Surat Yasin Ayat 67

وَلَوْ نَشَآءُ لَمَسَخْنَٰهُمْ عَلَىٰ مَكَانَتِهِمْ فَمَا ٱسْتَطَٰعُوا۟ مُضِيًّا وَلَا يَرْجِعُونَ

Arab-Latin: Walau nasyā`u lamasakhnāhum 'alā makānatihim famastaṭā'ụ muḍiyyaw wa lā yarji'ụn

Artinya: Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami ubah mereka di tempat mereka berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.

« Yasin 66Yasin 68 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Mengenai Surat Yasin Ayat 67

Paragraf di atas merupakan Surat Yasin Ayat 67 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir berharga dari ayat ini. Ada kumpulan penjelasan dari banyak ahli tafsir berkaitan kandungan surat Yasin ayat 67, di antaranya sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kalau Kami menghendaki, Kami akan merubah bentuk dan Kami dudukkan mereka di tempat-tempat mereka, sehingga mereka tidak bisa berjalan ke depan dan tidak pula kembali ke belakang.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

67. Seandainya Kami menghendaki, niscaya Kami akan mengubah penciptaan mereka dan membuat mereka tetap di tempat mereka, sehingga mereka tidak dapat berjalan ke depan dan tidak pula dapat kembali kebelakang, mereka akan tetap di tempat itu tanpa bergerak. Akan tetapi Kami tidak menghendakinya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

67. Seandainya Kami berkehendak untuk merubah bentuk penciptaan mereka dan mendudukkan mereka di atas kaki-kaki mereka, niscaya Kami merubah bentuk penciptaan mereka dan mendudukkan mereka di atas kaki-kaki mereka, sehingga mereka tidak bisa meninggalkan tempat mereka dan tidak bisa maju ke depan atau mundur ke belakang.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

67. وَلَوْ نَشَآءُ لَمَسَخْنٰهُمْ عَلَىٰ مَكَانَتِهِمْ (Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami ubah mereka di tempat mereka berada)
Yakni seandainya Kami menghendaki niscaya Kami ganti penciptaan mereka pada tempat mereka berada.
Imam al-Hasan berkata: maknanya yakni Kami pasti akan dudukkan mereka sehinnga mereka tidak dapat maju atau mundur.
Pendapat lain mengatakan maknanya adalah seandainya Kami menghendaki niscaya Kami akan kutuk mereka di tempat mereka melakukan kemaksiatan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

67. Jika berkehendak, sungguh Kami ubah bentuk mereka menjadi bentuk yang berada di posisi sangat buruk yang diasumsikan bahwa mereka adalah orang-orang kuat pada posisi itu dan melakukan banyak kemaksiatan sehingga mereka tidak bisa lari dan kembali. Maknanya mereka dibinasakan dan dihinakan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Seandainya Kami berkehendak, sungguh Kami akan mengubah bentuk mereka di tempat mereka} sungguh Kami akan mengubah bentuk mereka di tempat mereka berani berbuat maksiat {sehingga mereka tidak sanggup pergi} berjalan ke depan {dan tidak sanggup kembali} dan tidak pula bisa kembali ke belakang


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

67. “dan jikalau kami menghendaki, pastilah kami rubah mereka di tempat mereka berada,” maksudnya, pasti Kami hilangkan gerak mereka, “maka mereka tidak sanggup berjalan lagi,” ke depan, “dan tidak pula sanggup kembali,” ke belakang untuk bisa jauh dari neraka.
Artinya, mereka, orang-orang kafir itu, telah pasti mendapat ketetapan azab, dan mereka pasti akan disiksa; dan pada saat itu tidak ada tempat lain selain neraka, dan ia telah ditimpakkan, dan tidak ada keselamatan bagi siapa pun selain dengan cara menyebrangi shirath (jembatan diatas jahanam). Dan penyebrangan ini tidak akan mampu dilakukan oleh cahaya mereka sendiri. Adapun orang-orang kafir, maka Allah sama sekali tidak memberikan jaminan untuk bisa selamat drai neraka. Maka jika Dia menghendaki, niscaya Dia hapus penglihatan mereka dan membiarkan mereka bergerak, namun mereka tidak tahu bagaiamana menuju shirath sekalipun mereka berlomba bersegera kepadanya. Dan jika Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan gerak mereka hingga mereka tidak bisa maju dan tidak pula bisa mundur. Artinya, adalah mereka tidak bisa menyebrang, hingga mereka sama sekali tidak mendapat keselamatan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 63-67
Dikatakan kepada orang-orang kafir dari kalangan anak cucu nabi Adam pada hari kiamat saat neraka Jahim dimunculkan di hadapan mereka dengan maksud mengecam dan mencemooh: (Inilah Jahanam yang dahulu kamu diancam (dengannya) (63)) yaitu, ini adalah apa yang pernah diperingatkan para rasul kepada kalian, lalu kalian mendustakan mereka (Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya (64)) sebagaimana Allah SWT berfirman: (pada hari mereka didorong ke neraka Jahanam dengan sekuat-kuatnya (13) (Dikatakan kepada mereka), "Inilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya” (14) Maka apakah ini sihir? Ataukah kamu tidak melihat? (15)) (Surah Ath-Thur)
Firman Allah SWT: (Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan (65)) Ini tentang keadaan orang-orang kafir dan orang-orang munafik di hari kiamat ketika mereka mengingkari kejahatan yang mereka lakukan di dunia dan mengucapkan sumpah untuk itu. Maka Allah mengunci mulut mereka dan dibiarkan Allah semua anggota tubuh lain berbicara menjadi saksi atas apa yang mereka perbuat.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, dia berkata bahwa ketika kami bersama Nabi SAW, tiba-tiba beliau tersenyum sehingga gigi serinya terlihat. Kemudian beliau SAW bersabda,"Apakah kalian mengetahui, mengapa aku tertawa?" Kami menjawab,"Allah dan RasulNya lebih mengetahui” Nabi SAW bersabda: “Karena bantahan seorang hamba kepada Tuhannya pada hari kiamat. dia berkata, "Wahai Tuhanku, bukankah Engkau melindungiku dari kezaliman?" Tuhan berfirman, "Benar” dia berkata, "Saya tidak memperkenankan ada yang bersaksi terhadapku kecuali hanya diriku sendiri” Tuhan berfirman,"Cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghitung terhadapmu, dan malaikat yang mencatat amal perbuatanmu sebagai saksinya” Maka dikuncilah mulutnya, lalu dikatakan kepada anggota-anggota tubuhnya, "Berbicaralah, maka semua anggota tubuhnya berbicara tentang amal perbuatannya. Kemudian dibiarkan antara dia dan anggota tubuhnya untuk berbicara. Maka ia berkata,"Celaka dan sial kalian, dahulu aku berjuang membelamu"
Firman Allah SWT: (Dan jikalau Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka betapakah mereka dapat melihatnya (66)) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang tafsirnya. dia berkata bahwa seandainya Kami menghendaki, maka Kami menyesatkan mereka dari jalan petunjuk, maka bagaimana bisa mereka mendapatkan petunjuk? dia juga berkata,”Kami membutakan mereka”
Hasan Al-Bahsri berkata,"Seandainya Allah menghendaki, maka mata mereka Dia butakan sehingga Dia menjadikam mereka buta dengan kebingungan mereka"
Mujahid, Abu Shalih, Qatadah, dan As-Suddi berkata tentang firmanNya (maka berlomba-lombalah mencari jalan) yaitu jalan
Ibnu Zaid berkata bahwa makna yang dimaksud dengan shirat di sini adalah kebenaran, maka betapa mereka dapat melihatnya dan Kami telah membutakan penglihatan mereka.
(Dan jikalau Kami menghendaki, pastilah Kami ubah mereka di tempat mereka berada) As-Suddi berkata bahwa maknanya adalah Kami mengubah bentuk mereka. Hasan Al-Bahsri dan Qatadah berkata bahwa tentu Allah menjadikan mereka duduk di atas kaki mereka. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (maka mereka tidak sanggup berjalan lagi) yaitu ke depan (dan tidak (pula) sanggup kembali) yaitu ke belakang, bahkan mereka tetap berada di tempatnya, tidak bisa maju dan mundur.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Yasin ayat 67: Kalau saja Allah mau, Allah akan gantikan gerak-gerik mereka orang-orang kafir; Sehingga mereka tidak mampu untuk bergerak ke depan maupun ke belakang dan tidak pula mereka mendapatkan kemenangan, serta tempat kembali mereka adalah neraka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Menurut Ibnu Abbas, “(Yakni) Kami binasakan mereka.” Menurut As Suddiy, “Yakni Kami ubah bentuk mereka.” Menurut Abu Shalih, “Kami jadikan mereka batu.” Sedangkan menurut Al Hasan Al Bashri dan Qatadah, “Tentu Aku jadikan mereka duduk di atas kakinya.”Menurut Syaikh As Sa’diy, “Kami hilangkan gerakan mereka.”

Ke depan.

Ke belakang. Maksud ayat ini adalah, bahwa orang-orang kafir telah mendapatkan ketetapan azab, dan mereka harus disiksa. Di hadapan mereka ada neraka, di mana ia (neraka) telah ditunjukkan kepada orang-orang kafir, dan seseorang tidak ada yang dapat selamat kecuali dengan melintasi jembatan yang dibentangkan di atas neraka, sedangkan yang dapat melintasinya hanyalah orang-orang mukmin, di mana mereka berjalan dengan cahaya mereka. Adapun mereka (orang-orang kafir), tidak memiliki jaminan selamat dari neraka di sisi Allah. Jika Allah menghendaki, Dia menghapuskan penglihatan mereka dan membiarkan gerakan mereka sehingga mereka hanya dapat berjalan tetapi tidak tahu jalan, dan jika Dia menghendaki, maka Dia hilangkan juga gerakan mereka, sehingga mereka tidak dapat maju dan tidak dapat mundur. Dengan demikian, mereka tidak bisa melintasi jembatan dan tidak akan selamat. Wal ‘iyaadz billah.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yasin Ayat 67

Dan jika kami menghendaki pula, pastilah kami ubah bentuk me-reka, yakni orang-orang kafir, di tempat mereka berada sehingga mereka tidak sanggup berjalan lagi dan juga tidak sanggup kembali. Namun, hal itu tidak kami lakukan karena kasih sayang kami. Karena rahmat pula, aku masih memberi manusia kesempatan untuk bertobat dan beramal saleh meski mereka telah menyekutukan-ku. 68. Dan ingatlah wahai anak cucu adam, barang siapa kami panjangkan umurnya niscaya kami kembalikan dia kepada awal kejadiannya. Pada saat itu dia kembali lemah dan kurang akal, layaknya anak kecil, sehingga tidak kuat lagi melakukan ibadah yang berat. Maka, mengapa mereka tidak mengerti dan memanfaatkan kesempatan selagi muda'.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah variasi penafsiran dari beragam ulama berkaitan isi dan arti surat Yasin ayat 67 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi kita semua. Bantulah usaha kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Sering Dikaji

Telaah ratusan materi yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Insyirah, Al-Baqarah 183, Yusuf 4, At-Tin, Al-Ma’un, Al-Fath. Ada pula Al-Fil, Al-Bayyinah, Inna Lillahi, Alhamdulillah, Al-‘Alaq, Ali ‘Imran 159.

  1. Al-Insyirah
  2. Al-Baqarah 183
  3. Yusuf 4
  4. At-Tin
  5. Al-Ma’un
  6. Al-Fath
  7. Al-Fil
  8. Al-Bayyinah
  9. Inna Lillahi
  10. Alhamdulillah
  11. Al-‘Alaq
  12. Ali ‘Imran 159

Pencarian: an nisa ayat 10, surat al-maidah ayat 2 dan 3, surah al yasin, insyirah latin, al fushilat ayat 30

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.