)) (Surah Al-Anbiya’) Pendapat ini dikatakan Sa'id bin Jubair dan lainnya
Firman Allah SWT: (Kemudian Kami lemparkan dia) yaitu Kami melempar dia (ke daerah yang tandus)
Ibnu Abbas dan lainnya berkata bahwa maknannya adalah tanah tandus yang tidak ada tumbuhan dan bangunan padanya.
(Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu (146)) Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah, Sa'id bin Jubair, As-Suddi, Qatadah, dan lainnya berkata bahwa pohon tersebut adalah pohon labu.
Diriwayatkan dari Sa'id bin Jubair, bahwa setiap pohon yang tidak memiliki batang dinamakan labu.
Firman Allah SWT: (Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih (147))
Makna yang dimaksud adalah tidak kurang dari itu, bahkan lebih. Firman Allah SWT: (Lalu mereka beriman) Lalu berimanlah seluruh kaum nabi Yunus (karena itu, Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu) yaitu waktu mereka, sebagaimana firmanNya: (Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu (98)) (Surah Yunus)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat As-Saffat ayat 141: 139-142. Allah mengabarkan bahwa Dia memilih Yunus dan menjadikan utusan-Nya. Ia adalah Yunus bin Matta yang Allah utus kepada penduduk Nainawa, yang ia adalah desa di pinggiran (Dijalah) sungai Tigris di Irak. Yunus menyeru kaumnya untuk beriman kepada Allah dan mereka mendustakan dan mengolok-olok Yunus. Maka keyika yunus putus asa akan keimanan mereka, dan meyakini bahwa adzab cocok untuk mereka, Yunus meninggalkan mereka dan melarikan diri dan tidak menunggu perintah Allah; Ketika Yunus sampai di lautan, ia mendapati kapal, ia menaikinya yang kemudian kapal tersebut terhempas ombak yang kemudian Yunus terhempas ke lautan dan ditelah ikan paus besar, sebagai hukuman dari Allah karena sebab meninggalkan kaumnya dan pergi dengan tanpa izin dari Allah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Undian itu diadakan karena muatan kapal itu sangat penuh. Jika tidak dikurangi mungkin akan tenggelam. Dipilih jalan undian, karena mereka (para penumpang) melihat tidak ada yang berhak untuk dijatuhkan dari kapal, maka yang adil adalah dilakukan undian.
Ketika itu, kapal tersebut digoyang oleh gelombang dari berbagai penjuru dan hampir saja tenggelam, para penumpang pun melakukan undian, di mana jika undian itu jatuh kepadanya, maka dialah yang harus melempar dirinya ke laut agar beban kapal menjadi ringan. Ternyata undian jatuh kepada Yunus ‘alaihis salam dan hal itu dilakukan sebanyak tiga kali namun tetap saja undian jatuh kepadanya, sedangkan para penumpang merasa berat jika Beliau melemparkan dirinya ke laut, maka Yunus segera melepaskan bajunya untuk melemparkan dirinya ke laut, lalu Allah memerintahkan ikan besar dari laut hijau mendatangi Yunus dan menelannya, namun tidak sampai mengunyah daging dan mematahkan tulangnya, ikan besar itu pun datang dan menelan Nabi Yunus ‘alaihis salam, lalu membawanya mengelilingi lautan. Ketika Yunus telah berada di perut ikan itu, ia mengira bahwa ia telah mati, namun ketika ia gerakkan kepala, kaki dan ujung-ujung tubuhnya ternyata ia masih hidup, maka ia berdiri dan shalat di perut ikan itu sambil berdoa, yang di antara doanya adalah, “Yaa Rabbi, aku telah menjadikan masjid untuk-Mu di sebuah tempat (dalam perut ikan) yang tidak dijangkau manusia.” Para ulama berselisih tentang berapa lama Beliau tinggal di dalam perut ikan. Menurut Qatadah, tiga hari. Menurut Abu Ja’far Ash Shaadiq, tujuh hari, sedangkan menurut Abu Malik, empat puluh hari. Mujahid berkata dari Asy Sya’biy, “Ia ditelan di waktu Duha dan dimuntahkan di waktu sore.” Wallahu a’lam. (lihat Al Mishbaahul Muniir fii Tahdziib Tafsir Ibnu Katsir hal. 1164).
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 141
140-144. Ingatlah ketika dia lari dan pergi meninggalkan kaumnya padahal Allah tidak memperkenankan kepergiannya, lalu dia naik ke kapal yang penuh dengan muatan hingga hampir tenggelam. Melihat kondisi ini kemudian para penumpang melakukan pengundian, di mana dia ikut diundi untuk menentukan penumpang yang kalah dan harus diceburkan ke laut. Ternyata dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian itu. Maka dia pun diceburkan hingga dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela karena meninggalkan kaumnya tanpa izin Allah
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah aneka ragam penafsiran dari para mufassirun berkaitan makna dan arti surat As-Saffat ayat 141 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita bersama. Dukunglah usaha kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.