Surat Yasin Ayat 13

وَٱضْرِبْ لَهُم مَّثَلًا أَصْحَٰبَ ٱلْقَرْيَةِ إِذْ جَآءَهَا ٱلْمُرْسَلُونَ

Arab-Latin: Waḍrib lahum maṡalan aṣ-ḥābal-qaryah, iż jā`ahal-mursalụn

Artinya: Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka.

« Yasin 12Yasin 14 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Berkaitan Dengan Surat Yasin Ayat 13

Paragraf di atas merupakan Surat Yasin Ayat 13 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir berharga dari ayat ini. Ada beberapa penjabaran dari para ahli tafsir berkaitan makna surat Yasin ayat 13, sebagiannya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

13-14. Dan buatlah (wahai Rasul) sebuah perumpamaan bagi orang-orang musyrik dari kaummu yang menolak dakwahmu, agar mereka bisa mengambil pelajaran darinya, yaitu kisah penduduk sebuah desa, tatkala para utusan datang kepada mereka, yaitu tatkala Kami mengutus dua orang Rasul kepada mereka untuk berdakwah kepada mereka untuk beriman kepada Allah dan meninggalkan ibadah kepada selainNya, maka penduduk desa itu mendustakan kedua utusan tersebut, maka Kami menguatkan keduanya dengan utusan ketiga, maka ketiga utusan tersebut berkata kepada penduduk kampong tersebut, “Wahai kaum, sesungguhnya kami ini diutus kepada kalian.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

13-14. Dan sebutkanlah kepada kaum Quraisy permisalan tentang para penduduk suatu negeri dan pendustaan mereka ketika Allah mengutus para rasul kepada mereka. Bagaimana akibat dari kekafiran dan penentangan mereka ketika itu?

Dan sampaikanla kepada mereka ketika Kami mengutus dua orang rasul kepada mereka, namun mereka juga mendustakan mereka berdua; maka Kami menolong dan memperkuat mereka berdua dengan mengutus satu orang rasul lagi, kemudian mereka menyeru kaum tersebut dan menegaskan bahwa mereka merupakan para utusan dari Allah.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

13. Buatlah -wahai Rasul- bagi orang-orang kafir yang menentang dan mendustakan itu satu contoh yang mengandung pelajaran bagi mereka, yaitu kisah penduduk suatu negeri manakala rasul-rasul mereka datang kepada mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

13. وَاضْرِبْ لَهُم مَّثَلًا أَصْحٰبَ الْقَرْيَةِ (Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri)
Yakni katakanlah kepada mereka “aku bukanlah rasul yang pertama, sebab sebelumku telah datang para rasul kepada penduduk suatu negeri dan memberi mereka peringatan sebagaimana aku memberi kalian peringatan, serta menyampaikan tauhid, menakut-nakuti mereka dengan hari kiamat, dan memberi mereka kabar gembira dengan kenikmatan surga.
Imam Qurthubi berkata: yang dimaksud dengan negeri tersebut adalah negeri Antakya, menurut para ahli tafsir.

إِذْ جَآءَهَا الْمُرْسَلُونَ(ketika utusan-utusan datang kepada mereka)
Mereka adalah para sahabat Nabi Isa yang diutus Allah kepada penduduk Antakya untuk berdakwah di jalan Allah.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

13. Wahai Rasulallah, buatlah contoh bagi orang-orang musyrik penduduk negeri itu. Menurut pendapat jumhur ulama’, itu adalah negeri Antakya, ketika sahabat-sahabat Isa mendatangi mereka untuk mengajak menyembah Allah dan mengesakanNya. Ibnu Katsir tidak berpendapat bahwa itu adalah Antakya, karena mereka semua beriman kepada Isa.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Buatlah suatu perumpamaan bagi mereka tentang yaitu penduduk suatu negeri} penduduk Antakya {ketika datang kepada mereka para utusan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

13. Maksudnya, buatlah untuk mereka yang mendustakan kerasulanmu, yang menolak seruanmu sebuah perumpamaan yang dapat mereka jadikan pelajaran dan menjadi nasihat bagi mereka jika mereka diberi taufik untuk kebaikan. Perumpamaan itu adalah penduduk suatu negeri dan apa yang terjadi dari perbuatan mereka, yaitu pendustaan terhadap para utusan Allah, serta apa-apa yang menimpa mereka berupa hukuman dan azab dariNya.
Menyebutkan secara pasti negeri yang dimaksud, kalau saja ada gunanya tentu Allah menyebutkannya. Maka mencoba menebaknya atau yang serupa dengannya termasuk tindakan ceroboh dan berbicara tanpa dasar pengetahuan. Maka dari itu, apabila ada seseorang yang membicarakan tentang perkara semisal ini, anda akan menjumpainya simpang siur dan berbeda-beda pendapat yang tidak mempunyai kepastian, yang dengan begitu anda tahu bahwa sesungguhnya jalan ilmu yang shahih adalah berhenti pada data-data yang tepat dan tidak menyentuh hal-hal yang tidak ada gunanya. Dan dengan cara seperti ini jiwa akan menjadi bersih dan ilmunya makin bertambah. Sementara, orang yang jahil mengira bahwa bertambahnya ilmu itu dengan cara menyebutkan pendapat-pendapat yang tidak ada dalilnya, tidak ada argumennya dan tidak pula ada faidahnya selain mengacaukan pikiran dan terbiasa dengan perkara-perkara yang masih diragukan kebenarannya.
Ringkasnya, negeri tersebut telah dijadikan oleh Allah sebagai perumpamaan bagi para mukhathabin (lawan bicara) “ketika utusan-utusan datang kepada mereka,” dari Allah; memerintah mereka beribadah kepada Allah semata dan menuluskan kepatuhan hanya kepadaNya, dan mencegah mereka dari syirik dan maksiat-maksiat.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 13-17
Allah SWT berfirman,”Buatlah suatu perumpaman terhadap kaummu yang telah mendustakanmu, wahai Muhammad (suatu perumpamaan yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka)
Firman Allah SWT: ((yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakannya) yaitu, mereka bersegera mendustakan keduanya (kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga) yaitu Kami kuatkan keduanya dengan rasul yang ketiga (maka ketiga utusan itu berkata) yaitu kepada penduduk negeri itu (Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu) yaitu dari Tuhan kalian yang menciptakan kalian. Dia memerintahkan kepada kalian agar menyembah Dia semata, tidak ada sekutu bagiNya.
(Mereka menjawab, "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami) yaitu, bagaimana mungkin kalian diberi wahyu, dan kalian adalah manusia, dan kami juga manusia, namun kami tidak mendapat wahyu seperti kalian. Seandainya kalian benar-benar rasul, tentu kalian adalah malaikat. Ini adalah keraguan yang ada di kebanyakan umat yang mendustakan para rasul, sebagaimana Allah SWT menyebutkan tentang mereka dalam firmanNya: (Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka (membawa) keterangan-keterangan lalu mereka berkata, "Apakah manusia yang akan memberi petunjuk kepada kami?”) (Surah At-Taghabun: 6) yaitu mereka heran dan mengingkari hal itu.
Firman Allah SWT: (Mereka berkata, "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami juga. Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi (mem­belokkan) kami dari apa yang selalu disembah nenek moyang kami, Karena itu, datangkanlah kepada kami bukti yang nyata”) (Surah Ibrahim: 10) Dan firman Allah SWT tentang mereka dalam firman Allah: (Dan sesungguhnya jika kamu sekalian menaati manusia yang seperti kamu, niscaya bila demikian kamu benar-benar (menjadi) orang-orang yang merugi (34)) (Surah Al-Mu-minun) dan (Dan tidak ada sesuatu yang menghalangi manusia untuk beriman tatkala datang petunjuk kepadanya, kecuali perkataan mereka, "Adakah Allah mengutus seorang manusia menjadi rasul?" (94)) (Surah Al-Isra’) Oleh karena itu mereka berkata: ("Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatu pun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka” (15) Mereka berkata, "Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu" (16)) yaitu ketiga orang rasul mereka menjawab,"Allah mengetahui bahwa kami adalah para rasulNya yang diutus kepada kalian. Dan seandainya kami dusta terhadapNya, tentu Dia akan menghukum kami dengan siksaan paling keras. Akan tetapi, Dia pasti akan memenangkan dan menolong kami dalam menghadapi kalian, dan kalian akan mengetahui bagi siapakah akibat yang baik itu" sebagaimana firmanNya SWT: (Katakanlah, "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan antaramu. Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. Dan orang-orang yang percaya kepada yang batil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi” (52)) (Surah Al-'Ankabut)
(Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas (17)) Mereka berkata,"Sesungguhnya tugas kami hanyalah menyampaikan risalah yang diamanatkan kepada kami untuk kalian. Jika kalian menaatinya, maka bagi kalian kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dan jika kalian tidak berkenan, maka kalian akan mengetahui akibat dari hal itu.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Yasin ayat 13: Allah memerintahkan nabi Muhammad untuk memberikan contoh kepada mereka orang-orang musyrik yang mendustakan, yaitu kaumnya dengan kisah penduduk suatu negeri yang datang kepada mereka utusan yang diutus, ia adalah Isa untuk berdakwah kepada penduduk negeri ini kepada tauhid dan keimanan serta memperingatkan mereka dari kesyirikan. Negeri ini telah dikenal di kalangan ahli ilmu yaitu negeri Inthakiyyah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni buatlah perumpamaan untuk mereka yang mendustakan risalahmu dan menolak dakwahmu agar mereka mengambil pelajaran dan sebagai nasihat bagi mereka jika mereka diberi taufik kepada kebaikan. Perumpamaan itu adalah penduduk suatu negeri, apa yang mereka lakukan berupa sikap mendustakan para utusan dan apa yang terjadi pada mereka berupa ditimpa azab dan hukuman. Ditentukannya negeri itu jika memang ada faedahnya, tentu Allah akan sebutkan, oleh kaena itu menentukan nama negerinya termasuk memberatkan diri dan berbicara tanpa ilmu. Sehingga, apabila seseorang memberanikan diri berbicara tentang masalah seperti ini, tentu kita akan dapati di sisinya kekacauan, prercampuran dan perselisihan yang tidak ada tenangnya, di mana dari sini dapat diketahui, bahwa jalan yang ditempuh dalam ilmu yang benar adalah diam di hadapan hakikat dan tidak mendatangi sesuatu yang tidak ada faedahnya. Dengan begitu, maka jiwa menjadi bersih, ilmu bertambah dari arah yang orang jahil (bodoh) mengira bahwa bertambahnya ilmu dengan menyebutkan pendapat-pendapat yang tidak ada dalilnya, tidak ada hujjahnya dan tidak ada faedah daripadanya selain membingungkan pikiran dan terbiasa dengan perkara yang masih diragukan.

Menurut sebagian ahli tafsir, yaitu negeri Anthakiyah.

Ada yang berpendapat, bahwa mereka adalah utusan-utusan Nabi Isa ‘alaihis salam dari kalangan hawariyyin (sahabat setia Nabi Isa ‘alaihis salam), ada pula yang berpendapat, bahwa mereka adalah para utusan Allah (para rasul). Utusan-utusan tersebut mengajak penduduk tersebut beribadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala, mengikhlaskan ibadah kepada-Nya, dan melarang mereka dari perbuatan syirk dan maksiat.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yasin Ayat 13

Keingkaran kaum kafir mekah terhadap kerasulan nabi Muhammad hampir sama dengan keingkaran umat rasul-rasul terdahulu. Karena itu, Allah memerintahkan nabi Muhammad mengubah strategi dakwahnya. 'dan untuk memotivasi mereka supaya beriman, buat dan sampaikan-lah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu keadaan penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan kami datang kepada mereka. Menurut suatu riwayat, negeri itu adalah antiokhia, sebuah kota di suriah saat ini. 14. Ceritakanlah ketika kami mengutus kepada mereka dua orang utusan untuk menyeru mereka agar bertauhid dan beriman kepada risalah kenabian serta hari kebangkitan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian kami kuatkan mereka berdua dengan utusan yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata, 'sungguh, kami adalah orang-orang yang diutus kepada kamu. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beraneka penafsiran dari berbagai ahli ilmu terkait makna dan arti surat Yasin ayat 13 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi ummat. Dukung dakwah kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Terbanyak Dilihat

Telaah banyak konten yang terbanyak dilihat, seperti surat/ayat: Al-Ma’un, At-Tin, Ali ‘Imran 159, Al-‘Alaq, Al-Fath, Inna Lillahi. Serta Al-Fil, Al-Bayyinah, Alhamdulillah, Al-Insyirah, Yusuf 4, Al-Baqarah 183.

  1. Al-Ma’un
  2. At-Tin
  3. Ali ‘Imran 159
  4. Al-‘Alaq
  5. Al-Fath
  6. Inna Lillahi
  7. Al-Fil
  8. Al-Bayyinah
  9. Alhamdulillah
  10. Al-Insyirah
  11. Yusuf 4
  12. Al-Baqarah 183

Pencarian: surat as saff, surat al baqarah ayat 31, al baqarah ayat 220, az zumar ayat 5, al furqon 53

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.