Surat Al-‘Ankabut Ayat 60

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَكَأَيِّن مِّن دَآبَّةٍ لَّا تَحْمِلُ رِزْقَهَا ٱللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ

Arab-Latin: Wa ka`ayyim min dābbatil lā taḥmilu rizqahallāhu yarzuquhā wa iyyākum wa huwas-samī'ul-'alīm

Artinya: Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

« Al-'Ankabut 59Al-'Ankabut 61 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Mendalam Terkait Dengan Surat Al-‘Ankabut Ayat 60

Paragraf di atas merupakan Surat Al-‘Ankabut Ayat 60 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi aneka ragam penafsiran dari para ulama tafsir terkait makna surat Al-‘Ankabut ayat 60, misalnya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan berapa banyak binatang yang tidak menyimpan bekal makanannya untuk keesokan harinya, sebagaimana yang dilakukan oleh keturunan Adam. Allah yang memberikan rizki kepada binatang-binatang itu dan kepada kalian. Dia Maha Mendengar ucapan-ucapan kalian, lagi Maha Mengetahui perbuatan-perbuatan kalian dan pikiran-pikiran yang terlintas di hati kalian.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

60. Banyak sekali makhluk di muka bumi yang tidak memiliki kemampuan untuk mengumpulkan, mendapatkan, dan membawa rezekinya melainkan sekedar rezeki yang telah Allah tetapkan baginya. Dengan kelemahan makhluk itu hanya Allah yang mampu menyiapkan dan memudahkan rezeki baginya; Allah memberi rezeki kepada setiap makhluk sesuai dengan kemaslahatan baginya. Allah Maha Mendengar segala perkataan, dan Maha Mengetahui segala perbuatan dan kejadian.

Umar bin Khattab berkata, Rasulullah bersabda: “Seandainya kalian sungguh-sungguh bertawakal kepada Allah, maka sungguh Allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada seekor burung yang pergi dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang “

(Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dalam as-Sunan 3/573 no. 2344 -kitab zuhud, bab bertawakkal kepada Allah. Dan diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam al-Musnad 1/30. Dishahihkan oleh Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak 4/318, dan al-Albani dalam as-Silsilah as-Shahihah no. 310).


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

60. Setiap hewan melata -meski banyak jumlahnya- hingga tidak bisa mengumpulkan rezekinya serta memikulnya, Allah lah yang memberinya rezeki dan memberi rezeki kepada kalian. Maka tidak ada alasan bagi kalian untuk tidak berhijrah karena khawatir kelaparan, dan Dia Maha Mendengar ucapan-ucapan kalian dan Maha Mengetahui segela niat dan amal perbuatan kalian, tidak ada sedikitpun dari hal itu yang luput dari-Nya, dan Dia akan memberi balasan untuk kalian.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

60. وَكَأَيِّن مِّن دَآبَّةٍ لَّا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ (Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu)
Makna ayat ini adalah: dan di dunia terdapat banyak hewan yang tidak mampu memikul rezekinya atau menyimpan rezekinya karena ia sangat lemah, namun Allah-lah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepada kalian dari karunia-Nya. Lalu mengapa kalian tidak bertawakkal kepada Allah yang Maha Kuat dan Maha Kuasa dalam mencari penghidupan sebagaimana tawakkal hewan-hewan yang lemah itu kepada Allah.
Ayat ini mengandung peneguhan hati bagi orang yang hendak berhijrah yang masih ragu karena takut terhadap kemiskinan.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Lihatlah sekitarmu, apakah kamu memperhatikan semut atau serangga kecil yang membawa rezeki diatas punggungnya? bahkan ia mungkin mendorongnya dengan kepalanya dikarenakan ketidakmampuannya untuk membawanya, apa yang membuat serangga kecil itu mampu membawa rezekinya? dan apakah ada peta yang mereka jadikan sebagai petunjuk jalan? sungguh tidak... sesungguhnya itu adalah petunjuk Allah yang mampu dan memberikan petunjuk, dan Ia yang berfirman:

{ وَكَأَيِّن مِّن دَآبَّةٍ لَّا تَحْمِلُ رِزْقَهَا ٱللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ }
"Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Maka bagaimana mungkin seorang hamba merasa ragu dengan rezeki yang Allah tentukan untuknya ?


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

60. Berapa banyak hewan melata (min untuk menjelaskan jenis sesuatu yang banyak di susunan sebelumnya, yaitu banyak hewan melata) yang tidak mampu memikul dan melindungi beban rejekinya karena lemah. Allah memberi mereka dan kalian rejeki dengan memudahkan sebab-sebab (pendapatan) rejeki dan kehidupan. Dia Maha Mendengar ucapan-ucapan kalian dan Maha Mengetahui keadaan-keadaan dan rahasia-rahasia kalian. Ayat ini diturunkan saat Nabi meminta sahabat-sahabatnya untuk berhijrah ke Madinah lalu mereka berkata: “Di sana Kami tidak memiliki rumah dan bangunan. Tidak ada pula orang yang memberi makan dan memberi minum kami.” Kemudian turunlah ayat ini


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

60. Allah sang Pencipta telah menjamin rizki seluruh makhluk, yang kuat maupun mereka yang lemah. Betapa banyak “binatang melata,” di muka bumi ini yang lemah kekuatannya, rendah akalnya, “yang tidak dapat membawa (mengurus) rizkinya sendiri,” dan tidak pula dapat menyimpannya, bahkan ia tetap senantiasa tidak dapat membawa rizkinya sedikitpun, namun Allah terus menyediakan rizki untuknya pada setiap saat sesuai dengan waktunya. “Allah-lah yang memberi rizki kepadanya dan kepadamu,” jadi kalian semua menjadi tanggungan Allah yang mengatur rizki kalian, sebagaimana Dia telah menciptakan dan mengurusi kalian.
“dan Dia MahaMendengar lagi MahaMengetahui,” maka tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dariNya, tidak akan ada binatang melatapun yang binasa karena keadaannya tersembunyi dariNya, sebagaimana Allah tegaskan,
“dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rizkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis dalam kitab yang nyata (lauh mahfudzh).” (hud:6)


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 56-60
Ini adalah perintah dari Allah SWT kepada para hambaNya untuk berhijrah dari suatu negeri yang mereka tidak mampu menegakkan agama di dalamnya menuju ke bumi Allah yang luas di mana mereka dapat menegakkan agama dengan mengesakanNya dan menyembahNya, sebagaimana yang Dia perintahkan kepada mereka..Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumiKu luas, maka sembahlah Aku saja (56))
Oleh karena itu ketika orang-orang yang lemah di Makkah selalu tertindas dengan keberadaan mereka disana, maka mereka keluar darinya berhijrah ke negeri Habsyah untuk menyelamatkan agama mereka di sana. Lalu mereka mendapati negeri paling baik di sana Ashamah An-Najasyi, raja Habsyah melindungi dan menolong merek, dan menjadikan mereka orang-orang yang dilindungi di negerinya. Kemudian Rasulullah SAW dan para sahabatnya yang ada berhijrah ke Madinah, yaitu kota yang dikenal dengan nama Yatsrib.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan (57)) yaitu di mana pun kalian berada, kematian pasti mendapati kalian. Maka jadilah orang-orang yang selalu taat kepada Allah, bagaimanapun Allah SWT memberi perintah kepada kalian. Hal itu lebih baik bagi kalian, karena kematian pasti terjadi dan tidak ada tempat untuk melarikan diri darinya. Kemudian hanya kepada Allahlah tempat kembali. Maka barangsiapa yang selalu taat kepadaNya, maka Dia akan membalasnya dengan sebagik-baik balasan dan memberikan pahala dengan penuh. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya Kami akan tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya) yaitu, Kami benar-benar akan menempatkan mereka di tempat-tempat yang tinggi di dalam surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai yang beragam jenisnya yaitu ada sungai air, sungai khamr, sungai madu dan sungai susu, mereka dapat membelokkan alirannya sesuai dengan apa yang mereka kehendaki (mereka kekal di dalamnya) yaitu mereka tinggal di dalamnya selamanya tanpa menginginkan pindah darinya (Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal) Alangkah menyenangkan ruangan-ruangan itu sebagai imbalan bagi amal-amal orang-orang mukmin (yaitu orang-orang yang bersabar) yaitu atas agama mereka. Mereka berhijrah kepada Allah dan memisahkan diri dari para musuh, berpisah dengan keluarga dan kerabat karena Allah dan mengharapkan pahala yang ada di sisiNya serta percaya kepada apa yang Dia janjikan.
Ibnu Abu Hatim berkata bahwa Abu Malik Al-Asy'ari bercerita bahwa Rasulullah SAW bercerita kepadanya bahwa sesungguhnya di dalam surga terdapat ruang-ruang yang bagian luarnya dapat terlihat dari bagian dalamnya, dan bagian dalamnya dapat terlihat dari bagian luarnya. Ruang-ruang itu disediakan Allah SWT bagi orang yang suka memberi makan, mengerjakan shalat, berpuasa, dan berdiri di malam hari, sedangkan manusia saat itu tidur.
(dan bertawakal kepada Tuhannya) dalam semua keadaan, dalam urusan agama dan dunia mereka. Kemudian Allah SWT memberitahukan kepada mereka bahwa rezeki itu tidak khusus kepada suatu negeri, bahkan rezekiNya menyeluruh untuk semua makhlukNya di mana pun mereka berada. Bahkan rezeki kaum Muhajirin di tempat hijrah mereka jauh lebih banyak, lebih luas, dan lebih baik. Karena sesungguhnya mereka tidak lama, mereka menjadi para penguasa negeri di berbagai kawasan dan negeri. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri) yaitu, tidak mampu mengumpulkannya, menghasilkannya, dan menyimpan sesuatupun untuk besok (Allahlah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu) yaitu Allahlah yang menetapkan rezekinya, sekalipun dia lemah dan Allah memudahkan rezekinya baginya. Maka Allah mengirimkan bagi setiap makhluk rezeki yang diperlukan sampai bibit-bibit yang ditanam di tanah dan burung-burung yang ada di udara serta ikan-ikan yang ada di air. Allah SWT berfirman: (Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allahlah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Manfuz) (6)) (Surah Hud)
Firman Allah: (Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) yaitu Maha Mendengar semua ucapan hamba-hambaNya, dan Maha Mengetahui semua gerakan dan diamnya mereka.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-‘Ankabut ayat 60: Ketahuilah wahai manusia, berapa banyak dari hewan yang melata yang lemah di bumi, yang mereka tidak dapat mencari rezeki dan juga tidak dapat menyimpan; Allah cukupkan rezeki mereka, dengan dipertemukan rezeki tersebut dengan mereka ?! Sebagaimana Allah cukupkan rezeki kalian, maka tidak ada yang menghalangi kalian dari hijrah karena sebab kalian takut faqir dan hilang harta, karena sungguh Allah telah mencukupi rezeki kalian dan rezeki seluruh makhluk-Nya. Sesungguhnya Allah maha mendengar perkataan-perkataan kalian, tidak tersembunyi bagi-Nya sesuatu apapun, Dialah yang maha mengetahui niat-niat kalian dan kondisi kalian, dan apa yang ada dalam dada-dada kalian.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Karena lemahnya.

Wahai orang-orang yang berhijrah! Meskipun kamu tidak membawa bekal setelah berusaha membawanya. Kamu semua adalah tanggungan Allah, rezekimu diurus-Nya sebagaimana Dia yang menciptakan kamu dan mengaturmu..

Oleh karena itu, tidak ada satu pun yang samar bagi-Nya, dan tidak ada satu pun makhluk yang binasa karena tidak mendapatkan rezeki disebabkan samar oleh-Nya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-‘Ankabut Ayat 60

Sebagian kaum muslim merasa berat untuk berhijrah karena khawatir akan kelangsungan hidupnya di tempat yang baru. Karena itu, ayat ini menegaskan bahwa rezeki itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab Allah. Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak dapat membawa dan mengurus rezekinya sendiri. Allah-lah yang memudahkannya dengan memberi rezeki kepadanya dan memudahkan rezeki juga kepadamu, wahai manusia. Dia maha mendengar, maha mengetahui. 61. Usai menjelaskan janji dan ancaman-Nya, Allah kemudian beralih menegaskan bahwa seandainya orang kafir mau menggunakan akal budinya, pasti mereka akan mengakui eksistensi dan keesaan Allah. Dan sungguh, jika engkau bertanya kepada mereka, 'siapakah yang menciptakan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan supaya selalu berada di garis edarnya dan tidak saling mendahului'' pasti mereka akan menjawab, 'Allah. ' maka mengapa mereka bisa dipalingkan dari kebenaran, padahal bukti-bukti tentang wujud keesaan Allah sedemikian jelas'.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah beberapa penjabaran dari kalangan mufassirun berkaitan kandungan dan arti surat Al-‘Ankabut ayat 60 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita semua. Support kemajuan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Sering Dilihat

Kaji banyak konten yang paling sering dilihat, seperti surat/ayat: Ar-Ra’d, Ali ‘Imran 134, Al-Infithar, Al-Jumu’ah 9, Al-Baqarah 186, Ali ‘Imran 133. Termasuk Az-Zariyat 56, Al-Isra 23-24, Al-Baqarah 30, Al-Baqarah 2, Al-Isra 1, Al-Ahzab 21.

  1. Ar-Ra’d
  2. Ali ‘Imran 134
  3. Al-Infithar
  4. Al-Jumu’ah 9
  5. Al-Baqarah 186
  6. Ali ‘Imran 133
  7. Az-Zariyat 56
  8. Al-Isra 23-24
  9. Al-Baqarah 30
  10. Al-Baqarah 2
  11. Al-Isra 1
  12. Al-Ahzab 21

Pencarian: surat an nisa ayat 11 beserta artinya, surat an-nahl ayat 49, an anaziat, qs al araf ayat 180, terjemahan an naba

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: