Surat An-Nahl Ayat 49
وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ مِن دَآبَّةٍ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
Arab-Latin: Wa lillāhi yasjudu mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍi min dābbatiw wal-malā`ikatu wa hum lā yastakbirụn
Artinya: Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para ma]aikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Mendalam Terkait Dengan Surat An-Nahl Ayat 49
Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 49 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir mendalam dari ayat ini. Didapati beragam penjelasan dari para ulama terkait isi surat An-Nahl ayat 49, di antaranya seperti terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan kepada Allah semata bersujud segala yang ada di langit dan semua yang ada di bumi dan malaikat juga bersujud kepada Allah, dan mereka tidak sombong untuk beribadah kepadaNya, Allah menyebut malaikat secara khusus setelah lafazh yang umum, karena keutamaan, kemuliaan, dan banyaknya ibadah mereka.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
49-50. Kepada Allah senantiasa bersujud segala yang ada pada tujuh langit dan segala yang ada ada di muka bumi berupa makhluk-makhluk dan para malaikat semuanya. Mereka sama sekali tidak merasa enggan untuk menyembah dan mentaati Allah; Bahkan mereka takut kepada Allah yang ada di atas mereka dengan Dzat dan kesempurnaan sifat-Nya. Mereka senantiasa menjalankan apa yang diperintahkan Allah.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
49. Hanya kepada Allah semata bersujud segala apa yang ada di langit dan segala apa yang ada di bumi, yaitu makhluk-makhluk yang melata. Hanya kepada Allah semata bersujud para Malaikat, mereka tidak menyombongkan diri dari ibadah dan ketaatan kepada Allah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
49. وَلِلّٰهِ يَسْجُدُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ مِن دَآبَّةٍ (Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi)
Yakni hanya kepada-Nya tunduk dan patuh segala yang ada di langit dan seluruh makhluk melata di bumi.
وَالْمَلٰٓئِكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ(dan (juga) para ma]aikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri)
Yakni tidak enggan untuk menyembah dan bersujud kepada Allah.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
49. Dan hanya kepada Allahlah segala sesuatu di langit dan bumi itu dari makhluk yang melata di bumi dan malaikat yang selalu bersujud dan beribadah itu tunduk dan patuh. Mereka itu tidak enggan untuk taat, beribadah dan bersujud kepadaNya
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Hanya kepada Allah segala sesuatu yang ada di langit dan yang ada di bumi bersujud, yaitu semua makhluk yang bergerak dan juga para malaikat, dan mereka tidak menyombongkan diri
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
49. “dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi” dari bangsa makhluk yang bisa berkomunikasi maupun yang tidak bisa berbicara “dan juga para malaikat” yang mulia. Allah menyebutkan mereka secara khusus setelah konteks yang umum, lantaran keutamaan dan kemuliaan serta tigginya intensitas ibadah mereka. Karena itu, Allah berfirman “sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri” dari beribadah kepadaNya , meski mereka berjumlah banyak, berakhlak agung dan berkekuatan (penuh)
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 48-50
Allah SWT memberitahukan tentang keagungan, kebesaran, dan kemuliaanNya, bahwa segala sesuatu tunduk kepadaNya dan semua makhluk merendah kepadaNya, baik berupa benda mati, hewan, maupun makhluk yang diberi beban dari kalangan manusia, jin, dan malaikat. Allah memberitahukan bahwa semua makhluk yang mempunyai bayangan yang berbolak-balik ke kanan dan ke kiri, yakni di pagi dan petang, sesungguhnya bayangan itu sedang bersujud kepada Allah SWT
Mujahid berkata bahwa ketika matahari tergelincir, maka bersujudlah segala sesuatu kepada Allah. Demikian juga dikatakan oleh Qatadah, Adh-Dhahhak, dan lainnya. Firman Allah: (sedangkan mereka berendah diri) yaitu merendahkan dirinya.
Kedudukan mereka adalah kedudukan makhluk yang tidak memiliki akal jika sujud dikaitkan kepadanya, lalu Allah berfirman (Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi) Sebagaimana Allah berfirman (Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari) (Surah Ar-Ra'd: 15)
Firman Allah: (dan (juga) para malaikat, sedangkan mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri) yaitu bersujud kepada Allah, yaitu mereka tidak enggan untuk menyembahNya (Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka) yaitu mereka bersujud dengan rasa takut dan malu kepada Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Besar (dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)) yaitu, tetap taat kepada Allah, mengerjakan semua perintahNya dan meninggalkan semua laranganNya.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna ayat:
Firman-Nya “dan segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi berupa semua makhluk yang bergerak, hanya sujud kepada Allah” mereka hanya bersujud kepada Allah, tidak kepada yang lain. Yaitu tunduk dan taat kepada perintah Allah ta’ala seperti hidup, mati, sehat, sakit, kebaikan, atau yang lain. “berupa semua makhluk yang bergerak” segala sesuatu yang berjalan di atas muka bumi “dan malaikat” mereka bersujud meskipun mereka mulia “dan mereka tidak menyombongkan diri.” Dari beribadah kepada Rabb mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat An-Nahl ayat 49: Perlu diketahui, bahwa sujudnya semua makhluk kepada Allah Ta’ala terbagi menjadi dua: pertama, sujud terpaksa dan menunjukkan kepada sifat sempurna yang dimiliki-Nya. Sujud ini umum dilakukan semua makhluk, baik yang mukmin maupun yang kafir, orang yang baik maupun orang yang jahat, manusia mapun hewan dan lainnya. Kedua, sujud atas dasar pilihan. Sujud ini hanya khusus dilakukan oleh wali-wali-Nya dan hamba-hamba-Nya yang mukmin, baik malaikat, orang-orang beriman maupun makhluk lainnya.
Disebutkan para malaikat setelah keumuman lafaz karena keutamaan dan kemuliaan mereka, serta banyaknya mereka beribadah.
Dari beribadah kepada-Nya meskipun jumlah mereka banyak dan memiliki kekuatan yang besar.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 49
Dan tidakkah mereka memperhatikan pula bahwa segala apa yang ada di langit dan di bumi hanya bersujud kepada Allah' yaitu semua makhluk yang hidup dan bergerak di bumi ini, dan demikian juga para malaikat, dan mereka (malaikat) tidak pernah menyombongkan diri dan membangkang perintah Allah. Mereka, para malaikat, selalu takut kepada tuhan yang kekuasaannya berada di atas kekuasaan mereka, dan mereka senantiasa melaksanakan apa saja yang diperintahkan. Tidak pernah sekali pun mereka menyepelekan apalagi melanggarnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah berbagai penjabaran dari banyak mufassir mengenai isi dan arti surat An-Nahl ayat 49 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi kita semua. Bantu dakwah kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.