Surat Ar-Rum Ayat 6
وَعْدَ ٱللَّهِ ۖ لَا يُخْلِفُ ٱللَّهُ وَعْدَهُۥ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Arab-Latin: Wa'dallāh, lā yukhlifullāhu wa'dahụ wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụn
Artinya: (Sebagai) janji yang sebenarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Menarik Terkait Dengan Surat Ar-Rum Ayat 6
Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Rum Ayat 6 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan pelajaran menarik dari ayat ini. Terdokumentasi sekumpulan penjabaran dari berbagai ulama tafsir terhadap kandungan surat Ar-Rum ayat 6, sebagiannya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
6-7. Allah menjanjikan kepada orang-orang beriman dengan janji yang pasti yang tidak diselisihi dengan memberi orang-orang Romawi yang beragama Nasrani kemenangan atas orang-orang Persia yang menyembah berhala, akan tetapi kebanyakan orang-orang kafir Makkah tidak mengetahui bahwa apa yang Allah janjikan adalah haq, karena mereka hanya mengetahui apa yang lahir dari dunia dan perhiasannya, sementara perkara akhirat dan hal-hal yang bermanfaat bagi mereka di sana, mereka melalaikannya, bahkan sama sekali tidak memikirkannya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
6-7. Kemenangan Romawi terjadi pada tahun ke-8 setelah diutusnya Nabi Muhammad; itu merupakan janji Allah yang tidak akan diingkari, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui bahwa janji Allah benar. Mereka hanya mengetahui urusan dunia mereka, akan tetapi mereka hanya mengetahui secara zahir saja, namun mereka lalai dalam menghayati hakikat dunia, penciptaannya, dan tanda-tanda keesaan Allah yang ada di dalamnya; dan mereka tidak memikirkan perkara akhirat.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
6. Pertolongan ini merupakan janji dari Allah -Ta'ālā-, dan dengan terbuktinya hal tersebut menjadikan orang-orang yang beriman semakin bertambah yakin dengan janji Allah untuk mendapat kemenangan. Adapun kebanyakan manusia tidak memahami hal ini karena kekufuran mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
6. وَعْدَ اللهِ ۖ لَا يُخْلِفُ اللهُ وَعْدَهُۥ ((Sebagai) janji yang sebenarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya)
Yakni ini merupakan janjidari Allah yang ditekankan bahwa janji ini tidak akan diingkari. Yakni janji kemenangan bagi bangsa Ramawi atas bangsa Persia.
وَلٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ(tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui)
Yakni orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa Allah tidak mengingkari janji-Nya.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
1 ). Hasan Al-Bashri berkata: sesungguhnya akan sampai pada kalian salah seorang dari mereka yang sangat pandai dalam urusan dunianya ia akan mebalikkan dirham dengan jarinya saja, dan ia akan memberitahukanmu berapa beratnya, tapi ia tidak sama sekali baik dalam shalatnya!!
2 ). Apa yang membuat al-'Allamah asy-Syanqithy berkata tentang ayat ini bahwa menjadi kewajiban seorang muslim untuk mentadabburinya dengan tadabbur yang dalam, dan menjelaskan apa-apa yang terkandung di dalamnya kepada manusia? beliau berkata: "Ketahuilah bahwasnya wajib bagi setiap Muslim pada zaman ini mentadabburi ayat dari surah ar-Rum ini dengan tadabbur yang dalam, dan menjelaskan apa-apa yang terkandung di dalamnya bagi siapa yang mampu menjelaskannya kepada manusia lainnya, dan menunjukkan kepada mereka bahwa diantara fitnah terbesar pada zaman ini dimana dengannya Allah ta'ala menguji orang-orang muslim yang lemah akalnya dengan meniru giatnya orang-orang eropa dalam mencari kekayaan dunia, dan bagaimana mereka sangat terampil dalam hal itu, jenis-jenisnya yang juga bervariasi padahal kebanyakan muslim termasuk lemah dalam hal ini, bahkan mereka mengira bahwa siapa yang mampu melakukan pekerjaan itu berada di atas kebenaran, dan siapa yang lemah di bidang itu adalah orang-orang terbelakang, dan sungguh yang seperti ini adalah jahil, jelas kesalahannya, dan pada ayat ini dijelaskan bagaimana fitnah ini sangat berbahaya, dan menjadi peringatan bagi siapa yang bergelut di dalamnya.
3 ). Perhatikan bacaanmu: { يَعْلَمُونَ ظَٰهِرًا مِّنَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا } "Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia" mereka tidak dihinakan hanya karena kesibukannya dengan ilmu dunia; tetapi ia juga menyebabkan mereka lalai tentang akhirat.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
6. Allah memberikan orang-orang mukmin janji yang baik dengan memberikan pertolongan (Pertolongan terhadap Romawi atas Persia yang merupakan penyembah berhala). Allah tidak akan mengingkari janjiNya dalam segala sesuatu, namun kebanyakan manusia, di antaranya orang-orang kafir Mekah tidak mengetahui janji Allah SWT dengan menolong mereka, karena tidak mengenal Allah dan tidak mau berpikir.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
(Itulah) janji Allah} Allah memberikan janji kepada orag-orang mukmin dengan pertolongan {Allah tidak akan menyalahi janjiNya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
6. “sebagai janji yang sebenar-benarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janjiNya,” maka dari itu yakinilah hal itu dan pastikanlah; dan ketahuilah bahwasannya yang demikian itu pasti terjadi. Setelah ayat-ayat ini diturunkan, yang di dalamnya terdapat janji ini, maka kaum Muslimin pun langsung membenarkannya, sedangkan orang-orang kafir mendustakannya hingga sebagian kaum muslimin dan sebagian kaum musyrikin melakukan taruhan dalam waktu beberapa tahun yang telah mereka tentukan. Maka setelah masa yang telah ditetapkan oleh Allah tiba, bangsa romawi memperoleh kemenangan atas bangsa Persia, dan romawi berhasil mengusir mereka dari daerah-daerah mereka yang sebelumnya diduduki oleh bangsa Persia, dan dengan demikian terbuktilah apa yang Allah janjikan. Ini termasuk perkara ghaib yang diberitakan Allah sebelum perisiwa ini terjadi, dan ada pada zaman orang-orang yang mana Allah memberitakannya kepada kaum Muslimin dan kaum musyrikin. “tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,” bahwa apa yang dijanjikan Allah itu benar. Maka dari itu terdapat sekelompok manusia di antara mereka yang mendustakan janjiNya dan mendustakan ayat-ayatNya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-7
Ayat-ayat ini diturunkan ketika Sabur, Raja Persia mengalahkan negeri-negeri Syam dan bagian lainnya dari negeri di wilayah Jazirah Arab dan wilayah yang termasuk kerajaan Romawi, sehingga Heraklius, Kaisar Romawi terpaksa mundur dan berlindung ke Konstantinopel. Dia dikepung oleh Raja Sabur di sana dalam waktu yang cukup lama, kemudian wilayah tersebut kembali kepada Heraklius
Firman Allah: (Alif Lam Mim (1) Telah dikalahkan bangsa Romawi (2)) Telah disebutkan pembahasan tentang huruf-huruf hijaiyah yang mengawali surah-surah Al-Qur'an dalam surah Al-Baqarah.
Adapun Romawi, mereka itu berasal dari keturunan Al-’Isha bin Ishaq bin Ibrahim. Mereka adalah anak-anak dari paman Bani Israil. Mereka menyembah bintang-bintang yang beredar yang jumlahnya tujuh. Mereka shalat menghadap ke arah utara. Mereka adalah orang-orang yang membangun kota Damaskus dan membangun kuil-kuilnya, yang di dalamnya terdapat mihrab-mihrab yang menghadap ke arah utara. Orang-orang Romawi pada mulanya memeluk agama mereka sampai masa nabi Isa diutus.
Kemudian kemenangan bangsa Romawi atas bangsa Persia terjadi setelah beberapa tahun, yaitu sembilan tahun. Kata "beberapa tahun" menurut bahasa Arab maknannya menunjukkan antara tiga sampai sembilan
Firman Allah SWT: (Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang)) yaitu, sebelum dan setelah hal itu. Dimabnikan dengan huruf dhammah karena mudhafnya diputus, yaitu firmanNya (Qablu) dari idhafah.
(Dan di hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman (4) karena pertolongan Allah) yaitu orang-orang Romawi pasukan kaisar negeri Syam atas pasukan Persia pendukung Kisra yang Majusi. Kemenangan pasukan Romawi atas pasukan Persia terjadi saat terjadinya perang Badar, menurut pendapat sebagian besar ulama, seperti Ibnu Abbas, Ats-Tsauri, As-Suddi, dan lainnya.
Disebutkan dalam hadits dari Abu Sa'id, dia berkata,”Ketika Perang Badar terjadi, bangsa Romawi menang atas bangsa Persia. Maka kaum mukmin bergembira dengan hal itu, dan Allah menurunkan firmanNya: (Dan di hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman (4) karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (5))
Ulama lainnya berkata bahwa kemenangan bangsa Romawi atas bangsa Persia terjadi di tahun perjanjian Hudaibiyah. Pendapat ini dikatakan oleh Ikrimah, Az-Zuhri, Qatadah dan lainnya.
Ketika bangsa Romawi menang atas bangsa Persia, orang-orang mukmin gembira dengan hal itu, karena bangsa Romawi secara garis besar adalah Ahli kitab, dan mereka lebih dekat dengan orang-orang mukmin dibandingkan orang-orang Majusi, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya kamu mendapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani” Yang demikian itu karena di antara mereka terdapat para pendeta dan para rahib, (juga) karena mereka tidak menyombongkan diri (82) Dan apabila mereka mendengarkan apa (Alquran) yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri), seraya berkata, "Ya Tuhan, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Alquran dan kenabian Muhammad) (83)) (Surah Al-Maidah)) Dan di sini Allah SWT berfirman: (Dan di hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman (4) karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (5))
Firman Allah SWT: (Dialah Yang Maha Perkasa) yaitu dalam pertolongan dan pembalasanNya terhadap musuh-musuhNya (lagi Maha Penyayang) terhadap hamba-hambaNya yang beriman.
Firman Allah SWT: ((sebagai) janji yang sebenar-benarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya) yaitu yang Kami beritahukan kepadamu ini, wahai Muhammad, bahwa aku akan menolong bangsa Romawi atas bangsa Persia merupakan janji dari Allah yang sebenar-benarnya dan berita yang benar yang tidak akan diingkari dan dan pasti kejadiannya. Karena Allah pasti melaksanakan sunnatullah berupa menolong golongan yang lebih dekat kepada kebenaran di antara kedua golongan yang berperang itu, dan menjadikan akibat yang baik bagi golongan itu (tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui) yaitu tentang hukum Allah, bahwa semua perbuatanNya yang telah diputuskan dan berlaku itu sesuai dengan norma keadilan
Firman Allah SWT: (Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedangkan mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai (7)) yaitu, kebanyakan manusia tidak memiliki ilmu melainkan hanya tentang dunia, usahanya, urusannya, dan semua hal tentang itu. Mereka benar-benar cerdik dan pandai dalam meraih dan menciptakan pekerjaan. Dan mereka lalai terhadap apa yang bermanfaat bagi mereka di akhirat, seakan-akan seseorang dari mereka lalai, tidak punya pikiran tentang hal itu.
Ibnu Abbas berkata tentang firmanNya: (Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia, sedangkan mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai (7)) yaitu orang-orang kafir itu hanya mengetahui cara meramaikan dunia, dan tentang urusan agama mereka bodoh
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Ar-Rum ayat 6: Allah mengabarkan bahwa penaklukkan romawi kepada persia adalah janji Allah, tiada keraguan akan janji Allah, di mana Allah tidak akan menyelisihinya selamanya. Maka sudah pasti akan terjadi, akan tetapi kebanyakan orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa janji Allah adalah benar yang tidak mungkin Allah menyelisihinya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Maka kaum muslimin yakin dan memastikan kemenangan itu. Ketika turun ayat ini, kaum muslimin membenarkannya, sedangkan kaum musyrik mengingkarinya. Saking yakinnya dengan janji itu, sampai di antara kaum muslimin ada yang melakukan taruhan dengan kaum musyrikin terhadap hal itu. Ketika tiba waktu yang Allah tetapkan, maka menanglah bangsa Romawi terhadap bangsa Persia, dan mereka diusir dari negeri-negeri yang sebelumnya mereka rebut dari bangsa Romawi dan terwujudlah janji Allah itu.
Bahwa janji Allah adalah hak (benar). Oleh karena itulah ada sebagian yang mendustakan janji Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya. Mereka itu tidak mengetahui hakikat segala sesuatu dan kesudahannya. Bahkan yang mereka ketahui sebagaimana yang disebutkan pada ayat selanjutnya adalah perkara yang lahir (tampak) dari kehidupan dunia.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Rum Ayat 6
Itulah janji Allah kepada kaum mukmin. Janji Allah pasti benar sebab Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia, khususnya orang kafir, tidak mengetahui dan memahami bahwa ketentuan dan perbuatan Allah kepada hamba-Nya didasarkan pada keadilan dan kebijaksanaan-Nya. 7. Mereka tidak memiliki pengetahuan tentang hakikat keagamaan. Mereka hanya mengetahui yang lahir atau tampak dari kehidupan dunia, sedangkan terhadap kehidupan akhirat mereka benar-benar lalai.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beragam penjabaran dari para mufassir terkait makna dan arti surat Ar-Rum ayat 6 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi ummat. Dukunglah syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.