Surat Yasin Ayat 18

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

قَالُوٓا۟ إِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْ ۖ لَئِن لَّمْ تَنتَهُوا۟ لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُم مِّنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ

Arab-Latin: Qālū innā taṭayyarnā bikum, la`il lam tantahụ lanarjumannakum wa layamassannakum minnā 'ażābun alīm

Artinya: Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami".

« Yasin 17Yasin 19 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Penting Berkaitan Dengan Surat Yasin Ayat 18

Paragraf di atas merupakan Surat Yasin Ayat 18 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai kandungan penting dari ayat ini. Didapatkan berbagai penafsiran dari beragam ulama terhadap isi surat Yasin ayat 18, antara lain seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Penduduk desa berkata, “Sesungguhnya kami merasa pesimis karena kalian, bila kalian tidak menghentikan dakwah kalian kepada kami, maka kami akan membunuh kalian dengan melempari kalian dengan batu, dan hukuman yang setimpal lagi berat akan menimpa kalian dari kami.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

18. Orang-orang kafir itu menjawab dengan adab yang buruk: “Kami merasa sial dengan keberadaan kalian dan merasa sempit dengan perkataan kalian, jika kalian tidak berhenti berdakwah maka sungguh kami akan melempari kalian dengan batu hingga kalian dia, dan kami akan menyiksa kalian dengan siksaan yang pedih.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

18. Penduduk negeri berkata kepada para Rasul, “Sesungguhnya kami ini merasa sial dengan kalian. Bila kalian tidak berhenti mendakwahi kami kepada Tauhid, niscaya kami akan menghukum kalian dengan lemparan kalian batu hingga mati dan kalian akan mendapatkan hukuman yang menyakitkan dari kami.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

18. قَالُوٓا۟ إِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْ ۖ (Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu)
Yakni kami merasa sial karena kalian.

لَئِن لَّمْ تَنتَهُوا۟( sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami))
Yakni meninggalkan dakwah kalian ini dan berhenti dari perkataan tentang ini.

لَنَرْجُمَنَّكُمْ(niscaya kami akan merajam kamu)
Yakni melempari kalian dengan batu.

وَلَيَمَسَّنَّكُم مِّنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ (dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami)
Yakni siksaan yang sangat keras. Dikatakan itu adalah dengan membunuh mereka, atau menghinakan mereka, atau menyiksa mereka dengan siksaan yang menyakitkan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

18. Penduduk negeri itu berkata: “Sesungguhnya Kami bernasib sial karena kalian dan terkejut dengan apa yang kalian serukan. Jika kalian tidak menghentikan dakwah atau ucapan ini, sungguh kami akan melempari kalian dengan batu sampai mati dan kalian akan menerima siksa yang sangat pedih dari kami”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka menjawab,“Sesungguhnya kami bernasib malang karena kalian} Kami sial karena kalian {Sungguh, jika kalian tidak berhenti, niscaya kami merajam kalian} sungguh kami akan membunuh kalian dengan melempari batu {dan kalian benar-benar akan merasakan} dan benar-benar akan menimpa kalian {azab yang pedih dari kami”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H


18. Kemudian para penduduk negeri itu berkata kepada para rasulnya, “Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu,” artinya, kami tidak melihat dari kedatangan kalian dan hubungan kalian dengan kami selain keburukan.
Ini adalah keanehan yang paling aneh, di mana orang yang datang kepada mereka dengan membawa nikmat yang paling mulia lagi paling besar yang dikaruniakan Allah kepada hamba-hambaNya dan karamah yang paling besar yang dianugerahkan kepada mereka serta kebutuhan mereka kepadanya di atas semua kebutuhan, dianggap datang dengan kondisi keburukan yang makin menambah keburukan yang mereka anut dan mereka merasa sial karenanya. Sesungguhnya tidak adanya pertolongan dan ketiadaan taufik dapat berakibat buruk terhadap seseorang yang lebih besar daripada apa yang dilakukan oleh musuhnya.
Kemudian mereka mengancam para rasul seraya mengatakan, “Sungguh jika kamu tidak berhenti, niscaya kami akan merajam kamu.” Maksudnya, niscaya kami membunuh kalian dengan cara meliputi kalian dengan batu hingga menjadi pembunuhan yang paling sadis, “dan kamu pasti akan mendapatkan siksa yang pedih dari kami.”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 18-19
Maka pada saat itu juga penduduk negeri itu berkata kepada mereka: (Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu) yaitu, kami tidak melihat pada wajah kalian kebaikan bagi kehidupan kami.
Qatadah berkata bahwa mereka berkata,"Jika kami ditimpa keburukan, maka sesungguhnya hal itu karena adanya kalian"
Mujahid berkata bahwa mereka berkata,"Tidak ada seorang pun yang seperti kalian masuk ke sebuah negeri, melainkan penduduknya diazab" (sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu)
Qatadah berkata yaitu dengan batu
(dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami) yaitu hukuman keras. Maka para utusan mereka berkata kepada mereka: (Kemalangan kamu itu adalah karena ulah kamu sendiri) yaitu kembali kepada kalian sendiri. Sebagaimana firmanNya tentang kaum Fir'aun: (Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata, "Ini adalah karena (usaha) kami.” Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya. Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah) (Surah Al-A'raf: 131)
Qatadah dan Wahb bin Munabbih berkata, yaitu yakni amal perbuatan kalian. Allah SWT berfirman: (Dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, "Ini adalah dari sisi Allah.” Dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana, mereka mengatakan, "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)” Katakanlah, "Semuanya (datang) dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun) (Surah An-Nisa: 78) Firman Allah SWT: (Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas) yaitu karena kami memberikan peringatan kepada kalian dan memerintahkan kepada kalian agar mengesakan Allah dan memurnikan penyembahan hanya kepadaNya, lalu kalian membalas kami dengan ucapan ini, dan kalian mengancam dan menindas kami. Bahkan kalian adalah kaum yang melampaui batas.
Qatadah berkata bahwa sesungguhnya kami peringatkan kalian tentang azab Allah, lalu kalian menimpakan kesialan kalian kepada kami, (sebenarnya kalian ini adalah kaum yang melampaui batas)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Yasin ayat 18: Maka bertambahlah penduduk negeri tersebut menyimpang dan sesat menuju kesesatan yang lebih parah, mereka mengancam para Rasul dengan berkata : Telah menimpa kami dengan datangnya kalian keburukan, dan turun kesengsaraan karena sebab kalian; Maka jika kalian tidak mengakhiri apa yang kalian dakwahkan, kami akan membunuh kalian dengan merajam (dengan batu), sebagai adzab yang pedih bagi kalian.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Penduduk negeri itu.

Mereka tidak melihat kedatangan para rasul itu kepada mereka selain membawa keburukan dan membuat mereka bernasib malang. Hal ini merupakan sesuatu yang paling ajaib, yaitu menjadikan orang yang datang membawa nikmat yang paling agung (hidayah) dan paling penting bagi mereka sebagai orang yang datang membawa keburukan. Selanjutnya mereka mengancam para utusan tersebut sebagaimana disebutkan dalam lanjutan ayatnya.

Rajam adalah membunuh dengan cara menimpukinya dengan batu.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yasin Ayat 18

Ketiga utusan itu tidak berhenti menyampaikan dakwah mereka, hingga mereka, yakni para penduduk negeri itu, menjawab, 'sesungguhnya kami bernasib malang karena kehadiran dan ajaran kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti menyeru kami untuk beriman kepada Allah dan hari kiamat, niscaya kami rajam dan lempari kamu dengan batu sampai mati, dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami. '19. Mereka, yakni ketiga utusan itu, berkata, 'kemalangan kamu itu adalah karena perbuatan buruk kamu sendiri. Kamu bernasib buruk akibat keengganan kamu menerima ajakan kami. Apakah karena kamu diberi peringatan, lalu kamu menuduh kami sebagai penyebab kemalangan itu' tuduhan kamu sama sekali tidak benar! sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas dalam kedurhakaan sehingga mengakibatkan penderitaan yang kamu sebut sebagai nasib sial. '.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian aneka ragam penjelasan dari beragam ulama tafsir terhadap makna dan arti surat Yasin ayat 18 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita bersama. Bantulah usaha kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Terbanyak Dibaca

Terdapat berbagai konten yang terbanyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-‘Alaq, Ali ‘Imran 159, Alhamdulillah, Al-Baqarah 183, Al-Fath, Al-Bayyinah. Ada juga Al-Ma’un, Inna Lillahi, At-Tin, Al-Fil, Yusuf 4, Al-Insyirah.

  1. Al-‘Alaq
  2. Ali ‘Imran 159
  3. Alhamdulillah
  4. Al-Baqarah 183
  5. Al-Fath
  6. Al-Bayyinah
  7. Al-Ma’un
  8. Inna Lillahi
  9. At-Tin
  10. Al-Fil
  11. Yusuf 4
  12. Al-Insyirah

Pencarian: al maidah ayat 91, surat mutaffifin, al-baqarah 275, surah yasin ayat 9, surat al kahfi ayat 10 latin dan artinya

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: