Surat Al-Ahzab Ayat 65
خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۖ لَّا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا
Arab-Latin: Khālidīna fīhā abadā, lā yajidụna waliyyaw wa lā naṣīrā
Artinya: Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; mereka tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak (pula) seorang penolong.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Mendalam Mengenai Surat Al-Ahzab Ayat 65
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ahzab Ayat 65 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan mendalam dari ayat ini. Ada pelbagai penjelasan dari berbagai ahli tafsir terkait kandungan surat Al-Ahzab ayat 65, di antaranya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
64-66. Sesungguhnya Allah mengusir orang-orang kafir dari rahmatNya di dunia dan akhirat, menyiapkan untuk mereka di akhirat api neraka yang menyala-nyala dan sangat panas, mereka tinggal di dalamnya untuk selama-lamanya, mereka tidak menemukan pelindung yang mengurusi mereka dan membela mereka, tidak pula penolong yang membantu mereka lalu mengentaskan mereka dari api neraka. Saat itu wajah orang-orang kafir dibolak-balik di neraka, mereka pun berkata dengan penuh penyesalan dan kebingungan, “Duhai, seandainya dulu kami taat kepada Allah dan kepada RasulNya, niscaya kami termasuk penghuni surga.”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
65. Mereka akan kekal di dalamnya; mereka tidak akan keluar darinya, dan apinya tidak akan padam, serta mereka tidak akan mati sehingga mereka dapat berhenti merasakan azabnya, dan tidak ada yang dapat menyelamatkan mereka.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
65. Mereka tetap di dalam siksa api yang disiapkan untuk mereka selama-lamanya, mereka tidak mendapati pelindung yang bermanfaat bagi mereka dan tidak pula mendapati penolong yang mampu menghindarkan mereka dari siksa.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
65. Mereka kekal selamanya di neraka tanpa jeda. Mereka tidak menemukan/mempunyai satu penolongpun yang dapat menyelamatkan mereka dari azab tersebut.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka tidak akan memperoleh pelindung dan tidak pula penolong
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
64-66. Kalau hanya sekedar kiamat, cepat atau lambat, sama sekali tidak ada nilai dan tidak ada pula faidahnya, akan tetapi yang menjadi (tolok ukur) nilai; kerugian, dan keuntungan, kesengsaraan dan kebahagiaan itu Adalah: Apakah seseorang berhak mendapat azab atau mendapat pahala. Maka hal ini akan aku beritakan kepada kalian dan akan aku jelaskan orang yang berhak menerimanya.
Kemudian Dia menjelaskan orang yang berhak menerima azab dan tentang azab itu sendiri, karena uraian tersebut sangat pas atas mereka yang mendustakan kiamat itu. Allah berfirman, “sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir,” maksudnya, orang-orang yang watak kufur telah menjadi jalan hidup mereka, dan jalan hidup mereka adalah kafir terhadap Allah, para RasulNya dan syariat yang mereka ajarkan dari Allah. Maka Allah mengusir dan menjauhkan mereka di dunia dan akhirat dari rahmatNya, dan cukuplah itu menjadi siksaan bagi mereka, “dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala,” maksudnya, api neraka yang bergejolak yang membakar jasad mereka, dan azab itu sampai kepada hati mereka, dan mereka dikekalkan di dalam azab yang sangat dahsyat itu, hingga mereka tidak akan dikeluarkan dariNya dan tidak dihentikan azab itu (walau) sesaat pun. “Mereka tidak memperoleh” untuk mereka “seorang pelindung” sehingga dia bisa memberikan apa yang mereka minta, “dan tidak pula seorang penolong” yang dapat mencegah aza dari mereka. Bahkan Allah Yang Mahatinggi lagi Maha Penolong berlepas diri dari mereka, dan mereka pun diliputi azab api yang bernyala-nyala, menjilat mereka sampai tiada tara.
Oleh karena itu Allah berfirman, “pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka” dan mereka pun merasakan panasnya, dan sengatannya pun makin dahsyat menimpa mereka, dan mereka menyesali amal yang telah mereka lakukan dahulu, dan “mereka berkata, ‘Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat pula kepada Rasul” maka kami tenttu selamat dari azab ini, dan kami tenttu berhak menerima, (seperti halnya orang-orang yang taat), pahala yang berlipat ganda. Namun itu semua adalah angan-angan yang waktunya telah berlalu, maka ia sama sekali tidak berguna bagi mereka kecuali sebagai penyesalan, kesedihan, kepiluan, dan kepedihan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 63-68
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan kepada Rasulallah SAW bahwa beliau tidak memiliki pengetahuan tentang hari kiamat dan jika ada orang yang bertanya kepada beliau tentang hari kiamat, maka Allah memberi petunjuk kepadanya untuk mengembalikan pengetahuan tentang itu kepada Allah SWT sebagaimana yang disebutkan dalam surah Al-A'raf yang mana itu merupakan surah Makkiyyah, dan ini adalah surah Madaniyyah, maka keadaannya tetap sama, yaitu mengembalikan pengetahuan tentang itu kepada Allah, Dzat yang akan menjadikannya. Alan tetapi Dia memberitahukan bahwa hari kiamat itu sudah dekat dengan firmanNya: (Dan tahukah kamu (hai Muhammad); boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya) sebagaimana Allah SWT berfirman: (Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan (1)) (Surah Al-Qamar)
Kemudian Allah berfirman: (Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir) yaitu menjauhkan mereka dari rahmatNya (dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka)) yaitu, di negeri akhirat (mereka kekal di dalamnya selama-lamanya) yaitu mereka tinggal di dalam neraka terus menerus, tidak ada jalan keluar bagi mereka darinya, dan mereka tidak bisa lenyap darinya (mereka tidak memperoleh seorang pelindung pun dan tidak (pula) seorang penolong) yaitu tidak ada seorang penolong dan pembantu yang menyelamatkan mereka dari apa yang menimpa mereka.
Kemudian Allah berfirman: (Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata, "Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul” (66)) yaitu, mereka diseret ke dalam neraka di atas muka mereka di bawah mereka dan demikianlah apa yang mereka katakan. Mereka berangan-angan bahwa seandainya mereka di dunia itu termasuk orang yang taat kepada Allah dan RasulNya, sebagaimana yang diberitahukan Allah keadaan mereka di padang Mahsyar dengan firmanNya: (Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit kedua tangannya, seraya berkata, "Aduhai, kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul” (27) Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si Fulan itu teman akrab(ku) (28) Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an telah datang kepadaku. Dan setan itu tidak mau menolong manusia (29)) (Surah Al-Furqan) Demikianlah Allah memberitahukan tentang keadaan mereka sehingga mereka sangat menyesalinya, bahwa seandainya dahulu mereka taat kepada Allah dan rasulNya di dunia (Dan mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar)” (67))
Yaitu, mereka mengikuti para pemimpin, pembesar, dan para tetua, dan kami menentang para rasul dan kami meyakini bahwa mereka berada dalam sesuatu, dan ternyata mereka bukan berada dalam sesuatu.
(Ya Tuhan kami, berilah kepada mereka azab dua kali lipat) yaitu karena kekafiran dan tindakan penyesatkan mereka terhadap kami (dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar) Sebagian ulama’ qiraat ada yang membaca dengan ba’ al-muwahhadah, dan yang lain membaca dengan tsa’ al-mutsallatsah dan keduanya mempunyai makna yang berdekatan.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Ahzab ayat 65: Yang memberikan apa yang mereka minta.
Yang menghindarkan azab dari mereka. Pelindung maupun penolong telah meninggalkan mereka, dan mereka diliputi oleh azab yang menyala-nyala serta terasa sampai ke hati saking dahsyatnya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ahzab Ayat 65
64-65. Sungguh, pada hari kiamat Allah melaknat dan menyiksa orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api neraka yang menyala-Nyala. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; mereka tidak akan mendapatkan satu pun pelindung dan penolong yang menyelamatkan mereka dari azab Allah. 66. Sebagai salah satu bentuk siksa yang akan diterima orang-orang kafir adalah bahwa pada hari itu wajah mereka dibolak-balikkan dalam neraka. Mereka berkata dengan penuh penyesalan, 'wahai, kiranya dahulu saat di dunia kami taat kepada Allah dan taat kepada rasul, niscaya kami tidak akan tersiksa. ' (lihat juga: al-furq'n/25: 27'29).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah pelbagai penjelasan dari kalangan ulama tafsir terkait makna dan arti surat Al-Ahzab ayat 65 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita. Sokonglah syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.